Di sebuah hutan, beberapa pekerja sedang menebang pohon. Saat tengah hari, tibalah saatnya para pekerja istirahat. Semua pekerja berbondong bondong meletakkan kampak dan gergaji mereka untuk duduk dan makan siang. Namun ada 1 orang masih bekerja menggergaji pohon. Wajahnya tampak bertekat. Keringat membanjiri wajah dan tubuhnya. Salah seorang kemudian mendekat dan bertanya kepada kawannya. “Wahai kawan, kenapa kamu tidak berhenti dan beristirahat?” Pekerja tersebut menjawab “Sejak tadi pagi, aku belum mampu menebang satu batang pohonpun.” Temannya kemudian menjawab, “Nampaknya gergajimu tumpul. Tidakkah sebaiknya kamu berhenti untuk mengasah nya?” Tanpa memalingkan wajah pada temannya, sang pekerja menjawab marah “Mana mungkin bodoh, aku kan sedang sibuk menggergaji”
Dari cerita tersebut, kita tahu siapa yang bodoh bukan? Seandainya si pekerja meluangkan waktu sebentar untuk istirahat dan mengasah gergajinya, tentu dia akan menebang lebih cepat. Pernahkah anda begitu sibuknya menjalani hidup sehingga tidak punya waktu untuk memperbaharui diri? Gergaji kita akan tumpul, terutama akan terasa saat kita menghadapi tantangan dan masalah. Mulailah memperbaharui diri kita secara berkala.