Rasa takut terhadap suatu hal itu wajar terjadi. Kita menjadi takut saat akan menghadapi tantangan atau sebuah situasi yang tidak diketahui. Takut dengan lingkungan baru, takut dengan pekerjaan baru, takut untuk pindah sekolah yang baru, takut untuk mencoba hal baru, dan masih banyak lagi hal yang kita takutkan. Rasa takut adalah sebuah emosi negatif jika rasa takut itu menghalangi kamu mencapai tujuan di masa depan. Rasa takut akan membebani pikiran mu dengan hal hal negatif dan membuat kamu membuat keputusan yang salah. Pikiran negatif juga akan merusak percaya dirimu dalam mencapai tujuan yang kamu inginkan.
Namun selalu ingat rasa takut adalah emosi yang menunjukan bahwa kamu perlu lebih waspada lebih banyak bersiap-siap. Perasaan ini adalah untuk kamu menghadapi masa depan, mencari lebih banyak belajar, ilmu, ketrampilan dan sumber daya yang dibutuhkan untuk sukses. Pada jaman purbakala rasa takut itu berguna supaya manusia tetap bertahan hidup. Rasa takut muncul untuk menyadarkan jika ada bahaya yang sedang mengancam sehingga muncul keinginan untuk menjauh atau melindungi diri sehigga terbebas dari bahaya tersebut. Contohnya manusia bertemu harimau bergigi pedang, secara otomatis tubuh melepaskan hormon stres adrenalin yang sangat banyak dan memberikan kekuatan untuk menyelamatkan diri. Namun berbeda dengan jaman sekarang tidak ada binatang liar yang akan mengancam jiwa. Peraan takut muncul jika berada di luar zona nyamannya. Rasa takut adalah sinyal harus hati-hati dan waspada. Contohnya rasa takut membuat kamu berhati – hati saat menyetir atau rasa takut membuatmu waspada pada dompet dan barang bawaan karena berada ditempat umum dan terkenal banyak copet. Rasa takut membuat kamu berpikir ulang dengan semua resiko yang akan terjadi. Rasa takut membuatmu mengevaluasi keputusan tepat yang harus dilakukan untuk mempersiapkan diri.
Di sisi lain, ketakutan seringkali dipicu oleh kondisi emosional yang cenderung tidak selalu bersifat realistis. Misalnya takut berbicara di depan orang banyak, atau ketakutan karena fobia sosial. Banyak orang yang memilih untuk mengindari perasaan ini. Namun kamu harus sadar bahwa rasa takut itu seharusnya dihadapi, bukan malah dihindari. orang orang menghindari rasa takutnya karena rasa takutnya beresiko sangat besar dalam mendapatkan keinginan mereka. Hidup ini penuh dengan pilihan dan setiap pilihan memiliki resikonya masing masing. Dan setiap hal hebat yang orang orang lakukan banyak resiko yang harus mereka tanggung. Maka hadapi ketakutan kamu. Sebab tidak ada hasil yang akan diperoleh tanpa adanya usaha.
Jika kamu takut dan memilih tidak melakukan apapun. Maka kamu akan gagal.
Perlu dipahami dari sebuah penelitian statistik mengatakan :
60% dari ketakutan tidak pernah terjadi dan kadang sesuatu yang tidak beralasan.
20% ketakutan berasal dari masa lalu dan tidak diluar kendali kita.
10% ketakutan berasal dari hal-hal diluar kendali kita manusia.
Dan dari sisa 10% ketakutan kita 4-5% ketakutan memang benar benar terjadi.
Jadi kesimpulannya dari 90% ketakutan itu tidak perlu kamu takutkan karena tidak akan terjadi. Orang yang berani bukanlah orang yang tidak memiliki rasa takut. Tetapi orang yang bisa mengalahkan rasa takutnya.