Semua orang suka melamun, jika kondisi lagi bosan tidak bergairah atau dalam kondisi tidak ada kegiatan, seseorang cenderung melamun dengan tatapan kosong. Apalagi jika sedang ada masalah, pusing dengan pekerjaan. Mereka tidak menyadari kalau dirinya sedang melamun. Hanyut dalam lamunan ketika sedang duduk depan komputer, istirahat, atau mendengarkan musik.
Menurut penelitian dari tim psikologi Harvard menemukan : Manusia dalam 46,9 % waktunya hanya digunakan untuk melamun. Melamun adalah kondisi dimana terputusnya pikiran seseorang dengan lingkungan sekitarnya. Kesadaran seseorang menjadi kabur dan digantikan dengan khayalan visual, yang isinya hal-hal yang menyenangkan, harapan atau ambisi dan dialami dam kondisi terjaga.
Kegiatan melamun tidak selalu berarti sebagai kegiatan yang buruk, negatif. Melamun juga sebagai pertahanan diri manusia untuk meredakan konflik yang sedang dialami seseorang.
Namun jangan sering melamun, karena berikut dampak buruknya kepadamu :
- Membuat orang jadi malas melakukan sesuatu.
Malas adalah ada sesuatu yang harus kamu lakukan tapi kamu enggan untuk melakukannya. Dengan kata lain kamu memilih untuk melamun karena enggan melakukan suatu hal dari realita yang harus dihadapi. Waspadalah sikap malas ini mudah tumbuh menjadi kebiasaan yang sulit untuk dikendalikan.
2. Mengganggu produktifitas.
Melamun dapat merusak gaya hidup jika kamu melakukannya terlalu sering. Ada waktu dimana melamun itu bermanfaat dan produktif tetapi dilain waktu bisa menggaggu produktifitas. Artinya melamun itu bukan berarti tidak melakukan sesuatu dan melupakan apa yang seharusnya dilakukan atau dikerjakan.
3. Pikiran kosong dan tidak fokus pada sesuatu.
Bagi kamu yang sering melamun, kamu merasa kondisi kamu akan lebih nyaman jika pikiran kamu menjadi kosong. Pikiran kosong disini adalah merupakan tanda bahwa kamu lebih tertarik melakukan hal yang lain daripada hal yang sedang kamu lakukan saat ini. Hal ini berarti kamu tidak fokus dengan apa yang sedang kamu lakukan saat ini. Jika kamu punya masalah seperti pikiran kosong ini, perlu kamu cari tahu apakah kamu perlu bantuan profesional (psikoterapis) atau sekedar ingin istirahat.
4. Sulit menangkap informasi dan sulit konsentrasi.
Tentunya jika aktivitas melamun kamu berlebihan maka hal yang terjadi adalah hilangnya konsentrasi. Kesulitan konsentrasi adalah penurunan kemampuan untuk memfokuskan pikiran pada sesuatu. Artinya karena melamun membuat sesorang menjadi tidak mampu untuk memahami dan menangkap informasi maupun pembicaraan.
5. Dapat membuat stress.
Sesekali melamun tentu tidak masalah. namun terlalu sering melamun malah bisa membuat stress dan membuat otak untuk lelah berpikir.
6. Bisa menumbulkan penyakit.
Dalam dunia psikologis, karena terlalu sering melamun bisa menyebabkan penyakit kecanduan melamun atau disebut Maladaptive Daydreaming. Kondisi ini menyebabkan pasien menggantikan interaksi dengan manusia disekitarnya. Mereka cenderung menyianyiakan waktu mereka untuk melamunkan mimpi yang luas dan terus berfantasi. Sementara mimpi tersebut justru tidak diwujudkan dalam kehidupan nyata.
jika kamu sudah tahu bahanya dari terlau banyak melamun, coba alihkan pikiran pada kegiatan yang positif.
Seberapa sering kamu melamun?