“Saya kecewa dengan perusahaan ini, sudah 10 tahun saya bekerja di perusahaan ini, saya ‘mentog di Supervisor sedang Budi (bukan nama sebenarnya) baru bekerja kemarin (4 tahun) sudah diangkat Manager.” “Saya merasa saya tidak dihargai diperusahaan ini, saya bekerja seperti babu, orang lain yang menikmati hasilnya.”
Apakah kalian pernah mendengar bahkan mengeluh seperti ini? Pernahkan kalian telah bekerja bertahun tahun demi perusahaan tapi sepertinya perusahaan tutup mata dengan dirimu? padahal kamu sudah bekerja 10 – 15 tahun tapi tidak dipromosikan, tapi malah anak baru masuk sudah dapat promosi?
Dari banyak penyebab ada beberapa faktor berikut yang membuat kamu tidak dipromosikan.
1. Masalah pradigma. Banyak orang berpikir jika mereka akan di promosi sejalan dengan waktu karena ada faktor Senioritas. Sekarang sudah tidak berlaku. Pada jaman ini perusahaan membutuhkan sumber daya yang memberikan Kontribusi berupa prestasi di atas rata – rata. Coba cek penghargaan apa saja yang sudah kamu terima selama kamu bekerja sedemikian lama diperusahaanmu?
Jika penghargaan sudah banyak di terima dan memberikan kontribusi yang besar bagi perusahaan.
Bisa jadi alasan kedua ini yang menghambat dirimu di promosikan.
2. Menguasai Ketrampilan Teknis dan non-Teknis. Mendapat promosi dibutuhkan dua hal yang harus dimiliki oleh pekerja pertama ketrampilan teknis dan ketrampilan non-teknis. Ketrampilan teknis adalah ketramplan dasar yang memiliki hubungan dengan tugas utamanya, seperti seorang accounting harus tahu Akuntansi. Seprang montir sepeda motor tahu mesin sepeda motor, seorang IT tahu hardware dan software dll. Sedangkan non-teknis berkaitan dengan Atitude seseorang seperti Kejujuran, kedisiplinan, ketuhanan, kerjasama, kepemimpinan, komunikasi, kemampuan menyelesaikan masalah dll. Nah, untuk prosmosi perusahaan akan menguji seseorang berdasarkan kedua kemampuan ini. Bisa dilakukan secara cepat, atau bisa melalui waktu bertahun tahun.
3. Memiliki mentalitas kekanak kanakan. Ada karyawan yang memiliki mentalitas kerja seperti ini “Saya bekerja sesuai dengan apa yang saya terima sebenarnya saya mampu untuk menyelesaikannya dalam satu hari. Tapi saya selesaikan dalam dua hari. Karena sesuai dengan bayaran saya.” Hal ini sama seperti pemikiran anak kecil “Saya mau mainan baru, tapi mama tidak membelikan, makanya saya tidak mau makan siang sampai mama membelikan ku mainan.” Banyak orang tidak menyadari saat mereka bekerja sebenarnya kia sedang menjual ketrampilan kita. Harga kita tergantung dari seberapa besar kualitas ketrampilan yang kita jual.
Berikut ciri karyawan yang memiliki mental anak–anak :
- Tidak pernah mau belajar dari kesalahan dimasa lalu.
- Ingin sukses yang cepat, tanpa mau menjalani prosesnya.
- Menuntut syaratnya lebih dulu baru bersedia melakukan sesuatu.
- Selalu menuntut, sedikit berbuat.
- Selalu menyalahkan kondisi lingkungan sekitar, tidak mau intropeksi.
Nah jika Anda adalah pemimpin atau pemilik perusahaan apakah anda mau memberikan promosi untuk orang yang memiliki sifat di atas?
4. Tidak ada Kesuksesan yang Mudah. Tidak ada pekerjaan yang mudah dengan rintangan yang sedikit di dunia. Anda harus memiliki kemampuan teknis dan non-teknis yang mumpuni untuk bisa menyelesaikan pekerjaan dan menuju sukses anda. Masalahnya, “apakah anda sanggup untuk menyelesaikannya? Menerima tanggung jawab jabatan yang lebih tinggi membuat anda memikul beban yang lebih berat.
Coba ukur dirimu sendiri apakah anda sudah menjadi seorang yang mampu untuk menjadi problem solver, bisa menyelesaikan masalah hingga tuntas cepat, benar, tanpa mengeluh. Jika belum sekarang kesempatan anda untuk belajar memperbaiki diri baik kemapuan teknis anda dan non-teknis anda. Sekarang.