Think like a bussinessman not as employee.
Belajar dari Joe Gerard, Penjual Terbaik di Dunia versi Guiness of the World Record.
Joe Gerard memiliki status sebagai karyawan, Ia adalah sales mobil. Ia bukan pemilik showroom, tapi ia berpikir sebagai entrepreneur.
Bukan berarti menjadi karyawan jelek, dan entrepreneur baik. Bukan itu maksud saya.
Yang saya maksud adalah mindsetnya.
Mindset seorang sales yang berjiwa entrepereneur sejati
“My Bussiness is my bussiness.”
Bisnis saya adalah urusan saya
Your company can’t take care your bussiness. Andalah yang harus mengurus semua customer anda.
Apalagi Divisi lain, mereka tidak punya kepentingan untuk customer anda.
Jangan serahkan repeat order, penghasilan, referensi, kesejahteraan keluarga kepada orang lain, atau divisi lain yang tidak punya kepentingan!
Jika anda mengurus customer anda maka Cutomer anda adalah milik anda seumur hidup, bukan milik perusahaan.
Seandainya anda punya bisnis lain, anda sudah punya customer.
Sales bermental entrepreneur kadang merogoh kocek sendiri dalam memberikan service.
Sisikan komisi anda dan Investasikan kepada customer anda.
Maka customer akan loyal.
Belajar lagi dari Joe Gerard, ia selalu menginvestasikan sebagian komisi yang ia dapatkan dan dikembalikan kepada customer untuk memberi personal touch.
Mungkin anda berkata, Pak, komisi saya kecil!
Investasi kepada customer bukan hanya uang. Bahkan banyak hal yang dapat dilakukan yang nyaris tanpa uang, atau jika butuh uang, itu juga kecil sekali. Sebagai contoh, Joe Gerard, jago sekali memuji. Ia memuji customernya, ia memuji istrinya.
” Wah, ibu adalah wanita yang sangat beruntung, punya suami bapak yang sayang sama keluarga. Buktinya bapak beli mobil ini pertimbangannya supaya ibu nyaman lho kalau pergi kemana mana.”
Jika bawa anak, Joe Girard akan berlutut, kemudian berbicara dengan anak itu
“Nama kamu siapa?”
“Umur kamu berapa?”
“Kamu tahu kenapa kamu kemari?”
“Mama papa mau beli mobil.”
Sudah closing bukan?
Kalau anaknya tanya , “Kenapa mobil lama mama papa?”
“Mobilnya sudah tua….”
Closing bukan?
Kemudian Joe Girard juga selalu punya mainan, sementara mama papanya lihat lihat mobil, Joe Gerard akan suruh anaknya untuk main agar tidak bosan. Entertain anak-anak. Mama papa tenang, mood bagus, keputusan beli mobil lebih besar.
Penting membuat anak-anak tidak bosan, jika anak-anak bosan, menangis, minta pulang, bisa bisa batal jualan.
Untuk istrinya, ia memuji.
“Bapak sungguh beruntung memiliki istri yang sangat cantik.”
Kemudian ia memberi parfum untuk istri customernya.
Ia memberi dulu, baik customernya mau beli atau tidak.
Begitu sudah transaksi, order form diserahkan sekertaris, kemudian ia mengirim kartu ucapan terimakasih.
Belum tentu bayar DP, sudah terima kartu terimakasih. Maka ngga enak kalo ngga bayar. Ya atau Ya?
Mainan, parfum, kartu, Joe Girard bayar dari kantongnya. Itulah kenapa Joe Gerard menjadi penjual terbaik di dunia. Di masa karirnya, orang antri untuk beli mobil dari Joe Gerard seperti orang mau ke dokter kecantikan. Ia memang berstatus sebagai karyawan, tapi ia memiliki mindset sebagai seorang entrepereur sejati. Ia berani berinvestasi, bahkan dari kantong pribadi.
Penulis : Christian Adrianto
Sales Coach terbaik Indonesia. Beliau telah mentraining lebih dari 200.000 orang, dan membantu meningkatkan penjualan. Training beliau tidak sekedar teori, namun sederhana, aplicable, pasti bisa dipraktekkan. karena materi beliau telah terbukti berhasil dan beliau adalah seorang parktisi penjualan yang berpengalaman selamama lebih dari 16 tahun.