Anda mungkin bertanya-tanya apa persamaan dari sebuah seni bela diri dengan negosiasi.
Saya memiliki banyak teman yang sudah terlatih dan menjadi ahli dalam berbagai seni bela diri, setiap hari saya mengamati mereka, ikut pelatihan mereka dan mendapati sesuatu hal. Sebuah teknik penting, sebuah dasar – pondasi yang paling umum yang digunakan dalam semua seni bela diri adalah teknik “menahan diri”. Seorang ahli bela diri berlatih untuk menenangkan diri dan menjadi lebih selaras antara tubuh mereka dengan dunia sekitar mereka
Sama seperti seorang negosiator yang juga harus berhati-hati, terutama jika mereka ingin sukses. Banyak orang saat mereka melakukan semua pembicaraan dan dorongan-dorongan kepada lawan biacara – bernegosiasi, mereka bagaikan sebuah batu yang kuat dan keras. Sebaliknya bagaimana jika Anda adalah air, Anda tinggal mengambil bentuk apapun yang Anda inginkan.
Jika Anda tegang, panik atau terganggu oleh kematangan rencana yang ada buat dan antisipasi langkah Anda selanjutnya terhadap lawan, kemungkinan besar Anda akan terkena pukulan. Sama seperti jika pikiran dan indra Anda menghalangi Anda dalam negosiasi, kemungkinan besar Anda akan ditolak. Tetapi jika Anda siap untuk mendengarkan dengan seluruh indra dan pikiran Anda. Anda mulai memperhatikan banyak hal, Anda menemukan celah dalam argumen, mengungkapkan latar belakang terpenting dari balik argumen dan menyadari di mana letak pertanyaan sebenarnya.
Negosiasi itu bersifat investigasi, sebuah seni bagi yang ingin tahu. Mereka yang datang dengan pikiran terbuka dan tenang cenderung tidak mengekpos titik lemah mereka untuk diserang inilah artinya menjadi air bukan batu
Berikut adalah beberapa tehnik bela diri untuk diterapkan dalam negosiasi:
1. Tetap tenang tanpa menunjukkan kekuatan atau kelemahan.
Lawan yang hebat tidak akan menunjukkan kekuatan mereka bahkan mereka bisa untuk tidak menunjukkan kelemahannya. Mengungkapkan kekuatan Anda juga bisa berarti mengungkap kelemahan Anda. Untuk menjadi seperti air, tips nya adalah santai, tenang
Caranya adalah jangan membawa aura yang mengancam. Jangan maju berperang membawa rasa ragu atau ketakutan. Jangan bersikap agresif dan bersikap menuduh, sebab akhirnya akan banyak menyebabkan masalah daripada hasil baiknya. Jadilah air – tenang dan damai, cobalah dengan banyak mendengarkan, mengamati lingkungan, dan peka terhadap rintangan yang ada. Akhirnya Anda akan menyadari melalu seni mendengarkan dan menahan diri, Anda dapat melewati situasi tanpa cedera, tanpa terluka dan melaluinya dengan lebih bijaksana.
2. Temukan celah.
Dalam seni bela diri mencari celah pada lawan membutuhkan kesabaran yang besar yang akhirnya juga kamu menemukannya akan membuahkan hasil.
Negosiasi adalah proses interaksi antar manusia, menunjukkan sisi kemanusiaan Anda, menunjukkan jika Anda peduli, membutuhkan banyak empati dan akhirnya akan membuat orang yang berinteraksi dengan Anda merasa lebih nyaman. Bagaimana Anda bisa melakukan hal ini? dengan mendengarkan dan bertanya
Bayangkan Anda memasuki negosiasi dengan mempersiapkan banyak pertanyaan. Anda masuk seperti air. Anda siap tetapi jangan menuntut supaya hasil akhirnya seperti apa yang Anda inginkan. Anda harus siap mengajukan pertanyaan yang tepat sasaran.
Menemukan celah bisa menjadi bagian paling menantang dari sebuah negosiasi, dengan cara banyak bertanya serta mendengarkan, dan menawarkan kesempatan terbaik. Jika Anda menginginkan sesuatu yang spesifik dari awal, Anda dapat meninggalkan sesuatu yang penting terhadap lawan bicara Anda. Jika Anda meminta terlalu banyak, negosiasi berakhir dengan cepat.
Bagaimana caranya mencari celah? caranya dengan mengajukan pertanyaan terbuka dan sedikit obrolan ringan, orang-orang mudah menerima pertanyaan yang bersifat terbuka untuk sebatas menciptakan suasana yang menyenangkan. Dengarkan mereka dan persiapkan pertanyaan penutup yang dapat dijawab dengan iya atau tidak
3. Tunggu saat yang tepat
Jangan bernegosiasi seakan-akan membawa pedang yang siap terhunus, dan jangan pula datang dengan tangan kosong. Datanglah seperti air. Anda siap dengan berbagai pertanyaan yang membangkitkan mood dan mengarah pada penemuan-penemuan informasi yang dapat Anda gunakan untuk keuntungan Anda, tapi pertama-tama Anda harus membuat mereka berbicara.
Dengarkan mereka, ingat semua yang ada dengar atau minimal catat point penting yang ada dengar. Temukan latar belakang keinginan mereka atau ketidakpuasan mereka yang paling mereka harapkan, baru kemudian hubungkan dengan produk Anda, layanan Anda yang sesuai dengan perspektif dan kebutuhan orang tersebut.
Yang terpenting adalah dengarkan, bersabar dan santai. Jadilah seperti air.