Pada jaman dahulu manusia purba hidup di goa-goa dan mendapatkan makanan dengan cara berburu. Hidup tergantung pada siapa yang kuat, dialah yang menang. Setiap hari mereka mengintai binatang buruan, mengejarnya, dan menangkapnya atau mereka mencari buah-buahan dan tanaman yang dapat dimakan. Mungkin untuk mendapatkan tanaman yang enak dimakan, manusia purba harus berjalan jauh di hutan. Jika beruntung , maka makanan didapat.
Bertahun kemudian kehidupan manusia mulai bergeser. Manusia mendapatkan makana dengan cara mengembangbiakkan makanan, yaitu dengan beternak. Manusia purba yang tadinya hidup dengan mengandalkan fisik dan menghabiskan banyak waktu dengan berburu, kini dapat menghemat tenaga dan mendapatkan makanan dengan cara yang lebih mudah. Sehingga manusia dapat menggunakan energinya untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang semakin mempermudah kehidupan.
Namun sayangnya sampai saat ini manusia masih banyak yang menghabiskan hidupnya dengan berburu. Mereka hidup dengan mengejar-ngejar uang. Berburu bahkan jika ada kompetisi mereka harus berebut. Mereka yang ingin memiliki kehidupan yang lebih baik, kaya dan bahagia mesti merubah pola piker keuangan, yaitu dengan cara beternak uang. Inilah yang membedakan orang kaya dengan orang miskin. Mereka yang kaya akan berfikir “Bagaimana ya caranya agar uang saya bertambah banyak.”, sedangkan mereka yang miskin begitu mendapatkan uang akan berfikir “Bagimana ya caranya saya menghabiskan uang saya”. Mereka yang kaya, fokus beternak uang, baik dengan investasi, bisnis dan fokus dalam mendapatkan pasiive income. Mereka menunda kesenangan untuk kesenangan yang lebih. Mereka menikmati hidup dengan cara menghabiskan uang yang dihasilkan dari passive income mereka.
Mau pilih yang mana? Kaya atau miskin?
