Jalan untuk Sukses adalah dengan Membantu orang lain Sukses

Membantu orang lain adalah sebuah bentuk kebajikan yang selalu diajarkan oleh orang tua kita. Seperti, aturan untuk berbagi dengan teman saat kita mempunyai makanan atau mau meminjamkan mainan untuk teman kita yang lain dan bermain bersama-sama. Ajaran itu berkembang seiring kita dewasa. Bagi anak muda yang menaiki jasa angkut kereta dianjurkan untuk memberikan porsi kursi mereka bagi yang lanjut usia atau ibu hamil. Intinya, kita selalu diajarkan untuk membantu orang lain.

Walaupun tujuan membantu orang lain bukan merupakan jasa balas budi yang bisa kita tuntut di kemudian hari, membantu orang lain bisa membuat kita sukses. Kita tidak membicarakan tentang seorang tukang becak yang mau memberikan tumpangan gratis dan ternyata penumpangnya adalah seorang miliuner yang kemudian mewariskan hartanya, sehingga tukang becak menjadi kaya mendadak. Hal itu mungkin nyata terjadi, tapi kesempatannya mungkin hanya 1 berbanding 1 juta kali.

Pernahkah kita membantu seseorang, lalu merasakan kepuasan setelahnya? Hal itu terjadi karena sebagai makhluk sosial, kita memiliki kebutuhan untuk mengikat diri secara emosional dengan orang lain. Maka, perilaku-perilaku yang berhubungan dengan ikatan terhadap orang lainnya itu menimbulkan kepuasan, karena sebenarnya kita tengah memenuhi kebutuhan sosial itu.

Menjalani kehidupan dengan kepuasan tentu membuat kita lebih optimis dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Termasuk pula dalam menjalani bisnis. Memulai hari dengan perasaan baik akan membuat kita juga akan lebih fokus dan berpikir lebih jernih saat menyelesaikan tugas-tugas dalam bisnis. Ini jelas membantu kita untuk mencapai kesuksesan pribadi.

Sementara itu, saat membantu orang lain menapaki jalannya untuk sukses, kita juga menambah pengalaman-pengalaman dalam berbisnis. Secara tidak langsung, kita terlibat dalam permasalahan orang yang kita bantu dan kita juga membantu mencari solusinya. Artinya, itu adalah pelatihan gratis untuk kita sendiri, yang nantinya dapat diterapkan dalam bisnis kita sendiri.

Dalam melakukan kebaikan, kita juga tentunya akan mendapat balasan. Mungkin balasan itu tidak secara langsung diberikan oleh orang yang ditolong, tetapi bisa datang dari sumber lain. Bisa jadi dari orang yang mendengar atau mengamati bagaimana kita menunjukkan performa kita saat membantu orang lain dalam memecahkan persoalan dalam bisnis, sehingga ia tertarik untuk mengenal kita lebih jauh dan bahkan mengajak untuk bekerja sama.

Jadi, jangan pernah ragu untuk membantu sesama kita dalam menjalankan bisnis atau dalam masalah kehidupan lainnya. Walaupun tidak memperoleh balasan secara langsung, kita masih dapat menemukan kepuasan dan pengalaman-pengalaman lewat membantu orang lain.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>