Suatu ketika ada seorang pemuda yang sangat cerdas ingin menguji kepintaran dari seorang guru yang bijaksana. Sambil menggenggam tangan nya, sang pemuda bertanya pada sang guru bijak,
“Wahai Pak Tua, di tangan saya ini ada seekor burung, silakan anda terka, apakah burung di tangan saya ini dalam keadaan hidup atau dalam keadaan mati?”
Sang Guru sangat memahami bahwa pemuda ini berniat untuk menguji kemampuannya. Dengan penuh kebijaksanaan sang guru menjawab, “Hidup matinya burung itu sekarang ada di tangan anda, jadi tergantung apa yang anda rencanakan terhadap burung itu.”
Sang pemuda menjawab dengan penuh kekesalan “Lho pak, saya kan bertanya apa burung ini dalam keadaan hidup atau mati, mengapa jawaban anda demikian? Seharusnya sebagai orang yang bijak, anda dapat mengetahui dengan pasti apa jawabannya.”
Dengan sabar dan tanpa mengurangi kebijaksanaanya, sang Guru menjawab, “Ya benar, saat ini nasib burung itu ada ditanganmu, jika saya menjawab mati, maka kau akan melepaskan burung itu terbang ke udara, jika saya jawab hidup, maka kau akan meremas burung tersebut hingga mati. Jadi nasib burung itu ada di tanganmu.”
Begitu pula dengan nasib dan kesuksesan kita. Berhasil atau tidaknya hidup kita sejatinya bukan ditentukan oleh orang lain, bukan ditentukan oleh siapa atasan kita, siapa keluarga kita, siapa presiden Negara kita, atau apapun. Kita sendirilah yang berhak menentukan nasib kita. Tidak peduli kita dilahirkan dari keluarga yang kurang mampu, kita tetap berhak untuk sukses dan menjadi kaya. Tidak peduli siapa Presiden kita saat ini, kita tetap harus berupaya bekerja keras, setiap hari guna mencukupi kebutuhan kita sehari-hari. Kita tidak bisa menyalahkan Presiden kita jika ada kenaikan harga BBM, karena di setiap pemerintahan Presiden manapun, selalu ada kenaikan harga BBM dan kebutuhan lainnya. Jadi nasib dan kesuksesan anda ada di tangan kita sendiri yang mau memperjuangkannya.
Lalu bagaimana dengan Tuhan, apakah kalau begitu tidak perlu berdoa pada Tuhan untuk mencapai kesuksesan dalam hidup ini? Tentu saja salah besar jika kita menjawab tidak perlu berdoa pada Tuhan. Dalam sebuah firman, sering kita mendengar bahwa “Tuhan tidak akan mengubah nasib suatu kaum, jika kaum tersebut tidak berniat untuk merubahnya.” Artinya Tuhan memberikan keluasan rejeki yang begitu melimpah bagi setiap umatNYA yang mau berusaha memperbesar rejeki yang di dapatnya dengan cara yang halal. Tuhan tidak pernah mentakdirkan manusia untuk menuai celaka, karena Tuhan adalah maha cinta dan maha kasih.
Mari tentukan nasib anda saat ini juga, dan berdoa kepada Tuhan uagar bisa diberikan petunjuk, kekuatan dan kemudahan maka kesuksesan akan semakin dekat dengan kita.
Semoga bermanfaat. Salam semangat.