Siapa yang tak kenal dengan motivator terkenal yang sudah dinilai sebagai pelatih sukses. Motivator ini bahkan telah sering tampil di stasiun tv dan memiliki jadwal seminar yang padat. Gaya bicaranya yang bersemangat, membuat para audiens menjadi lebih antusias dalam mengikuti seminarnya. Dia adalah Tung Desem Waringin. Pak Tung memang seorang motivator handal yang mampu mengubah hidup banyak orang serta memberikan dampak pada peningkatan penjualan diberbagai perusahaan. Kesuksesan penjualan bukunya yang berjudul Financial Revolution pun telah mendapat penghargaan oleh MURI (Museum Rekor Indonesia) sebagai Penulis Buku Inspirational Pertama Financial Revolution di Indonesia yang penjualannya mencapai 10.511 exemplar pada hari pertama peredarannya. Namun dibalik kesuksesannya, Pak Tung memiliki sebuah kisah inspiratif yang dapat membuat kita termotivasi oleh kisahnya.
Tung Desem Waringin lahir di Solo tanggal 22 Desember 1967. Kisahnya bermulai ketika bisnis ayahnya hancur mengangakan hutang yang menyebabkan ayahnya kesulitan membayar biaya rumah sakit. Uang yang dipinjamkan sanak saudaranya dipakai oleh ayahnya untuk membayar hutangnya. Namun ayahnya mengatakan bahwa meskipun tidak memiliki uang, hutang harus tetap dibayar.
Kemudian pada tahun 1969 ayahnya mulai memiliki kemajuan untuk membuka bisnis toko emas. Pada saat kelas 2 SD, Tung dan kakaknya diberitahukan oleh ayahnya bahwa apabila tidak bisa berjualan dengan baik, maka toko akan ditutup, dan merekapun tidak bisa sekolah. Tung yang mengetahui hal tersebut menjadi sedih dan kemudian tercetus ide untuk belajar marketing. Tung memikirkan bagaimana cara untuk membuat usaha ayahnya tersebut menjadi sukses.
Seiring berjalannya waktu, Tung mulai beranjak dewasa dan saat dia memasuki jenjang perguruan tinggi dan tinggal skripsi, Tung menjadi salesman emas. Dari situ Tung banyak belajar untuk mengatur strategi marketing yang benar. Kemudian, saat Tung sudah lulus dirinya melamar diberbagai perusahaan namun hanya yang memanggilnya, yakni Bank Central Asia (BCA). Tung kemudian aktif mengikuti training dan menjadi lulusan terbaik, serta ditempatkan di cabang Surabaya untuk membenahi 22 cabang pembantu (capem) hasil audit yang operasionalnya terburuk se Indonesia. Karena kepiawannya tersebut Tung berhasil membenahi 22 capem tersebut. keberhasilan demi keberhasilan telah berhasil diraihnya hingga saat ini menjadi motivator handal yang dibutuhkan oleh banyak perusahaan.