Suatu kisah dari tempat yang sangat jauh, disana ada sebuah danau yang diberi nama danau kebijaksanaan, danau ini mendapat nama seperti ini karena daerahnya yang asri dan hijau dengan air danau yang jernih hingga kita bisa melihat dasar danau, semua orang yang berada di danau ini pasti akan merasa tenang. Tidak hanya danau nya yang terkenal, orang yang merawat danau juga terkenal bijak dan terkenal bisa membantu mengatasi masalah.
Maka datanglah seorang pemuda yang sedang mengalami banyak masalah, langkah gak semangat, wajah ruwet, muka murung. Tentu pemuda ini sedang tidak bahagia.
Tanpa buang waktu pemuda ini menceritakan semua keluh masalah kepada orang bijak ini, dengan seksama lalu dia menggambil segenggam garam. Lalu meminta pemuda itu mengambil segelas air. Orang bijak ini mengisi gelas pemuda ini dengan garam tersebut dan mengaduknya. Kemudian dia berkata kepada pemuda ini “Coba diminum.. dan katakan bagaimana rasanya?” dan jawab pemuda terebut “Rasanya asin!!!”
Lalu kemudian Orang bijak tersebut megambil segenggam garam lagi dan mengajak pemuda tersebut berkeliling danau, lalu orang bijak tersebut menaburkan garam ke danau mengaduknya dengan ranting dan menyuruh pemuda tersebut untuk mencicipi airnya. Dan kata pemuda tersebut “Airnya segar,”
Maka pesan orang bijak tersebut kepada pemuda itu “Masalah sama seperti segenggam Garam tak lebih tak kurang, dan keasinan yang akan kita rasakan tergantung dari gelas yang kamu persiapkan untuk menampungnya jika wadah yang kamu suapkan kecil maka kamu akan merasakan kepahitan dari garam tersebut, wadah disini adalah Jiwamu, jika ingin bisa menampung masalah buatlah jiwamu sebesar danau, dengan berlapang dada”