Cara Mengambil Keputusan yang Tepat

Cara Mengambil Keputusan yang TepatSepanjang hidup, Anda mengambil banyak keputusan. Keputusan-keputusan yang Anda ambil beragam, mulai dari yang paling sepele sampai yang paling krusial. Keputusan Anda menentukan jati diri Anda di kemudian hari. Mengambil keputusan pada tahap krusial bisa memengaruhi masa depan Anda. Jika Anda pernah melakukan sesuatu yang Anda sesali di kemudian hari, berikut cara yang bisa Anda pelajari untuk mengambil keputusan yang lebih baik:

1. Pahami Konteks Masalahnya

coba memahami perkara tersebut secara mendalam. Pikirkan dampak positif dan negatifnya, serta berbagai risiko yang mungkin terjadi.

Apabila Anda sudah benar-benar paham, maka segeralah membuat keputusan. Jangan menunggu terlalu lama, sebab itu membuang-buang waktu dan yang pasti merugikan bagi Anda. Jadi beranilah!

2. Kumpulkan Data dan Lakukan Analisis

Jika ingin mengambil keputusan yang tepat, pastinya Anda tidak boleh asal-asalan. Apalagi hanya menuruti ego semata. Wah, itu bisa membahayakan! Bisa-bisa Anda menyesal karena tidak memikirkannya.

Sebaiknya sebelum Anda mengambil keputusan, kumpulkan data-data dulu yang mendukung permasalahan yang sedang Anda hadapi. Jangan telan mentah-mentah data tersebut. Pikirkan segala kemungkinan yang bisa saja terjadi. Dengan begitu, Anda akan lebih berhati-hati saat memutuskan.

3. Jangan Gegabah,

Luangkan Waktu untuk Mengambil keputusan secara gegabah itu tidak akan pernah menguntungkan. Yang ada malah menimbulkan penyesalan. Nah, untuk menghindari hal tersebut, pastikan Anda selalu meluangkan waktu untuk berpikir.

Namun juga jangan lama-lama, ya! Semakin lama Anda berpikir itu semakin membuat Anda takut melangkah. Semakin bingung dan galau. Sehingga akibatnya, Anda jadi tidak segera bertindak. Terus menunda-nunda dan enggak ada perkembangan. Berpikir Dulu

4. Jangan Lupa Berdoa

Untuk mengambil keputusan yang tepat itu enggak bisa hanya mengandalkan pemikiran semata. Selain menggunakan logika, Anda juga perlu memantapkan hati dengan cara berdoa.

Mintalah petunjuk dari Tuhan supaya jalan yang Anda tempuh dimudahkan, dan memang benar itu jalan Anda.

5. Meminta Saran Dari Orang yang Berpengalaman

Jika saat ini Anda bingung menghadapi masalah yang datang bertubi-tubi, atau mungkin tidak berani mengambil keputusan, maka tak ada salahnya Anda meminta bantuan kepada orang yang berpengalaman.

Cara ini terbilang cukup efektif, lho! Pasalnya setiap orang punya sudut pandangnya masih-masing dalam menghadapi perkara. Jika Anda mau mendengarkan sudut padang dari banyak orang maka itu bisa membantu memperluas wawasan Anda.

Pastinya juga mempermudah Anda dalam mengambil keputusan yang tepat dan bertanggung jawab.

6. Ambil Keputusan dengan Kepala Dingin, Bukan Secara Emosional

Untuk mengambil keputusan yang tepat, tidak bisa dilakukan secara emosional. Anda harus berada dalam kondisi tenang sehingga dapat berpikir logis.

Oleh karenanya, sebisa mungkin hindari memutuskan sesuatu ketika sedang marah atau sedih. Itu membuat keputusan Anda tidak rasional.

Baiknya sih, tunggu hingga Anda merasa baikan. Bila Anda sudah nggak emosi, barulah ambil keputusan dengan kepala dingin. Dengan begitu, Anda pun bisa berpikir secara jernih.

Ingat ya, mengambil keputusan yang didasari ego semata hanya akan menimbulkan penyesalan.

7. Pikirkan Risiko dan Keuntungannya

Jika Anda mengambil keputusan itu, berapa persen risikonya dan berapa persen keuntungannya. Coba perkirakan lebih besar mana persentasenya. Apabila keuntungan lebih dominan daripada risiko, maka segeralah mengambil keputusan.

Satu hal yang harus Anda tahu, bahwa tidak ada keputusan yang 100% sempurna di dunia ini. Jadi bersiaplah juga untuk menanggung risiko, walau persentasenya minim

8. Jangan Takut dengan Kritik Orang Lain

Anda jangan mudah goyah dengan komplain-komplain dari orang di sekitar Anda. Bila Anda yakin keputusan itu yang terbaik, maka pegang teguhlah. Jangan ragu untuk terus melangkah.

Ini bukan berarti Anda tidak boleh mendengarkan saran dari orang lain, ya! Mengambil saran dari berbagai pihak itu bagus untuk bahan pertimbangan. Tapi jika Anda terlalu banyak mendengarkan apa kata orang, ya jadinya Anda sendiri yang bingung. Oleh karenanya, Anda juga harus punya prinsip tersendiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>