Tag Archives: happiness

Lilin Harapan

kisah inspiratif christian adriantoKisah dari 4 buah lilin yang menyala dalam sebuah ruang yang gelap. Lilin-lilin terebut merasa nyala api mereka tidak berguna melawan kegelapan dalam ruangan tersebut dan memutuskan untuk padam. Dalam ruangan yang sunyi itu terdengarlah percakapan mereka.

Lilin 1 berkata : “Aku adalah Damai”, “namun manusia tidak mampu untuk menjagaku.”

“Maka lebih baik aku matikan diriku saja !”

Maka lilin 1 sedikit demi sedikit mulai padam.

Lilin 2 berkata : “Aku adalah Iman.” “Sayangnya manusia mulai melupakan aku dan mengganti diriku dengan yang lain.” “Manusia sudah tidak mau mengenalku, karena itulah aku tidak berguna untuk menyala.”

Setelah berkata demikian lilin ke 2 mati di tiup angin.

Giliran lilin 3 berkata : “Dan aku adalah Cinta” katanya dengan sedih. “aku sudah tidak mampu untuk menyala. Manusia sudah tidak lagi memandang dan menganggapku berguna.” “Manusia saling membenci, saling mencaci bahkan mencaci orang yang mencintainya. Membenci keluarganya.”

Tak menunggu waktu yang lama lilin ke 3 akhirnya mati.

Tak diduga, seorang anak kecil masuk dalam ruangan yang gelap tersebut. Dan begitu melihat ketiga lilin tersebut sudah padam, ruangan itu menjadi semakin gelap. Karena takut anak itu berkata : “Eh, Apa yang terjadi ?” kenapa kalian padam ?” “Aku takut akan kegelapan !” Lalu anak itu mulai menangis.

Melihat semua itu, lilin ke 4 berkata : “Jangan takut, Jangan menagis, selama ada aku yang masih menyala, kita masih bisa menyalakan ketiga lilin yang sudah padam itu.”

“Akulah HARAPAN” dengan mata bersinar, anak itu mengambil lilin harapan. Lalu menyalakan lilin lainnya.

Jangan pernah mematikan lilin Harapan. Harapan yang menyala dalam hati kita. Dan semoga kita semua bisa menjadi seperti Anak keci itu yang bisa menyalakan Damai, Iman dan Cinta dengan Harapannya.

Mengelola Stress

artikel motivasi christian adrianto

Suatu hari seorang Stephen Covey, seorang businessman yang terkenal mengisi sebuah kelas Management di sebuah Universitas terkemuka. Dia mengisi kelasnya dengan memberikan contoh tentang bagaimana cara untuk melakukan Managemen Stress yang begini isinya :

Stephen Covey mengangkat segelas air dan bertanya kepada peserta kelasnya dan begini katanya “Berapa menurut kalian berat dari segelas air ini?” para siswanya menjawab mulai dari 200gr hingga 500gr.

“ini bukan masalah seberapa berat dari gelas ini, tapi dari seberapa lama kamu memegang gelas ini.” Kata Covey. “Jika saya memegang gelas ini selama 1 menit, tentu bukan menjadi masalah. Jika saya memegang gelas ini selama 1 jam, lengan saya akan terasa sakit. Dan jika saya harus memegang selama 1 hari penuh, mungkin anda harus memanggil ambulans. Bagi saya, berat gelas ini sama. Tapi semakin lama saya memegangnya maka bebannya akan terasa menjadi semakin berat.”

“Jika kita membawa beban ini secara terus menerus, lama kelamaan kita tidak akan sanggup utuk membawanya lagi. Beban yang di bawa akan semakin terasa berat.” “Apa yang harus kita lakukan adalah meletakkan sebentar gelas tersebut dan beristirahat sejenak sebelum mengangkatnya lagi.” Lanjut Covey.

Terkadang kita harus meninggalkan beban kita secara periodik, agar kita bisa beristirahat dan menjadi segar saat akan membawanya lagi. Jadi sebelum pulang kerumah dari pekerjaan sore ini, tinggalkan beban pekerjaan, jangan di bawa pulang. Beban itu bisa di ambil besok. Jika perlu selesaikan hari itu juga. Apapun beban yang ada pada pundak Anda hari ini, jika Anda merasa tidak sanggup untuk membawanya coba letakkan sejenak istirahat dan selesaikan.