Seorang istri memiliki suami yang memiliki kebiasaan meletakan barang dimana saja, bukan mengembalikannya ke tempatnya.
Karena keniasaan ini sang istri sering ngomel – ngomel pada suaminya, tapi suaminya tetap tidak berubah.
Karena sudah jenuh marah marah, si istri mulai ganti strategi dengan cara menyindirnya. “Hebat, ada handuk di tempat tidur!” atau “Mana bisa ya gunting jalan sendiri ke dapur?’ ujarnya dengan suara sinis.
Apakah suaminya berubah? Tentu tidak, Malah membuat suaminya semakin jengkel kepada istrinya.
Akhirnya si istri yang merasa capek, sudah marah, sudah menyindir tapi tidak ada hasilnya.
Memang, untuk merubah orang lain itu memang susah, apalagi merubah sebuah kebiasaan kecil, akhirnya ia merubah pikirannya sendiri.
Sekarang si istri berpikir “Baiklah, setiap barang yang aku kembalikan ke tempatnya karena di pakai oleh suamiku akan menjadi berlian, dan berlian ini akan memperindah jalanku nanti di surga.”
Karena pikiran ini melihat barang tergeletak sembaragan membuat si istri tersenyum dan bergegas mengembaikannya. Perasaanya bahagia.
Apakah barangnya berubah? Tidak. Barangnya tidak berubah hanya cara pandang si istri terhadap barang tersebut yang berubah.
……….
Waktu berlalu, si Istri kaget karena tidak ada lagi barang berceceran semua sudah kembali pada tempatnya. Ia sudah lupa sejak kapan ia tidak lagi harus mengembalikan barang yang tercecer.
Ternyata sang suami tergerak untuk melakukannya sendiri karena melihat keikhlasan istrinya.
……….
Kadang ada hal yang sulit kita ubah pada orang lain. Jika ingin hasil yang lebih baik, maka ubahlah diri kita lebih dulu.