Manusia pada dasarnya adalah makhluk konsumtif yang memerlukan berbagai hal untuk melangsungkan hidupnya, oleh karena itu manusia bekerja dengan tujuan untuk mencukupi ‘kebutuhan’ dan untuk keberlangsungan hidupnya. Dan jika kebutuhannya itu tidak tercukupi maka hidup mereka akan berdampak buruk, contoh manusia membutuhkan kebutuhan dasar seperti Sandang, pangan, papan atau pakaiaan, makanan, dan rumah. jika dari salah satu kebutuhan dasar manusia ini belum tercukupi maka dia akan merasa sakit dan efeknya akan berdampak buruk.
Namun ingat manusia juga memiliki ego, ego pada dasarnya mempengaruhi manusia dalam mengambil keputusan. Ego ini juga yang mempengaruhi manusia dalam menentukan ‘keinginan’ mereka. Lalu apa itu Keinginan itu? keinginan adalah hasrat manusia terhadap suatu hal, tidak mendesak dan bisa ditunda karena berupa hasrat untuk memuaskan keinginan manusia dan jika tidak dipenuhi tidak akan membuat dampak kepada manusia.
Namun jika keinginan itu tidak berdampak dalam hidup kita kenapa sulit sekali untuk mengatur antara kebutuhan dan keinginan kita. Jawabannya ada pada ego kita. Ego manusia menuntut untuk mendapatkan apa yang kita inginkan sehingga bisa menghasilkan kepuasan tersendiri, namun jika tidak berhasil didapatkan maka hidup akan terasa tidak nyaman. Kepuasan ini yang mendorong manusia untuk mendapatkan keinginan-keinginan mereka.
Contohnya ada seorang pria kantoran yang setiap harinya harus berangkat dan pulang kerja dengan kendaraan umum. Karena rumahnya adalah perumahan yang tidak dilewati kendaraan umum. Setiap hari pria itu harus menyewa ojek hanya untuk mengantarkannya ke halte terdekat. Lama kelamaan ojek yang biasa mangkal dekat rumah berkurang dan karena itu pria itu terlambat ke kantor. Padahal hari itu adalah hari yang penting. Karena kejadian itu dia berpikir untuk membeli motor untuk menunjang aktifitasnya dan kebetulan bonus dari perusahaan turun dan tabungan selama bekerja sudah semakin banyak. Maka pria itu segera bergegas ke dealer motor untuk memilik motor apa yang akan dia beli. Sesampainya di dealer itu, dia jadi kebingungan untuk memilih berbagai macam jenis motor yang berderet di dealer itu dan tertarik dengan motor sport disana dan kemudian dia membelinya. Alhasil tabungan pria itu langsung habis setelah membeli motor tersebut padahal jika dia membeli motor biasa maka pasti dia akan memiliki sisa dari tabungannya.
Bergayalah sesuai isi dompetmu. Yang beneran punya, nggak akan banyak bicara seperti mereka yang berlagak sok punya, – Bob Sadino
Jika kita melihat contoh kasus diatas maka pria itu membeli motor berdasarkan keinginan bukan dari kebutuhan. Pria itu sebenarnya hanya membutuhkan motor untuk menunjang aktifitasnya, bukan motor yang memiliki brand terkenal, tipe terbaru atau motor yang gagah bentuknya. Dari awalnya sebuah kebutuhan karena peran ego berubah menjadi keinginan saat akan membeli barang. saat pria itu membutuhkan motor, dia berusaha mendapatkan kepuasan lebih dengan membeli motor sport walaupun harganya jauh lebih mahal dan menghabiskan tabungannya.
Kita perlu skill unuk mengatur antara kebutuhan dan keinginan. berikut beberapa hal penting yang bisa kamu lakukan : Pertama lihat keadaan finansial kamu sekarang cukup atau malah jadi pemborosan. Kedua, pahami apa yang menjadi prioritas kamu dan rencana masa depan kamu, jika tidak menggangu keduanya ya tidak masalah, hak kamu. ketiga kendalikan ego, karena ego manusia itu begitu kuat dan terkadang sulit untuk dikendalikan.
Sebenarnya sah-sah saja untuk mengikuti keinginan ego kita. Keinginan juga tidak selalu berakibat buruk, terkadang kita mendapatkan memotivasi diri dengan bekerja lebih giat dan meningkatkan penghasilan kita dengan tujuan untuk mencukupi keinginan kita. Namun ada yang harus kamu perhatikan dari contoh diatas, ketika kita mengikuti keinginan kita, ingat untuk selalu mempertimbangkan hal ini terlebih dahulu : “jika kita mengikuti keinginan tersebut apakah berdampak buruk pada kehidupan selanjutnya.” Jika berdampak buruk ada baiknya untuk tidak dilakukan. Seperti contoh pada pria yang membeli motor, daripada membembeli motor biasa dia memilih untuk membeli motor sport sehingga berdampak kepada keuangannya yang kelak akan menjadi masalah. Kamu harus ingat dengan bertambahnya umur seseorang semakin bertambah pula kebutuhan mereka.