Author Archives: admin

Setting Goal : Pentingnya Menuliskan Goal Anda


Psikolog Gail Mathews pada tahun 2015 meneliti pentingnya menuliskan goal dan menemukan bahwa individu yang menuliskan goalnya memiliki kemungkinan 33% lebih besar untuk mencapainya dibandingkan dengan mereka yang tidak melakukannya. Studi ini juga mengungkapkan bahwa lebih dari 70% peserta berhasil mencapai goal mereka ketika mereka mengirimkan update mingguan terkait goal tertulis kepada teman-teman mereka. Penelitian ini menegaskan pentingnya akuntabilitas dan manfaat dari menuliskan tujuan Anda.

Dalam buku “The 10X Rule: The Only Difference Between Success and Failure”,  pengusaha terkenal Grant Cardone menyarankan untuk melihat goal Anda (yang tertulis) dua kali sehari, yaitu saat bangun tidur dan sebelum tidur. Ia percaya bahwa tindakan ini membantu menjaga fokus pada goal Anda.

Quote Grant Cardone Setting Goal

 

Neuroscientist juga mendukung pentingnya menuliskan tujuan. Penelitian oleh Mark Murphy menunjukkan bahwa “orang yang mendeskripsikan atau membayangkan tujuannya dengan sangat jelas memiliki peluang 1,2 – 1,4 kali lebih besar untuk berhasil mencapainya.”

Menetapkan Tujuan Mengubah Struktur Otak untuk Lebih Efektif
Penelitian dalam bidang neuroplastisitas menunjukkan bahwa penetapan tujuan dapat mengubah struktur otak Anda sehingga lebih efektif dalam mencapai tujuan tertentu. Penelitian terobosan ini dimulai ketika penetapan tujuan digunakan dalam pengobatan multiple sclerosis (MS).

Para peneliti menemukan bahwa pasien MS dengan tujuan kesehatan yang jelas dan ambisius memiliki gejala yang lebih ringan dan jarang dibandingkan dengan kelompok kontrol. Singkatnya, penetapan tujuan terbukti membantu menyembuhkan otak pasien MS.

Persiapkan Diri Anda untuk Sukses dalam Perjalanan Menetapkan Tujuan
Dengan membaca artikel seperti ini, Anda sudah satu langkah lebih dekat untuk mencapai tujuan jangka panjang Anda. Strategi penetapan tujuan yang terbukti berhasil seperti yang telah kami jelaskan di atas memberi Anda panduan untuk mencapai tujuan Anda dengan sukses.

by Fransisca
Marketing Manager Motivasi Indonesia

9 Tips Tambahan untuk Sukses dalam Setting Goal

Pelatihan Setting GoalSetelah menetapkan SMART Goal Anda, pertimbangkan tips tambahan berikut untuk membantu Anda tetap terlibat dan antusias dengan keberhasilan masa depan Anda.

1. Selaraskan Lingkungan Anda dengan Tujuan Anda

Meskipun kita ingin percaya bahwa kita bisa mengandalkan niat untuk berperilaku baik, sering kali lingkungan sekitar tidak mendukung. Atur diri Anda untuk sukses dengan menciptakan lingkungan fisik yang selaras dengan tujuan Anda.

Hapus gangguan, persiapkan dan atur, buat Vision board, dan kelilingi diri Anda dengan orang-orang positif serta media yang mendukung.

2. Organize dan Persiapan

Mengatur dan persiapan dapat mempermudah hidup Anda sekaligus membantu Anda mencapai tujuan. Misalnya:

  • Siapkan pakaian olahraga malam sebelumnya agar rutinitas pagi lebih cepat.
  • Gunakan headphone peredam bising untuk fokus di kantor yang bising.
  • Letakkan benang gigi di samping sikat gigi agar tidak lupa menggunakannya.

3. Buat Vision Board

Vision Board membantu Anda mem-visualisasikan apa yang ingin Anda capai dan menjaga tujuan tersebut tetap dalam pikiran. Dalam bukunya The Source, Tara Swart mengatakan bahwa Vision Board memengaruhi otak untuk mengenali peluang. Cari gambar yang mewakili Impian anda. Misalnya mau beli rumah, coba gunting gambar rumah idaman anda dari brosur dan tempelkan di vision board. Cantumkan tanggal deadline anda. Kemudian goal jalan jalan di Paris, cari gambar Menara eifel misalnya dll.

4. Berinteraksi dengan Orang dan Media Positif

Kelilingi diri Anda dengan cerita inspiratif, musik, buku, dan gambar yang mendukung tujuan Anda. Hindari hal-hal yang merusak semangat atau fokus Anda.

Dengan lingkungan dan strategi yang tepat, Anda dapat meningkatkan peluang Anda untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

5. Analisis Tujuan Anda Setiap Hari
Review kemajuan Anda dengan menganalisis perkembangan setiap hari. Jangan hanya Analisa hasil, namun juga ukur action dan progressnya.

Apakah Anda menyelesaikan aktivitas yang telah direncanakan?

Apakah tujuan Anda realistis dan dapat dicapai?

Apakah tujuan hari ini membawa Anda lebih dekat dengan goal jangka panjang?

Melacak kemajuan harian dan melakukan penyesuaian yang diperlukan akan membantu Anda tetap fokus dan memperkuat kebiasaan positif dalam menetapkan tujuan.

Jika Anda belum mencapai semua yang direncanakan untuk hari itu, pertimbangkan cara memberikan perhatian lebih pada tujuan Anda di hari berikutnya.

“Anda harus menetapkan Goal yang hampir di luar jangkauan. Jika Anda menetapkan goal yang mudah dicapai tanpa banyak usaha atau pemikiran, Anda hanya akan terjebak di bawah bakat dan potensi sejati Anda tidak akan pernah keluar.”Steve Garvey

6. Tambahkan Goal Anda ke Daily Plan
Anda lebih mungkin mencapai goal harian jika merencanakan hari Anda terlebih dahulu. Jika memungkinkan, tetapkan waktu, durasi, dan lokasi spesifik untuk menyelesaikan goal Anda.

Anda bisa menggunakan daily plan digital yang dapat mengingatkan Anda tentang tugas-tugas yang akan datang. Namun, jika Anda lebih suka cara konvensional, gunakan catatan agenda untuk merencanakan rapat dan tugas setiap hari.

7. Tetapkan Batas Maksimal pada Tujuan Anda
Lebih banyak tidak selalu lebih baik. Tetapkan batas maksimal untuk tujuan harian Anda. Misalnya, Anda mungkin ingin melakukan setidaknya 15 sales call setiap hari, tetapi Anda juga harus menetapkan batas atas untuk menghindari burn out dan menjaga keseimbangan.

8. Kembangkan Keterampilan yang Dibutuhkan untuk Mencapai Tujuan
Mencapai goal membutuhkan keterampilan yang mungkin butuh waktu untuk dikembangkan. Untuk sukses, Anda harus mengelola waktu dengan baik, menunjukkan disiplin diri, bersikap fleksibel, dan beradaptasi dengan tantangan baru.

Belajarlah mengatakan “tidak” saat diperlukan, dan teruslah bertahan menghadapi tantangan baru. Luangkan waktu untuk mengembangkan soft skills seperti manajemen waktu, etos kerja, problem solving, dan fleksibilitas saat Anda bekerja menuju goal.

9. Rayakan Kesuksesan Anda
Mencapai goal adalah sesuatu yang layak dirayakan. Jangan ragu untuk memberi penghargaan pada diri sendiri saat berhasil mencapai goal. Sebaliknya, tidak ada manfaat dari menghukum diri sendiri saat gagal. Tetaplah berbaik hati pada diri sendiri dan fokus pada kemajuan positif yang Anda buat dalam jangka panjang.

“Orang-orang yang cukup gila untuk berpikir bahwa mereka dapat mengubah dunia adalah mereka yang melakukannya.”Steve Jobs

Christian Adrianto Motivator & Trainer  Sales terbaik IndonesiaChristian Adrianto adalah seorang Motivator, Sales & Leadership Trainer. Beliau juga penulis buku nasional best seller. Telah berpengalaman di bidangnya selama lebih dari 20 tahun. Telah mengajar ribuan kelas dan memberikan motivasi kepada lebih dari 300.000 orang diberbagai kota di Indonesia.

SETTING GOAL

Apa pentingnya menetapkan goal?
Apakah benar-benar perlu menetapkan goal?

Seperti yang dikatakan oleh guru saya, motivator dan penulis terkenal Tony Robbins, “Setting goal adalah langkah pertama untuk mengubah yang tak terlihat menjadi terlihat.”
Menurut saya, kutipan ini dengan sangat baik menjelaskan pentingnya proses setting goal. Dan secara pribadi, saya mengalami bahwa dengan menetapkan sebuah goal, mampu mengubah hidup saya.

Goal Setting by Motivator Terbaik Indonesia

Apa Itu Setting Goal?

Goal adalah langkah pertama untuk mencapai hal-hal besar. Goal memicu motivasi dan mendefinisikan peta jalan Anda menuju Impian agar terwujud.

Penelitian menunjukkan bahwa menetapkan goal dapat membantu mempercepat kesuksesan dan pertumbuhan pribadi Anda. Dengan menetapkan goal, kita dapat menilai posisi kita saat ini dalam kehidupan pribadi dan profesional, sekaligus menciptakan masa depan yang kita impikan. Kita jadi bisa merencanakan Langkah apa yang harus diambil, jika kita tahu arah yang mau kita tuju.

Ada orang yang mengatakan, hidup bagaikan air yang mengalir.

Saya tidak mengatakan bahwa prinsip ini salah. Namun saya pribadi belajar bahwa air mengalir ke bawah. Maka saya tidak ingin seperti air yang hanya mengalir ke bawah tanpa tahu tujuannya. Apakah akan berakhir di lautan yang luas atau di genangan comberan yang bau dan kotor.
Proses  setting goal memungkinkan kita menjalani hidup dengan penuh tujuan, sehingga hidup terjadi UNTUK kita, hidup menjadi lebih bermakna, bergairah,  bukan hanya TERJADI kepada kita.

 

Penelitian Tentang Setting Goal

Teori setting goal dikembangkan oleh peneliti Edwin Locke. Ia menerbitkan studi inovatifnya pada tahun 1968, berjudul Toward a Theory of Task Motivation and Incentives (Menuju Teori Motivasi Tugas dan Insentif).

Studi ini mengatakan dengan membuat goal secara sadar dan terarah, maka akan meningkatkan kemungkinan hal-hal yang Anda inginkan akan terjadi. Studi ini menunjukkan betapa pentingnya mengetahui apa yang Anda inginkan dan menciptakan action plan untuk untuk semakin dekat mencapai goal tersebut.

Menurut peneliti lain, T.A. Ryan, dalam tulisannya yang berjudul Intentional Behavior (Perilaku yang Disengaja, 1970), yang membedakan antara mereka yang sukses dengan yang tidak (dengan asumsi kemampuan mereka setara) adalah Motivasi karena menetapkan goal pribadi. Riset menyatakan Setting goal adalah cara yang terbukti ampuh untuk menumbuhkan motivasi intrinsic. Hal inilah menjadi salah satu faktor utama yang membuat beberapa orang lebih sukses daripada yang lain.

Jadi, apa saja strategi yang terbukti untuk menetapkan goal yang dapat membantu Anda mencapai apa yang Anda inginkan?

Mari kita bahas prinsip-prinsip inti dari teori penetapan goal.

Memahami proses pencapaian goal, termasuk pentingnya perencanaan dan keterampilan organisasi, sangat penting untuk menerapkan teori ini secara efektif.

 

Apa Saja 5 Prinsip Dalam Setting Goal?

Berikut lima prinsip teori penetapan goal dan bagaimana Anda dapat menerapkannya untuk goal profesional, akademik, dan kehidupan pribadi Anda:

1. KEJELASAN (Clarity)

Goal yang jelas dan memiliki tujuan spesifik lebih mungkin untuk dicapai.

Semakin jelas, semakin mungkin untuk dicapai.

Banyak orang membuat goal “Saya mau sukses.”

Sukses itu kurang jelas. Apa itu sukses? Definisi sukses kurang spesifik. Semakin spesifik goalnya, maka otak akan semakin jelas mencari jalan untuk mewujudkannya.

Sebagai contoh, daripada mendefinisikan goal secara umum seperti “meningkatkan penjualan bulan ini,” pilihlah goal yang lebih spesifik seperti “meningkatkan penjualan bulan Februari sebesar 10% dibandingkan bulan Januari.”

Daripada “Jual lebih banyak” lebih baik, “Bulan Februari menjual 100 unit.”

Goal yang jelas harus memiliki batas waktu yang jelas.  Definisikan setiap goal dengan kerangka waktu serta target yang dapat dicapai sehingga Anda dapat mengevaluasi kemajuan Anda.

Jika tidak ada batas waktunya : maka Anda tidak akan segera take action. Kenapa harus sekarang, besok saja.

Atau jika ada batas waktu, tapi batas waktunya tidak jelas. Sebagai contoh goal … tercapai tahun depan. Nah, kalau sudah sampai December, tahun depan juga masih bisa kan. Akibatnya action tidak akan termotivasi.

 

2. MENANTANG

Goal yang lebih menantang akan lebih memotivasi dibandingkan goal yang mudah dicapai. Goal Anda harus cukup menantang sehingga memerlukan inisiatif untuk mencapainya.

Mencapai goal yang dapat dikelola akan memberi Anda rasa pencapaian yang memuaskan, yang pada akhirnya mendorong Anda untuk terus melangkah menuju kesuksesan.
Namun, pastikan goal Anda tetap realistis agar tidak membuat Anda patah semangat ketika goal yang tidak dapat dicapai tidak terpenuhi. Goal yang tidak realistis, sehingga mustahil dicapai, sehingga akhirnya malah Demotivasi.

 

3. KOMITMEN

Komitmen berarti Anda benar-benar bersedia melakukan apa yang diperlukan untuk menyelesaikan sebuah goal. Anda harus merasa memiliki dan tulus dalam menyelesaikan goal jangka pendek maupun jangka panjang yang sedang Anda kerjakan. Komitmen artinya suka duka dijalani, secara disiplin. Tidak peduli mood sedang jelek, kondisi sedang tidak mudah, apa yang harus dilakukan, tetap dilakukan.

Tanpa regulasi diri, komitmen pada proses, dan pertumbuhan yang akan datang darinya, Anda akan jauh kurang termotivasi untuk mencapainya.

 

4. UMPAN BALIK (Feed back)

Ciptakan metode untuk menerima feed back secara teratur terkait kemajuan Anda. Anda dapat menciptakan proses feed back atau mengundang orang lain yang memiliki wawasan untuk secara teratur berbagi feed back mereka.

Mencari feed back yang sehat memberi Anda kesempatan untuk menganalisis kemajuan dan menyesuaikan goal yang tidak berjalan sesuai rencana agar dapat lebih sukses. Oleh karena itu anda butuh seorang mentor. Bahkan mentor yang hebat sekalipun, tetap butuh mentor. Kita tidak bisa melihat diri sendiri, proses feed back ibarat kita melihat ke cermin. Sehingga kita bisa mengevaluasi cara atau strategi kita. Dan kita tahu posisi terakhir kita, apakah on track dengan goal atau melenceng jauh.

 

5. Bagi Goal menjadi Lebih Kecil (Task Complexity)

Ketika goal Anda sangat kompleks, pastikan Anda memberi waktu untuk belajar dan membagi tantangan tersebut menjadi bagian-bagian kecil yang dapat dikelola.

Kompleksitas sebuah tugas mungkin tidak terlihat dari awal, tetapi begitu dipahami, tugas tersebut harus dipecah menjadi serangkaian langkah yang jelas.
Sebagai contoh, jika goal Anda adalah memperbarui situs web Anda, Anda mungkin perlu membaginya menjadi tahap-tahap seperti konten, desain, pemrograman, pengujian, dan sebagainya.

 

Contoh Penerapan Teori Setting Goal

Bagaimana Anda dapat menerapkan lima prinsip teori setting goal dalam kehidupan Anda? Berikut adalah contoh untuk memperjelas setiap komponennya:

Misalkan goal jangka panjang Anda adalah membeli rumah pertama Anda.

  • Untuk menambahkan kejelasan pada goal Anda, Anda mungkin menentukan seberapa besar rumah yang ingin Anda beli, tipe apa, luas tanah berapa, berapa lantai dan di lingkungan mana Anda ingin membelinya. Ini akan membantu Anda menyusun anggaran untuk mengetahui berapa banyak uang muka yang Anda perlukan.
  • Untuk menantang diri Anda, Anda dapat memutuskan untuk menabung cukup uang untuk membayar uang muka 20% dalam waktu enam bulan.
  • Anda bisa berkomitmen pada prosesnya dengan menyewa agen real estate, jalan jalan di daerah perumahan Impian anda, mencari Info KPR di bank atau pembiayaan lainnya dan yang paling penting berbagi goal Anda dengan orang lain. Ikrarkan, agar orang lain tahu dan termotivasi. Kan udah ngomong ngomong, masakan ngga jadi…malu dong!
  • Setelah mengambil langkah-langkah menuju goal Anda, Anda dapat memeriksa diri Anda sendiri untuk mendapatkan umpan balik mingguan guna memastikan apakah Anda menabung cukup (atau bahkan lebih banyak dari yang direncanakan) dan mengevaluasi ulang goal Anda berdasarkan jumlah yang telah Anda tabung.
  • Ketika Anda telah menabung cukup uang, Anda dapat mengelola kompleksitas proses pembelian dengan membaginya menjadi tahap-tahap seperti: menemukan rumah, menilai properti, mengajukan pinjaman, menutup pembelian, pindah, membeli furnitur, dll. Membagi proses menjadi langkah-langkah kecil akan membantu mencegah rasa kewalahan.

 

6 Alasan Mengapa Setting Goal Itu Penting

Hasil dari setting goal adalah kesuksesan dan kepuasan yang lebih besar dalam setiap aspek kehidupan Anda. Namun, proses setting goal itu sendiri membawa banyak manfaat yang menjadikannya penting.

Berikut adalah enam alasan untuk setting goal dan terus berusaha mencapainya:

1. Goal Memberi Anda Fokus

Tanpa goal pribadi atau profesional, upaya Anda dapat menjadi terpecah dan tidak fokus, sehingga Anda kehilangan pandangan tentang apa yang sebenarnya ingin Anda capai dalam hidup.
Goal memungkinkan Anda untuk memusatkan perhatian pada tugas harian dengan presisi, mengeliminasi tindakan yang sia-sia dan gerakan tanpa arah.

2. Goal Membantu Anda Mengukur Kemajuan

Anda hanya dapat melacak kemajuan Anda jika Anda menetapkan goal terlebih dahulu. Melacak kemajuan terhadap goal yang dapat diukur sangat memuaskan, membantu menjaga fokus, dan meningkatkan energi Anda.

3. Goal Membantu Anda Tetap Termotivasi

Dengan goal yang jelas, Anda akan terus termotivasi untuk mencapai performa yang lebih tinggi, seperti atlet yang bekerja keras setiap hari demi kompetisi.

4. Goal Membantu Anda Melawan Penundaan

Setting goal membantu Anda menyadari bahwa penundaan adalah waktu yang terbuang, membuat Anda tetap fokus pada langkah berikutnya untuk mencapai goal.

5. Goal Membantu Anda Mencapai Lebih Banyak

Proses penetapan dan pencapaian goal membangun kebiasaan positif untuk terus menantang diri sendiri dan mencapai lebih dari yang pernah Anda pikirkan.

6. Goal Membantu Anda Menentukan Apa yang Anda Inginkan dalam Hidup

Setting goal memaksa Anda untuk merenungkan apa yang benar-benar Anda inginkan dalam hidup, menciptakan jalur terstruktur menuju kehidupan yang Anda impikan.

 

Cara Setting Goal yang Achievable

Secara konsisten mencapai goal dapat membantu mempertahankan motivasi dan menjaga Anda tetap bergerak menuju impian Anda. Selain itu, penelitian terbaru menunjukkan bahwa kegagalan dalam mencapai tujuan dapat menyebabkan penurunan kepercayaan diri. Inilah salah satu alasan mengapa penting untuk menetapkan tujuan yang dapat dicapai.

Bagaimana cara terbaik untuk menentukan pencapaian goal yang akan menjaga motivasi Anda? Berikut adalah beberapa karakteristik dari Goal yang dapat dicapai.

1. Selaraskan Tujuan Anda dengan Nilai-Nilai Anda

Saat menetapkan tujuan, pastikan tujuan tersebut sejalan dengan nilai-nilai Anda. Tujuan yang selaras dengan nilai-nilai Anda akan memastikan Anda merasa nyaman dengan apa yang Anda kerjakan dan alasan Anda bekerja keras.

Sebelum menetapkan tujuan spesifik, lakukan inventarisasi daftar core value Anda. Anda mungkin sudah mengetahui value dan prinsip hidup yang penting bagi Anda, tetapi memiliki kejelasan tentang apa yang paling berarti dalam hidup anda, akan membantu Anda menjadikannya pusat dari goal yang Anda buat. Luangkan waktu untuk merinci, memprioritaskan, dan merenungkan apa arti nilai-nilai tersebut bagi Anda.

Nilai-nilai kita menentukan tindakan kita. Tujuan yang berada di luar nilai-nilai kita kemungkinan besar tidak akan tercapai.

Sebagai contoh, jika tujuan Anda adalah menurunkan berat badan, Anda mungkin kesulitan mencapainya jika Anda tidak menghargai value gaya hidup sehat. Anda mungkin menghargai kesehatan, tetapi jika kesehatan berada di bawah keinginan Anda untuk kenyamanan dan waktu santai, maka kesehatan tidak akan menjadi prioritas, dan menurunkan berat badan akan menjadi lebih sulit.

Mungkin Anda tidak menyadari bahwa nilai-nilai Anda tidak sejalan dengan tujuan Anda saat memulai perjalanan penurunan berat badan. Mengevaluasi kembali tujuan Anda dan menetapkan (atau mengatur ulang) prioritas Anda akan membantu Anda lebih sukses dalam menentukan dan mencapai tujuan.

“Nilai sejati dari menetapkan dan mencapai goal tidak terletak pada penghargaan atau reward yang Anda terima, tetapi pada pribadi Anda sendiri.” – Robin Sharma

2. Tetap Sederhana

Perubahan kecil yang berkelanjutan lebih baik daripada mengubah terlalu banyak sekaligus. Fokuskan perilaku dan action Anda pada satu atau dua tujuan utama dalam satu waktu.

Ketika Anda memiliki terlalu banyak tujuan dalam pikiran sekaligus, Anda mungkin menghadapi masalah yang disebut “persaingan tujuan.” Seperti namanya, persaingan tujuan terjadi ketika terlalu banyak tujuan bersaing untuk mendapatkan perhatian Anda dan menguras waktu serta fokus Anda.

Mulailah dengan mengidentifikasi satu atau dua tujuan paling penting Anda. Kemudian pecahkan tujuan-tujuan yang lebih kompleks ini menjadi langkah-langkah kecil agar lebih mudah dikelola.

3. Buat SMART Goal

Apa itu SMART Goal?

SMART adalah akronim untuk Specific (Spesifik), Measurable (Terukur), Achievable (Dapat Dicapai), Relevant (Relevan), dan Time-bound (Berbatas Waktu).

Konsep ini dikembangkan oleh Edwin Locke dan Gary Latham dalam buku mereka, A Theory of Goal Setting & Task Performance, yang diterbitkan pada tahun 1990.

Tujuan SMART memiliki lima karakteristik utama:

  • Spesifik: Tentukan apa yang akan dicapai dan tindakan spesifik apa yang akan diambil.
  • Terukur: Pilih data atau metrik yang memungkinkan Anda mengetahui bahwa Anda membuat kemajuan.
  • Dapat Dicapai: Pastikan Anda memiliki sumber daya dan keterampilan untuk berhasil, serta membuat tujuan yang realistis.
  • Relevan: Pastikan tugas sesuai dengan tujuan jangka panjang Anda, nilai-nilai, dan tujuan hidup Anda.
  • Berbatas Waktu: Tetapkan batas waktu tertentu untuk menyelesaikan tujuan Anda, dan bagi tujuan tersebut menjadi tujuan jangka pendek dengan batas waktu masing-masing.

SMART Goal menantang tetapi juga realistis, sehingga Anda benar-benar dapat mencapainya. Tujuan tersebut dapat diraih, jika Anda berusaha dan mendisiplinkan diri untuk mencapainya.

Orang yang membuat Goal spesifik dan menantang dengan tenggat waktu tertentu jauh lebih mungkin mencapainya.

Christian Adrianto Motivator & Trainer  Sales terbaik Indonesia

Christian Adrianto Motivator , Leadership & Sales Trainer. Berpengalaman lebih dari 20 tahun di dunia training dan motivasi. Dan telah dipercaya lebih 600 perusahaan besar di Indonesia.

Business Agility : Menjaga Kecepatan dan Fleksibilitas Bisnis di Pasar Modern

Bisnis yang agile mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan, cepat beradaptasi dengan teknologi terbaru, dan memenuhi kebutuhan customer. Fleksibilitas semacam ini tidak hanya meningkatkan daya saing tetapi juga memastikan long term sustainability.

Apa itu Business Agility?

Business agility adalah pendekatan yang berpusat pada manusia untuk mentransformasi cara perusahaan beroperasi dan meraih kesuksesan. Agility mempromosikan cara kerja yang semakin relevan dalam menghadapi berbagai tantangan lingkungan, sosial, dan ekonomi.

Business Agility

Mengapa Business Agility Penting?

1. Adaptasi terhadap Perubahan Pasar

Perusahaan yang agile akan tetap relevan dan kompetitif di pasar yang dinamis. Dengan kemampuan untuk menyesuaikan strategi, perusahaan dapat menangkap peluang baru dan mengatasi ancaman potensial.

2. Competitive Advantage

Perusahaan yang agile mampu menghadirkan solusi baru ke pasar dengan cepat, sehingga tetap selangkah lebih maju dari pesaing dan mengembangkan produk berdasarkan real time feed-back dan trend market yang berubah dengan cepat sesuai dengan kemajuan teknologi.

3. Pendekatan Berorientasi Pelanggan (Customer Centric)

Fokus pada kebutuhan pelanggan adalah kunci yang memungkinkan perusahaan menciptakan pengalaman personal yang meningkatkan loyalitas dan kepuasan pelanggan.

4. Inovasi dan Eksperimen yang Lebih Baik

Budaya inovasi, kreativitas dan perbaikan berkelanjutan memungkinkan perusahaan agile meluncurkan produk dan layanan baru dengan efisiensi tinggi.

5. Manajemen Risiko yang Lebih Baik

Fleksibilitas membantu organisasi mengidentifikasi dan menangani risiko lebih awal, meminimalkan gangguan, dan meningkatkan ketahanan. Siap untuk melihat dan mengatasi resiko didepan dan siap untuk pivot lebih cepat. Dengan ini resiko untuk terdisrupsi juga akan lebih kecil dan tetap resilient dalam menghadapi tantangan.

6. Kepuasan Kerja dan Retensi Karyawan Rendah

Lingkungan kerja yang agile meningkatkan keterlibatan karyawan, mendorong kolaborasi, dan memperkuat loyalitas.

Ciri-Ciri Perusahaan yang Agile

Beberapa kata yang sering dikaitkan pada agility adalah Fokus pada kecepatan, fleksibel, energized, efisien dan efektif.

Perusahaan-perusahaan yang agile dikenal karena:

  • Cepat menangkap peluang baru
  • Beradaptasi dengan perubahan pasar
  • Memperbaiki produk dan layanan secara berkelanjutan
  • Memimpin dengan tujuan yang jelas dan positif

Persiapan Sebelum Menerapkan Business Agility
Apa saja yang dibutuhkan sebelum menerapkan business agility?

  1. Customer Centricity
    Pastikan pelanggan menjadi pusat setiap keputusan bisnis dengan mendengarkan umpan balik dan memperbarui produk berdasarkan masukan mereka.
  2. Agile Flow
    Gunakan proses iteratif yang memungkinkan tim merespons perubahan dengan cepat.
  3. Kemauan untuk Berinovasi
    Dorong eksplorasi ide baru dan penerapan teknologi untuk menemukan solusi terbaik.
  4. Keputusan Berbasis Data
    Gunakan analisis data untuk memastikan keputusan strategis didasarkan pada bukti konkret.

Cara Menerapkan Business Agility

  1. Adaptabilitas: Dorong karyawan untuk mencoba ide baru dan belajar dari kegagalan.
  2. Delegasi: Percayakan tugas kepada tim untuk meningkatkan efisiensi dan fokus pada strategi besar.
  3. Tujuan Jelas: Gunakan pendekatan SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound).
  4. Libatkan IT: Pastikan solusi teknologi selaras dengan tujuan bisnis.
  5. Engage dengan Karyawan: Jaga komunikasi terbuka untuk meningkatkan moral dan keterlibatan.
  6. Manfaatkan Data dan Analitik: Gunakan data untuk mendeteksi tren dan mengukur efektivitas strategi.
  7. Prototipe Murah: Uji produk dan layanan baru untuk meminimalkan risiko sebelum peluncuran.
  8. Pengukuran: Tetapkan KPI untuk memantau kemajuan dan membuat penyesuaian yang diperlukan.
  9. Penghargaan: Berikan apresiasi kepada karyawan atas kontribusi mereka.
  10. Fokus pada Kepuasan Pelanggan: Pastikan pelanggan merasa dihargai melalui layanan yang luar biasa.

Cara Mengukur Business Agility

  1. Definisikan Misi dan Tujuan
    Pastikan semua anggota tim memahami arah dan nilai utama organisasi.
  2. Kembangkan Strategi Fleksibel
    Siapkan rencana yang dapat berubah sesuai kondisi pasar.
  3. Implementasi yang Efektif
    Ciptakan lingkungan kolaboratif dengan tim yang berdaya untuk menjalankan strategi.
  4. Gunakan Metode Pengukuran Kunci
    Pantau data performa untuk menemukan peluang perbaikan dan menjaga organisasi tetap relevan.

Business agility bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga budaya, cara berpikir, dan pendekatan untuk menghadapi perubahan. Dengan mengadopsi prinsip-prinsip ini, perusahaan dapat meningkatkan daya saing, efisiensi, dan kepuasan pelanggan.

Be the best version of you & never give up!

 

Christian Adrianto Motivator terbaik IndonesiaChristian Adrianto
Motivator, Sales & Leadership Trainer
Telah dipercaya lebih dari 700 perusahaan besar di Indonesia untuk memberikan pelatihan, workshop dan membantu meningkatkan produktivitas kerja.

INILAH DAMPAKNYA JIKA KARYAWAN ANDA MEMILIKI GROWTH MINDSET

Hi, saya Christian Adrianto. Saya telah menjadi motivator selama lebih dari 20 tahun. Dan sebagai seorang motivator, salah satu tugas saya adalah membantu orang menaklukkan mental barriers dan melihat tantangan sebagai peluang untuk berkembang. Saya banyak sharing inspirational insights dan berbagai strategi untuk membantu banyak orang mengubah perspektif, membangun resilience dan self-improvement.

Mengapa GROWTH MINDSET begitu penting?

Growth mindset berarti percaya bahwa anda bisa belaja dan improve dengan melakukan usaha tertentu. Entreprenur, profesional business dan para leader dengan mindset ini dapat merangkul tantangan dan melihat kegagalan sebagai Pelajaran. Mereka akan tetap termotivasi meskipun menghadapi berbagai rintangan. Dengan cara berpikir ini, anda tidak akan pernah berhenti belajar dan beradaptasi di dunia bisnis yang terus berubah dengan sangat cepat. Memiliki resilience, grit untuk terus bangkit ketika menghadapi kegagalan dan mengejar goal dnegan energi tanpa batas.

NEIA : Never Ending Improvement & Achievement

NEIA by Christian Adrianto Motivator

5 Ciri-Ciri Growth Mindset

  1. Tangguh Menghadapi Tantangan
  2. Punya keyakinan bahwa kecerdasan dan bakat dapat dipelajari
  3. Melihat Kegagalan Sebagai Peluang Untuk Belajar
  4. Percaya Kegagalan hanya Sementara, Jika sudah Belajar pasti akan sukses
  5. Percaya kesalahan adalah bagian penting dalam belajar

Karakteristik Growth Mindset

Bagaimana Cara Motivator Menanamkan Growth Mindset dalam Karyawan anda

Menumbuhkan budaya learning & resilience dalam Perusahaan maupun individual sangat penting. Biasanya dalam seminar, saya berusaha membangun engagement melalui personal stories, insight, diskusi dan bahkan demo melalui game, video maupun roleplay. Banyak cara dan tools untuk untuk memancing audience untuk mencoba hal baru, serta mengispirasi audience untuk keluar dari zona nyaman dan mencapai peak performance.

Tugas saya adalah menantang negative belefs dan attitude, mendorong audience untuk melihat sudut pandang yang lebih positif. Membentuk ulang pemikiran dan membantu anda untuk mengembangkan proactive mindset.

Story dan strategi praktis yang saya sharingkan membantu anda melihat tantangan sebagai peluang untuk grow. Membantu anda melihat perspektif baru, mendorong anda untuk mengadapi tantangan daripada menghindarainya. Perubahan dalam paradigma berpikir untuk menghandle kesulitan secara langsung, membangun resilience dan kepercayaan diri.

Saya selalu mendorong  audience untuk menetapkan goal yang jelas dan mengambil tanggung jawab dalam setiap action, serta membantu anda mencapai potensi puncak. Akuntabilitas ini akan menumbuhkan sense of responsibility yang mendorong anda untuk mencapai bahkan melampaui target.

Transform Personal & Professional Growth Team anda Bersama Christian Adrianto.

Apakah anda siap untuk improve dalam kehidupan personal maupun profesional?

Bergabunglah dalam program program pelatihan Mindset dan Character Building Christian Adrianto Motivator.

Info lebih lanjut hubungi
Fransisca : +6282 110 502 502

 

Christian Adrianto Motivator, Leadership & Sales TrainerChristian Adrianto 
Motivator, Sales & Leadership Trainer
Telah dipercaya oleh lebih dari 700 perusahaan besar di Indonesia, telah mengajar ribuan kelas selama lebih dari 20 tahun ini. Misi beliau adalah membantu jutaan orang di Indonesia untuk mencapai potensi puncak. 

 

 

Personal Branding, Masih Pentingkah?

Strategi Membangun Personal BrandingDi dunia digital saat ini, personal branding sangat penting bagi profesional yang ingin stand out dari hiruk pikuk persaingan yang kompetitif. Personal branding yang jelas, akan menggambarkan kehlian dan skill, serta menunjukkan value dan kepribadian anda kepada klien atau potential employes.

Apa itu Personal Branding?

Personal Branding adalah kisah anda. Personal branding menunjukkan siapa anda, apa yang anda Yakini, kekuatan anda dan bagaimana anda bermanfaat bagi komunitas dan lingkungan anda.

Anda dapat sharing story anda dalam berbagai macam bentuk, seperti warna di website anda, intro music di podcast anda atau bahkan tone suara anda di digital.

Sama seperti membangun brand perusahaan, membangun personal branding yang kuat akan membantu anda mencapai goal anda, mempertemukan anda dengan orang yang tepat dan bahkan menemukan dream job.

Pentingnya membangun Personal Brand

Membangun personal brand yang sesuai dengan target audience anda membutuhkan otenticity dan story telling. Brand yang kuat menggambarkan core value dan nyambung dengan nice yang spesifik. Artinya brand anda harus konsiten di berbagai platform, mau itu blog, linked in profile, personal web maupun di social media.

Strategi Membangun Personal Brand

Bagaimana strategi membangun personal branding yang berkesan dan menjadi beda di market yang kompetitif?

  1. Kenali Diri Anda Sendiri

Step pertama adalah memahami siapa anda dan bagaimana anda ingin dikenal. Ambil waktu sejenak untuk memikirkan siapa anda, terlepas dari kebiasaan rutin anda. Pikirkan apa yang membuat anda excited, apa yang anda Yakini dan apa yang ingin anda hindari. Reflesi diri anda melalui hobi yang gemar anda lakukan dan valuei kehidupan anda. Identifikasi apa yang membuat anda unik dan sesuai dengan goal anda. Bagiamana nda ingin memberikan dampak terhadap audience anda dan dunia disekitar anda.

 2. Tentukan Target Audience dan Fokus

Begitu anda mengenali siapa diri anda, step kedua adalah menentukan “WHY” anda. Mengapa anda ingin membangun personal brand?

Apakah anda ingin masuk dunia kerja atau membangun profesional image? Apakah goal anda akan mengarah kepada siapa audience anda.

Pikirkan siapa yang ingin anda jangkau, apakah customer, investor atau employers?

Pahami kekuatan anda yang membuat anda berharga, tunjukkan apa yang membuat anda unik dan ciptakan value bagi target audience anda.

 3. Tulis sebuah Elevator Pitch

Personal brand statement membantu anda menunjukkan keunikan anda dengan jelas. Anda harus menggabungkan personality anda dengan bahasa audience anda, buat sederhana, simple namun berkesan. Misalnya  anda adalah agen asuransi : Saya [nama anda], adalah konsultan keuangan yang akan membantu anda untuk merencanakan masa depan dan mewujudkan Impian anda Bersama keluarga.

 4. Tell Your Story

Personal Brand statement adalah awal. Langkah berikutnya adalah ceritakan kisah anda. Dan ingat apapun kisah anda, anda harus menekankan bagaimana kisah anda bisa membantu orang lain. Jangan takut orang men-judge anda, karena latar belakang dari keluarga tidak mampu atau masa lalu yang menurut anda memalukan atau tidak baik dll. Jaman dulu orang cenderung menyembunyikan masa lalu kelam, namun saat ini justru masa lalu yang kelam adalah sebuah value. Dari masa lalu yang kelam, orang akan melihat bagaimana karakter anda ketika berjuang, bagaimana anda pantang menyerah. Dan masa lalu itulah yang membetuk anda hari ini. Orang merasa terinsipirasi dengan kisah-kisah perjuangan.

Yang perlu diingat, jangan pernah berbohong tentang kisah anda. Karena begitu orang menemukan bahwa anda berbohong, anda akan kehilangan integritas, orang tidak akan lagi percaya dengan anda.

 

Selamat membangun personal brand anda. Semoga bermanfaat.

 

Be the best version of you & never give up!

 

Christian Adrianto Motivator, Sales & Leadership Trainer Terbaik IndonesiaHi, saya Christian Adrianto. Saya adalah seorang motivator , Sales & Leadership Trainer. Saya telah membantu lebih dari 300.000 orang di berbagai kota di Indonesia untuk mencapai potensi puncak mereka, melalui seminar, training dan sharing saya diberbagai platform digital.

 

Program Pelatihan Leadership dengan Trainer Leadership Terbaik Indonesia

Training Leadership by Christian Adrianto Leadership Trainer Terbaik Indonesia

Program Pelatihan Leadership Bersama Christian Adrianto

Dalam dunia bisnis yang semakin dinamis dan kompetitif, kepemimpinan yang kuat dan efektif adalah kunci untuk mengarahkan tim menuju kesuksesan. Christian Adrianto, salah satu trainer leadership terbaik di Indonesia, menawarkan program-program pelatihan yang dirancang khusus untuk membantu para pemimpin, manager, dan direktur dalam mengembangkan keterampilan kepemimpinan yang relevan dengan tantangan modern.

 

Mengapa Memilih Program Pelatihan Leadership Bersama Christian Adrianto?

  1. Pengalaman dan Kredibilitas
    Christian Adrianto telah berpengalaman lebih dari 20 tahun sebagai trainer leadership yang telah membantu lebih dari 600 perusahaan besar di Indonesia untuk mengembangkan kemampuan kepemimpinan. Dengan pemahaman mendalam tentang strategi, komunikasi, dan pengembangan tim, ia memberikan solusi yang berdampak nyata.

 

  1. Program Inovatif & Interaktif
    Program pelatihan yang ditawarkan oleh Christian Adrianto tidak hanya mencakup teori, tetapi juga pengalaman langsung melalui sesi interaktif, simulasi, dan studi kasus yang relevan dengan bisnis modern. Peserta akan mendapatkan wawasan yang mendalam serta keterampilan praktis yang dapat diterapkan langsung dalam lingkungan kerja sehari-hari.

 

  1. Fokus pada Transformasi & Inovasi
    Dalam programnya, Christian Adrianto menekankan pentingnya kepemimpinan transformasional yang dapat membawa perubahan positif, mendorong inovasi, dan meningkatkan kolaborasi antar tim.

 

  1. Berbagai Topik Kepemimpinan

beberapa topik training yang sangat relevan dan dibutuhkan oleh para leader, supervisor, manager, dan direktur dalam perusahaan dapat mencakup:

1. Leadership Agility & Adaptability

  • Menghadapi perubahan yang cepat dan kompleks
  • Mengembangkan kemampuan untuk beradaptasi dengan dinamika pasar dan teknologi yang terus berkembang.

2. Transformational Leadership

  • Meningkatkan kemampuan memimpin perubahan dan inovasi
  • Fokus pada bagaimana menciptakan visi, menginspirasi tim, dan menciptakan budaya organisasi yang fleksibel dan inklusif.

3. Strategic Thinking & Decision Making

  • Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan strategis berdasarkan data dan tren bisnis
  • Mengembangkan kemampuan melihat gambaran besar serta menyusun strategi yang relevan.

4. Emotional Intelligence for Leaders

  • Meningkatkan kesadaran emosional dan keterampilan komunikasi
  • Mengelola hubungan interpersonal dan konflik dengan lebih efektif dalam lingkungan kerja.

5. Sustainable Leadership

  • Mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan dan tanggung jawab sosial dalam kepemimpinan
  • Mengembangkan inisiatif yang mendukung keberlanjutan bisnis.

6. Digital Transformation Leadership

  • Mengelola transisi digital di perusahaan
  • Mengembangkan strategi untuk mengintegrasikan teknologi baru dan inovatif dalam operasional bisnis.

7. Effective Change Management

  • Mengelola perubahan organisasi secara efektif
  • Membantu tim dalam proses perubahan dengan cara yang terstruktur dan inklusif.

8. Conflict Resolution & Negotiation Skills

  • Meningkatkan keterampilan dalam menyelesaikan konflik secara konstruktif
  • Mengembangkan kemampuan untuk bernegosiasi dan mencapai solusi yang saling menguntungkan.

9. Coaching & Mentoring Skills

  • Mengembangkan keterampilan sebagai coach dan mentor bagi anggota tim
  • Meningkatkan pengembangan SDM untuk mencapai pertumbuhan individu dan tim.

10. Agile Leadership

  • Mengadopsi prinsip-prinsip agile dalam kepemimpinan
  • Meningkatkan efisiensi kerja tim dan kemampuan beradaptasi dalam proyek-proyek yang dinamis.

Topik-topik ini memberikan kesempatan kepada perusahaan untuk meningkatkan kapabilitas kepemimpinan yang relevan dengan tantangan bisnis di era modern.

Info lebih lanjut mengenai pelatihan leadership

Hubungi Fransisca
082110502502

Pentingnya Meningkatkan Employee Experience

Employee Experience (Pengalaman Karyawan): Mengapa Penting dan Bagaimana Memperbaikinya

Employee experience membutuhkan manajemen, teknologi, dan dedikasi untuk menciptakan hasil yang positif, terutama di organisasi besar. Pelajari mengapa ini penting dan bagaimana organisasi Anda dapat meningkatkannya untuk menarik, mengembangkan, dan mempertahankan talenta terbaik.

Apa Itu Employee Experience?

Selama ini kebanyakan orang lebih familier dengan Employee Engagement. Employee Experence diukur melalui feeling happiness dan kenyamanan di tempat kerja. Ini berbeda dari employee engagement (keterlibatan karyawan), yang lebih menilai hubungan karyawan dengan rekan kerja dan lingkungan kerja. Fokus utama employee experience adalah pengalaman karyawan adalah kebahagiaan sehari-hari, kesejahteraan, dan perasaan mereka terhadap peran serta pemberi kerja mereka.

Sebagai contoh, seorang karyawan mungkin merasa pekerjaannya bernilai dan memuaskan tetapi tidak merasa connected dengan tempat kerja, manajer, atau rekan kerja. Meskipun mereka menikmati tugasnya, mereka merasa terisolasi dari budaya kerja. Strategi Anda seharusnya menghubungkan keterlibatan karyawan pada tugasnya dengan keterlibatan mereka pada lingkungan kerja.

Komponen Utama Employee Experience

Komponen Utama Employee experience by Christian Adrianto Leadership Trainer

  1. Lingkungan Kerja (Work Enviroment)
    Lingkungan kerja membentuk pengalaman karyawan, termasuk culture, ruang fisik, dan sumber daya yang tersedia. Lingkungan positif mendorong motivasi dan kepuasan. Komunikasi terbuka, peluang kolaborasi, dan ruang kerja yang nyaman sangat penting untuk produktivitas dan semangat tim.
  2. Budaya Perusahaan
    Budaya perusahaan adalah nilai dan perilaku bersama dalam organisasi yang memengaruhi moral dan produktivitas karyawan. Ketika karyawan merasa selaras dengan misi perusahaan, mereka lebih efektif dan cenderung bertahan lebih lama.
  3. Kepemimpinan dan Manajemen
    Pemimpin membentuk pengalaman karyawan melalui komunikasi yang jelas dan dukungan tulus. Umpan balik yang teratur membangun kepercayaan dan motivasi. Pemimpin yang baik mengakui usaha karyawan, menetapkan tujuan realistis, dan mendorong pertumbuhan.
  4. Keterlibatan Karyawan (Employee Engagement)
    Keterlibatan memastikan karyawan tetap termotivasi dan terhubung dengan peran mereka. Karyawan yang terlibat cenderung lebih puas, kolaboratif, dan berkontribusi pada pertumbuhan organisasi.
  5. Pengembangan Karir
    Karyawan ingin mengembangkan keterampilan dan tumbuh secara profesional. Program pelatihan, workshop, dan mentoring menunjukkan komitmen organisasi terhadap pertumbuhan mereka. Karyawan yang melihat peluang masa depan cenderung lebih termotivasi dan loyal.
  6. Siklus Hidup Karyawan

Siklus hidup karyawan mencakup perekrutan, onboarding, pengembangan, retensi, dan keluar. Setiap tahap ini membentuk perjalanan dan pengalaman karyawan. Pengelolaan yang baik memastikan kepuasan karyawan dan keberhasilan organisasi.

Why employee experience by Christian Adrianto Leadership trainer terbaik indonesia

Mengapa Perusahaan Harus Berinvestasi dalam Pengalaman Karyawan?

  1. Meningkatkan Keterlibatan Karyawan
    Pengalaman positif meningkatkan keterlibatan, menurunkan turnover, dan membuat karyawan lebih loyal. Mereka yang merasa dihargai akan memberikan kontribusi lebih besar.
  2. Produktivitas yang Lebih Baik
    Tim yang terlibat memiliki produktivitas hingga 18% lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak terlibat. Komunikasi yang jelas dan kepemimpinan yang baik memastikan karyawan memahami peran mereka.
  3. Profitabilitas yang Lebih Tinggi
    Menurut Gallup, tim yang sangat terlibat mencapai profitabilitas 23% lebih tinggi. Strategi untuk meningkatkan keterlibatan karyawan dapat langsung berdampak pada keuntungan perusahaan.
  4. Budaya Perusahaan yang Lebih Baik
    Budaya yang kuat menarik talenta berbakat, mendorong kerja keras, dan meningkatkan kolaborasi. Ketika karyawan merasa nilai mereka selaras dengan perusahaan, mereka akan bertahan lebih lama dan bekerja lebih baik.
  5. Perekrutan yang Lebih Sukses
    Ulasan positif tentang perusahaan di situs pencarian kerja seperti Glassdoor menarik kandidat terbaik. Sebaliknya, ulasan negatif dapat menghambat proses perekrutan.
  6. Turnover yang Lebih Rendah
    Menurut Oxford Handbook of Positive Psychology at Work, karyawan yang terlibat 87% lebih kecil kemungkinannya untuk meninggalkan perusahaan. Ini mengurangi biaya turnover bagi HR.

Cara Meningkatkan Pengalaman Karyawan

  1. Bangun budaya mendengarkan secara terus-menerus.
  2. Prioritaskan kesejahteraan karyawan.
  3. Tingkatkan lingkungan kerja fisik.
  4. Mintalah umpan balik secara teratur.
  5. Berinvestasi pada manajer dengan pelatihan soft skills.
  6. Gunakan employee persona untuk memahami kebutuhan spesifik karyawan.
  7. Dukung pengembangan profesional dengan program pelatihan.
  8. Manfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi.
  9. Desain kerangka kerja pengalaman karyawan yang terukur.
  10. Dukung pekerja hybrid/remote dengan kebijakan yang inklusif.
  11. Fokus pada manajemen kinerja.
  12. Terapkan kepemimpinan inklusif untuk menciptakan lingkungan yang saling menghargai.

Mengukur Dampak Pengalaman Karyawan

Gunakan survei keterlibatan karyawan, pulse polls, user experience tracking, 360-degree feedback, dan wawancara keluar untuk mendapatkan wawasan yang mendalam dan mengidentifikasi area perbaikan.

Dengan strategi yang tepat, pengalaman karyawan dapat menjadi pilar keberhasilan organisasi, menarik talenta, dan menciptakan tempat kerja yang lebih bahagia dan produktif.

 

Christian Adrianto leadership Trainer terbaik di IndonesiaChristian Adrianto

Motivator & Ledaership Trainer. Berpengalaman selama lebih dari 20 tahun di dunia training. Telah membantu lebih dari 700 perusahaan besar di Indonesia untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan & leadership.

10 Program Pelatihan Sales yang Harus Anda Ketahui untuk Meningkatkan Penjualan di 2025

Suasana training Sales by Christian Adrianto

Dalam dunia bisnis yang terus berkembang, kemampuan tim sales untuk beradaptasi dengan tren pasar dan kebutuhan pelanggan sangat penting. Tahun 2025 mendatang akan menghadirkan tantangan baru dan peluang baru, sehingga perusahaan perlu mempersiapkan karyawan mereka dengan program pelatihan yang relevan.

Berikut adalah 10 program sales training yang diprediksi akan sangat relevan untuk tahun 2025:

 

1. Digital Selling Mastery

  • Topik Utama: Pemanfaatan teknologi, media sosial, dan alat digital untuk meningkatkan penjualan.
  • Alasan Dibutuhkan: Transformasi digital terus berkembang, dan tim sales perlu menguasai strategi digital untuk menjangkau lebih banyak prospek.
  • Contoh Materi:
    • Strategi penjualan di media sosial seperti LinkedIn dan Instagram.
    • Pemanfaatan CRM untuk analisis data pelanggan.
    • Membuat konten yang engaging untuk mendukung funnel penjualan.

2. Consultative Selling Skills

  • Topik Utama: Menjual dengan pendekatan konsultatif, memahami kebutuhan klien secara mendalam.
  • Alasan Dibutuhkan: Pelanggan semakin selektif dan mencari solusi yang tailored, bukan sekadar produk.
  • Contoh Materi:
    • Teknik menggali kebutuhan klien (needs analysis).
    • Cara membangun kepercayaan dan hubungan jangka panjang.
    • Solusi win-win dalam negosiasi.

3. Emotional Intelligence for Sales Success

  • Topik Utama: Mengembangkan kecerdasan emosional untuk membangun hubungan baik dengan klien.
  • Alasan Dibutuhkan: Koneksi personal dengan pelanggan semakin penting dalam dunia penjualan yang kompetitif.
  • Contoh Materi:
    • Mengelola emosi dalam situasi sulit atau penolakan.
    • Teknik membaca emosi dan memahami perspektif pelanggan.
    • Membangun empati untuk meningkatkan closing rate.

4. High-Impact Presentation Skills

  • Topik Utama: Keterampilan presentasi untuk menjual ide dan produk.
  • Alasan Dibutuhkan: Presentasi yang memukau dapat membuat produk lebih menarik di mata pelanggan.
  • Contoh Materi:
    • Struktur presentasi persuasif.
    • Menggunakan storytelling dalam penjualan.
    • Visualisasi data untuk mendukung penawaran.

5. Negotiation Masterclass: Winning Without Losing

  • Topik Utama: Strategi negosiasi tingkat lanjut untuk menang tanpa mengorbankan margin.
  • Alasan Dibutuhkan: Negosiasi yang buruk dapat merugikan perusahaan, terutama dalam kontrak besar.
  • Contoh Materi:
    • Teknik mengatasi keberatan harga.
    • Menutup penjualan dalam situasi kompetitif.
    • Membangun dan mempertahankan nilai saat negosiasi.

6. Time Management and Productivity for Sales Teams

  • Topik Utama: Mengelola waktu untuk memaksimalkan produktivitas dan target penjualan.
  • Alasan Dibutuhkan: Banyak tim sales yang kehilangan fokus akibat multitasking atau manajemen waktu yang buruk.
  • Contoh Materi:
    • Prioritasi aktivitas dengan metode Eisenhower Matrix.
    • Menggunakan tools produktivitas seperti Trello atau Asana.
    • Menjaga keseimbangan antara prospekting, closing, dan follow-up.

7. Sales Leadership Training

  • Topik Utama: Melatih sales manager untuk memimpin tim dengan lebih efektif.
  • Alasan Dibutuhkan: Sales leader yang hebat mampu menginspirasi tim untuk mencapai target yang ambisius.
  • Contoh Materi:
    • Coaching dan mentoring tim sales.
    • Menganalisis KPI dan strategi berbasis data.
    • Membuat program insentif yang memotivasi.

8. Handling Complex Sales in B2B Market

  • Topik Utama: Strategi menjual dalam siklus penjualan yang panjang dan melibatkan banyak pengambil keputusan.
  • Alasan Dibutuhkan: Penjualan B2B memerlukan pendekatan yang berbeda dibandingkan B2C.
  • Contoh Materi:
    • Identifikasi key stakeholders.
    • Teknik penawaran solusi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis.
    • Membangun hubungan jangka panjang dengan decision-maker.

9. Resilience and Adaptability in Sales

  • Topik Utama: Mengajarkan tim sales cara bangkit dari kegagalan dan tetap termotivasi.
  • Alasan Dibutuhkan: Penjualan sering penuh tantangan, dan mentalitas yang kuat diperlukan untuk bertahan.
  • Contoh Materi:
    • Membangun mindset growth.
    • Strategi mengelola stres di lingkungan kerja.
    • Menemukan motivasi diri dalam situasi sulit.

10. Mastering Storytelling in Sales

  • Topik Utama: Menggunakan cerita yang memukau untuk menarik perhatian pelanggan dan membangun koneksi emosional.
  • Alasan Dibutuhkan: Storytelling adalah alat yang sangat kuat untuk membuat produk atau jasa lebih relatable dan memorable bagi pelanggan.
  • Contoh Materi:
    • Struktur cerita yang efektif (problem, solution, success).
    • Menyampaikan testimoni pelanggan dengan cara yang impactful.
    • Menggunakan cerita untuk mengatasi keberatan pelanggan.

 

Mengapa Memilih Program Sales Training yang Relevan?

Program-program tersebut tidak hanya membantu meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga meningkatkan kemampuan interpersonal dan adaptasi terhadap perubahan pasar yang cepat. Dalam dunia bisnis yang dinamis seperti sekarang, tim sales yang terlatih dengan baik akan menjadi aset berharga bagi perusahaan untuk tetap bersaing dan sukses.

Dengan menyusun program pelatihan yang sesuai dengan tren dan kebutuhan bisnis di tahun 2025, perusahaan dapat memastikan bahwa tim sales mereka terus berkembang dan memberikan hasil yang luar biasa.

Semoga bermanfaat.

 

Be the best of you & never give up!

Christian Adrianto Motivator & sales Trainer terbaik IndonesiaChristian Adrianto

Motivator & Sales Trainer

Pemimpin dengan Mindset Agile di Era Ketidakpastian

Agile Leadership By Christian Adrianto Motivator & Leadership Trainer terbaik Indonesia

Kemarin saya diminta memberikan motivational speech untuk para leader di Perusahaan manufaktur alas kaki. Saat meeting Direkturnya cerita, bahwa sekarang kompetisi sangat sengit, apalagi manufaktur bersaing dengan produk China, yang dikenal bisa produksi dengan biaya murah dan cepat.  Maka mau tidak mau industri kita harus bergerak lebih cepat, mengadaptasi teknologi dan transformasi ke digital agar tidak ketinggalan.

Dan tidak hanya dalam industri manufaktur, hari ini dalam semua bidang industri perubahan sangat cepat, kompetisi sangat ketat, dan dunia terus berubah dangan cepat. Pemimpin dengan mindset agile harus paham bahwa rencana terbaik bukanlah yang kaku, tetapi yang bisa beradaptasi. Fleksibilitas menjadi kunci untuk menghadapi ketidakpastian, karena perubahan adalah satu-satunya kepastian.

Sebagai seorang agile leader, penting untuk membuka diri terhadap peluang baru, belajar dari kegagalan, dan terus menyesuaikan strategi tanpa kehilangan fokus pada tujuan. Dengan mindset agile, Anda tidak hanya memimpin tim melewati tantangan, tetapi juga menciptakan inovasi dan pertumbuhan di setiap langkah.

“Beradaptasi lebih cepat dari perubahan adalah seni kepemimpinan di era modern.”

Semoga bermanfaat
Be the Best Version of You & Never Give Up!

Christian Adrianto
Motivator, Leadership & Sales Trainer