Suatu ketika ada seorang Jepang dan Seorang Amerika bertemu di sebuah bandara internasional. Si orang Jepang terlihat kesulitan membawa dua buah tas besar dan singkat cerita si orang Amerika ini membantu si orang Jepang membawakan kedua tas besar ini. Tiba-tiba jam tangan si orang Jepang ini berbunyi. Sambil mendengarkan pesan yang keluar dari jam nya, si orang Jepang menjawab kembali dalam bahasa Jepang yang tentu saja tidak di mengerti oleh orang Amerika ini. Lalu si Orang Amerika ini bertanya,: “Anda sedang bicara dengan siapa?” Si Jepang mengatakan bahwa tadi dia sedang melakukan negosiasi bisnis dengan rekannya di Jepang. Si orang Amerika ini terkagum-kagum atas kecanggihan jam ini. Lalu si Orang Amerika ini berkata,”Boleh tidak saya membeli jam anda senilai USD $ 5000?”
Si Jepang berkata, “Maaf jam ini tidak untuk dijual.”. Si Orang Amerika tetap membantu si Orang Jepang untuk mendorong kedua tas besar tersebut. Tidak lama kemudian, jam orang Jepang ini berbunyi lagi lalu keluarlah layar kecil dari jam tersebut. Setelah membaca email yang ada disana, keluarlah keyboard kecil dari jam ini, lalu si Orang Jepang ini membalas email yang diterimanya. Si orang Amerika ini makin kagum dan langsung menaikkan penawarannya menjadi USD $10.000. namun si orang Jepang tetap tidak mau menyerahkan jam tangan canggihnya itu.
Sekali lagi si orang Amerika ini membantu si orang Jepang membawa tas besarnya. Lalu jam si orang Jepang berbunyi lagi dan kali ini keluar mesin Fax dari jam tangannya. Si orang Amerika makin kagum melihat jam tangan si orang Jepang ini. Lalu si orang Amerika yang betul-betul menginginkan jam ini langsung menaikkan penawarannya menjadi USD $ 30.000. Si orang Jepang lalu bertanya, apakah si orang Amerika ini memiliki uangnya sekarang? Si orang Amerika mengatakan bahwa dia bisa transfer dari ATM yang letaknya diluar bandara ini. Si orang Jepang tertawa dan mengetik sesuatu di Jam nya, lalu menyuruh si Orang amerika untuk memasukkan kode account bank nya. Ternyata melalui jam ini, bisa mentransfer uangnya ke rekening bank si Orang Jepang ini di Swiss. Si Orang Amerika ini makin yakin bahwa pembeliannya ini adalah Deal terbaik yang pernah dibuatnya. Setelah dibayar, si orang Jepang menyerahkan jam tangan nya dan langsung bergegas pergi. Akan tetapi si Orang Amerika segera berteriak, “Hei pak, anda lupa membawa tas anda.” Dan dari kejauhan, si orang Jepang berteriak, “Sekarang tas itu sudah menjadi milik anda juga.”. Lalu si orang Amerika berteriak lagi ”Memang apa isi tas ini?” Si Orang Jepang menjawab bahwa isi kedua tas besar itu adalah baterai dari jam itu yang harus dipasang untuk bisa menggunakan jam itu.
Dalam kehidupan ini setiap untuk mencapai kesuksesan, selalu ada harga yang harus dibayar. Banyak orang yang melihat kesuksesan seseorang hanya dari keadaannya di hari ini ketika hidupnya sudah sangat baik, berkelimpahan dan sukses. Mereka tidak mau melihat bahwa di setiap kesuksesan yang diraih, selalu ada perjuangan, kerja keras, bahkan air mata, dalam waktu yang cukup panjang untuk mencapainya. Selalu ada pengorbanan di dalam setiap cerita sukses seseorang.
Soichiro Honda, pendiri merek Otomotif Honda, mengatakan,” Orang memandang kesuksesan saya hanya 1 persen. Tapi, mereka tidak memandang 99 persen dari kegagalan saya”
Ketika anda melihat kesuksesan seseorang yang anda kagumi, tanyakan lah apa yang telah mereka lalui sehingga mereka mencapai sukses, jangan hanya melihat kesuksesan mereka di hari ini. Ikutilah jejak sukses mereka, maka kesuksesan itu makin dekat dengan anda
Salam Semangat