Tukang Kayu Kehidupan

Di sebuah perusahaan Kontraktor besar, ada seorang tukang kayu yang sudah senior dan telah mengabdi di perusahaan itu selama puluhan tahun lamanya. Dia merupakan salah satu tukang kayu terbaik yang dimiliki perusahaan tersebut, karena selain kualitas pekerjaan yang sangat baik, beliau juga sering menjadi karyawan teladan di perusahaannya karena sikapnya yang baik.

Suatu ketika karena sudah merasa jenuh dengan pekerjaannya, maka dia menemui sang atasan untuk mengutarakan niatnya kepada sang atasan untuk pensiun dini. Dia sadar dengan mengajukan pensiun dini, maka dia akan kehilangan banyak hal termasuk uang. Namun karena hatinya sudah mantap ingin pensiun demi keluarganya, maka dia tetap menemui sang atasan.”Pak, saya ingin mengajukan pensiun dini. Saya sudah mantap untuk pensiun dan menginggalkan pekerjaan ini selamanya untuk menghabiskan waktu bersama keluarga saya tercinta.”.

Sang atasan sangat menyayangkan  keputusan sang karyawan kesayangannya ini untuk pensiun, namun sepertinya sang atasanpun tidak dapat menghalangi keputusan sang tukang kayu ini untuk pensiun karena ini merupakan keputusan pribadi yang harus dihormati. “Apakah tidak ada yang bisa saya lakukan untuk menahan kamu disini hingga usia pensiun normalmu datang?” Sang karyawan menjawab ”Saya sudah mantap pak untuk pensiun segera

Kalau begitu, sebelum kamu meninggalkan perusahaan ini, saya minta kamu untuk membuatkan satu rumah terakhir untuk saya. Si tukang kayu menyetujuinya. Karena dia sudah tidak berniat bekerja lagi di perusahaan itu, maka dia membuat rumah itu dengan kualitas yang dibawah standar biasanya. Dari mulai pemilihan material, desain sampai kualitas pekerjaan semua dikerjakan secara asal-asalan dengan prinsip “yang penting beres”.

Setelah rumah tersebut selesai dibangun, maka sang atasan meluangkan waktu untuk meninjau secara langsung hasil pekerjaan anak buahnya tersebut. Setelah meninjau hasil pekerjaan anak buahnya tersebut, sang atasan berkata, “Rumah ini adalah rumah untukmu, sebagai hadiah karena engkau telah mengabdi kepada perusahaan ini dengan segenap hatimu.”. mendengar hal tersebut, sang tukang kayu senang sekaligus menyesal, jika tahu rumah ini diberikan untuknya, tentu dia akan mengerjakannya sebaik mungkin.

Di dalam kehidupan kita terkadang kita mengalami hal yang sama. Banyak orang yang bekerja dengan kualitas yang rendah dengan prinsip “yang penting beres”, “yang penting selesai”, “yang penting bos senang” sehingga kualitas pekerjaan kita seakan-akan tidak mencerminkan kualitas diri kita yang sebenarnya jauh lebih hebat dari itu. Sementara diri kita dinilai dari kualitas pekerjaan yang kita kerjakan.  Apa yang sedang kita kerjakan saat ini, sesungguhnya kita sedang membangun kualitas kehidupan kita di masa depan. Apa yang kita upayakan hari ini, akan menjadi hasil di masa depan. Jika saat ini kita hidup dengan kualitas yang “asal-asalan”, maka kemungkinan besar hidup kita di masa depan menjadi hidup yang “asal-asalan”. Hidup yang asal-asalan akan mendatangkan berbagai kesulitan di dalam banyak hal. Dan kesulitan hidup akan mendatangkan penderitaan.

Jadi, apakah anda ingin memiliki kualitas terbaik di kehidupan anda di masa depan? Apapun kondisi anda sekarang, anda berhak untuk memiliki kehidupan yang baik di masa depan, dan bangunlah masa depan yang baik itu MULAI HARI INI.

Semoga bermanfaat. Salam Semangat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>