Tulisan ini akan melejitkan semangatmu untuk meraih apa yang kamu inginkan!

Motivasi lucu dan semangatMerasa bosan atau down? No worry, kita semua pasti pernah merasakan hal tersebut. Yang terpenting adalah bagaimana kita mengatasi rasa tersebut dan kembali bangkit.

Kamu pasti memiliki tujuan, impian, atau cita-cita yang ingin dicapai. Cobalah fokus pada hal tersebut. Buatlah langkah konkret untuk mencapainya. Dengan begitu, kamu akan merasa lebih termotivasi untuk terus bergerak maju.

Namun, tentu saja akan ada waktu-waktu di mana semangatmu menurun. Jangan khawatir, itulah bagian dari perjalananmu menuju kesuksesan. Berikan dirimu waktu untuk istirahat dan kembali memulai dengan semangat yang baru.

Ingatlah bahwa kesuksesan tidak datang begitu saja. Dibutuhkan kerja keras, kesabaran, dan tekad yang kuat untuk mencapainya. Jangan menyerah pada hambatan yang muncul di tengah jalan, tetapi gunakanlah sebagai motivasi untuk terus bergerak maju.

Kapanpun kamu merasa ingin menyerah, ingatlah satu hal: Tujuanmu masih menunggumu. Jangan biarkan rasa putus asa menguasaimu. Bangkitlah, sekarang adalah waktu yang tepat untuk terus berjuang.

Semangat! Kamu pasti bisa mencapai apa yang kamu inginkan dengan kerja keras dan tekad yang kuat!

 

penulis Paul Wawan

Creative Marketing Motivasi Indonesia

Apa Yang Memotivasi Orang Untuk Bekerja? 3 Hal Utama Yang Memotivasi Orang, dan Bagaimana Memaksimalkannya.

Apa Yang Memotivasi Orang bekerja KerasChristian Adrianto Motivator mengatakan bahwa tidak ada karyawan yang malas. Hanya karyawan yang tidak termotivasi dan terinspirasi dalam bekerja.

Lantas apa yang memotivasi orang untuk bekerja dan memberikan semua tenaga, hati dan pikirannya untuk menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya?

Mungkin kebanyakan orang akan menjawab uang dan mengumpulkan materi.

Pertanyaan apa yang memotivasi orang untuk bekerja – Apa yang menginspirasi mereka untuk datang ke kantor setiap hari dan berusaha keras memberikan daya upaya – ternyata memberikan jawaban yang lebih dalam.

Yang pertama, manusia adalah makhluk yang kompleks. Tindakannya dibentuk dari nilai-nilai, keyakinan, emosi dan pengalaman masa lalu. Keyakinan kita bahwa orang akan bergerak jika ada reward dan punishment tidak selalu berhasil. Mungkin berhasil dalam jangka pendek. Namun reward dan punishment tidak menghasilkan karyawan yang loyal dan bekerja dengan penuh passion.

Studi yang diterbitkan dalam Journal of Neuroscience juga mengatakan, semakin seseorang terinspirasi, semakin aktif otak bagian Amygdala, atau bagian otak yang mengontrol emosi.  Maka Christian Adrianto motivator juga mengatakan bahwa manusia merespon lebih baik terhadap incentive yang berupa recognition (pengakuan) dan interst dibanding sekedar reward berupa uang/ materi dan punishment.

Menurut riset yang dilakukan Daniel Pink, penulis buku best seller “Business & Human Behavior” mengatakan, uang bukan hal utama yang mendorong manusia untuk bekeja keras, tetapi passionnya dan kebutuhan untuk menjadi seseorang yang significant, growth dalam hidupnya  dan memiliki kontribusi.

Ketika seseorang merasa significant dalam pekerjaannya, atau merasa bertumbuh atau memiliki kontribusi, maka Amygdala akan semakin aktif dan semakin semangat dan bekerja.

Tonny Robbins mengatakan bahwa secara manusiawi, orang butuh merasa berkontribusi sebagai anggota sebuah kelompok. Manusia butuh untuk merasa bahwa dirinya skillfull dan dipercaya dalam melakukan pekerjaannya.

Namun ia juga butuh merasa lebih unggul dibanding orang lain dan merasa significant.

Dan ia butuh merasa bertumbuh. Orang yang merasa berhenti bertumbuh, ia akan mengalami rasa jenuh, bosan dan stuck dalam hidupnya. Akibatnya tidak bahagia, passion turun, semangat kerja turun dan akhirnya produktivitas kerja juga turun.

 

Jadi Strategi apa yang harus kita lakukan untuk meningkatkan produktivitas dan happiness dalam bekerja?

  1. Sediakan Jenjang Karir

Banyak sekali studi yang mengatakan banyak katyawan yang menginginkan peluang untuk naik jenjang karir dan akan resign jika tidak ada peluang jenjang karir. Berikan kesempatan karyawan anda untuk mendapatkan certifikasi, mengikuti pelatihan dan meningkatkan skill mereka

2. Ciptakan Challenge

Orang orang hebat biasanya goal oriented, sangat senang dengan tantanga dan menikmati menyelesaikan tugas yang menantang skill mereka. Pastikan growth Plans dengan SMART goals yang achievable namun menantang.

3. Komunikasikan Visi

Visi yang jelas akan membantu anda menarik orang orang berbakat dan yang sevisi dengan anda.

4. Give Back

Apapun yang memotivasi anda untuk bekerja, memberi secara universal akan membuat rang feeling good dan memenuhi banyak sekali kenutuhan manusia yang terdalam. Buat kesempatan bagi team anda untuk berpartisipasi dalam kebgiatan charity, donasi dan kegiatan sosial. Dengan begitu karyawan anda akan terkoneksi dengan deep purpose dan meminimalisir zona nyaman. Biasanya orang akan terjebak dengan zona nyaman, jika ia merasa sudah cukup, merasa semua kebutuhan dirinya sudah tercukupi. Akibtnya effort akan turun, dan tidak pernah mencoba hal baru. Dengan memiliki purpose yang dalam, misalnya dengan berkontribusi untuk sesama, ia akan memiliki purpose yang lebih dari pada dirinya sendiri.

Leader VS Manager. Mana yang lebih penting?

Dalam sendi kehidupan kita perlu pemimpin dari kehidupan pribadi, keluarga hingga pekerjaan. Kepemimpinan masing masing orang memiliki cara dan gaya masing masing yang berbeda satu sama lainnya. Bahkan banyak pemimpin yang sebenarnya tidak tahu apa yang seharusnya dia lakukan. Ada yang sebenarnya hanya menyuruh dan memberi perintah kepada anak buahnya, padahal cara memerintah ada caranya sendiri supaya pelaksanaan tugas dapat dilakukan dengan baik. Itu sebabnya pemimpin perlu tahu cara menjadi pemimpin yang efektif dengan meningkatkan diri melalui buku kemimpinan atau pelatihan kepemimpinan.

Tidak semua pemimpin itu dilahirkan, artinya menjadi berbakat untuk memimpin itu dapat dibentuk.

Apa beda leader dengan manager? Jika leader adalah orang yang menginpirasi anak buahnya untuk mau melakukan tugasnya. Sedang manager adalah orang yang diberikan tanggungjawab terhadap tugasnya. Jadi beda antara leader dan manager adalah jika leader menginspirasi anak buahnya, sehingga membuat anak buahnya bekerja engan kesadaran dia sendiri. Jika manager lebih bersifat memaksa anak buah untuk bekerja karena itu adalah tanggungjawab yang harus di tanggung.

Untuk menjadi leader kemampuan apa yang dibutuhkan untuk memimpin seperti

  1. Kemampuan untuk komunikasi dengan anak buah
  2. Kemampuan untuk memotivasi anak buah
  3. Kemampuan untuk mendelegasi dengan anak buah
  4. Kemampuan untuk mengembangkan kerjasama team

Tidak semua pemimpim memiliki kemampuan diatas saat lahir, Untuk bisa melakukan hal – hal diatas perlu dilakukannya sebuah pelatihan