Category Archives: Uncategorized

How to Sell High Price

Setiap proses penjualan pasti ada Sales Funnel, mau B2B, mau B2C

sales funnel - Trainer sales terbaik Indonesia Christian AdriantoPaling atas LEADS (Bank Nama/ Calon Pelanggan), Leads lewat sales proses, Atasi keberatan, penolakan akhirnya akan menjadi ORDER.

Jika CALON PEMBELI (prospect) menjadi PEMBELI (buyer) ,  itu disebut Conversion

Jadi yang menentukan penjualan with high price adalah

  1. LEADS
  2. CONVERSION

“LEADS are to sales person what Blood is to the Body”

Jika tubuh kurang darah jadinya lesu, Kehabisan darah jadinya kondisi kritis.

Makanya Kuantitas darah harus mencukupi. Namun Kuantitas banyak, namun kualitas kurang, maka akan mempengaruhi Kesehatan. Misal jumlah darah cukup, tapi darah kental, Kesehatan kurang.

Begitu juga dalam penjualan, jika orang sales kehabisan bank nama, mau tawarin siapa?

Jika kuantitas banyak, tapi kulaitas kurang, penolakan juga akan tinggi.

 

BAGAIMANA DAPAT LEADS YANG MENCUKUPI DENGAN KUALITAS YANG MENCUKUPI

Konversi sangat ditentukan oleh kualitas leads. Target market harus tepat sasaran. Dan banyak orang sales, gagal mengkonversi karena data base sejak awal tidak memenuhi syarat.

yang sering terjadi dilapangan, orang sales leads nya Kuantitas kurang, akibatnya kualitas yang tidap tepat juga dihajar. Akibatnya konversi tetap kurang. Kunci Penjualan Yang Berhasil adalah dengan meluangkan lebih banyak waktu dengan Calon pelanggan yang lebih menjanjikan, memenuhi syarat dan bermutu. Jika pelanggan sudah tepat sasaran, lebih besar kemungkinan dapat order.

SEJAK AWAL IDENTIFIKASIKAN SECARA AKURAT TARGET MARKET ANDA

-Target market harus jelas

-Target market harus tajam

 

Target market adalah

  • orang orang seperti apa yang beli produk anda
  • Orang orang seperti apa yang ngga bakan beli
  • Orang-orang seperti apa yang mungkin beli, tapi butuh effort besar.

Contoh :

how to sell high price training selling skill christian adrianto

Ada 3 macam produk HP.

Ada orang orang tertentu yang hanya mau pakai Iphone. Mau ditawari produk lain, biar secanggih apapun ngga mau. Bagi dia Iphone versi tua tetap lebih baik dibanding Samsung  versi terbaru.

Karena orang yang sudah betah dengan Iphone, tetap stay dengan iphone, baik karena feature yang unik dll. Ditawari Samsung sampai berbusa, dia ngga bergeming. Orang orang ini Iphone mau launching produk baru, subuh subuh dia sudah antri didepan store, bawa Kasur, takut kehabisan.

Ditawari Samsung , dikasi diskon juga tetap ngga mau.

Ada juga yang sebaliknya, dikasi Iphone mengeluh. Kemahalan, ribet, ngga bisa colok USB, ngga bisa colok earphone kabel, resek ngga bisa download app sembarangan, app nya kemahalan dll. Orang orang ini, dikasipun, dia belum tentu mau pakai.

Jadi ada segmen tertentu di setiap produk.

Ada orang yang pakai HP masih baru, tapi begitu ada launching tipe terbaru, langsung beli.

Tapi ada juga orang yang pakai HP, meski kondisinya udah mengharukan, retak Dimana mana, tapi selama layar belum hancur, dia masih nyaman pakai hp nya.

Ada orang yang cocok pakai OPPO, ada yang cocok pakai VIVO.

Disuruh beli Samsung, tar dulu deh.

Dan indahnya di Indonesia, marketnya besar. Semua ada segmen yang berbeda beda.

Bank nama untuk masing masing segmen berbeda.

Jika anda salah bank nama, produk anda Iphone, tapi bank nama anda adalah segmen Oppo & VIVI, setiap hari anda akan dikatain “mahal..mahal..”. Kalau kita sering mendapat kata mahal, kita akan keracunan kalau produk kita mahal. Customer bilang mahal.

Kalau target market tepat. Meski mahal, customer kita sudah biasa dengan harga segitu, sehingga retensi terhadap harga lebih kecil.

Contoh lain

Alphard Vs Toyota Yaris VS Land Criuser

 

Apakah orang yang beli Alphard VS Toyota Yaris VS Land Cruiser apakah beda?

Yaris : buat pemula, single, pekerja, manager, praktis, irit bensin, lincah

Alphard : capai level ekonomi, status tertentu. Beli buat keluarga, supaya bisa keluar kota dnegan nyaman.

Yaris ngga bisa keluar kota?

Bisa!

Tapi Alphard lebih nyaman.

Yaris yang paling penting adalah fungsi. Mobil saya bisa angkut saya dari titik A ke titik B dengan selamat.

Alphard : Fungsi, nyaman, gengsi.

Target market berbeda. Kadang kita udah sibuk kerja, lupa target market kita.

Land Cruiser : Harga juga mahal, untuk level tertentu harga milyaran.

tetapi orang yang beli Alphard dan Land cruiser , Tingkat ekonomi mirip, level status sama, tapi sifat dan character berbeda.

Alphard, cenderung family man

Land Cruiser cenderung macho, suka outdoor, offroad

Orang orang seperti apa yang tergolong better prospect untuk produk dan jasa anda? Kalau B2B Perusahaan Perusahaan seperti apa?

Dari contoh Alphard dan Land Cruiser , level ekonomi sama, tapi character beda. Kalau anda hanya pakai patokan daya beli, secara ekonomi ia mampu beli, tapi secara character dia tidak akan beli.

Kalau anda tawarin land cruiser ke pembeli Alphard, secara duit bisa beli. Tapi  pembeli Alphard akan ngeluh, ketinggina, nenek mau ikut naik mobil susah. Karena ia family guy. Buat apa saya beli mobil yang tahan banting, lha wong saya juga ngga akan banting banting mobil kok.

Jadi menentukan target market bukan hanya level ekonomi. Buat lebih tajam, tentukan ciri ciri seperti apa lagi yang mendefinisikan pembeli anda?

Sehingga semakin jelas, semakin banyak ciri ciri dan semakin tajam.

Memikirkan ciri-ciri memang butuh waktu. Tapi lebih baik habiskan waktu untuk menentukan target market, disbanding asal tawarin ke orang yang punya duit, ujung ujungnya Tingkat penolakan tinggi, dan lama lama lesu dan capek.

SIAPA PELANGGAN ANDA YANG LEBIH MENJANJIKAN?

Siapa Target market anda sebetulnya?

  1. Orang orang yang bakal beli produk anda kira kira tinggal dikawana mana? (b2B kantor Dimana, apakah perkantoran.kaw industri, segitiga emas? Atau Glodok? Atau Depok, Cibubur?
  2. Orang Orang ini biasanya menggunakan Produk Seperti apa lagi?

Orang orang yang menggunakan Alphard, jarang menggunakan HP Oppo. Bisa jadi ada yang pakai, tapi kemungkinan Hp ke 2 , ke 3 , Cadangan.

Mereka biasanya pakai Samsung, Iphone 3 model terakhir.

Menggunakan Rekening di bank Apa saja?

Level bank Apa?

misalnya B2B , Perusahaan kelas tinggi biasanya punya rekening di bank tertentu.

Kalau orang dengan level ekonomi tinggi jarang punya kredit, rekening, simpanan di BPR.

Orang yang mampu beli, mengerti, memahami apresiasi kualitas produk anda menggunakan produk apa?

  1. Bagaimana anda tahu ciri ciri orang ini tepat?

Katakan kita masuk toko yang jual jam tangan Rolex. Sales akan lihat jam tangan, anda pakai jam apa.

Kalau dia lihat jam kita adalah Guess, itupun palsu, kira kira diladeni?

Ibu ibu masuk toko jual LV, dia lihat tas kita. Kalau mangga dua, ngga diladeni. Sepatunya pakai sepatu apa?

Semua produk yang dipakai memberi clue, apakah orang ini mampu beli dan apresiasi produk kita.

 

Semakin tajam siapa target market, dan siapa yang bukan target market kita memungkinkan kita untuk semakin besar peluang ketemu dengan pembeli kita. Kita tau mesti Kerjasama dengan siapa. Dan dengan mengerti semua ini, kita mendesai promo dengan Bahasa, kata-kata umpan hadiah yang tepat sasaran, sesuai dengan target market kita. Jangan membohongi diri menawarkan kepada bank nama yang bukan target market kita. Pekerjaan kita akan sia sia. Kalau kita sudah jelas ciri ciri siapa market kita, maka setelah itu kita harus perhatikan kuantitas. Karena Selling is numbers game.

Ingat corong sales funnell? di bagian atas lebih besar bukan…? Artinya leads jumlahnya harus banyak. Karena sehebat hebatnya kita jualan, secanggih canggihnya kita jualan, pasti tetap akan ketemu penolakan.

Dari 10 ditawarkan 1 beli, maka 9 ngga jadi beli. Maka konversi kita 10%.

Dan untuk mencapai target tertentu, kita harus menawarkan sejumlah bank nama.

Harus hitung mundur.

Berapa target anda , berapa konversi anda.

Dari target dan konversi, hitung mundur menetukan berapa jumlah bank nama yang anda butuhkan.

TUGAS :

  1. Berapa target yang harus anda capai semester ini?

Berapa jumlah rata rata orang yang beli.

  1. Untuk capai target anda, kira kira anda harus dapat berapa order?
  2. Tuliskan rata rata % konversi anda berapa? Untuk dapatkan 1 orader, rata rata harus tawarkan berapa orang?
  3. Dari jumlah jumlah order dan 5 konversi, hitung mundur, anda harus menawarkan ke berapa orang, untuk mencapai target?

Kalau misalnya kuantitas bank nama 200 orang ada , tapi data bank nama tidak sesuai kualitas, maka Tingkat konversi bukan 5% tapi bisa jadi 2% atau 3 %. Mau sukses tindakannya jangan kecil kecil, tanggung tanggung. Tapi harus totalitas.

Saat pandemi, situasi berubah.

Namuns etelah pandemic, situasi berubah lagi. Kita juga harus berubah lagi.

Orang sales juga harus bisa ikuti perubahan.  Karena, jangan jangan target market kita telah bergeser. Yang dulu target market, sekarang bukan target market lagi. Banyak bisnis sudah shifting target market. Peta bisnis sudah berubah.

Banyak orang mengira, setelah pandemic, target market Kembali lagi. Padahal, banyak target market yang bergeser. Dan kalau kita tidak sadar, kita akan kehilangan banyak opportunities, tiba tiba omzet bisa hilang.

Dan dengan kondisi perubahan, muncul target market baru, bisnis baru, budaya baru, anak muda gen Z dan lain sebagainya. Maka jika kita tidak re-target market kita, dan kita hanya fokus pada target market lama. Dan tidak sadar sudah muncul market baru.

 

Christian Adrianto Motivator & TrainerChristian Adrianto

Sales Coach terbaik indonesia, telah berhasil membantu lebih dari 600 perusahaan untuk meningkatkan omzet dan penjualan, dengan rekor peningkatan penjualan hingga 4.000%

 

 

 

 

 

Jalan Ninjaku Untuk Sukses

successIngatlah beberapa point ini yang akan mempermudah hidupmu:

 

1. Jadilah Dirimu Sendiri

Karena hanya jadi diri sendirilah yang dapat membuat Anda menjadi orang yang unik dan berkontribusi/berguna pada masyarakat. Anda hanya dapat mencapai potensi terbaik Anda ketika Anda menjadi diri sendiri. Jadi, jadilah diri sendiri dan berdamai dengan masa lalu Anda.

 

2. Jangan Tunda Hari Esok Lakukan Hari Ini.

kenapa kita tidak boleh menunda? Karena hal tersebut dapat menyebabkan beban yang berlebihan pada diri anda dan akan membuat anda merasa kewalahan. Jika anda menunda, anda tidak dapat menyelesaikan tugas-tugas yang ada dengan benar dan tepat waktu, yang akan menyebabkan anda kehilangan banyak waktu, energi dan tenaga. Selain itu, menunda juga dapat menyebabkan anda mengalami stres dan ketidaknyamanan. Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari menunda dan mencoba untuk menyelesaikan semua pekerjaan tepat waktu.

 

3. Jadikan Kesulitan Sebagai Peluang.

Kesulitan dapat menjadi peluang karena dapat memberikan kesempatan untuk belajar, berkembang, dan beradaptasi. Ini juga dapat meningkatkan keterampilan, kemampuan, dan kompetensi yang dapat membantu seseorang untuk mencapai tujuan mereka. Ketika orang menghadapi kesulitan dan berhasil mengatasinya, ini meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi, yang dapat membantu mereka untuk mencapai tujuan-tujuan mereka di masa depan.

 

4. Berpikir Positif, Berbuat Positif.

Kita selalu harus berpikir dan bertindak positif karena ini akan membantu kita untuk meraih tujuan kita dan melakukan sesuatu yang bermanfaat. Pikiran dan tindakan positif dapat memberi kita energi untuk maju dan mencapai tujuan kita. Dengan berpikir dan bertindak positif, kita juga dapat membangun kepercayaan diri dan melihat situasi dari sudut pandang yang lebih baik. Pikiran dan tindakan positif dapat membantu kita untuk menghadapi masalah dan menemukan solusi yang lebih baik. Pikiran dan tindakan positif juga akan membantu kita untuk mengembangkan pandangan yang lebih optimis tentang masa depan.

 

5. Jangan Berhenti Belajar.

Karena dunia ini terus berubah dan berkembang dengan cepat, jadi kita harus terus belajar untuk mengikuti perkembangan dan dapat menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut. Dengan belajar dan memperoleh pengetahuan baru, kita dapat meningkatkan keterampilan dan meningkatkan kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan yang berubah. Dengan demikian, kita dapat menjadi lebih sukses dan bahagia dalam hidup.

 

6. Jangan Tertipu Oleh Kesulitan.

Karena kesulitan seringkali mendorong orang untuk mengambil keputusan yang salah. Jika Anda terlalu tertipu dengan kesulitan, Anda mungkin akan mengabaikan faktor-faktor lain yang ada di dalam situasi dan mengambil keputusan yang tidak tepat. Ini bisa menyebabkan masalah lebih lanjut di masa depan. Jadi, penting untuk tidak terlalu tertipu oleh kesulitan.

 

7. Jadilah Pencari Peluang.

Karena menjadi pencari peluang adalah salah satu cara untuk memaksimalkan potensi dan meningkatkan kesuksesan. Ini akan membantu Anda membuat keputusan yang tepat dan mengenali peluang baru yang dapat Anda ambil untuk mencapai tujuan Anda. Menjadi pencari peluang juga dapat membantu Anda mengembangkan strategi yang lebih efektif dan berfokus pada tujuan jangka panjang Anda.

 

8. Usaha dan Doa Akan Membawamu Ke Sukses.

Usaha dan doa akan membawa Anda ke sukses karena mereka adalah dua aspek penting dari setiap upaya untuk mencapai sukses. Usaha membantu Anda mencapai tujuan Anda dengan membuat Anda bergerak maju dan mengambil tindakan. Doa membantu Anda menemukan kekuatan untuk bergerak maju dan memberi Anda semangat untuk mencapai tujuan Anda. Jika Anda memiliki usaha dan doa yang kuat, Anda akan mencapai tujuan Anda lebih cepat daripada jika Anda hanya mengandalkan usaha saja. Usaha dan doa membantu Anda mencapai sukses dengan memastikan bahwa Anda memiliki motivasi dan kekuatan untuk mencapainya.

 

9. Kekalahan Bukanlah Akhir, Melainkan Awal Menuju Keberhasilan.

Karena kekalahan memberikan pelajaran yang berharga. Kita dapat belajar dari kekalahan untuk menghindari kesalahan yang sama di masa depan. Kekalahan juga dapat meningkatkan motivasi kita untuk mencoba lagi dan mencapai kesuksesan. Kekalahan juga dapat memberi kita kesempatan untuk melihat situasi dari perspektif yang berbeda, sehingga kita dapat menemukan cara yang lebih baik untuk mencapai tujuan kita.

 

10. Teruslah Berusaha, Tidak Peduli Apa yang Terjadi.

Karena ketika Anda berusaha, meskipun Anda mungkin mengalami kegagalan, Anda akan belajar sesuatu yang berguna dan menjadi lebih kuat. Ketika Anda terus berusaha, Anda juga menunjukkan bahwa Anda yakin bahwa Anda dapat mencapai tujuan Anda. Itu adalah sikap yang dapat membantu Anda mencapai apa pun yang ingin Anda capai.

 

By Paul wawan

Rahasia Sukses dengan Motivasi dan Konsistensi

sukses & konsistensi

Motivasi dan konsistensi adalah dua aspek yang sangat penting dalam mencapai sukses. Tanpa motivasi, seseorang tidak akan mencoba untuk melakukan sesuatu. Tanpa konsistensi, seseorang tidak akan dapat menjaga kinerja yang konsisten dan mempertahankan sukses jangka panjang. Untuk mencapai tujuan dan mencapai kesuksesan dalam hidup, seseorang harus memahami bagaimana menggunakan motivasi dan konsistensi untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

 

Motivasi adalah suatu kekuatan yang mendorong seseorang untuk mencapai tujuan mereka. Motivasi Ini mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu yang tidak mungkin mereka lakukan tanpa bantuan motivasi. Motivasi bisa berasal dari berbagai sumber, seperti dari orang lain, dari lingkungan, dari tujuan pribadi, dari media, ataupun dari keinginan untuk berkembang. Motivasi membantu seseorang untuk menemukan alasan untuk melakukan sesuatu dan membantu mereka untuk mencapai tujuan mereka.

 

Konsistensi adalah kemampuan untuk menjaga kinerja yang konsisten dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Konsistensi dapat dicapai melalui berbagai cara seperti menetapkan tujuan, menyusun rencana, berlatih dengan disiplin, dan memonitor hasil. Penting untuk menetapkan tujuan yang realistis dan berusaha untuk mencapainya. Ketika seseorang berhasil mencapai tujuan mereka, itu akan meningkatkan rasa percaya diri mereka dan memotivasi mereka untuk terus berusaha mencapai tujuan yang lebih tinggi.

 

Kombinasi antara motivasi dan konsistensi adalah kunci untuk mencapai sukses. Motivasi harus diikuti oleh konsistensi untuk memastikan bahwa seseorang dapat mencapai tujuan mereka. Motivasi tanpa konsistensi akan menyebabkan seseorang merasa kecewa ketika mereka tidak dapat mencapai tujuan mereka. Sebaliknya, konsistensi tanpa motivasi akan menyebabkan seseorang merasa bosan dengan aktivitas yang mereka lakukan. Oleh karena itu, kombinasi kedua aspek ini sangat penting untuk mencapai sukses.

 

Dengan menggabungkan motivasi dan konsistensi, seseorang dapat mencapai tujuan mereka dan menikmati keberhasilan jangka panjang. Motivasi akan membantu seseorang untuk berusaha lebih keras, dan konsistensi akan memastikan bahwa upaya tersebut tidak sia-sia. Dengan menggunakan kedua aspek ini, seseorang dapat mencapai tujuan mereka dan menikmati keberhasilan yang diinginkan.

Penulis Paul Wawan, Creative Marketing Motivasi Indonesia

Berhenti Menyalahkan Segalanya

Menghapus kebiasaan Menyalahkan ala Motivator

 

 

 

 

 

 

 

Selama ini kita sering menyalahkan orang lain atau situasi tertentu ketika kita mengalami kegagalan. Kita lupa bahwa kesalahan adalah bagian dari hidup, dan itu bisa membuat kita lebih baik. Oleh karena itu, kita harus belajar berhenti menyalahkan segalanya.

 

Tindakan menyalahkan hanya akan membuang waktu. Sebesar apapun kesalahan yang kamu timpakan ke orang lain, dan sebesar apapun kamu menyalahkannya, hal tersebut tidak akan mengubahmu menjadi orang yang lebih baik. Hal ini hanya akan membuang waktumu dan mengurangi produktivitasmu. Dengan menyalahkan orang lain, kamu hanya akan lebih terfokus pada masalah dan tidak akan mencari solusi. Selain itu, menyalahkan orang lain juga akan menyebabkan perasaan marah dan frustrasi dari kedua belah pihak. Akhirnya, menyalahkan hanya akan membuatmu kehilangan waktu dan menghambat kemajuanmu.

 

Ketika kita menyalahkan orang lain atau situasi tertentu, kita tidak menyadari bahwa ada bagian dari diri kita yang ikut bertanggung jawab atas kegagalan atau kejadian buruk yang terjadi dan juga ada bagian dari diri kita yang bisa membuat situasi menjadi lebih baik. Hal ini dapat menjadi masalah bagi kita karena kita tidak dapat memperbaiki situasi yang terjadi pada diri kita jika tidak menyadari bahwa ada bagian dari diri kita yang bertanggung jawab dan kita tidak bisa memastikan kejadian buruk yang sama terulang kembali.

 

Maka kitalah yang harus mulai berhenti menyalahkan orang lain atau situasi apapun yang terjadi di sekitar kita. Kita harus mulai mengakui bahwa kita juga bertanggung jawab atas kegagalan atau kejadian buruk yang terjadi. Kita harus mulai bertanggung jawab atas tindakan kita dan berusaha untuk memperbaiki situasi.

 

Kita juga harus belajar untuk menghargai orang lain dan situasi yang ada. Jika kita bisa melihat bagian positif dari situasi atau orang lain, kita akan lebih mudah untuk belajar dari kesalahan kita dan move on. Dengan cara ini, kita akan lebih mudah untuk meningkatkan diri dan mencapai tujuan kita.

 

Berhenti menyalahkan segalanya adalah kunci keberhasilan. Kita harus belajar untuk mengakui bahwa kita juga bertanggung jawab dan bertindak sebagai orang dewasa. Kita juga harus belajar untuk menghargai orang lain dan situasi yang ada. Dengan cara ini, kita akan lebih mudah untuk belajar dari kesalahan kita dan move on.

 

Penulis Paul Wawan, Creative Marketing Motivasi Indonesia

The Secret Formula for Real Financial Success

 

Part 1

Formula Financial Success 2022

 

Apa yang kamu lihat?

Uang = Biaya X Waktu ?   Atau

Waktu = Uang / Biaya ?

Sebagian dari kita menghabiskan waktu secara rutin melewati hari kerja sambil menunggu akhir pekan berikutnya datang, setelah akhir pekan baru memberi kita waktu untuk memilih bagaimana kita menghabiskan dan menikmati waktu kita. Bagi mereka yang bekerja untuk membayar tagihan, 71% dari hari minggu adalah momen untuk berhenti-“meresset” badan dan jiwa. Sebuah statistik yang menyedihkan. Seperti inilah kita menghabiskan seluruh hidup terjebak dalam skema ini.

 

Secara alami, kita mendekati kehidupan dengan pandangan bahwa uang adalah yang utama.

Maka menurut formula kehidupan Anda berada pada standar :

“Uang = Biaya x Waktu”

Dengan cara bekerja lebur, menambah shift akhir pekan atau mengejar jabatan yang lebih tinggi, maka uang lebih banyak datang namun diimbangi dengan biaya(cost) pribadi yang lebih besar: lebih banyak energi yang terkuras, lebih banyak peluang yang hilang, lebih banyak kewajiban yang harus dipenuhi – Selain lebih banyak waktu berkualitas yang diberikan. Secara keseluruhan, Sebagian dari hidup kita harus dikorbankan. Tapi itulah harga yang harus kita banyar untuk mendapatkan uang bukan?

Kami percaya bahwa untuk menjadi “ Lebih kaya” kami membutuhkan lebih banyak uang. Dan jika kita membutuhkan lebih banyak uang, kita harus siap untuk membayar “biaya” yang lebih tinggi dan memberikan lebih banyak waktu kita yang berharga. Seringnya yang kita kejar adalah promosi pekerjaan untuk meningkatkan penghasilan kita beberapa ribu ekstra seminggu. Hm.. dan mari kita tingkatkan juga jam lembur, pekerjaan di akhir pekan, tanggung jawab tambahan, dan tekanan-tekanan baru bersamanya! Uang lebih? Ya. Kehidupan lebih kaya? Hampir tidak.

Sayangnya, kebanyakan dari kita tidak pernah melihat kenyataan sebaliknya. Dari kakek nenek, hingga orang tua kita, bahkan kita sendiri, hanya hal diatas inilah yang kita ketahui tentang pengalaman dalam hidup. Atau mingkin sebutan lain untuk mendekati The Money Game?

Uang vs Real Financial Success

Jelas ada hubungan antara memiliki lebih banyak uang dengan berpotensi mendapatkan nilai lebih dari kehidupan. Tapi, seperti yang kita semua tahu, kehidupan yang lebih kaya tidak pernah ditentukan oleh uang saja. Bagaimana dengan Biaya karena uang?

Uang datang dalam berbagai kondisi, dan untuk setiap rupiah dari nilai potensial yang kita peroleh pasti ada biaya pribadi yang terlibat seperti pajak, bunga, waktu, lelah dll. Jelas tidak semua Uang datang dengan biaya yang sama. Oleh karena itu, kesuksesan Real Financial tidak bisa hanya didasarkan pada menjadi jutawan atau miliader.

Seorang jutawan yang terjebak mengerjakan pekerjaan yang dibencinya selama 10 jam sehari jelas kurang berhasil dibandingkan jutawan yang bisa berhenti mengerjakan pekerjaan yang dibencinya 10 tahun yang lalu. Dan tentu saja! seorang Jutawan yang menghasilkan kekayaan dengan melakukan apa yang dia sukai benar-benar mendaparkan jackpot dalam hidup! Uang yang sama tetapi semua tingkat kesuksesan pribadi yang berbeda.

Bahkan jika Anda berhasil mengumpulkan ratusan juta untuk kebesaran nama Anda, uang ini memiliki nilai kecil jika Anda harus menghabiskan seluruh hidup Anda terjebak dalam kontrak  perusahaan dan Anda tidak bisa bernafas lega karenanya. Tumpukan besar uang ini tidak lebih dari setumpuk besar stres dan pengorbanan! Jadi, apa sebenarnya kesuksesan finansial itu? Ini tidak ditentukan oleh jumlah di rekening bank Anda atau mobil yang Anda kendarai, tetapi pada akhirnya oleh efek uang terhadap kualitas hidup Anda.

Oleh karena itu uang harus memiliki satu tujuan : Untuk menambah nilai positif dalam hidup kita. Jadi bagaimana kita bisa melihat keuangan kita mencerminkan apa yang sebenarnya kita inginkan dalam hidup? Tujuan kami untuk masa depan bukanlah hanya fokus pada uang, tetapi fokus pada waktu. Tentu saja, dalam menilai waktu kita, uang memainkan peran penting.

Jadi apa hubungan antara uang, waktu dan kesuksesan Real Financial?

Real Financial Success adalah memiliki uang dan gaya hidup untuk menghabiskan lebih banyak waktu melakukan apa yang benar-benar Anda inginkan, serta menghabiskan lebih sedikit waktu untuk terjebak dan memperebutkan uang untuk membayar semua biaya pribadi yang sering menyertainya.

Namun, mengapa begitu banyak dari kita mengejar uang tanpa pernah merasakan kebebasan dan kepuasan yang lebih besar? Karena kesuksesan Real Financial hanya mungkin bagi mereka yang memiliki perspektif hidup yang sama sekali berbeda! Apa perspektif ini?

“Waktu = Uang/Biaya”

Untuk mengubah keuangan dan gaya hidup masa depan kita menjadi lebih baik, itu dimulai dengan mengambil formula standar hidup: Waktu = Uang/Biaya. Seperti yang Anda lihat, nilai waktu Anda sama dengan uang Anda dibagi dengan biaya hidup Anda. Dengan sedikit uang, nilai waktu Anda jelas menderita. Dan ketika menghasilkan lebih banyak uang dengan biaya pribadi yang jauh lebih tinggi, hidup Anda juga tidak menjadi lebih baik!  Namun, ketika kita mendekati kehidupan dengan tujuan untuk meningkatkan uang kita dan menurunkan biaya kita, apa yang Anda dapatkan? Waktu yang lebih berharga!

“Orang kaya berinvestasi dalam waktu. Orang miskin berinvestasi dalam uang” – Warren Buffet

 

Bagaimana caranya : bisa Anda temukan dalam Part 2

SEMINAR FINAL LAP 2021 : GO ALL OUT IN THE LAST QUARTER

SEMINAR CHRISTIAN ADRIANTO MOTIVATOR

Bingung bagaimana mencapai target 2021?

Final Lap 2021 - SEMINAR CHRISTIAN ADRIANTO INHOUSE TRAININGDi Last Quarter ini biasanya ada beberapa skenario

1. Team sudah sudah on track bahkan ada yang sudah capai target

Progress sudah baik, team on track, bahkan ada yang sudah capai target. Di masa ini, jangan biarkan team anda terlena, karena merasa sudah on track, kinerja melambat. Hati-hati, jika terlena bisa bisa tidak capai target. Team perlu motivasi agar terus melaju kencang, go all out. Ketika progress sesuai rencana, maka jangan biarkan momentum ini begitu saja. Manfaatkan agar kita gass terus sampai final.

2. Team belum capai target

Nah yang ini tentu butuh suntikan motivasi dan ditingkatkan lagi skillnya. Ubah strategi yang sudah tidak efektif dengan strategi baru. Karena Albert Einstein mengatkan bahwa, melakukan tindakan yang sama berulang ulang, dan mengharapkan hasil yang berbeda adalah definisi dari orang gila. Kenapa, karena kalau tindakan sama, hasilnya akan sama saja. Jadi ubah strategi, jangan takut mencoba, tingkatkan lagi skill team, dan pompa semangat. Jangan menyerah karena masih ada waktu.  Kejaiban masih bisa terjadi.

3. Team jauh dari target

Ketika team jauh sekali dari target, biasanya moral dan semangat team juga akan turun. Kebanyakan akan merasa putus asa, dan berpikir bahwa mustahil dengan sisa waktu di last quarter ini masih bisa capai target. Jangan menyerah. Justru karena masih jauh, maka effort yang dibutuhkan untuk capai target harus lebih lagi. Jangan pernah menyepelekan sisa waktu yang ada. Masih adasekitar 3 bulan. Jika kita tidak menyerah, maka kita tidak gagal.

Dalam seminar ini Anda akan belajar

  • Strategi Capai (bahkan Lampaui) Target di Last Quarter ini.
  • Bagaimana menjual lebih cepat di market yang menantang seperti saat ini.
  • Mindset dan Motivasi tinggi untuk mengejar ketinggalan di last quarter .

Untuk mengadakan inhouse training khusus untuk team anda baik secara online maupun offline (tatap muka langsung dengan Protocol Kesehatan) segera hubungi

FRANSISCA

082-110-502-502

fransisca@motivasiindonesia.com

Apakah itu adalah kebutuhan ataukah hanya keinginan?

Manusia pada dasarnya adalah makhluk konsumtif yang memerlukan berbagai hal untuk melangsungkan hidupnya, oleh karena itu manusia bekerja dengan tujuan untuk mencukupi ‘kebutuhan’ dan untuk keberlangsungan hidupnya. Dan jika kebutuhannya itu tidak tercukupi maka hidup mereka akan berdampak buruk, contoh manusia membutuhkan kebutuhan dasar seperti Sandang, pangan, papan atau pakaiaan, makanan, dan rumah. jika dari salah satu kebutuhan dasar manusia ini belum tercukupi maka dia akan merasa sakit dan efeknya akan berdampak buruk.

Namun ingat manusia juga memiliki ego, ego pada dasarnya mempengaruhi manusia dalam mengambil keputusan. Ego ini juga yang mempengaruhi manusia dalam menentukan ‘keinginan’ mereka. Lalu apa itu Keinginan itu? keinginan adalah hasrat manusia terhadap suatu hal, tidak mendesak dan bisa ditunda karena berupa hasrat untuk memuaskan keinginan manusia dan jika tidak dipenuhi tidak akan membuat dampak kepada manusia.

Namun jika keinginan itu tidak berdampak dalam hidup kita kenapa sulit sekali untuk mengatur antara kebutuhan dan keinginan kita. Jawabannya ada pada ego kita. Ego manusia menuntut untuk mendapatkan apa yang kita inginkan sehingga bisa menghasilkan kepuasan tersendiri, namun jika tidak berhasil didapatkan maka hidup akan terasa tidak nyaman. Kepuasan ini yang mendorong manusia untuk mendapatkan keinginan-keinginan mereka.

Contohnya ada seorang pria kantoran yang setiap harinya harus berangkat dan pulang kerja dengan kendaraan umum. Karena rumahnya adalah perumahan yang tidak dilewati kendaraan umum. Setiap hari pria itu harus menyewa ojek hanya untuk mengantarkannya ke halte terdekat. Lama kelamaan ojek yang biasa mangkal dekat rumah berkurang dan karena itu pria itu terlambat ke kantor. Padahal hari itu adalah hari yang penting. Karena kejadian itu dia berpikir untuk membeli motor untuk menunjang aktifitasnya dan kebetulan bonus dari perusahaan turun dan tabungan selama bekerja sudah semakin banyak. Maka pria itu segera bergegas ke dealer motor untuk memilik motor apa yang akan dia beli. Sesampainya di dealer itu, dia jadi kebingungan untuk memilih berbagai macam jenis motor yang berderet di dealer itu dan tertarik dengan motor sport disana dan kemudian dia membelinya. Alhasil tabungan pria itu langsung habis setelah membeli motor tersebut padahal jika dia membeli motor biasa maka pasti dia akan memiliki sisa dari tabungannya.

Bergayalah sesuai isi dompetmu. Yang beneran punya, nggak akan banyak bicara seperti mereka yang berlagak sok punya, – Bob Sadino

Jika kita melihat contoh kasus diatas maka pria itu membeli motor berdasarkan keinginan bukan dari kebutuhan. Pria itu sebenarnya hanya membutuhkan motor untuk menunjang aktifitasnya, bukan motor yang memiliki brand terkenal, tipe terbaru atau motor yang gagah bentuknya. Dari awalnya sebuah kebutuhan karena peran ego berubah menjadi keinginan saat akan membeli barang. saat pria itu membutuhkan motor, dia berusaha mendapatkan kepuasan lebih dengan membeli motor sport walaupun harganya jauh lebih mahal dan menghabiskan tabungannya.

Kita perlu skill unuk mengatur antara kebutuhan dan keinginan. berikut beberapa hal penting yang bisa kamu lakukan : Pertama lihat keadaan finansial kamu sekarang cukup atau malah jadi pemborosan. Kedua, pahami apa yang menjadi prioritas kamu dan rencana masa depan kamu, jika tidak menggangu keduanya ya tidak masalah, hak kamu. ketiga kendalikan ego, karena ego manusia itu begitu kuat dan terkadang sulit untuk dikendalikan.

Sebenarnya sah-sah saja untuk mengikuti keinginan ego kita. Keinginan juga tidak selalu berakibat buruk, terkadang kita mendapatkan memotivasi diri dengan bekerja lebih giat dan meningkatkan penghasilan kita dengan tujuan untuk mencukupi keinginan kita. Namun ada yang harus kamu perhatikan dari contoh diatas, ketika kita mengikuti keinginan kita, ingat untuk selalu mempertimbangkan hal ini terlebih dahulu : “jika kita mengikuti keinginan tersebut apakah berdampak buruk pada kehidupan selanjutnya.” Jika berdampak buruk ada baiknya untuk tidak dilakukan. Seperti contoh pada pria yang membeli motor, daripada membembeli motor biasa dia memilih untuk membeli motor sport sehingga berdampak kepada keuangannya yang kelak akan menjadi masalah. Kamu harus ingat dengan bertambahnya umur seseorang semakin bertambah pula kebutuhan mereka.

Mengupas kata motivasi dari tokoh terkenal dunia.

- Bob Marley.

Terkadang kita dibuat buta dengan kekayaan duniawi yang seolah-olah menjadi tujuan akhir hidup seseorang.

 

Padahal jika kita sadari materi bukanlah alat ukur untuk mengukur kebahagiaan seseorang. Bahagia tidak bisa dibeli dengan uang. Bahagia diperoleh dari dalam diri seseorang yang berhasil membuat hidupnya menjadi lebih berarti. Bahkan, jika anda termasuk dalam list orang terkaya di dunia. Materi tidak akan membuat anda menjadi orang yang bahagia, jika anda tidak pernah merasa cukup.

Coba lihat dengan apa yang anda miliki sekarang. Bukankah jauh lebih baik daripada yang dimiliki orang lain yang ada diluar sana?

 

 

- Winston Churchill.

Anda memiliki musuh? Bagus. Artinya anda berjuang untuk sesuatu, sesuatu dalam hidup anda.

 

Menjadi seseorang yang tidak disukai merupakan hal yang wajar terjadi. Sebab tidak ada orang yang hidup hanya untuk menyenangkan orang lain. Manusia hidup untuk mengejar mimpi/tujuan, dan ketika kita berhasil mendapatkannya, orang lain akan membenci kita. Pernah mengalaminya? Bekerja banting tulang, menabung berbulan bulan dan ketika kita mendapatkan mobil impian tetangga sebelah dengan mudahnya mencibir dan menganggap anda memperolehnya dengan cara kotor. Namun, anda bisa mengambil sisi positifnya. Anda tidak disukai karena anda memiliki sesuatu sedangkan yang orang yang tidak menyukai anda tidak memilikinya. Anda sosok yang supel, cantik/tampan, cerdas dan anda dibenci karena mereka tidak memilikinya. Anda dimusihi karena kelebihan anda. Berkah apa yang tidak anda syukuri?

 

 

- Denis Waitley.

Winner/ pemenang adalah mereka yang memiliki tujuan pasti dalam hidup.

 

Hidup ini bukan suatu kompetisi yang akan berakhir jika satu orang berhasil mendapatkan apa yang diinginkan. Tujuan itu bukan seperti garis finish yang akan berakhir jika kita melewati garis tersebut. Tujuan lebih seperti babak baru jika anda telah mendapatkannya. Pemenang tidak sekedar berlomba-lomba sampai pada tujuan lebih dulu, pemenang akan terus berusaha berlomba setelah dia menang, dia tidak akan berhenti berjuang walaupun dia sudah sampai pada tujuannya. Sebab pemenang berjuang karena dia sadar setelah tujuannya telah dia peroleh, dia masih memiliki tujuan baru yang harus dia perjuangkan untuk dia peroleh. Dia tidak akan berhenti berjuang sebab dia tahu berhenti berjuang sama dengan mati.

 

 

- Bill Gates.

Sukses adalah guru yang buruk. Sebab sukses menggoda orang hebat dan pintar untuk berpikir bahwa mereka tidak terkalahkan.

 

Ketika anda sudah dalam posisi yang anda ingin-inginkan, tanpa sadar anda menganggap bahwa diri anda itu sudah sukses. Keadaan ini justru membuat anda berpuas diri dan mumpertahankan posisi senyaman mungkin. Ingat, ada berjuta-juta orang pengincar posisi Anda dan siap menyalip atau bahkan menyingkirkan Anda dari posisi tersebut.

3 cara mengatasi rasa malas

Bertanya pada diri sendiri apakah anda orang malas? Apakah anda sering dihinggapi rasa malas?

Kenapa kita rasa malas? Malas itu wajar dan itu adalah mindset

Manusia bergerak karena 2 hal mencari nikmat dan menghindari sengsara. Manusia akan bergerak maju kalo ada sesuatu yang menyengankan dirinya dan manusia akan menghindari hukuman sehingga manusia “terpaksa” keluar. Banyak pemalas tidak sadar kalo dirinya pemalas.

  1. Buat target – buat target yang jelas contoh “tahun ini mau beli motor” anda akan berjuang mati matian untuk dapat motor. Contoh lain bangun pagi. Karena mau keluar kota. Maka dalam mindset anda harus bangun pagi jam 4 pagi karena mengejar jadwal kereta untuk jalan keluar kota. Goalnya jelas jam 4 pagi. Maka jam 4 atau kurang anda akan bangun. Contoh lain anda buat target “saya akan berusaha bagun pagi” tidak jelas, ya hasilnya bisa jam kapan saja anda akan bangun. Asal masih pagi.
  2. Buat hukuman – manusia akan belajar jika besok ujian “wajar”, manusia bergerak kalo takut di hukum, manusia akan patuh hukum jika nanti dia kena punish, terbiasa malas, telat, bangun siang itu karena tidak ada yang memberi hukuman. Ingat rasa malas itu tidak bisa membuat kenyang, rasa malas tidak bisa untuk membayar cicilan, rasa malas tidak membuat pekerjaan cepat selesai. Rasa malas bukan solusi
  3. Buat hadiah – manusia tergerak karena diberi hadiah. Seringnya hadiahnya tidak jelas tetap bikin malas. Nah jika hadiahnya jelas maka anda akan mati-matian untuk mendapatkannya

Mengapa Sampai Sekarang Aku Tidak Sukses

“Mengapa sampai sekarang aku tidak sukses?” pertanyaan ini sudah menjadi sebuah pertanyaan umum yang manusia sering tanyakan dalam hidupnya.

Penyebabnya: Karena kamu memang tidak ingin sukses.

Lah, kok bisa?

Ingat tanpa disadari kamu selalu mengucapkan contoh hal kecil ini “sial bener hari ini” “Aku gak mau, aku gak bisa” “Ah, itu gak mungkin” “Aku ini apa, lulusan SMA” “Ya udah lah, nasip”. Mudah kepo dengan urusan orang lain, iri dengki, malas, menjatuhkan orang lain.

Hal yang merusak diri kok dipelihara.

Kamu harus ingat “kamu, adalah apa yang kamu pikirkan”. Mau sukses ya kamu harus berubah. Berubah, artinya bukan orang lain yang harus berubah tapi dirimu sendiri. Siapa yang bisa merubah dirimu? Orang itu adalah dirimu sendiri. Tekad mu sendiri.  Bila kamu mau sukes, teruslah berusaha menjadi apa yang kamu inginkan dengan sepenuh hati, yaitu dengan mensinkronkan antara Kata, Hasrat dan Keinginan dengan Tindakan atau Usaha. Ketiga hal ini adalah teori dasar yang perlu dimiliki seseorang untuk mencapai puncak kesuksesan.

Jika kamu sampai saat ini masih belum mencapai apa yang kamu harapkan, itu karena kamu belum berusaha sepenuh hati, masih mengucapkan kata yang merusak, dan mengulang-ulang kegiatan yang tidak mendukung kamu menuju kesuksesanmu.