Kelemahan bukan sebuah kesalahan. Namun, kelemahan berbuah kesalahan.
Kelemahan bukan kesalahan, manusia tidak diciptakan sempurna sebab manusia diciptakan unik. Unik-berbeda satu dengan yang lainnya.
Kamu pasti setuju jika tidak ada satupun manusia di dunia ini yang terlahir sempurna. Setiap orang pasti memiliki kelemahan dan pernah berbuat kesalahan.
Sayangnya, dunia digital sekarang dibalik kebaikan yang ditawarkannya menciptakan era dimana orang menjadi mudah untuk nyinyir – mencela orang lain. Banyak sekali tokoh yang sudah berbuat baik kepada banyak orang, influencer dan selebritas yang dinyiyir habis-habisan karena tidak sesuai seperti apa yang dibayangkan penontonnya. Seakan-akan mereka punya standart supaya orang lain seperti apa. Tidak akan ada gunanya membicarakan mereka yang memilih memiliki hidup seperti ini.
Yang perlu kamu selalu ingat : “Jangan menyesal dengan kelemahanmu. Sadarilah. Kelemahanmu adalah Berkat. Sebab, Kelemahan diberi oleh Tuhan supaya manusia punya pekerjaan untuk memperbaiki kelemahannya. Untuk menjadi lebih baik dari hari sebelumnya.
Berkat yang kita terima sekecil apapun bisa menginspirasi orang lain dan memberi semangat untuk diri sendiri. Awalnya memang akan berat, banyak orang yang akan mencemooh tapi jika kita tidak berhenti memperbaiki diri, tindakan kita akan menjadi sebuah contoh bagi orang lain.
Daripada sibuk sebar dosa, lebih baik jika menularkan kebahagiaan. Tugas kita untuk menjangkiti diri sendiri dengan kebahagiaan dan menularkannya kepada orang lain.
Kita mungkin tidak sempurna, tapi kita unik. Kita juga memiliki kekuatan dan kelemahan masing masing. Jangan lah kita menuntut orang lain untuk berubah menjadi seperti apa yang kita mau, hanya karena dia lemah disatu bidang dan melupakan kekuatan lain yang dia miliki. Dia mungkin lemah dalam matematika tapi bukan berarti dia gagal. Mungkin dia punya kemampuan lebih di bidang lainnya seperti seni atau olahraga. Kita bisa dengan mudah mencari kelemahan dan kesalahan orang lain bahkan pura pura tidak melihat kebaikannya. Bukan tugas manusia untuk menghakimi dan menuntut, tapi tugas kita untuk saling menghargai dengan perbedaan yang ada.