Sebuah cerita menginspirasi datang dari pinggiran kota. Di desa tersebut terdapat seorang putra bersama ke enam saudaranya. Mereka tinggal dalam kehidupan yang sangat sederhana, dengan profesi sang ayah hanya seorang buruh tani. Sedangkan ibunya menjadi ibu rumah tangga biasa tanpa penghasilan apapun. Selepas pulang sekolah putra tertua ini pergi ke pasar untuk berjualan asongan.
Pada suatu hari saat dia tengah menjajakan dagangannya tiba-tiba melihat bungkusan koran yang besar berada di pinggir jalan. Kemudian dia mengambil bungkusnya dan sontak lelaki kecil ini pun tercengang melihat isi di dalamnya. Ternyata di dalam bungkus misterius ini terdapat uang seratus lima puluh juta rupiah. Jumlah yang sangat besar dan baru pertama kali dia melihatnya. Tertera dengan jelas tulisan 150 juta di kertas kecil yang melilitnya.
Sesekali tampak kegirangan, sesekali pula tampak bingung karena dia berfikir pasti pemilikinya sangat kebingungan mencari uang yang hilang tersebut. Tamkak anak ini diam beberapa saat tanpa suara dan tanpa ada gerakan satu pun. Beberapa saat berselang dia mulai berfikir untuk mencari pemilik uang misterius ini.
“Dek, bungkusan apa itu?” mendadak ibunya muncul dari keheningan.
“ini… ini uang bu..” dengan ucapan terbata-bata, anak itu menunjukkan bungkusan yang ada di tangannya sembari ketakutan.
“Uang siapa itu??!” tampak raut wajah ibunya yang terlihat geram.
Lantas, anak ini pun menjelaskan panjang lebar bagaimana dia bisa menemukan bungkusan uang itu di pinggir jalan.
Meskipun mereka ibu dan anak ini benar-benar membutuhkan uang untuk biaya operasi adik yang sakit dan butuh untuk biaya hidup, namun mereka berdua sepakat untuk mengembalikan uang yang ada di dalam bungkusan ini.
Tak lama kemudian mereka mendatangi kantor pos polisi terdekat dan melaporkan uang hilang ini. Kebetulan pula si pemilik uang sedang kebingungan melaporkan uangnya yang hilang di kantor polisi yang sama. Berkat kejujuran anak ini uang yang akan dipakai pemiliknya untuk biaya operasi anaknya yang kecelakaan pun bisa segera dibayarkan dan anak pemilik uang ini pun bisa selamat.
Satu minggu kemudian, keberuntungan pun datang pada si anak dan ibu yang jujur tadi. Mereka mendapatkan pengobatan gratis untuk salah satu adiknya yang terkena penyakit katarak dan anak jujur ini pun mendapatkan biaya sekolah gratis hingga SMA.
Begitulah murninya sebuah kejujuran, semoga kita termasuk dari orang-orang yang jujur dan mendapatkan keberuntungan.
