9 Tips Tambahan untuk Sukses dalam Setting Goal

Setelah menetapkan SMART Goal Anda, pertimbangkan tips tambahan berikut untuk membantu

Anda tetap terlibat dan antusias dengan keberhasilan masa depan Anda.

1. Selaraskan Lingkungan Anda dengan Tujuan Anda

Meskipun kita ingin percaya bahwa kita bisa mengandalkan niat untuk berperilaku baik, sering kali lingkungan sekitar tidak mendukung. Atur diri Anda untuk sukses dengan menciptakan lingkungan fisik yang selaras dengan tujuan Anda.

Hapus gangguan, persiapkan dan atur, buat Vision board, dan kelilingi diri Anda dengan orang-orang positif serta media yang mendukung.

2. Organize dan Persiapan

Mengatur dan persiapan dapat mempermudah hidup Anda sekaligus membantu Anda mencapai tujuan. Misalnya:

  • Siapkan pakaian olahraga malam sebelumnya agar rutinitas pagi lebih cepat.
  • Gunakan headphone peredam bising untuk fokus di kantor yang bising.
  • Letakkan benang gigi di samping sikat gigi agar tidak lupa menggunakannya.

3. Buat Vision Board

Vision Board membantu Anda mem-visualisasikan apa yang ingin Anda capai dan menjaga tujuan tersebut tetap dalam pikiran. Dalam bukunya The Source, Tara Swart mengatakan bahwa Vision Board memengaruhi otak untuk mengenali peluang. Cari gambar yang mewakili Impian anda. Misalnya mau beli rumah, coba gunting gambar rumah idaman anda dari brosur dan tempelkan di vision board. Cantumkan tanggal deadline anda. Kemudian goal jalan jalan di Paris, cari gambar Menara eifel misalnya dll.

4. Berinteraksi dengan Orang dan Media Positif

Kelilingi diri Anda dengan cerita inspiratif, musik, buku, dan gambar yang mendukung tujuan Anda. Hindari hal-hal yang merusak semangat atau fokus Anda.

Dengan lingkungan dan strategi yang tepat, Anda dapat meningkatkan peluang Anda untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

5. Analisis Tujuan Anda Setiap Hari
Review kemajuan Anda dengan menganalisis perkembangan setiap hari. Jangan hanya Analisa hasil, namun juga ukur action dan progressnya.

Apakah Anda menyelesaikan aktivitas yang telah direncanakan?

Apakah tujuan Anda realistis dan dapat dicapai?

Apakah tujuan hari ini membawa Anda lebih dekat dengan goal jangka panjang?

Melacak kemajuan harian dan melakukan penyesuaian yang diperlukan akan membantu Anda tetap fokus dan memperkuat kebiasaan positif dalam menetapkan tujuan.

Jika Anda belum mencapai semua yang direncanakan untuk hari itu, pertimbangkan cara memberikan perhatian lebih pada tujuan Anda di hari berikutnya.

“Anda harus menetapkan Goal yang hampir di luar jangkauan. Jika Anda menetapkan goal yang mudah dicapai tanpa banyak usaha atau pemikiran, Anda hanya akan terjebak di bawah bakat dan potensi sejati Anda tidak akan pernah keluar.”Steve Garvey

6. Tambahkan Goal Anda ke Daily Plan
Anda lebih mungkin mencapai goal harian jika merencanakan hari Anda terlebih dahulu. Jika memungkinkan, tetapkan waktu, durasi, dan lokasi spesifik untuk menyelesaikan goal Anda.

Anda bisa menggunakan daily plan digital yang dapat mengingatkan Anda tentang tugas-tugas yang akan datang. Namun, jika Anda lebih suka cara konvensional, gunakan catatan agenda untuk merencanakan rapat dan tugas setiap hari.

7. Tetapkan Batas Maksimal pada Tujuan Anda
Lebih banyak tidak selalu lebih baik. Tetapkan batas maksimal untuk tujuan harian Anda. Misalnya, Anda mungkin ingin melakukan setidaknya 15 sales call setiap hari, tetapi Anda juga harus menetapkan batas atas untuk menghindari burn out dan menjaga keseimbangan.

8. Kembangkan Keterampilan yang Dibutuhkan untuk Mencapai Tujuan
Mencapai goal membutuhkan keterampilan yang mungkin butuh waktu untuk dikembangkan. Untuk sukses, Anda harus mengelola waktu dengan baik, menunjukkan disiplin diri, bersikap fleksibel, dan beradaptasi dengan tantangan baru.

Belajarlah mengatakan “tidak” saat diperlukan, dan teruslah bertahan menghadapi tantangan baru. Luangkan waktu untuk mengembangkan soft skills seperti manajemen waktu, etos kerja, problem solving, dan fleksibilitas saat Anda bekerja menuju goal.

9. Rayakan Kesuksesan Anda
Mencapai goal adalah sesuatu yang layak dirayakan. Jangan ragu untuk memberi penghargaan pada diri sendiri saat berhasil mencapai goal. Sebaliknya, tidak ada manfaat dari menghukum diri sendiri saat gagal. Tetaplah berbaik hati pada diri sendiri dan fokus pada kemajuan positif yang Anda buat dalam jangka panjang.

“Orang-orang yang cukup gila untuk berpikir bahwa mereka dapat mengubah dunia adalah mereka yang melakukannya.”Steve Jobs

Christian Adrianto Motivator & Trainer  Sales terbaik IndonesiaChristian Adrianto adalah seorang Motivator, Sales & Leadership Trainer. Beliau juga penulis buku nasional best seller. Telah berpengalaman di bidangnya selama lebih dari 20 tahun. Telah mengajar ribuan kelas dan memberikan motivasi kepada lebih dari 300.000 orang diberbagai kota di Indonesia.

SETTING GOAL

Apa pentingnya menetapkan goal?
Apakah benar-benar perlu menetapkan goal?

Seperti yang dikatakan oleh guru saya, motivator dan penulis terkenal Tony Robbins, “Setting goal adalah langkah pertama untuk mengubah yang tak terlihat menjadi terlihat.”
Menurut saya, kutipan ini dengan sangat baik menjelaskan pentingnya proses setting goal. Dan secara pribadi, saya mengalami bahwa dengan menetapkan sebuah goal, mampu mengubah hidup saya.

Goal Setting by Motivator Terbaik Indonesia

Apa Itu Setting Goal?

Goal adalah langkah pertama untuk mencapai hal-hal besar. Goal memicu motivasi dan mendefinisikan peta jalan Anda menuju Impian agar terwujud.

Penelitian menunjukkan bahwa menetapkan goal dapat membantu mempercepat kesuksesan dan pertumbuhan pribadi Anda. Dengan menetapkan goal, kita dapat menilai posisi kita saat ini dalam kehidupan pribadi dan profesional, sekaligus menciptakan masa depan yang kita impikan. Kita jadi bisa merencanakan Langkah apa yang harus diambil, jika kita tahu arah yang mau kita tuju.

Ada orang yang mengatakan, hidup bagaikan air yang mengalir.

Saya tidak mengatakan bahwa prinsip ini salah. Namun saya pribadi belajar bahwa air mengalir ke bawah. Maka saya tidak ingin seperti air yang hanya mengalir ke bawah tanpa tahu tujuannya. Apakah akan berakhir di lautan yang luas atau di genangan comberan yang bau dan kotor.
Proses  setting goal memungkinkan kita menjalani hidup dengan penuh tujuan, sehingga hidup terjadi UNTUK kita, hidup menjadi lebih bermakna, bergairah,  bukan hanya TERJADI kepada kita.

 

Penelitian Tentang Setting Goal

Teori setting goal dikembangkan oleh peneliti Edwin Locke. Ia menerbitkan studi inovatifnya pada tahun 1968, berjudul Toward a Theory of Task Motivation and Incentives (Menuju Teori Motivasi Tugas dan Insentif).

Studi ini mengatakan dengan membuat goal secara sadar dan terarah, maka akan meningkatkan kemungkinan hal-hal yang Anda inginkan akan terjadi. Studi ini menunjukkan betapa pentingnya mengetahui apa yang Anda inginkan dan menciptakan action plan untuk untuk semakin dekat mencapai goal tersebut.

Menurut peneliti lain, T.A. Ryan, dalam tulisannya yang berjudul Intentional Behavior (Perilaku yang Disengaja, 1970), yang membedakan antara mereka yang sukses dengan yang tidak (dengan asumsi kemampuan mereka setara) adalah Motivasi karena menetapkan goal pribadi. Riset menyatakan Setting goal adalah cara yang terbukti ampuh untuk menumbuhkan motivasi intrinsic. Hal inilah menjadi salah satu faktor utama yang membuat beberapa orang lebih sukses daripada yang lain.

Jadi, apa saja strategi yang terbukti untuk menetapkan goal yang dapat membantu Anda mencapai apa yang Anda inginkan?

Mari kita bahas prinsip-prinsip inti dari teori penetapan goal.

Memahami proses pencapaian goal, termasuk pentingnya perencanaan dan keterampilan organisasi, sangat penting untuk menerapkan teori ini secara efektif.

 

Apa Saja 5 Prinsip Dalam Setting Goal?

Berikut lima prinsip teori penetapan goal dan bagaimana Anda dapat menerapkannya untuk goal profesional, akademik, dan kehidupan pribadi Anda:

1. KEJELASAN (Clarity)

Goal yang jelas dan memiliki tujuan spesifik lebih mungkin untuk dicapai.

Semakin jelas, semakin mungkin untuk dicapai.

Banyak orang membuat goal “Saya mau sukses.”

Sukses itu kurang jelas. Apa itu sukses? Definisi sukses kurang spesifik. Semakin spesifik goalnya, maka otak akan semakin jelas mencari jalan untuk mewujudkannya.

Sebagai contoh, daripada mendefinisikan goal secara umum seperti “meningkatkan penjualan bulan ini,” pilihlah goal yang lebih spesifik seperti “meningkatkan penjualan bulan Februari sebesar 10% dibandingkan bulan Januari.”

Daripada “Jual lebih banyak” lebih baik, “Bulan Februari menjual 100 unit.”

Goal yang jelas harus memiliki batas waktu yang jelas.  Definisikan setiap goal dengan kerangka waktu serta target yang dapat dicapai sehingga Anda dapat mengevaluasi kemajuan Anda.

Jika tidak ada batas waktunya : maka Anda tidak akan segera take action. Kenapa harus sekarang, besok saja.

Atau jika ada batas waktu, tapi batas waktunya tidak jelas. Sebagai contoh goal … tercapai tahun depan. Nah, kalau sudah sampai December, tahun depan juga masih bisa kan. Akibatnya action tidak akan termotivasi.

 

2. MENANTANG

Goal yang lebih menantang akan lebih memotivasi dibandingkan goal yang mudah dicapai. Goal Anda harus cukup menantang sehingga memerlukan inisiatif untuk mencapainya.

Mencapai goal yang dapat dikelola akan memberi Anda rasa pencapaian yang memuaskan, yang pada akhirnya mendorong Anda untuk terus melangkah menuju kesuksesan.
Namun, pastikan goal Anda tetap realistis agar tidak membuat Anda patah semangat ketika goal yang tidak dapat dicapai tidak terpenuhi. Goal yang tidak realistis, sehingga mustahil dicapai, sehingga akhirnya malah Demotivasi.

 

3. KOMITMEN

Komitmen berarti Anda benar-benar bersedia melakukan apa yang diperlukan untuk menyelesaikan sebuah goal. Anda harus merasa memiliki dan tulus dalam menyelesaikan goal jangka pendek maupun jangka panjang yang sedang Anda kerjakan. Komitmen artinya suka duka dijalani, secara disiplin. Tidak peduli mood sedang jelek, kondisi sedang tidak mudah, apa yang harus dilakukan, tetap dilakukan.

Tanpa regulasi diri, komitmen pada proses, dan pertumbuhan yang akan datang darinya, Anda akan jauh kurang termotivasi untuk mencapainya.

 

4. UMPAN BALIK (Feed back)

Ciptakan metode untuk menerima feed back secara teratur terkait kemajuan Anda. Anda dapat menciptakan proses feed back atau mengundang orang lain yang memiliki wawasan untuk secara teratur berbagi feed back mereka.

Mencari feed back yang sehat memberi Anda kesempatan untuk menganalisis kemajuan dan menyesuaikan goal yang tidak berjalan sesuai rencana agar dapat lebih sukses. Oleh karena itu anda butuh seorang mentor. Bahkan mentor yang hebat sekalipun, tetap butuh mentor. Kita tidak bisa melihat diri sendiri, proses feed back ibarat kita melihat ke cermin. Sehingga kita bisa mengevaluasi cara atau strategi kita. Dan kita tahu posisi terakhir kita, apakah on track dengan goal atau melenceng jauh.

 

5. Bagi Goal menjadi Lebih Kecil (Task Complexity)

Ketika goal Anda sangat kompleks, pastikan Anda memberi waktu untuk belajar dan membagi tantangan tersebut menjadi bagian-bagian kecil yang dapat dikelola.

Kompleksitas sebuah tugas mungkin tidak terlihat dari awal, tetapi begitu dipahami, tugas tersebut harus dipecah menjadi serangkaian langkah yang jelas.
Sebagai contoh, jika goal Anda adalah memperbarui situs web Anda, Anda mungkin perlu membaginya menjadi tahap-tahap seperti konten, desain, pemrograman, pengujian, dan sebagainya.

 

Contoh Penerapan Teori Setting Goal

Bagaimana Anda dapat menerapkan lima prinsip teori setting goal dalam kehidupan Anda? Berikut adalah contoh untuk memperjelas setiap komponennya:

Misalkan goal jangka panjang Anda adalah membeli rumah pertama Anda.

  • Untuk menambahkan kejelasan pada goal Anda, Anda mungkin menentukan seberapa besar rumah yang ingin Anda beli, tipe apa, luas tanah berapa, berapa lantai dan di lingkungan mana Anda ingin membelinya. Ini akan membantu Anda menyusun anggaran untuk mengetahui berapa banyak uang muka yang Anda perlukan.
  • Untuk menantang diri Anda, Anda dapat memutuskan untuk menabung cukup uang untuk membayar uang muka 20% dalam waktu enam bulan.
  • Anda bisa berkomitmen pada prosesnya dengan menyewa agen real estate, jalan jalan di daerah perumahan Impian anda, mencari Info KPR di bank atau pembiayaan lainnya dan yang paling penting berbagi goal Anda dengan orang lain. Ikrarkan, agar orang lain tahu dan termotivasi. Kan udah ngomong ngomong, masakan ngga jadi…malu dong!
  • Setelah mengambil langkah-langkah menuju goal Anda, Anda dapat memeriksa diri Anda sendiri untuk mendapatkan umpan balik mingguan guna memastikan apakah Anda menabung cukup (atau bahkan lebih banyak dari yang direncanakan) dan mengevaluasi ulang goal Anda berdasarkan jumlah yang telah Anda tabung.
  • Ketika Anda telah menabung cukup uang, Anda dapat mengelola kompleksitas proses pembelian dengan membaginya menjadi tahap-tahap seperti: menemukan rumah, menilai properti, mengajukan pinjaman, menutup pembelian, pindah, membeli furnitur, dll. Membagi proses menjadi langkah-langkah kecil akan membantu mencegah rasa kewalahan.

 

6 Alasan Mengapa Setting Goal Itu Penting

Hasil dari setting goal adalah kesuksesan dan kepuasan yang lebih besar dalam setiap aspek kehidupan Anda. Namun, proses setting goal itu sendiri membawa banyak manfaat yang menjadikannya penting.

Berikut adalah enam alasan untuk setting goal dan terus berusaha mencapainya:

1. Goal Memberi Anda Fokus

Tanpa goal pribadi atau profesional, upaya Anda dapat menjadi terpecah dan tidak fokus, sehingga Anda kehilangan pandangan tentang apa yang sebenarnya ingin Anda capai dalam hidup.
Goal memungkinkan Anda untuk memusatkan perhatian pada tugas harian dengan presisi, mengeliminasi tindakan yang sia-sia dan gerakan tanpa arah.

2. Goal Membantu Anda Mengukur Kemajuan

Anda hanya dapat melacak kemajuan Anda jika Anda menetapkan goal terlebih dahulu. Melacak kemajuan terhadap goal yang dapat diukur sangat memuaskan, membantu menjaga fokus, dan meningkatkan energi Anda.

3. Goal Membantu Anda Tetap Termotivasi

Dengan goal yang jelas, Anda akan terus termotivasi untuk mencapai performa yang lebih tinggi, seperti atlet yang bekerja keras setiap hari demi kompetisi.

4. Goal Membantu Anda Melawan Penundaan

Setting goal membantu Anda menyadari bahwa penundaan adalah waktu yang terbuang, membuat Anda tetap fokus pada langkah berikutnya untuk mencapai goal.

5. Goal Membantu Anda Mencapai Lebih Banyak

Proses penetapan dan pencapaian goal membangun kebiasaan positif untuk terus menantang diri sendiri dan mencapai lebih dari yang pernah Anda pikirkan.

6. Goal Membantu Anda Menentukan Apa yang Anda Inginkan dalam Hidup

Setting goal memaksa Anda untuk merenungkan apa yang benar-benar Anda inginkan dalam hidup, menciptakan jalur terstruktur menuju kehidupan yang Anda impikan.

 

Cara Setting Goal yang Achievable

Secara konsisten mencapai goal dapat membantu mempertahankan motivasi dan menjaga Anda tetap bergerak menuju impian Anda. Selain itu, penelitian terbaru menunjukkan bahwa kegagalan dalam mencapai tujuan dapat menyebabkan penurunan kepercayaan diri. Inilah salah satu alasan mengapa penting untuk menetapkan tujuan yang dapat dicapai.

Bagaimana cara terbaik untuk menentukan pencapaian goal yang akan menjaga motivasi Anda? Berikut adalah beberapa karakteristik dari Goal yang dapat dicapai.

1. Selaraskan Tujuan Anda dengan Nilai-Nilai Anda

Saat menetapkan tujuan, pastikan tujuan tersebut sejalan dengan nilai-nilai Anda. Tujuan yang selaras dengan nilai-nilai Anda akan memastikan Anda merasa nyaman dengan apa yang Anda kerjakan dan alasan Anda bekerja keras.

Sebelum menetapkan tujuan spesifik, lakukan inventarisasi daftar core value Anda. Anda mungkin sudah mengetahui value dan prinsip hidup yang penting bagi Anda, tetapi memiliki kejelasan tentang apa yang paling berarti dalam hidup anda, akan membantu Anda menjadikannya pusat dari goal yang Anda buat. Luangkan waktu untuk merinci, memprioritaskan, dan merenungkan apa arti nilai-nilai tersebut bagi Anda.

Nilai-nilai kita menentukan tindakan kita. Tujuan yang berada di luar nilai-nilai kita kemungkinan besar tidak akan tercapai.

Sebagai contoh, jika tujuan Anda adalah menurunkan berat badan, Anda mungkin kesulitan mencapainya jika Anda tidak menghargai value gaya hidup sehat. Anda mungkin menghargai kesehatan, tetapi jika kesehatan berada di bawah keinginan Anda untuk kenyamanan dan waktu santai, maka kesehatan tidak akan menjadi prioritas, dan menurunkan berat badan akan menjadi lebih sulit.

Mungkin Anda tidak menyadari bahwa nilai-nilai Anda tidak sejalan dengan tujuan Anda saat memulai perjalanan penurunan berat badan. Mengevaluasi kembali tujuan Anda dan menetapkan (atau mengatur ulang) prioritas Anda akan membantu Anda lebih sukses dalam menentukan dan mencapai tujuan.

“Nilai sejati dari menetapkan dan mencapai goal tidak terletak pada penghargaan atau reward yang Anda terima, tetapi pada pribadi Anda sendiri.” – Robin Sharma

2. Tetap Sederhana

Perubahan kecil yang berkelanjutan lebih baik daripada mengubah terlalu banyak sekaligus. Fokuskan perilaku dan action Anda pada satu atau dua tujuan utama dalam satu waktu.

Ketika Anda memiliki terlalu banyak tujuan dalam pikiran sekaligus, Anda mungkin menghadapi masalah yang disebut “persaingan tujuan.” Seperti namanya, persaingan tujuan terjadi ketika terlalu banyak tujuan bersaing untuk mendapatkan perhatian Anda dan menguras waktu serta fokus Anda.

Mulailah dengan mengidentifikasi satu atau dua tujuan paling penting Anda. Kemudian pecahkan tujuan-tujuan yang lebih kompleks ini menjadi langkah-langkah kecil agar lebih mudah dikelola.

3. Buat SMART Goal

Apa itu SMART Goal?

SMART adalah akronim untuk Specific (Spesifik), Measurable (Terukur), Achievable (Dapat Dicapai), Relevant (Relevan), dan Time-bound (Berbatas Waktu).

Konsep ini dikembangkan oleh Edwin Locke dan Gary Latham dalam buku mereka, A Theory of Goal Setting & Task Performance, yang diterbitkan pada tahun 1990.

Tujuan SMART memiliki lima karakteristik utama:

  • Spesifik: Tentukan apa yang akan dicapai dan tindakan spesifik apa yang akan diambil.
  • Terukur: Pilih data atau metrik yang memungkinkan Anda mengetahui bahwa Anda membuat kemajuan.
  • Dapat Dicapai: Pastikan Anda memiliki sumber daya dan keterampilan untuk berhasil, serta membuat tujuan yang realistis.
  • Relevan: Pastikan tugas sesuai dengan tujuan jangka panjang Anda, nilai-nilai, dan tujuan hidup Anda.
  • Berbatas Waktu: Tetapkan batas waktu tertentu untuk menyelesaikan tujuan Anda, dan bagi tujuan tersebut menjadi tujuan jangka pendek dengan batas waktu masing-masing.

SMART Goal menantang tetapi juga realistis, sehingga Anda benar-benar dapat mencapainya. Tujuan tersebut dapat diraih, jika Anda berusaha dan mendisiplinkan diri untuk mencapainya.

Orang yang membuat Goal spesifik dan menantang dengan tenggat waktu tertentu jauh lebih mungkin mencapainya.

Christian Adrianto Motivator & Trainer  Sales terbaik Indonesia

Christian Adrianto Motivator , Leadership & Sales Trainer. Berpengalaman lebih dari 20 tahun di dunia training dan motivasi. Dan telah dipercaya lebih 600 perusahaan besar di Indonesia.

INILAH DAMPAKNYA JIKA KARYAWAN ANDA MEMILIKI GROWTH MINDSET

Hi, saya Christian Adrianto. Saya telah menjadi motivator selama lebih dari 20 tahun. Dan sebagai seorang motivator, salah satu tugas saya adalah membantu orang menaklukkan mental barriers dan melihat tantangan sebagai peluang untuk berkembang. Saya banyak sharing inspirational insights dan berbagai strategi untuk membantu banyak orang mengubah perspektif, membangun resilience dan self-improvement.

Mengapa GROWTH MINDSET begitu penting?

Growth mindset berarti percaya bahwa anda bisa belaja dan improve dengan melakukan usaha tertentu. Entreprenur, profesional business dan para leader dengan mindset ini dapat merangkul tantangan dan melihat kegagalan sebagai Pelajaran. Mereka akan tetap termotivasi meskipun menghadapi berbagai rintangan. Dengan cara berpikir ini, anda tidak akan pernah berhenti belajar dan beradaptasi di dunia bisnis yang terus berubah dengan sangat cepat. Memiliki resilience, grit untuk terus bangkit ketika menghadapi kegagalan dan mengejar goal dnegan energi tanpa batas.

NEIA : Never Ending Improvement & Achievement

5 Ciri-Ciri Growth Mindset

  1. Tangguh Menghadapi Tantangan
  2. Punya keyakinan bahwa kecerdasan dan bakat dapat dipelajari
  3. Melihat Kegagalan Sebagai Peluang Untuk Belajar
  4. Percaya Kegagalan hanya Sementara, Jika sudah Belajar pasti akan sukses
  5. Percaya kesalahan adalah bagian penting dalam belajar

Karakteristik Growth Mindset

Bagaimana Cara Motivator Menanamkan Growth Mindset dalam Karyawan anda

Menumbuhkan budaya learning & resilience dalam Perusahaan maupun individual sangat penting. Biasanya dalam seminar, saya berusaha membangun engagement melalui personal stories, insight, diskusi dan bahkan demo melalui game, video maupun roleplay. Banyak cara dan tools untuk untuk memancing audience untuk mencoba hal baru, serta mengispirasi audience untuk keluar dari zona nyaman dan mencapai peak performance.

Tugas saya adalah menantang negative belefs dan attitude, mendorong audience untuk melihat sudut pandang yang lebih positif. Membentuk ulang pemikiran dan membantu anda untuk mengembangkan proactive mindset.

Story dan strategi praktis yang saya sharingkan membantu anda melihat tantangan sebagai peluang untuk grow. Membantu anda melihat perspektif baru, mendorong anda untuk mengadapi tantangan daripada menghindarainya. Perubahan dalam paradigma berpikir untuk menghandle kesulitan secara langsung, membangun resilience dan kepercayaan diri.

Saya selalu mendorong  audience untuk menetapkan goal yang jelas dan mengambil tanggung jawab dalam setiap action, serta membantu anda mencapai potensi puncak. Akuntabilitas ini akan menumbuhkan sense of responsibility yang mendorong anda untuk mencapai bahkan melampaui target.

Transform Personal & Professional Growth Team anda Bersama Christian Adrianto.

Apakah anda siap untuk improve dalam kehidupan personal maupun profesional?

Bergabunglah dalam program program pelatihan Mindset dan Character Building Christian Adrianto Motivator.

Info lebih lanjut hubungi
Fransisca : +6282 110 502 502

 

Christian Adrianto Motivator, Leadership & Sales TrainerChristian Adrianto 
Motivator, Sales & Leadership Trainer
Telah dipercaya oleh lebih dari 700 perusahaan besar di Indonesia, telah mengajar ribuan kelas selama lebih dari 20 tahun ini. Misi beliau adalah membantu jutaan orang di Indonesia untuk mencapai potensi puncak. 

 

 

Pentingnya Meningkatkan Employee Experience

Employee Experience (Pengalaman Karyawan): Mengapa Penting dan Bagaimana Memperbaikinya

Employee experience membutuhkan manajemen, teknologi, dan dedikasi untuk menciptakan hasil yang positif, terutama di organisasi besar. Pelajari mengapa ini penting dan bagaimana organisasi Anda dapat meningkatkannya untuk menarik, mengembangkan, dan mempertahankan talenta terbaik.

Apa Itu Employee Experience?

Selama ini kebanyakan orang lebih familier dengan Employee Engagement. Employee Experence diukur melalui feeling happiness dan kenyamanan di tempat kerja. Ini berbeda dari employee engagement (keterlibatan karyawan), yang lebih menilai hubungan karyawan dengan rekan kerja dan lingkungan kerja. Fokus utama employee experience adalah pengalaman karyawan adalah kebahagiaan sehari-hari, kesejahteraan, dan perasaan mereka terhadap peran serta pemberi kerja mereka.

Sebagai contoh, seorang karyawan mungkin merasa pekerjaannya bernilai dan memuaskan tetapi tidak merasa connected dengan tempat kerja, manajer, atau rekan kerja. Meskipun mereka menikmati tugasnya, mereka merasa terisolasi dari budaya kerja. Strategi Anda seharusnya menghubungkan keterlibatan karyawan pada tugasnya dengan keterlibatan mereka pada lingkungan kerja.

Komponen Utama Employee Experience

Komponen Utama Employee experience by Christian Adrianto Leadership Trainer

  1. Lingkungan Kerja (Work Enviroment)
    Lingkungan kerja membentuk pengalaman karyawan, termasuk culture, ruang fisik, dan sumber daya yang tersedia. Lingkungan positif mendorong motivasi dan kepuasan. Komunikasi terbuka, peluang kolaborasi, dan ruang kerja yang nyaman sangat penting untuk produktivitas dan semangat tim.
  2. Budaya Perusahaan
    Budaya perusahaan adalah nilai dan perilaku bersama dalam organisasi yang memengaruhi moral dan produktivitas karyawan. Ketika karyawan merasa selaras dengan misi perusahaan, mereka lebih efektif dan cenderung bertahan lebih lama.
  3. Kepemimpinan dan Manajemen
    Pemimpin membentuk pengalaman karyawan melalui komunikasi yang jelas dan dukungan tulus. Umpan balik yang teratur membangun kepercayaan dan motivasi. Pemimpin yang baik mengakui usaha karyawan, menetapkan tujuan realistis, dan mendorong pertumbuhan.
  4. Keterlibatan Karyawan (Employee Engagement)
    Keterlibatan memastikan karyawan tetap termotivasi dan terhubung dengan peran mereka. Karyawan yang terlibat cenderung lebih puas, kolaboratif, dan berkontribusi pada pertumbuhan organisasi.
  5. Pengembangan Karir
    Karyawan ingin mengembangkan keterampilan dan tumbuh secara profesional. Program pelatihan, workshop, dan mentoring menunjukkan komitmen organisasi terhadap pertumbuhan mereka. Karyawan yang melihat peluang masa depan cenderung lebih termotivasi dan loyal.
  6. Siklus Hidup Karyawan

Siklus hidup karyawan mencakup perekrutan, onboarding, pengembangan, retensi, dan keluar. Setiap tahap ini membentuk perjalanan dan pengalaman karyawan. Pengelolaan yang baik memastikan kepuasan karyawan dan keberhasilan organisasi.

Why employee experience by Christian Adrianto Leadership trainer terbaik indonesia

Mengapa Perusahaan Harus Berinvestasi dalam Pengalaman Karyawan?

  1. Meningkatkan Keterlibatan Karyawan
    Pengalaman positif meningkatkan keterlibatan, menurunkan turnover, dan membuat karyawan lebih loyal. Mereka yang merasa dihargai akan memberikan kontribusi lebih besar.
  2. Produktivitas yang Lebih Baik
    Tim yang terlibat memiliki produktivitas hingga 18% lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak terlibat. Komunikasi yang jelas dan kepemimpinan yang baik memastikan karyawan memahami peran mereka.
  3. Profitabilitas yang Lebih Tinggi
    Menurut Gallup, tim yang sangat terlibat mencapai profitabilitas 23% lebih tinggi. Strategi untuk meningkatkan keterlibatan karyawan dapat langsung berdampak pada keuntungan perusahaan.
  4. Budaya Perusahaan yang Lebih Baik
    Budaya yang kuat menarik talenta berbakat, mendorong kerja keras, dan meningkatkan kolaborasi. Ketika karyawan merasa nilai mereka selaras dengan perusahaan, mereka akan bertahan lebih lama dan bekerja lebih baik.
  5. Perekrutan yang Lebih Sukses
    Ulasan positif tentang perusahaan di situs pencarian kerja seperti Glassdoor menarik kandidat terbaik. Sebaliknya, ulasan negatif dapat menghambat proses perekrutan.
  6. Turnover yang Lebih Rendah
    Menurut Oxford Handbook of Positive Psychology at Work, karyawan yang terlibat 87% lebih kecil kemungkinannya untuk meninggalkan perusahaan. Ini mengurangi biaya turnover bagi HR.

Cara Meningkatkan Pengalaman Karyawan

  1. Bangun budaya mendengarkan secara terus-menerus.
  2. Prioritaskan kesejahteraan karyawan.
  3. Tingkatkan lingkungan kerja fisik.
  4. Mintalah umpan balik secara teratur.
  5. Berinvestasi pada manajer dengan pelatihan soft skills.
  6. Gunakan employee persona untuk memahami kebutuhan spesifik karyawan.
  7. Dukung pengembangan profesional dengan program pelatihan.
  8. Manfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi.
  9. Desain kerangka kerja pengalaman karyawan yang terukur.
  10. Dukung pekerja hybrid/remote dengan kebijakan yang inklusif.
  11. Fokus pada manajemen kinerja.
  12. Terapkan kepemimpinan inklusif untuk menciptakan lingkungan yang saling menghargai.

Mengukur Dampak Pengalaman Karyawan

Gunakan survei keterlibatan karyawan, pulse polls, user experience tracking, 360-degree feedback, dan wawancara keluar untuk mendapatkan wawasan yang mendalam dan mengidentifikasi area perbaikan.

Dengan strategi yang tepat, pengalaman karyawan dapat menjadi pilar keberhasilan organisasi, menarik talenta, dan menciptakan tempat kerja yang lebih bahagia dan produktif.

 

Christian Adrianto leadership Trainer terbaik di IndonesiaChristian Adrianto

Motivator & Ledaership Trainer. Berpengalaman selama lebih dari 20 tahun di dunia training. Telah membantu lebih dari 700 perusahaan besar di Indonesia untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan & leadership.

10 Kenyataan yang Harus Kamu Sadari dalam Hidup

Beautiful Life

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tentu, ada beberapa kenyataan yang mungkin berguna untuk kamu sadari dalam hidupmu saat ini. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Hidup Penuh Tantangan:

Kehidupan tidak selalu mulus dan penuh dengan tantangan. Tantangan memiliki dua sisi, yang pertama menakutkan, namun sekaligus juga peluang untuk belajar dan bertumbuh. Jangan pernah menyerah di hadapan rintangan, tetapi hadapilah dengan tekad dan ketabahan.

2. Tanggung Jawab Pribadi:

Kamu adalah pemimpin dalam hidupmu sendiri. Tanggung jawab atas tindakan dan keputusanmu ada pada dirimu sendiri. Jangan mengandalkan orang lain untuk mengambil alih keputusan atau mengatasi masalahmu.

3. Perubahan Adalah Konstan:

Perubahan adalah bagian alami dari hidup. Terkadang perubahan datang tanpa pemberitahuan, dan kamu harus mampu beradaptasi. Fleksibilitas dan keterbukaan terhadap perubahan adalah keterampilan berharga.

4. Kesehatan Adalah Harta Berharga:

Kesehatan fisik dan mental adalah aset berharga yang perlu dijaga. Jangan anggap remeh perawatan diri sendiri. Prioritaskan gaya hidup sehat dan cari dukungan jika merasa kesehatan mentalmu terganggu.

5. Waktu Tidak Bisa Dikembalikan:

Waktu adalah sumber daya yang tidak dapat diambil kembali setelah terlewati. Gunakan waktu dengan bijak, fokus pada hal-hal yang benar-benar penting bagi dirimu, dan hindari pemborosan waktu yang tidak produktif.

6. Belajar dari Masa Lalu:

Pengalaman masa lalu, baik itu sukses atau kegagalan, adalah pelajaran berharga. Jangan biarkan dirimu terjebak dalam kesalahan atau kegagalan. Pelajari dari mereka dan gunakan sebagai bahan bakar untuk masa depan yang lebih baik.

7. Menghargai Hubungan:

Hubungan dengan keluarga, teman, dan orang-orang terdekat adalah hal yang berharga. Jangan biarkan rutinitas sehari-hari membuatmu lupa untuk menyisihkan waktu untuk mereka yang kamu cintai.

8. Tujuan dan Makna:

Penting untuk memiliki tujuan hidup yang memberikan makna dan arah. Pertimbangkan apa yang benar-benar ingin kamu capai dalam hidupmu dan buat rencana untuk mewujudkannya.

9. Keberanian Mengambil Risiko:

Terkadang, mengambil risiko adalah langkah yang diperlukan untuk mencapai kemajuan. Jika kamu ingin mencapai sesuatu yang lebih besar, kamu mungkin perlu keluar dari zona nyamanmu.

10. Keberadaan Saat Ini:

Jangan terlalu fokus pada masa lalu atau khawatir tentang masa depan sehingga kamu lupa untuk hidup dalam momen ini. Hargai setiap momen dan nikmati perjalanan hidupmu saat ini.

Mengenali dan menghayati kenyataan-kenyataan ini dapat membantu kamu mengembangkan pandangan yang lebih bijak dan matang terhadap hidup. Selalu ingat bahwa kamu memiliki kontrol atas cara kamu merespons dan menghadapi berbagai situasi dalam hidupmu.

 

By Paul Wawan, Creative Marketing Motivasi Indonesia,

Speaker Christian Adrianto Motivator & Trainer: Pelatihan Motivasi, Selling Skill & Leadership

Selalu Ada Alasan untuk Berteman dengan Orang Lain: Mengubah Hidupmu atau Mengubah Hidup Mereka

manfaat persahabatan secara psikologisTidak dapat dipungkiri bahwa hubungan sosial dengan orang lain memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk dan mempengaruhi kehidupan kita. Persahabatan bisa menjadi pintu gerbang menuju perubahan positif bagi diri kita sendiri dan orang lain. Dalam artikel ini, kami mengeksplorasi mengapa selalu ada alasan untuk berteman dengan orang lain dan bagaimana persahabatan itu dapat membuat perbedaan besar dalam diri kita dan kehidupan mereka.

Persahabatan Sebagai Sumber Inspirasi

Berteman dengan orang lain adalah kesempatan untuk mendapatkan inspirasi dari kisah hidup, pencapaian, dan perspektif mereka tentang kehidupan. Melihat orang lain mengatasi tantangan, mencapai impian mereka, atau mengatasi rintangan hidup memotivasi kita untuk melakukan hal yang sama atau melampaui apa yang sebelumnya kita pikir mungkin. Persahabatan dapat membuka mata kita terhadap kemungkinan dan peluang baru yang tidak pernah kita pikirkan sebelumnya.

Persahabatan Sebagai Dukungan Moral

Persahabatan adalah fondasi yang tak ternilai untuk dukungan moral pada saat dibutuhkan dan gagal. Melalui persahabatan, kita dapat berbagi beban, menemukan pelipur lara, dan menemukan dukungan yang kita perlukan untuk menghadapi tantangan hidup. Berada bersama teman membuat kita merasa didengarkan, dipahami, dan dihargai, yang mengarah pada perasaan sejahtera dan sejahtera.

Persahabatan sebagai media untuk pertumbuhan pribadi

Orang-orang di sekitar kita sering menyadari potensi dan kualitas yang tidak kita sadari. Persahabatan yang positif memberikan ruang untuk kritik yang membangun, introspeksi, dan dukungan untuk menghadapi perubahan pribadi yang positif. Persahabatan yang baik membantu kita tumbuh dan menjadi manusia yang lebih baik dan bijaksana.

Persahabatan sebagai kesempatan untuk membantu orang lain

Persahabatan tidak hanya memberi kita kesempatan untuk membuat perubahan positif dalam hidup kita, tetapi juga memberi kita kesempatan untuk membantu mengubah kehidupan orang lain. Melalui hubungan sosial yang kuat, kami dapat memberikan dukungan, inspirasi, dan bantuan kepada mereka yang membutuhkan. Kebaikan dan dedikasi kita untuk membantu orang lain dapat berdampak besar pada kehidupan mereka.

Persahabatan sebagai cara untuk mencapai sesuatu bersama

Persahabatan yang mendukung juga dapat memberikan kesempatan untuk mencapai tujuan bersama. Dengan bekerja sama, kita dapat mencapai hasil yang lebih besar daripada yang dapat kita capai secara individu. Persahabatan yang menginspirasi dan mendukung memungkinkan kita menciptakan perubahan positif tidak hanya dalam kehidupan pribadi kita, tetapi juga dalam masyarakat secara keseluruhan.

Persahabatan bersifat transformatif, baik untuk diri kita sendiri maupun untuk orang lain. Persahabatan adalah ruang untuk inspirasi, dukungan spiritual, pertumbuhan pribadi, dan kesempatan untuk membantu mengubah kehidupan orang lain. Nilai dan dampak positif dari persahabatan yang sehat dan saling mendukung dalam perjalanan hidup kita tidak boleh diremehkan. Selalu ada alasan untuk berteman dengan orang lain karena persahabatan memiliki kekuatan untuk mengubah hidup kita dan hidup mereka menjadi lebih baik. Hargai hubungan sosial Anda dan secara aktif berkontribusi pada perubahan yang Anda inginkan untuk diri sendiri dan orang lain.

 

By Paul Wawan, Creative Marketing Motivasi Indonesia

Self Sabotage: Apa Itu dan Efeknya pada Kehidupan Anda?

Motivasi diri agar tidak self sabotage

 

 

 

 

Self-sabotage adalah fenomena yang melibatkan tindakan disengaja atau tidak disengaja atau tindakan yang dapat merusak kesuksesan, kebahagiaan, atau prestasi seseorang. Hal ini sering terjadi ketika seseorang secara tidak sadar atau sengaja menghalangi Anda mencapai tujuan atau kebahagiaan. Self-Sabotagedapat terjadi dalam berbagai bentuk dan mempunyai dampak yang signifikan terhadap kehidupan seseorang.

Apa yang membuat Self-Sabotage?

Self-Sabotage dapat disebabkan oleh banyak faktor berbeda, namun sering kali kombinasi dari peran faktor-faktor ini:

  1. Kurangnya rasa percaya diri: Orang yang kurang percaya diri terhadap kemampuan dan harga dirinya rentan terhadap Self-Sabotagekarena merasa tidak berharga atau tidak mampu mencapai kesuksesan.

2. Takut Gagal: Takut gagal adalah pemicu umum sabotase diri. Terkadang orang tidak mencoba sama sekali, atau terkadang mereka menyerah untuk mencoba sebelum gagal.

3. Rasa bersalah atau menghukum diri sendiri: Orang yang merasa bersalah atau merasa harus dihukum karena sesuatu di masa lalu sering kali memengaruhi kebahagiaan dan peluang suksesnya.

4. Pola pikir negatif: Pola pikir negatif dan pesimistis, seperti perasaan bahwa kegagalan adalah satu-satunya hasil yang mungkin terjadi atau Anda tidak akan pernah berhasil, dapat mengarah pada perilaku yang merusak diri sendiri.

 

Bagaimana Self-Sabotage memengaruhi hidup Anda

Self-Sabotage dapat berdampak negatif pada banyak aspek kehidupan, termasuk:

  1. Tidak mencapai tujuan Anda: Salah satu dampak Self-Sabotageyang paling jelas adalah tidak mencapai tujuan yang ingin Anda capai. Orang yang merasa dirinya adalah penghambat utama dalam mencapai tujuannya seringkali berakhir dengan frustasi dan kecewa.
  2. Mengganggu hubungan: Self-Sabotagedapat mempengaruhi hubungan antarpribadi. Orang yang merasa tidak berharga atau bersalah mungkin mengalami kesulitan dalam membentuk hubungan yang sehat dan bahagia dengan orang lain.
  3. Kesehatan mental dan emosional yang buruk: Self-Sabotagesering kali dikaitkan dengan tingkat stres, kecemasan, dan depresi yang tinggi. Orang yang sering melakukan Self-Sabotagemungkin menderita tekanan mental yang berlebihan.
  4. Potensi yang Terbuang: Mungkin yang paling penting, Self-Sabotagedapat menghambat pertumbuhan dan potensi seseorang. Orang yang mampu mengatasi Self-Sabotageakan mencapai kesuksesan yang lebih besar dan tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi.

 

Mengatasi Self-Sabotage

Mengatasi Self-Sabotage adalah langkah penting menuju kebahagiaan dan kesuksesan hidup yang lebih besar. Berikut beberapa langkah yang mungkin berguna:

1. Kenali pola perilaku yang merusak diri sendiri: Langkah pertama adalah menyadari pola perilaku yang berpotensi merusak diri sendiri. Hal ini memerlukan introspeksi yang jujur.

2. Ubah pola pikir negatif: Mengajari diri sendiri untuk mengadopsi pola pikir yang lebih positif dan optimis dapat mengurangi Self-Sabotage.

3. Tingkatkan rasa percaya diri Anda: Meningkatkan rasa percaya diri adalah kunci untuk mengatasi Self-Sabotage. Hal ini dapat dicapai melalui pendidikan mandiri, dukungan sosial, dan keberhasilan kecil.

4. Gunakan teknik manajemen stres: Mengelola stres dengan benar merupakan langkah penting dalam menghindari Self-Sabotage. Latihan seperti meditasi dan olahraga efektif.

5. Carilah bantuan profesional: Jika Self-Sabotage berdampak serius pada hidup Anda, mencari bantuan dari terapis atau konselor bisa sangat membantu.

Mengatasi Self-Sabotage membuka pintu menuju kemungkinan yang lebih besar dan memungkinkan Anda menjalani kehidupan yang lebih memuaskan dan sukses. Mengenali Self-Sabotage adalah langkah awal yang penting menuju perubahan positif.

 

By Paul Wawan, Creative Marketing Motivasi Indonesia

Jika Usia Kamu 20-30 Tahun Hal Ini yang Harus Kamu Ketahui.

Hal penting dalam kesuksesanRentang usia 20-30 tahun adalah fase kehidupan yang penuh perubahan dan perkembangan. Selama periode ini, ada beberapa hal penting yang sebaiknya kamu ketahui untuk membantumu menghadapi berbagai situasi dan meraih kesuksesan baik secara pribadi maupun profesional. Berikut beberapa hal yang harus kamu ketahui:

1. Pengembangan Diri:

Teruslah belajar dan berkembang. Jangan pernah berhenti meningkatkan keterampilan dan pengetahuanmu, baik untuk kepentingan pekerjaan maupun  pribadi. Ketahui kekuatan dan kelemahanmu. Ini membantu kamu memaksimalkan potensimu dan menetapkan tujuan yang realistis.

2. Kesehatan Fisik dan Mental:

Jaga kesehatan fisik dengan rutin berolahraga, makan makanan sehat, dan istirahat yang cukup. Penting untuk menjaga kesehatan mental. Jika kamu merasa tertekan atau cemas, jangan takut mencari dukungan dari teman, keluarga, atau ahli kesehatan mental.

3. Keuangan:

Pelajari cara mengelola uang dengan bijak. Buat anggaran, sisihkan uang untuk tabungan dan hindari hutang yang tidak perlu.  Pertimbangkan investasi jangka panjang, seperti dana pensiun atau program pendidikan anak.

4. Karier:

Identifikasi minat dan bakat mu untuk membantu membuat pilihan karier yang tepat. Jangan takut untuk mencari peluang baru dan mengambil risiko sedang untuk pertumbuhan karier.

5. Hubungan Pribadi:

Membangun dan menjaga hubungan baik dengan keluarga, teman dan pasangan. Komunikasi adalah kunci dalam mebangun relationship yang sehat. Belajarlah untuk memahami dan menghargai perbedaan di antara orang-orang.

6. Rencana Pernikahan dan Keluarga:

Jika kamu berencana untuk menikah atau memulai sebuah keluarga, pertimbangkan baik-baik rencana keuangan, kesehatan, dan pendidikanmu. Komunikasi  terbuka dengan pasangan tentang tujuan dan harapan satu sama lain sangatlah penting.

7. Perencanaan Masa Depan:

Pertimbangkan pensiun. Mulai menabung untuk masa pensiun lebih awal memberikan hasil yang besar dalam jangka panjang. Pikirkan tentang apa yang ingin kamu capai dalam hidup dan buatlah rencana untuk mencapainya.

8. Kontribusi Sosial:

Cari cara untuk membuat dampak positif pada masyarakat. Mulai dari kegiatan kecil seperti menjadi relawan hingga berpartisipasi dalam kegiatan sosial.

9. Keterampilan Interpersonal:

Dapatkan keterampilan komunikasi yang baik. Ini  membantu kamu dalam berbagai situasi baik di tempat kerja maupun dalam kehidupan sehari-hari.

10. Waktu Untuk Bersenang-senang:

Jangan lupakan pentingnya bersenang-senang. Temukan hobi dan aktivitas yang kamu sukai untuk menghilangkan stres dan menjaga keseimbangan dalam hidupmu. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki jalan hidup yang unik.

Poin-poin di atas adalah pedoman umum, tetapi selalu penting untuk tetap fleksibel dan terbuka terhadap perubahan dan pengalaman baru dalam perjalanan hidupmu.

 

By Paul Wawan, Creative Marketing Motivasi Indonesia

Cara Bangkit Kembali dan Move On dari Kegagalan

bangkit dan kembali dari kegagalan

Hidup ini seperti sebuah perjalanan yang penuh warna dan rintangan. Terkadang kita diliputi kesedihan dan kekecewaan, namun di dalam diri kita terdapat kemampuan yang luar biasa untuk bangkit kembali, bersinar, dan menghadapi semua tantangan dengan semangat yang membara. Berikut adalah beberapa langkah untuk membantu Anda bangkit kembali dan menikmati hidup lagi.

 1. Terima perasaan Anda dengan jujur

Saat Anda sedih atau kecewa, penting untuk mengakui dan menerima perasaan Anda. Emosi adalah bagian alami dari kehidupan, jadi jangan pernah merasa bersalah karena sedih. Menerima emosi-emosi ini memungkinkan Anda untuk merasakannya, memahami penyebabnya, dan memberi diri Anda izin untuk melanjutkan.

2. Bicaralah dengan seseorang yang Anda percayai

Membicarakan perasaan Anda dengan seseorang yang Anda percayai dapat membantu meredakan tekanan yang mungkin Anda rasakan. Berbicara tentang apa yang Anda alami dapat memberi Anda perspektif lain dan dukungan yang Anda butuhkan.

3. Ciptakan tujuan yang menginspirasi

Setelah Anda melewati tahap pengenalan emosi, tetapkan tujuan yang menginspirasi Anda. Tujuan ini dapat terkait dengan pekerjaan, pendidikan, kreativitas, atau bahkan tujuan pribadi seperti bepergian atau memberikan kembali kepada masyarakat. Tujuan yang jelas membawa fokus dan joie de vivre yang baru ditemukan.

4. Menemukan kebahagiaan dalam hal-hal kecil

Terkadang kebahagiaan terletak pada hal-hal sederhana di sekitar kita. Hargai momen-momen kecil, seperti indahnya matahari terbenam, bercanda dengan teman, atau kelezatan makanan favorit Anda. Berfokus pada hal positif dapat membantu Anda merasa bahagia bahkan dalam situasi sulit.

5. Menjaga kesehatan fisik dan mental yang baik

Kesehatan fisik dan mental memainkan peran penting dalam memengaruhi pikiran dan suasana hati kita. Lakukan beberapa aktivitas fisik yang Anda sukai, seperti olahraga ringan atau yoga, dan jangan lupa istirahat yang cukup. Selain itu, praktikkan teknik relaksasi dan meditasi untuk mengurangi stres dan menjaga keseimbangan mental.

6. Aktifkan minat dan hobi Anda

Saat kita sedih, kita mungkin kehilangan minat pada hal-hal yang dulu kita sukai. Nyalakan kembali minat atau hobi yang pernah menyerang Anda. Ini bisa menjadi kesempatan untuk mengeksplorasi kreativitas Anda dan menemukan kegembiraan dalam aktivitas yang Anda sukai.

7. Luangkan waktu Anda

Butuh waktu untuk pulih dan mendapatkan kembali semangat. Jangan terlalu menyalahkan diri sendiri jika Anda merasa belum pulih sepenuhnya. Beri diri Anda waktu untuk tumbuh, belajar, dan rasakan diri Anda berubah.

Ingatlah bahwa hidup adalah perjalanan yang penuh dengan tahapan dan tantangan. Ini mungkin tampak sulit saat ini, tetapi di dalam diri Anda terdapat kekuatan untuk bangkit kembali dan bersinar lebih terang dari sebelumnya. Dengan merangkul emosi Anda, menetapkan tujuan, dan menjaga kesehatan fisik dan mental Anda, Anda dapat memperoleh kembali energi Anda dan menjalani hidup yang penuh gairah dan kebahagiaan.

 

By Paul Wawan, Creative Marketing Motivasi Indonesia

3 Keterampilan keterampilan Essensial dari Para CEO Top yang harus Anda Pelajari Agar Karir Anda Lebih dahsyat

3 Keterampilan keterampilan Essensial dari Para CEO Top yang harus Anda Pelajari Agar Karir Anda Lebih dahsyat Banyak orang ingin jadi CEO.

CEO jabatan yang bergengsi, gajinya besar.

Namun di saat yang bersamaan tanggung jawabnya juga besar, tantangannya besar.

Tapi beberapa tahun terakhir, kita sudah melihat tsunami perubahan yang sangat besar dalam dunia bisnis. Apalagi sejak pandemi. Tugas seorang CEO menjadi semakin lebih menantang.

Jika Leadership yang efektif jaman dulu :

“I’m Your Boss, You will do What I Tell You What to do.”

Sekarang, metode tersebut menjadi kurang relevan.

Yuk belajar kepemimpinan yang efektif dari dari para top CEO di dunia.

Adam Bryant, adalah seorang Jurnalis di New York Times yang selama 18 tahun terakhir telah mewawancarai banyak CEO top dunia seperti Sam Altman, CEO OpenAI yang kita kenal sebagai Chat GPT.

Ia pernah mewawancarai Susan Wojcicki, mantan CEO Youtube.

Bahkan ia pernah wawancara Jack Ma, mantan CEO Alibaba Group.

 

Dari semua interviewnya, Adam Bryant menyimpulkan, ada 3 Critical Skill yang harus dimiliki oleh seorang top Leader yang efektif.

1.Simplifying complexity

Kemampuan untuk menyederhanakan semua yang rumit dalam Perusahaan dan industry. Dan menjadikannya menjadi pesan sederhana, yang bisa dipahami oleh semua karyawan. Sehingga mereka paham, ingat dan memiliki semangat serta passion yang sama dalam mewujudkan visi anda.

 2. Being Fully Accountable

Bisa diandalkan dalam setiap Keputusan yang anda buat. Bisa diandalkan artinya anda memahami, punya knowledge terhadap apa yang sedang anda lakukan dan Keputusan yang anda buat untuk Perusahaan.

3. Listening To Stake Holder

Superpower seorang leader adalah kemampuan untuk menjadi pendengar yang baik.

Setiap orang ingin dihargai, maka caranya adalah dengarkan mereka, pendapat mereka penting. Anda boleh tidak setuju dengan mereka, anda boleh mengambil Keputusan yang berbeda, namun mereka akan merasa lebih dihargai Ketika didengarkan

 

Semoga Bermanfaat.

Be The Best Version Of You & Never Give Up

 

Christian Adrianto

Motivator, Sales & Leadership Trainer