Apakah Speaker dan Trainer Sama?

trainer Sales & leadership christian adrianto

Banyak yang beranggapan bahwa speaker dan trainer itu sama saja. Trainer itu beda dengan speaker.

Speaker adalah pembicara, targetnya adalah menyampaikan pesan. selama pesan yang disampaikan telah diterima, maka tugas speaker telah tercapai.

Sedangkan Tugas dari trainer adalah melatih. Targetnya adalah peserta trainee menjadi terlatih.

Baik itu melatih pengetahuan, kemampuan soft skill, hard skill maupun melatih sikap tertentu.  Maka menjadi trainer tidak cukup hanya memiliki kemampuan berbicara saja.

Seorang Trainer perlu memiliki kemampuan untuk mengenali kebutuhan pelatihan peserta trainee nya. Menganalisa gap antara kemampuan saat ini dengan kompetensi yang diharapkan. Kemudian sang trainer harus mendesain silabus yang tepat untuk menjembatani gap tersebut.

Trainer perlu merancang aktivitas pembelajaran yang tepat, sehingga di akhir pelatihan, kompetensi yang diharapkan dapat tercapai.

Maka seorang trainer perlu melakukan analisa keterampilan dan pengetahuan saat ini untuk membuat titik start yang tepat dan titik finish yang paling realistis bagi trainee nya. Tentunya jika peserta trainee adalah orang orang yang berpengalaman, materi pelatihan akan sangat berbeda dengan peserta yang benar-benar awam.

Selama proses pelatihan, tentu trainer tidak cukup hanya menyampaikan teori saja, namun seorang trainer yang baik perlu mendesain metode Latihan. Nah, disinilah esensi dari sebuah training.

Seorang trainer yang baik juga harus memiliki kemampuan untuk memberikan feedback atau umpan balik yang konstruktif, apakah yang mereka lakukan sudah benar atau belum.

Oleh karena itu tidak cukup seorang trainer tidak hanya merancang learning journey bagi pesertanya, namun ia juga harus memiliki kreatifitas dalam menyampaikan metode pembelajaran. Karena pembelajaran yang monoton dan hanya duduk diam mendengarkan, tidak akan seefektif jika disampaikan dengan ilustrasi, game, studi kasus atau bahkan roleplay. Jika pelatihan monoton, peserta tidak bisa focus dan konsentrasi, bagaimana peserta ingat materinya, apalagi terlatih.

Dan seorang trainer yang baik, harus memiliki kemampuan menjelaskan materi yang rumit sekalipun menjadi sederhana dan mudah dimengerti oleh traineenya .  Makanya tidak cukup menjadi seorang trainer hanya ahli bicara dan lucu. Namun setelah training tidak paham  apa yang disampaikan, dan bagaimana mengaplikasikannya.

Ia juga harus mampu memfasilitasi proses praktek dan kompetensi pendukung lainnya.

Makanya kalau ada yang bilang trainer CUMA JUAL LUDAH,  mainnya kurang jauh Bro…

by Christian Adrianto Motivator & Trainer Leadership & Selling Skill

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>