5 Tips Mengadakan Pelatihan Leadership yang Efektif

Setiap perusahaan pasti ingin memiliki tim yang solid, produktif, dan bergerak ke arah yang sama. Tapi ada satu pertanyaan mendasar: apakah para leader sudah dibekali kemampuan yang cukup untuk memimpin tim mereka?

Banyak organisasi mengalami hal yang sama—program sudah berjalan, target sudah ditentukan, namun eksekusi di lapangan seringkali tersendat. Salah satu penyebab utamanya: leadership gap.

Inilah alasan mengapa pelatihan leadership menjadi investasi penting. Tapi agar pelatihan benar-benar berdampak, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

1. Sesuaikan dengan Tantangan Nyata Perusahaan

Pelatihan leadership akan lebih efektif bila dikaitkan langsung dengan kondisi bisnis, bukan sekadar teori umum.

2. Seimbangkan antara Materi dan Praktik

Leader belajar paling baik saat mereka terlibat aktif melalui diskusi kasus, role play, atau simulasi, bukan hanya duduk mendengarkan.

3. Bangun Mindset, Bukan Hanya Skill

Mindset yang tepat akan membuat seorang leader tahan banting dan tetap bisa mengarahkan tim meski dalam kondisi penuh tekanan.

4. Ciptakan Suasana Belajar yang Interaktif

Ketika peserta merasa terlibat, materi akan lebih mudah dipahami dan diingat.

5. Rancang Tindak Lanjut Pasca Training

Pelatihan yang berdampak adalah pelatihan yang dilanjutkan dengan action plan dan evaluasi.

Saatnya Menyiapkan Pemimpin Masa Depan

Pada akhirnya, keberhasilan perusahaan tidak hanya bergantung pada strategi, tapi juga pada kualitas pemimpin di dalamnya.

Itulah mengapa banyak perusahaan besar di Indonesia berinvestasi dalam program pelatihan leadership yang dirancang khusus untuk menjawab kebutuhan mereka.

Salah satu trainer yang sering dipercaya perusahaan adalah Christian Adrianto, yang telah membantu lebih dari 600 perusahaan membangun pemimpin yang:

  • Adaptif menghadapi perubahan
  • Mampu menginspirasi tim
  • Fokus pada pencapaian target

Jika perusahaan Anda sedang memikirkan cara untuk memperkuat kualitas kepemimpinan internal, mungkin inilah saatnya mulai merancang program leadership training yang tepat.

Karena ketika leader berkembang, perusahaan pun ikut bertumbuh.

Bayangkan jika setiap leader di perusahaan Anda mampu menginspirasi, menggerakkan tim, dan membawa target tercapai. Saatnya wujudkan itu melalui Leadership Training bersama Christian Adrianto. Mari berdiskusi, program seperti apa yang paling tepat untuk tim Anda.

Hubungi Fransisca 082110502502 Email : fransisca@motivasiindonesia.com

Skill Penting Yang Membuat Anda Menjadi Business Leader Hebat

leadership trainer christian adriantoYuk, kita ngobrolin Skill Penting dalam kehidupan yang bisa membuat anda menjadi business leader yang hebat.

Prof. Tali Sharot, professor of cognitive neuroscience di MIT mengatakan bahwa dalam setiap intrapersonal konflik dalam hidup, baik dalam bisnis, sosial dan bahkan dalam rumah tangga, 99,99% problem dan solusinya adalah komunikasi.

Nah bicara tentang komunikasi, ada skill penting yang bisa membuat anda menjadi negosiator bahkan business leader hebat, apakah itu?

Saya pernah mendengar video TED Talk dari Julian Treasure, tentang communication. Videonya sudah ditonton lebih dari 100 juta kali. Beliau mengatkan bahawa dalam komunikasi NEVER DISAGREE.

Lho, gimana maksudnya, masak kita harus selalu setuju dengan semua orang???

Tidak seperti itu maksudnya.

Never Disagree yang dimaksud Julian adalah Ketika kita berkomunikasi, dengarkan lebih dulu lawan bicara kita dan respon dia dengan cara yang membuat dia merasa dipahami. Walaupun anda tidak setuju denga napa yang dia katakan, jangan terlalu direct langsung bilang “Anda salah!!”

Orang akan lebih mudah mendengarkan kita, bahkan lebih mudah berubah pikiran dan setuju dengan kita, Ketika ia berbicara dengan orang yang mendengarkan dan memahami dirinya. Sehingga ia mau terbuka dengan ide yang kita lemparkan.

Tapi jika kita membantah apa yang ia katakan, otaknya secara naluri akan tertutup. Dan enggan mendengarkan lebih lanjut. Jika ada anak buah anda melemparkan ide, meskipun idenya luar biasa tidak bermutu, jangan langsung refleks untuk mengatakan “ide kamu jelek! Mana bisa dijalankan.”

Karena respon negative seperti ini lebih banyak membuat mereka merasa tidak dihargai dan next tidak berani usul dan mematikan kreatifitas mereka.

Ketika kita tidak setuju dengan ide orang lain, saya mengusulkan untuk merespon dengan berikan pujian kepada dia di awal, baru kemudian berikan masukan dan  tutup lagi dengan pujian.

Jadi NEVER DISAGREE, bukan berarti jadi YES MAN, namun kita mendengarkan dan kemudian merespon dengan cara yang membuat ia merasa dipahami, baru kemudian kita sampaikan pemikiran atau Solusi kita.

Next kita ngobrolin tentang skill lain dalam Leadership ya…

 

Semoga bermanfaat,

Never Give up & Be the best version of You!

Christian Adrianto Motivator & Trainer LeadershipChristian Adrianto Motivator, Trainer Sales & Leadership