Category Archives: Tips Sales – Menjual

Program Training Selling Skills : Handling Objection & Close the Sales Faster – Christian Adrianto Sales Trainer & Motivator Terbaik Indonesia

Program training Selling Skills :  Handling Objection & Close The sales fasterApakah Tim Penjualan Anda Mengalami Kesulitan Menangani Keberatan dari Pelanggan? Saatnya Mengubah Tantangan Menjadi Peluang!

Kami memahami betapa pentingnya keterampilan menangani keberatan dan menutup penjualan dengan cepat bagi tim penjualan Anda. Oleh karena itu, kami menghadirkan program pelatihan eksklusif yang dirancang khusus untuk membantu tim Anda menguasai teknik-teknik dalam mengatasi keberatan pelanggan dengan efektif dan closing lebih cepat.

Kenapa Harus Program Training Ini?

  • Pembicara Terkemuka: Program ini dipandu oleh Christian Adrianto, motivator dan trainer sales terkemuka di Indonesia yang telah berpengalaman membantu lebih dari 300.000 orang team sales untuk meningkatkan penjualan dan berhasil meledakkan penjualan dengan rekor peningkatan hingga 4.000%
  • Materi Berkualitas: Pelatihan ini mencakup strategi praktis dan taktik terbaru dalam menangani keberatan dan menutup penjualan lebih cepat.
  • Interaktif dan Menyenangkan: Program ini dirancang dengan metode yang menyenangkan, interaktif, dan penuh semangat, dan peserta akan praktek dan mendapatkan input langsung, sehingga peserta dapat belajar dengan cara yang paling efektif.

Apa yang Akan Anda Dapatkan?

  1. Teknik Handling Objection: Memahami psikologi di balik keberatan pelanggan dan bagaimana mengatasinya dengan percaya diri.
  2. Strategi Closing yang Efektif: Belajar step by step cara menutup penjualan lebih cepat dan lebih sering, dengan pendekatan yang terbukti berhasil.
  3. Simulasi dan Role-Playing: Latihan langsung untuk memperkuat keterampilan dan meningkatkan kepercayaan diri dalam situasi nyata.

Siapa yang Harus Mengikuti?

Program ini ideal untuk seluruh tim penjualan Anda, mulai dari sales representative hingga sales manager, yang ingin meningkatkan keterampilan mereka dalam menangani keberatan dan menutup penjualan dengan lebih cepat.

Mengapa Memilih In-House Training?

  • Kustomisasi: Materi pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan spesifik perusahaan Anda.
  • Fleksibilitas: Waktu dan tempat pelatihan yang dapat disesuaikan dengan jadwal tim Anda.
  • Efisiensi: Tidak perlu biaya tambahan untuk transportasi dan akomodasi, semua dilakukan di lokasi perusahaan Anda.

Jangan Lewatkan Kesempatan Ini!

Hubungi kami sekarang juga untuk mengatur sesi pelatihan eksklusif ini dan bawa tim penjualan Anda ke level yang lebih tinggi!

Kontak:

Fransisca – Manager
WhatsApp: 082110502502
Email: fransisca@motivasiindonesia.com

Tingkatkan Penjualan Anda Hari Ini dengan Teknik Handling Objection & Close the Sales Faster bersama Christian Adrianto!

Case Study Pelatihan Sales Christian Adrianto : Keberhasilan Pelatihan Sales di Perusahaan Fashion International

case study pelatihan Sales Christian Adrianto trainer

Latar Belakang Perusahaan

Perusahaan adalah sebuah perusahaan terkemuka di sektor fashion branded dengan market premium. Perusahaan ini berfokus pada penjualan dan distribusi prodduk fashion seperti tas, sepatu, pakaian dan aksesories wanita maupun pria branded dunia dengan harga premium. Satu buah tas tangan wanita dibanderol dengan harga 80-200 juta rupiah. Meskipun dengan produk berkualitas tinggi, dan juga merek yang sudah dikenal dunia, namun perusahaan ini mengalami tantangan dalam mencapai target penjualan yang diinginkan. Manajemen menyadari bahwa tim sales mereka memerlukan peningkatan keterampilan dan motivasi untuk mencapai performa optimal.

 

Tantangan yang Dihadapi

  1. Penurunan Penjualan: Tim sales mengalami penurunan penjualan yang signifikan di kwartal pertama.
  2. Kurangnya Motivasi: Motivasi tim sales menurun, yang berdampak pada produktivitas dan semangat kerja.
  3. Kurangnya Keterampilan Negosiasi: Keterampilan negosiasi dan closing sales tim sales perlu ditingkatkan. Tim Sales kurang percaya diri dan cenderung pasif dalam melayani customer.
  4. Minimnya Pelatihan Berkala: Sebelumnya, pelatihan sales dilakukan secara sporadis tanpa adanya program pelatihan yang terstruktur.

 

Solusi: Program Pelatihan Sales oleh Christian Adrianto

Untuk mengatasi tantangan ini, Perusahaan ini memutuskan untuk bekerja sama dengan coach Christian Adrianto, sebagai motivator dan trainer sales yang berpengalaman. Beliau merancang program pelatihan sales yang komprehensif dengan fokus pada peningkatan keterampilan, motivasi, dan strategi penjualan.

Tahapan Pelatihan

  1. Assessment Awal:
    • Melakukan penilaian awal untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan tim sales.
    • Mengadakan sesi wawancara dan survei untuk memahami kebutuhan spesifik tim. Coach Christian Adrianto bahkan keliling outlet dan butik untuk melihat langsung bagaimana kinerja para team sales.
  2. Desain Program Pelatihan:
    • Mengembangkan modul pelatihan yang mencakup keterampilan komunikasi, teknik negosiasi, strategi closing, dan motivasi diri.
    • Menyusun jadwal pelatihan untuk 1 hari.
  3. Pelaksanaan Pelatihan:
    • Workshop dan Seminar: Mengadakan workshop interaktif dan seminar motivasi untuk meningkatkan keterampilan dan semangat kerja.
    • Role-Playing dan Simulasi: Melakukan latihan role-playing dan simulasi situasi penjualan nyata untuk mengasah keterampilan praktis.
    • Mentoring dan Coaching: Memberikan sesi mentoring dan coaching individual untuk membantu tim sales mengatasi tantangan pribadi dan profesional.
  4. Evaluasi dan Tindak Lanjut:
    • Melakukan evaluasi berkala untuk menilai perkembangan dan efektivitas pelatihan.
    • Memberikan feedback dan rekomendasi untuk perbaikan berkelanjutan.

Hasil dan Keberhasilan Pelatihan

Setelah implementasi program pelatihan sales, Perusahaan fashion ternama ini melihat perubahan signifikan dalam performa tim sales mereka:

  1. Peningkatan Penjualan: Penjualan meningkat sebesar 30% dalam dua bulan pertama setelah pelatihan.
  2. Motivasi yang Lebih Tinggi: Motivasi dan semangat kerja tim sales meningkat, yang terlihat dari peningkatan inisiatif dan keterlibatan mereka dalam proses penjualan.
  3. Keterampilan Negosiasi yang Lebih Baik: Tim sales mampu melakukan negosiasi dengan lebih percaya diri dan efektif, yang berdampak pada peningkatan tingkat closing sales.
  4. Budaya Kerja Positif: Terdapat perubahan positif dalam budaya kerja, di mana tim sales lebih semangat dan termotivasi dalam melayani customer. Memiliki etos kerja yang lebih tinggi.

Testimoni dari Manajemen

“Kehadiran Christian Adrianto sebagai pelatih sales sangat mengubah dinamika tim penjualan kami. Program pelatihan yang disusun sangat komprehensif dan sesuai dengan kebutuhan spesifik kami. Kami sangat puas dengan hasil yang dicapai dan melihat dampak positif yang berkelanjutan pada performa tim sales kami.”HR Head

Kesimpulan

Keberhasilan pelatihan sales di Perusahaan  menunjukkan betapa pentingnya investasi dalam pengembangan keterampilan dan motivasi tim sales. Dengan program pelatihan yang terstruktur dan didukung oleh pendekatan yang tepat, perusahaan dapat mencapai peningkatan signifikan dalam penjualan dan produktivitas. Jika perusahaan Anda menghadapi tantangan serupa, pertimbangkan untuk mengadakan program pelatihan sales bersama Christian Adrianto, untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar.

penulis : Fransisca, Marketing Manager Motivasi Indonesia

info mengundang Coach Christian Adrianto sebagai sales trainer, untuk menungkatkan omzet dan penjualan hubungi Fransisca di 082110502502

Bagaimana Mengatasi Shifting Market untuk meningkatkan Penjualan Hingga 2 kali Lipat

“Udah bulan Juli, target masih jauh.”

“Sudah menawarkan ke banyak orang, tapi kok ngga closing-closing…”

“Jangan-jangan, kondisi market lagi lesu?? Jangan-jangan, daya beli lagi turun???”

 

Itu adalah sejumlah keluhan yang saya dapatkan dari beberapa team sales.

Dan jawaban saya : Jangan-jangan bukan marketnya yang lesu. Tapi anda-nya yang belum sadar bahwa market sudah shifting atau berubah.

 

EVALUASI LAGI MARKET ANDA.

Ekonomi itu ibarat mata rantai yang saling bertautan.

Ketika ada satu bidang yang turun, maka akan berdampak pada yang lain. Misalnya kemarin, ketika ada penutupan pabrik garmen. Akibat pabrik tutup, maka bisnis lain yang disekitarnya ikut terdampak, misalnya warung makan disekitar pabrik, otomatis kehilangan pelanggan karena karyawan pabrik terkena PHK. Tukang sayur yang biasa memasok warung tersebut, ikut terdampak. Dan selanjutnya. Hingga akhirnya sampai ke anda. Yang mau kredit rumah, mungkin jadi ditunda. Yang biasanya beli sepatu, baju, tas dll, jadi dikurangi. Yang biasa makan di luar seminggu sekali , jadi sebulan sekali.

Itulah yang terjadi dengan market anda. Mungkin ada market anda yang dulu jaya, customer anda yang dulu sering repeat order, sekarang bisnisnya lagi sepi. Sehingga tidak repeat order lagi.

Nah, jika anda terus jualan dengan orang-orang yang ekonomi lagi turun, maka tidak heran anda banyak dapat penolakan.

Ingat, jika ada bidang-bidang yang terdampak oleh keadaan. Pasti akan ada bidang bidang yang diuntungkan oleh keadaan.

Misalnya ketika pandemi, banyak bidang yang turun. Tapi tetap ada bisnis yang naik, misalnya bisnis kesehatan, pabrik masker, vitamin, obat dll. Ingatkah anda, pendapatan Zoom naik 191% di kwartal 1 tahun 2021, saat pandemi melanda.

Jadi jika anda merasa penjualan lagi loyo, banyak penolakan, coba cek lagi market atau konsumen anda. *Ubah strategi dan fokus pada konsumen yang lagi naik bisnisnya*, yang lagi terdampak positif oleh keadaan dan lagi banjir omzet.

Bisnis yang lagi naik, ibarat lokomotif yang menarik bidang bidang bisnis lainnya. Biar gampang kita ambil contoh, misalkan customer anda di bisnis restoran. Maka jika bisnis restoran sedang naik, bisnis restoran adalah lokomotifnya. Lokomotif akan menarik  gerbong-gerbongnya seperti supplier daging, sayur, minuman, kemasan take away dll. Jadi jangan lupa, fokuskan market anda ke lokomotif bisnis yang lagi naik dan juga gerbongnya.

Dan untuk market lama yang lagi terdampak negatif, coba ubah strategi pendekatan anda.

Sadari bahwa market sudah shifting, apalagi dengan adanya Internet & AI mengubah pola pikir dan cara market kita berkomunikasi.

 

Semoga bermanfaat.

 

Be The Best Version Of You & Never Give Up!

 

leadership trainer christian adriantoChristian Adrianto

Motivator, Leadership & Sales Trainer

 

 

 

 

 

How to Sell High Price

Setiap proses penjualan pasti ada Sales Funnel, mau B2B, mau B2C

sales funnel - Trainer sales terbaik Indonesia Christian AdriantoPaling atas LEADS (Bank Nama/ Calon Pelanggan), Leads lewat sales proses, Atasi keberatan, penolakan akhirnya akan menjadi ORDER.

Jika CALON PEMBELI (prospect) menjadi PEMBELI (buyer) ,  itu disebut Conversion

Jadi yang menentukan penjualan with high price adalah

  1. LEADS
  2. CONVERSION

“LEADS are to sales person what Blood is to the Body”

Jika tubuh kurang darah jadinya lesu, Kehabisan darah jadinya kondisi kritis.

Makanya Kuantitas darah harus mencukupi. Namun Kuantitas banyak, namun kualitas kurang, maka akan mempengaruhi Kesehatan. Misal jumlah darah cukup, tapi darah kental, Kesehatan kurang.

Begitu juga dalam penjualan, jika orang sales kehabisan bank nama, mau tawarin siapa?

Jika kuantitas banyak, tapi kulaitas kurang, penolakan juga akan tinggi.

 

BAGAIMANA DAPAT LEADS YANG MENCUKUPI DENGAN KUALITAS YANG MENCUKUPI

Konversi sangat ditentukan oleh kualitas leads. Target market harus tepat sasaran. Dan banyak orang sales, gagal mengkonversi karena data base sejak awal tidak memenuhi syarat.

yang sering terjadi dilapangan, orang sales leads nya Kuantitas kurang, akibatnya kualitas yang tidap tepat juga dihajar. Akibatnya konversi tetap kurang. Kunci Penjualan Yang Berhasil adalah dengan meluangkan lebih banyak waktu dengan Calon pelanggan yang lebih menjanjikan, memenuhi syarat dan bermutu. Jika pelanggan sudah tepat sasaran, lebih besar kemungkinan dapat order.

SEJAK AWAL IDENTIFIKASIKAN SECARA AKURAT TARGET MARKET ANDA

-Target market harus jelas

-Target market harus tajam

 

Target market adalah

  • orang orang seperti apa yang beli produk anda
  • Orang orang seperti apa yang ngga bakan beli
  • Orang-orang seperti apa yang mungkin beli, tapi butuh effort besar.

Contoh :

how to sell high price training selling skill christian adrianto

Ada 3 macam produk HP.

Ada orang orang tertentu yang hanya mau pakai Iphone. Mau ditawari produk lain, biar secanggih apapun ngga mau. Bagi dia Iphone versi tua tetap lebih baik dibanding Samsung  versi terbaru.

Karena orang yang sudah betah dengan Iphone, tetap stay dengan iphone, baik karena feature yang unik dll. Ditawari Samsung sampai berbusa, dia ngga bergeming. Orang orang ini Iphone mau launching produk baru, subuh subuh dia sudah antri didepan store, bawa Kasur, takut kehabisan.

Ditawari Samsung , dikasi diskon juga tetap ngga mau.

Ada juga yang sebaliknya, dikasi Iphone mengeluh. Kemahalan, ribet, ngga bisa colok USB, ngga bisa colok earphone kabel, resek ngga bisa download app sembarangan, app nya kemahalan dll. Orang orang ini, dikasipun, dia belum tentu mau pakai.

Jadi ada segmen tertentu di setiap produk.

Ada orang yang pakai HP masih baru, tapi begitu ada launching tipe terbaru, langsung beli.

Tapi ada juga orang yang pakai HP, meski kondisinya udah mengharukan, retak Dimana mana, tapi selama layar belum hancur, dia masih nyaman pakai hp nya.

Ada orang yang cocok pakai OPPO, ada yang cocok pakai VIVO.

Disuruh beli Samsung, tar dulu deh.

Dan indahnya di Indonesia, marketnya besar. Semua ada segmen yang berbeda beda.

Bank nama untuk masing masing segmen berbeda.

Jika anda salah bank nama, produk anda Iphone, tapi bank nama anda adalah segmen Oppo & VIVI, setiap hari anda akan dikatain “mahal..mahal..”. Kalau kita sering mendapat kata mahal, kita akan keracunan kalau produk kita mahal. Customer bilang mahal.

Kalau target market tepat. Meski mahal, customer kita sudah biasa dengan harga segitu, sehingga retensi terhadap harga lebih kecil.

Contoh lain

Alphard Vs Toyota Yaris VS Land Criuser

 

Apakah orang yang beli Alphard VS Toyota Yaris VS Land Cruiser apakah beda?

Yaris : buat pemula, single, pekerja, manager, praktis, irit bensin, lincah

Alphard : capai level ekonomi, status tertentu. Beli buat keluarga, supaya bisa keluar kota dnegan nyaman.

Yaris ngga bisa keluar kota?

Bisa!

Tapi Alphard lebih nyaman.

Yaris yang paling penting adalah fungsi. Mobil saya bisa angkut saya dari titik A ke titik B dengan selamat.

Alphard : Fungsi, nyaman, gengsi.

Target market berbeda. Kadang kita udah sibuk kerja, lupa target market kita.

Land Cruiser : Harga juga mahal, untuk level tertentu harga milyaran.

tetapi orang yang beli Alphard dan Land cruiser , Tingkat ekonomi mirip, level status sama, tapi sifat dan character berbeda.

Alphard, cenderung family man

Land Cruiser cenderung macho, suka outdoor, offroad

Orang orang seperti apa yang tergolong better prospect untuk produk dan jasa anda? Kalau B2B Perusahaan Perusahaan seperti apa?

Dari contoh Alphard dan Land Cruiser , level ekonomi sama, tapi character beda. Kalau anda hanya pakai patokan daya beli, secara ekonomi ia mampu beli, tapi secara character dia tidak akan beli.

Kalau anda tawarin land cruiser ke pembeli Alphard, secara duit bisa beli. Tapi  pembeli Alphard akan ngeluh, ketinggina, nenek mau ikut naik mobil susah. Karena ia family guy. Buat apa saya beli mobil yang tahan banting, lha wong saya juga ngga akan banting banting mobil kok.

Jadi menentukan target market bukan hanya level ekonomi. Buat lebih tajam, tentukan ciri ciri seperti apa lagi yang mendefinisikan pembeli anda?

Sehingga semakin jelas, semakin banyak ciri ciri dan semakin tajam.

Memikirkan ciri-ciri memang butuh waktu. Tapi lebih baik habiskan waktu untuk menentukan target market, disbanding asal tawarin ke orang yang punya duit, ujung ujungnya Tingkat penolakan tinggi, dan lama lama lesu dan capek.

SIAPA PELANGGAN ANDA YANG LEBIH MENJANJIKAN?

Siapa Target market anda sebetulnya?

  1. Orang orang yang bakal beli produk anda kira kira tinggal dikawana mana? (b2B kantor Dimana, apakah perkantoran.kaw industri, segitiga emas? Atau Glodok? Atau Depok, Cibubur?
  2. Orang Orang ini biasanya menggunakan Produk Seperti apa lagi?

Orang orang yang menggunakan Alphard, jarang menggunakan HP Oppo. Bisa jadi ada yang pakai, tapi kemungkinan Hp ke 2 , ke 3 , Cadangan.

Mereka biasanya pakai Samsung, Iphone 3 model terakhir.

Menggunakan Rekening di bank Apa saja?

Level bank Apa?

misalnya B2B , Perusahaan kelas tinggi biasanya punya rekening di bank tertentu.

Kalau orang dengan level ekonomi tinggi jarang punya kredit, rekening, simpanan di BPR.

Orang yang mampu beli, mengerti, memahami apresiasi kualitas produk anda menggunakan produk apa?

  1. Bagaimana anda tahu ciri ciri orang ini tepat?

Katakan kita masuk toko yang jual jam tangan Rolex. Sales akan lihat jam tangan, anda pakai jam apa.

Kalau dia lihat jam kita adalah Guess, itupun palsu, kira kira diladeni?

Ibu ibu masuk toko jual LV, dia lihat tas kita. Kalau mangga dua, ngga diladeni. Sepatunya pakai sepatu apa?

Semua produk yang dipakai memberi clue, apakah orang ini mampu beli dan apresiasi produk kita.

 

Semakin tajam siapa target market, dan siapa yang bukan target market kita memungkinkan kita untuk semakin besar peluang ketemu dengan pembeli kita. Kita tau mesti Kerjasama dengan siapa. Dan dengan mengerti semua ini, kita mendesai promo dengan Bahasa, kata-kata umpan hadiah yang tepat sasaran, sesuai dengan target market kita. Jangan membohongi diri menawarkan kepada bank nama yang bukan target market kita. Pekerjaan kita akan sia sia. Kalau kita sudah jelas ciri ciri siapa market kita, maka setelah itu kita harus perhatikan kuantitas. Karena Selling is numbers game.

Ingat corong sales funnell? di bagian atas lebih besar bukan…? Artinya leads jumlahnya harus banyak. Karena sehebat hebatnya kita jualan, secanggih canggihnya kita jualan, pasti tetap akan ketemu penolakan.

Dari 10 ditawarkan 1 beli, maka 9 ngga jadi beli. Maka konversi kita 10%.

Dan untuk mencapai target tertentu, kita harus menawarkan sejumlah bank nama.

Harus hitung mundur.

Berapa target anda , berapa konversi anda.

Dari target dan konversi, hitung mundur menetukan berapa jumlah bank nama yang anda butuhkan.

TUGAS :

  1. Berapa target yang harus anda capai semester ini?

Berapa jumlah rata rata orang yang beli.

  1. Untuk capai target anda, kira kira anda harus dapat berapa order?
  2. Tuliskan rata rata % konversi anda berapa? Untuk dapatkan 1 orader, rata rata harus tawarkan berapa orang?
  3. Dari jumlah jumlah order dan 5 konversi, hitung mundur, anda harus menawarkan ke berapa orang, untuk mencapai target?

Kalau misalnya kuantitas bank nama 200 orang ada , tapi data bank nama tidak sesuai kualitas, maka Tingkat konversi bukan 5% tapi bisa jadi 2% atau 3 %. Mau sukses tindakannya jangan kecil kecil, tanggung tanggung. Tapi harus totalitas.

Saat pandemi, situasi berubah.

Namuns etelah pandemic, situasi berubah lagi. Kita juga harus berubah lagi.

Orang sales juga harus bisa ikuti perubahan.  Karena, jangan jangan target market kita telah bergeser. Yang dulu target market, sekarang bukan target market lagi. Banyak bisnis sudah shifting target market. Peta bisnis sudah berubah.

Banyak orang mengira, setelah pandemic, target market Kembali lagi. Padahal, banyak target market yang bergeser. Dan kalau kita tidak sadar, kita akan kehilangan banyak opportunities, tiba tiba omzet bisa hilang.

Dan dengan kondisi perubahan, muncul target market baru, bisnis baru, budaya baru, anak muda gen Z dan lain sebagainya. Maka jika kita tidak re-target market kita, dan kita hanya fokus pada target market lama. Dan tidak sadar sudah muncul market baru.

 

Christian Adrianto Motivator & TrainerChristian Adrianto

Sales Coach terbaik indonesia, telah berhasil membantu lebih dari 600 perusahaan untuk meningkatkan omzet dan penjualan, dengan rekor peningkatan penjualan hingga 4.000%

 

 

 

 

 

Mau Capai Sales Target 2X Lipat Lebih Cepat?

Startegi mencapai target lebih cepat 2x lipat by Christian Adrianto Sales Trainer & Motivator

Tidak terasa sudah mid-year. Bagaimana pencapaian anda di Q1 dan Q2? Apakah on track atau masih ketinggalan dari target?

Nah, buat yang masih ketinggalan (yang on-track juga boleh????), Saya mau share tips supaya anda bisa capai target 2 X lipat lebih cepat.

Apakah anda familiar dengan yang namanya SALES FUNNEL?

Sales funnel itu proses dalam penjualan. Mulai dari kontak calon pelanggan, kemudian buat janji ketemu baik ketemu langsung, lewat zoom meeting, telpon, dan lain lain.

Dari pertemuan itu, kita cari tahu kebutuhan mereka, keinginan mereka, kita presentasikan solusi dan penawaran kita. Dari sana timbullah pertanyaan, tawar menawar, keberatan dan kemudian ujung-ujungnya closing. Nah itulah yang disebut Sales Funnel.

Nah, bagaimana caranya agar dengan sales funnel yang kita miliki, kita mencapai target lebih cepat?

  1. 1.       SCALE UP & TINGKATKAN ACTIVITY

Jika biasanya telpon pelanggan 5, maka tingkatkan telpon 10. Jika biasanya kirim proposal 2, kirim 7. Dengan aktivitas yang sama, namun jumlahnya ditingkatkan, maka kemungkinan keberhasilan dan prosentase closing juga akan meningkat. Masuk akal?

  1. 2.       DIGITALISASI

Pikirkan dimana aspek aspek tertentu bisa dilakukan secara otomatis. Misalnya dalam 1 hari anda bisa telpon 30 pelanggan 1 hari. Namun dengan digital, anda bisa menjangkau lebih banyak orang dengan Google ads, FB ads, IG Ads, TiktokLive dll. Pikirkan bagaimana membuat content yang viral, bagaimana membuat Hook yang menarik perhatian dalam 3 detik pertama.

Dari leads yang anda dapatkan dari cara di atas, anda juga bisa kirimkan WA untuk follow up. Apalagi jaman sekarang ada banyak app yang bisa membantu anda untuk mengirimkan WA secara otomatis ke 1.000 bahkan 10.000 orang atau lebih, dan dengan apps tersebut di WA anda sudah ada nama pelanggan anda, bisa reply otomatis juga. Sehingga anda tidak perlu lagi menghubungi pelanggan satu persatu.

Anda tinggal pikirkan bagaimana caranya agar pesan yang anda kirimkan memotivasi pelanggan anda untuk membeli. Belajar bagaimana Copywriting, Covert Selling dll.

Tidak tahu cara copywriting dan Covert selling? Jangan khawatir, anda juga bisa memanfaatkan AI (Artificial Intelligence) seperti ChatGPT, Gemini AI dll untuk membantu anda.

  1. 3.       TINGKATKAN SKILL

Dengan meningkatkan skill, baik skill dalam closing, handling objection, menggali kebutuhan pelanggan, negosiasi dll. Maka prosentase kesuksesan akan meningkat, dan closing bisa lebih cepat,  sehingga anda juga bisa mencapai target lebih cepat.

Semoga tipsnya membantu anda mencapai target bahkan melampaui target anda di semester ke 2 nanti. Jika anda butuh bantuan untuk meningkatkan omzet dan penjualan team anda hubungi Fransisca di +6282 110 502 502

Be the best version of You & never Give Up!

Christian Adrianto Motivator & Trainer LeadershipChristian Adrianto

Motivator, Leadership & Sales Trainer

Telah dipercaya lebih dari 600 perusahaan besar di Indonesia. berpengalaman lebih dari 19 tahun di dunia training. Dan telah membantu meningkatkan omzet dan penjualan hingga 4.000%.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAGAIMANA CARANYA MENJUAL PRODUK PREMIUM, YANG HARGANYA LEBIH MAHAL DARI COMPETITOR?

Minggu lalu saya diminta untuk melatih sales produk luxury fashion, yang harganya puluhan juta hingga ratusan juta rupiah.

Dan saya ingin sharing, 2 hal yang sering dilupakan oleh para sales saat menjual produk premium.

Dalam training saya mengatakan bahwa Indonesia is wonderful.

Why?

Market kita sangat besar.

Mau jual apa saja, marketnya besar.

Mau jual produk murah, menengah, premium, semua ada marketnya.

Dan Indonesia tidak pernah kekurangan orang yang punya daya beli.

Yang sering terjadi adalah kita kekurangan mental yang benar.

Sering ketemu Orang sales yang berpatokan pada diri sendiri ngga?

Misalkan ia harus menjual apartemen seharga 30 Milyar.

Kemudian ia berpikir “Gw ngga pernah ketemu orang yang mau beli apartemen 30M. Gw disuruh beli, juga ngga mau. Harganya kemahalan sih, siapa yang mau beli?”

Lha, kalau penjualnya saja tidak yakin sama produknya, gimana orang mau beli?

Jadi Pelajaran #1, jangan pernah feeling guilty jika anda menjual produk dengan harga yang lebih mahal dari competitor.

Kenali produk/jasa anda.

Pastikan anda tahu dengan jelas, bagaimana produk/jasa anda bisa memberikan value yang lebih kepada pelanggan anda dibandingkan competitor. Sehingga harga yang mahal, worth it buat pelanggan anda.

Walaupun anda mungkin belum bisa beli produk yang anda jual, cintai produk yang anda jual. Jadi fans produk  anda sendiri, sehingga ketika anda ketemu pelanggan, ia akan merasakan energi dan antusiasme anda.

Pelajaran ke #2, ELEVATE YOURSELF TO YOUR PRODUCT & YOUR CUSTOMER

Produk premium, terutama produk luxury fashion, luxury car, property mewah, pada umumnya pembelinya adalah orang orang berkelas, punya uang banyak, biasanya usianya juga lebih senior, pengalaman dan pengetahuan lebih daripada kita. Bisa jadi ia pengusaha sukses, direktur perusahaan besar, pesohor atau bahkan pejabat dll. Mereka lebih dari segala galanya dari kita, penjualnya.

Kendalanya saya banyak ketemu sales produk premium yang merasa minder ketemu orang kaya.

Lalu bagaimana caranya agar kita bisa naik, selevel dengan pelanggan kita?

Yang pertama pastikan penampilan dan postur anda selevel dengan produk anda.

Miliki postur, kepercayaan diri dan penampilan yang berbeda, lebih exclusive, well grooming.

Dan agar anda bisa naik selevel dengan pelanggan anda, pastikan anda betul-betul menguasai product knowledge. Tidak hanya mengenai produk anda, namun juga segala sesuatu yang berhubungan dengan produk anda. Dengan begitu, anda akan merasa lebih percaya diri.

Ibarat dokter, pasiennya bisa jadi pengusaha sukses, direktur perusahaan besar, pesohor atau bahkan pejabat. Pasiennya bisa jadi lebih kaya, lebih segala galanya, namun pasien pasti ikut kata dokter. Karena dokter memiliki knowlede lebih di bidang medis.

Tentunya semua itu harus dibarengi dengan skill yang mumpuni, baik selling skill, people skill serta negotiation skill. Gimana menghandle keberatan pelanggan, bagaimana caranya agar closing rate lebih tinggi, bagaimana menemukan target market yang tepat. Semua ada strateginya.

Dan jika anda ingin meningkatkan penjualan team anda, dengan senang hati saya akan membantu.

 

Be The Best Version Of You & Never Give Up

 

motivator & sales trainer terbaik IndonesiaChristian Adrianto

Motivator & Sales Coach

www.motivasiindonesia.com

 

 

 

 

Transformasi Iklan dari Konvensional ke Digital : Gimana caranya Biar Ngga Boncos

Digital Marketing tips dan trick agar tidak boncosApakah kalian sadar. Ketika kalian berjalan dijalanan besar seperti jalan Toll banyak billboard iklan yang sekarang kosong? Padahal dalam dunia periklanan billboard adalah salah satu media penting untuk memperiklankan produk mereka apalagi jika jalanan itu ramai atau macet pasti harga sewa billboard di sana akan semakin mahal.

Kenapa kosong? Harus kalian sadari jika Iklan adalah tulang punggung pemasaran yang telah mengalami transformasi luar biasa sejak berpindah dari metode konvensional ke media digital. Perubahan ini telah mengubah cara bisnis berinteraksi dengan audiensnya dan mempengaruhi cara konsumen merespons dan berinteraksi dengan suatu produk. Alasannya hanya satu : Gadget. Bagaimana sekarang konsumen menghabiskan waktu mereka pada gawai yang berada ditangan.

Mari kita telusuri beberapa keuntungan dan tantangan dari peralihan iklan dari konvensional ke digital.

Keuntungan Iklan Digital:

1. Targeting yang Lebih Tepat

Salah satu keuntungan utama dari iklan digital adalah kemampuan untuk menargetkan audiens yang sangat spesifik. Dengan data pengguna yang kaya dari platform digital, iklan dapat disesuaikan dengan preferensi, perilaku, dan demografi pengguna. Ini meningkatkan efisiensi kampanye dan mengarah pada hasil yang lebih baik.

2. Analisis dan Pengukuran yang Mendalam

Dalam iklan digital, setiap klik, tampilan, dan interaksi dapat dilacak secara mendetail. Ini memberikan insight berharga tentang bagaimana kampanye berkinerja dan memungkinkan pengiklan untuk menyesuaikan strategi mereka sesuai dengan data yang diperoleh. Pengukuran yang akurat ini memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik.

3. Fleksibilitas dan Perubahan Real-time

Iklan digital memungkinkan pengiklan untuk dengan cepat merespons perubahan pasar dan tren. Jika suatu kampanye tidak berjalan dengan baik, perubahan dapat dilakukan secara real-time tanpa biaya besar. Ini memungkinkan adaptasi yang lebih cepat terhadap perubahan yang tak terduga.

4. Keterlibatan Interaktif dengan Konsumen

Media digital memungkinkan iklan untuk menjadi lebih interaktif. Pengguna dapat berpartisipasi dalam iklan, memberikan umpan balik, dan berinteraksi langsung dengan merek. Jika content adalah king, maka interaksi dan respon adalah queen. Penting menciptakan hubungan yang kuat dan mendalam atara merek dan konsumen.

Tantangan Iklan Digital:

1. Kebisingan Informasi

Lingkungan digital yang penuh dengan iklan dapat membuat pesan-pesan tersebut terserap dengan buruk oleh audiens yang tengah terpapar begitu banyak informasi. Menciptakan iklan yang menonjol menjadi tantangan tersendiri ditengah persaingan yang sengit.

2. Privasi dan Keamanan Data

Pengumpulan data yang intensif untuk tujuan penargetan dapat memicu masalah privasi dan keamanan data. Kekhawatiran tentang penyalahgunaan data telah meningkatkan permintaan untuk peraturan yang lebih ketat terkait privasi.

3. Kesulitan Memisahkan Iklan dari Konten Organik

Dalam lingkungan digital, iklan sering kali tumpang tindih dengan konten organik, sulit bagi konsumen untuk membedakan mana yang merupakan iklan dan mana yang bukan. Ini dapat menyebabkan kurangnya kepercayaan terhadap iklan digital.

4. Perubahan Algoritma Platform

Platform digital sering kali mengubah algoritma mereka, yang dapat berdampak pada cara iklan diatur dan ditemukan oleh pengguna. Pengiklan harus siap untuk beradaptasi dengan perubahan ini.

5. Tergantung pada Teknologi

Iklan digital sangat tergantung pada infrastruktur teknologi yang andal. Koneksi internet yang buruk atau perangkat yang usang dapat mengurangi efektivitas kampanye.

Dari sisi keuntungan, iklan digital menawarkan targeting yang lebih baik, analisis yang mendalam, dan fleksibilitas yang tinggi. Namun, tantangannya termasuk kebisingan informasi, masalah privasi data, dan kesulitan memisahkan iklan dari konten organik. Meskipun demikian, dengan strategi yang tepat, iklan digital memiliki potensi besar untuk memberikan hasil yang kuat dan membangun hubungan yang lebih dekat antara merek dan konsumen di era digital ini.

Penulis : Fransisca, Marketing Manager Motivasi Indonesia

Strategi Building Trust Untuk Kesuksesan dalam Penjualan

MOTIVATOR TERBAIK INDONESIAYang Namanya penjualan, transaksi tidak akan terjadi jika tidak ada trust. Trust baik kepada Perusahaan, produk maupun penjualnya. Trust timbul karena

1. Referensi & Reputasi

a.  Penampilan

Kalau ada orang pakai celana robek ditempat yang tidak semestinya, rambut mohawak, kuping tindik, lidah tindik, tatoan. Bisa jualan? Bisa kalau jualan narkoba.

Penampilan termasuk Bau. Tolong jujur, tolong cium sebelah kanan –kiri.

Termasuk Kumis, berat badan : ada berat ideal, terlalu kurus, ada terlalu gemuk.

b. Gelar /jabatan

Kalau anda Phd dari Harvard, kira kira orang lebih segan ?

Jaman perang, kalau mau negosiasi jendral sudirman nunjuk sersan besok kamu jadi kapten, besok pergi negosiasi. Lebih dihargai. kalau kapten ketemu kapten, didengarkan. Kalau kapten ketemu sersan. Yahhh..

Sales banyak yang jabatan nya : Junior Sales Officer. Kalau bisa jabatan minimal Manager.Managernya anak buahnya berapa? 1, dia sendiri.

Setelah itu GM è senior GM è asisten VP è VPèsenior VP è Cief Senior VPè Direkturè Presiden Direktur

 

Advertising agency, jabatan terendah Art Director.

 

Kalau tidak punya gelar. Bisa pakai catatan prestasi.

Testimoni. Kumpulkan testimoni. Penghargaan, piagam dll.

Yang paling penting bukan untuk meyakinkan orang lain, tapi ketika loyobaca lagi catatan prestasi, semangat dan PD lagi. Kalau anda PD. Lebih mudah meyakinkan orang lain, lebih mudah jualan.

 

Kalau tidak punya catatan prestasi.

  • Cantumkan pernah ikut seminar apa.
  • Kaitkan dengan nama besar.
  • Edifikasi.Kalau yang ngomong baik orang lain dibanding diri sendiri, mana yang lebih dipercaya? Minta orang untuk berikan testimoni yang baik.

 

 2. Mirip & Akrab

  • Orang cenderung percaya dengan yang akrab dan mirip. Ketika dalam perantauan, di luar negri, ketemu orang indonesia. Seneng.

 

  • Bangun topik yang sama.

Bapak asalnya dari mana? Semarang, lho sama, saya juga dari Semarang.

Hobinya apa? Nonton Bola,wuih sama.. club favorit apa?

Problemnya, kalau kita kalah kelas. Contoh : dia kelahiran New York, saya kelahiran Nganjuk. Dia hobinya main Golf, saya hobinya main Gundu.

 

Orang cenderung suka dengan gerakan yang sama.

Pak hari Presiden director, saya sales. Ketemu duduknya kayak preman.

Anda masuk ke warung, semua kakinya naik ke kursi, anda ngga naik kakinya, ngga enak.

Begitu juga salaman, nunduk nunduk, langsung berasangga level.

Orang cenderung sungkan, kalau ketemu orang yang levelnya lebih tinggi.

 

Miroring: Ikuti gerakan, selisih 10 detik. Tapi kalau dia ngupil, ya jangan ikut ngupil.

Kalau dia sengak, janganikut sengak. Kapan jualannya.

Duduk melorot, tangan bersilang.

Ikuti ngga harus sama. Leading , pak, silahkan boleh dilihat. Silahkan dipegang. Kalau cukup lama ikuti, tanpa sadar dia akan ikuti gerakan.

 

Dan kalau kita cukup lama ikuti gerakan orang lain, tanpa sadar ia akan ikuti kita.

Kalau orangnya banyak gimana?

Ikuti gerakan orang yang dominan, atau ikuti sedikit gerakan semua orang.

Orang senang dengan orang lain 80% dari bawah sadar. Bukan sekedar kata-kata dan nada. Tapi juga gerakan.

 

Mirip Kualitas suara. Kalau ada orang marah, anda sabar…sabar,,, (lembut). Berhasil? Hanya 2 % yang berhasil.

samakan nadanya, tapi penuh pemecahan. Kemudian pimpin, ubah gerakan, dari berdiri jadi duduk, suara pelan pelan turunkan.

Suara tinggi , ikut tinggi, Rendah ikut rendah. Suara capat ikut cepat, pelan ikut pelan. Contoh oang beli motor.

 

3. Kongkruen

Kongkruen artinya cara bicara, suara, body language dan mimic wajah mantap. Tidak ada keraguan. Yang Namanya penjualan adalah transfer energy, kalau kita memancarkan energi ragu-ragu, tidak yakin, maka calon customer juga sulit merasa yakin. Kalua kita mantap dan yakin, maka calon customer akan merasa yakin.

 

By Tung Desem Waringin

Kick Off Booster 2024 bersama Motivator Terbaik Indonesia Christian Adrianto

Banyak Ekonom yang mengatakan bahwa tahun 2024 akan menjadi tahun gampang-gampang susah. Apa iya?

Tahun 2024 kedepan akan dibuka dengan tahun politik. Akibatnya awal tahun akan diwarnai dengan ketidak pastian.  Kemudian secara global.  The Fed alias The Federal Reserve masih menerapkan strategi pengetatan moneter dan menahan suku bunga. Sehingga banyak investor akan menarik keluar investasinya dan beralih ke pasar modal di Amerika. Situasi akan lebih menantang karena banyak orang yang akan mengetatkan budget dan menahan spending. Sehingga kita harus mempersiapkan team mindset dan mental team kita untuk kwartal pertama.

Kabar gembiranya, diprediksi kwartal kedua ekonomi akan lebih cerah. Masa ‘Wait And See’ akan berakhir, sejalan dengan terpilihnya pemegang kekuasaan dan arah kebijakan akan mulai lebih jelas. Bahkan Gubernur bank BI, Bp. Perry Warjiyo mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi tahun 2024 akan lebih baik daripada tahun 2023. Nah, momen ini adalah waktu yang tepat untuk Gas Poll lebih dahsyat lagi.

Namun bagaimanapun proyeksi ekonomi kedepan masih penuh dengan ketidak pastian. Dinamika bisnis saat ini semakin sulit untuk diprediksi. Belajar dari pandemi COVID, tidak ada yang bisa memprediksinya. Oleh karena itu dibutuhkan mindset dan mental yang agile, siap dengan perubahan, pantang menyerah dan kreatif dalam mencari solusi.

Sudahkah anda & team mempersiapkan diri untuk mencapai target 2024? 

Strategi apa yang sudah anda siapkan bersama dengan team?

Bersama dengan Mr Christian Adrianto, persiapkan team anda  agar tahun 2024, Start Strong dan Gass Pool.

Dalam Program KICK OFF BOOSTER : 2024 START STRONG & GAS POLL

Ada akan belajar :

  • Apa yang harus improve di tahun 2024.
  • Action Plan untuk mencapai target tahun 2024.
  • Strategi Proven untuk meningkatkan penjualan.
  • Mindset seperti apa yang dibutuhkan untuk start faster dan berlari kencang di tahun 2024.
  • GROWTH MINDSET VS FIXED MINDSET : mindset yang tepat untuk sukses meski dalam kondisi yang menantang.
  • Bagaimana meyakinkan team anda untuk betul betul mengimplementasikan Plan Secara Efektif.
  • Berbagai ide dan tips untuk membantu sales team anda untuk Start Strong dan Gas Poll di tahun 2024.

Info lebih lanjut hubungi

Fransisca

082110 502502

Seminar Kick Off Booster 2024 Motivator Indonesia Christian AdriantoSilabus Seminar KickOff Sales 2024 Christian Adrianto Motivator Indonesia

 

Cara Mudah untuk Menjual “Apapun” ke Orang Lain

Menjual apapun, kepada siapapunBerikut ini beberapa rahasia yang harus kamu ketahui supaya kamu bisa mendapatkan banyak uang  dari menjual apapun ke orang lain:

  1.  Masuk kedalam DUNIA mereka, bicara dengan topik mengenai – Apa yang mereka pedulikan, masalah mereka, ketakutan mereka, dan keinginan mereka.
  2. Kita adalah makhluk emosional. Bukan logical. Jual melalui emosi dan perasaan.
  3. Jangan jual barang/produk. Jual hasil dan solusi. Jangan banyak bicara tentang produkmu bisa lakukan, tapi fokus jelaskan produkmu bisa apa untuk mereka.
  4. Menjadi lebih terinci. Contohnya : menggunakan kalimat “dapat menurunkan berat badan 10 kg dalam 3 minggu tanpa diet dan oabt obatan” – akan terdengar lebih menarik daripada “menurunkan berat badan dengan cepat”
  5. Gunakan dengan baik strategi FOMO (fear of missing out). Salahsatunya dengan cara buat batas akhir untuk penjualan atau diskon akan berakhir. Buat jadi langka dan harus dibeli. Dan kamu harus komit ya.
  6. Jadi menarik dan menghibur. Sisipkan homor dalam kalimatmu. dan jangan buat naskah/suasana yang membosankan, jangan trengan seperti sales yang biasa umum diluar sana.

Penulis Paul Wawan, Creative Marketing Motivasi Indonesia