3 Kesalahan yang Orang Lakukan saat Membuat Goal

3 kesalahan saat membuat Goal Memang apa masalahnya dalam membuat Goal? Punya Goal, menentukan seperti apa Goal-nya sendiri, tapi setelah beberapa waktu ujung-ujungnya malas dan gagal. Masalahnya kebanyakan bukan karena faktor luar. Biasanya karena 3 kesalahan ini saat anda membuat goal..   Hindari 3 kesalahan ini untuk membuat Goal:

1.       Goal anda tidak jelas.

Misalnya, banyak ibu ibu memiliki goal yang terdengar seperti ini “Saya ingin punya waktu untuk diri sendiri.” Jangan salah paham goal ini adalah goal yang bagus, tetapi bagaimana Anda tahu bahwa Anda sudah mencapainya? Apakah 10 detik adalah waktu yang bisa dibilang sukses? Ada baiknya Anda membuat goal Anda lebih spesifik seperti ini:

“Saya ingin waktu 30 menit untuk diri saya sendiri, di jam 8 pagi mulai di 1 juni 2022.”

Atau

“saya ingin punya waktu satu jam untuk diri sendiri di jam 7 malam mulai tanggal 1 juni 2022.”

“Jika Anda bosan dengan hidup – Anda tidak bangun setiap pagi dengan keinginan membara untuk melakukan sesuatu – artinya : Anda tidak memiliki cukup goal.” – Lou Holtz

2.       Anda terlalu tinggi dalam menetapkan goal.

Terkadang memang benar jika menetapkan goal besar bisa sangat menegangkan. Goal besar bisa memaksa Anda mengerahkan seluruh energi Anda kedalam goal itu. Tapi terkadang juga bisa membuat Anda menjadi menderita. Tapi masalahnya menetapkan goal yang kecil, tidak akan menchallenge diri anda untuk mencapai titik puncak potensi diri. Saran saya jangan turunkan goal Anda dan pecah menjadi beberapa goal yang lebih kecil. Menetapkan goal menjadi kecil-kecil sehingga mudah dicapai lebih awal adalah kunci penetapan goal dan membuat anda lebih dekat dengan goal besar; ini adalah strategi kuota IBM yang membantu tenaga penjualan mereka mengungguli semua orang. Jangan takut membuat goal yang besar, selama anda tahu bagaimana memecahnya menjadi goal kecil kecil. Orang yang memiliki goal yang besar akan melakukan pendekatan yang berbeda dengan orang yang hanya memiliki gal kecil dan gampang diraih, bahkan tanpa usaha yang besar.

3.       Goal Anda tidak memiliki makna Pribadi.

Seringkali orang menjadikan goal mereka sesuatu yang seharusnya menjadi kebiasaan mereka. Contoh : “ saya akan meletakan ponsel saya di kamar antara jam 5 – 9 malam mulai dari 1 juni 2022. “ Goal ini bisa menjadi kebiasaan yang memberi energi kepada mu, tetapi bukan tujan Anda sebab goal ini tidak menginspirasi.  Goal Anda harus mencerminkan apa yang menjadi kebiasaan Anda dan membantu mencapai goal mu. Contohnya seperti : “saya ingin membangun disiplin diri saya dengan cara saat saya istirahat saat jam 5 – 9 malam tanpa perlu mengambil ponsel saya, dan saya bisa dengan tenang membaca buku dan akan berlangsung mulai dari 1 juni 2022.”   Kebiasaan ini akan memberi Anda energi dan akan membatumu merencanakan goal untuk menang :

  1.  Tulis goal Anda.
  2.  Baca ulang goal Anda. Apakah sudah sesuai dengan prinsip dibawah ini?
  3. Apakah Spesifik?
  4. Apakah memberi Anda cukup ruang dan waktu untuk mencapainya?
  5. Apakah punya arti?
  6. Jika goal yang Anda tulis tidak seperti syarat diatas, tulis ulang goal Anda sehingga melewati daftar periksa.

Penulis Paul Wawan Creative Marketing Motivasi Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>