Izinkan saya bertanya kepada Anda: seberapa besar kemungkinan Anda selamat jika Anda mengemudi kedepan sambil terus melihat kaca sepion? Jawab dengan jujur, Jawaban Anda pasti kebanyakan mobil akan mengalami kecelakaan. Itulah Anda yang sedang mencoba membangun masa depan yang Anda inginkan dan idamkan sambil terus melihat masa lalu.
Marianne Williamson berkata “kita tidak menyembuhkan masa lalu dengan berdiam di sana. Kami menyembuhkan masa lalu dengan hidup sepenuhnya di masa kini.”
Sebuah kenyataan hakiki jika kita tidak bisa mengubah masa lalu. Tidak peduli seberapa kencang kita mengeluh, menangis, memukul, tidak akan ada yang bisa mengubahnya. Yang bisa kita lakukan saat ini adalah membangun masa depan.
Anda tidak bisa membangun masa depan jika tangan dan pikiran Anda penuh dengan beban masa lalu. Artinya anda harus Move On. Anda harus melepas beban masa lalu bebas membangun masa depan Anda. Khususnya tiga hal masa lalu yang paling membebani orang. Apa sajakah itu:
- Lepaskan semua perbuatan salah.
Selama Anda hidup pasti Anda punya banyak pengalaman dibohongi atau dianiaya. Dan kedua hal ini merupakan bumbu dalam hidup. Dan jika seseorang salah kepada kita, sangat mudah untuk menjadikannya dendam. Menyimpan dendam selain menjadi beban terberat dalam hidup juga memiliki potensi untuk menghancurkan Anda secara mental dan emosional dan akhirnya bisa menciptakan dampak fisik. Dendam bagaikan lingkaran setan yang terus membuat Anda mengingat kesalahan masa lalu. Anda terikat di sana, dan untuk bergerak maju Anda harus memaafkan dan melepaskan kesalahan dari masa lalu. Saya jadi teringat perkataan dari Lewis Smedes dan mendeskripsikan seperti ini “mengampuni berarti membebaskan seorang narapidana dan menyadari bahwa napi itu adalah Anda.” Anda berhak mendapatkan pengampunan untuk menciptakan kehidupan baru yang Anda inginkan. Jadi lepaskan dan bebaskan diri Anda dari semua kesalahan yang terjadi pada hidup Anda.
2. Lepaskan beban kisah hidup Anda yang membatasi.
Saya bukan apapun, jadi saya ditakdirkan untuk menjadi bukan apapun, hubungan dengan orang tua berantakan, menemukan kebahagiaan sulit, saya tidak seberuntung itu untuk menjadi kaya.
Apa kesamaan dari semua pernyataan ini? Anda bisa menebak mereka adalah keyakinan yang membatasi yang melumpuhkan orang –orang setiap hari. Dan hal inilah yang terkadang membuat mereka tertahan dan membatasi kepercayaan dari masa lalu. Bagian menyedihkan lainnya adalah kepercayaan itu ditanam kepada mereka bukan dari suara mereka sendiri tapi suara dari orang lain.
Persepsi kita tercipta sedikit demi sedikit mulai dari kecil, otak kita saat masih kecil bagaikan spons yang menyerap semua yang kita alami di dunia ini. Jadi kita dilahirkan dari keluarga miskin, di mana uang di bicarakan sebagai sesuatu yang susah didapat dan merusak orang, kemungkinan besar kamu akan tumbuh dengan kepercayaan yang sama. Atau seperti hidup dalam keluarga yang pernikahan orang tua yang gagal, dan lain sebagainya.
Sama seperti kisah gajah kecil yang di pelihara di sirkus, sejak kecil gajah itu diikat dengan sebuah tali dan tentu saja gajah itu ingin melarikan diri. Namun kekuatannya tidak cukup kuat untuk melakukannya. Setelah gagal berkali kali, gajah itu akhirnya menyerah untuk mencoba kabur. Setelah semakin dewasa dan besar gajah itu tetap diikat namun dalam batang yang kecil, namun gajah itu tidak mencoba kabur. Demikian pual hidup Anda. Pikiran Anda membatasi Anda untuk mengejar apa yang Anda inginkan.
Kabar gembira untuk kita semua, sebagai orang yang sudah dewasa dengan kemampuan sadar untuk memilih dan memutuskan apakah kita ingin berpegang pada keyakinan itu lagi. Apakah kamu ingin benar benar menciptakan kehidupan yang hebat untuk diri Anda sendiri, dan memutuskan tali pengikat yang kecil itu.
3. Lepaskan pola pikir Anda adalah korban masa lalu.
Banyak orang berpikir bahwa mereka adalah sebuah korban dari kehidupan. Mereka percaya hal buruk sedang terjadi pada mereka dan mereka tidak bisa hidup tenang. Masalahnya bagi orang yang percaya mereka adalah korban mereka akan berpikir jika mereka tidak cukup kuat untuk mencapai tujuan atau hasil yang mereka inginkan. Para korban akan angkat tangan dan menyerah jika keadaan menjadi sulit. Tidak ada hal hebat yang dihasilkan oleh mereka dengan pola pikir korban. Sama seperti pikiran yang membatasi, pola pikiran anda tercipta karena diberikan kepada Anda, karena Anda mempelajarinya dari orang-orang terdekat di usia yang rata-rata sama dengan Anda. Namun, untungnya pikiran ini bisa kamu buang jauh jauh. Dan mengubahnya menjadi sebuah tantangan yang menarik untuk Anda.
Seperti yang dikatakan Steve Maraboli, “Berhenti mengizinkan mentalitas korban Anda. Singkirkan drama yang merugikan diri sendiri dan rangkul kemampuan bawaan Anda untuk pulih dan mencapai target. ” Jika Anda bisa melakukannya, Anda akan mampu menciptakan kehidupan yang Anda inginkan.