Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dosen dan Edukator Dana Pensiun menyebutkan “86% Generasi Milenial tidak punya program pensiun”. Ini artinya generasi milenial di Indonesia belum memiliki persiapan yang cukup matang untuk memasuki masa pensiun. Hal ini bisa jadi disebabkan karena mereka berpikir masih muda masih ingin bersenang senang dan tidak mau terburu buru menyiapkan dana pensiun.
Wajib diingat masa pensiun itu tidak harus selalu persoalan waktu, tapi menyangkut kondisi/keadaan. Cepat atau lambat keadaan masa pensiun akan terjadi, jadi sebaiknya persiapkan sejak dini. Jangan sampai kondisi masa kini berjaya masa depan merana.
Generasi milenial siapa saja itu?
Generasi milenial adalah mereka yang dilahirkan dalam kurun waktu dari tahun 1980an hingga 1995 maka generasi mereka adalah orang orang yang memiliki usia rentang 25 hingga 39 tahun. Menurut data dari BPS tahun 2018 jumlah generasi milenial di indonesia mencapai 29% dari total penduduk Indonesia, alias seperempat dari 264 Juta jiwa di Indonesia. Kira-kira ada 63,6 juta jiwa dan ditahun 2020 ini akan terus bertambah.
Generasi milenial pada saat ini adalah penyumbang 80% pekerja di indonesia, karena mereka pada saat ini berada di usia-usia produktif. Wajar jika, 90% pekerja milenial di Indonesia sama sekali tidak siap untuk pensiun. Seakan mereka ingin terus bekerja, dan mungkin bekerja selamanya. Bayangkan jika seperempat dari penduduk indonesia adalah milenial dan mereka tidak siap dengan pensiun, maka apa yang bisa diperbuat Indonesia jika waktunya generasi Milenial ini pensiun alias tidak bekerja lagi? Tidak ada yang ingin hidup sengsara.
Fakta lain adalah 74 dari 100 orang pensiunan di Indonesia hidup bergantung pada orang lain atau keluarga dan seakan menjadi sebuah budaya setiap tahun angka ini tidak berkurang. Kebanyakan dari mereka gagal dalam menyiapkan ketersediaan dana pensiun untuk suatu saat nanti. Ujung ujungnya menyesal. Penyesalan itu selalu datang diakhir, jika di depan itu namanya pendaftaran.
Kok bisa milenial belum siap dengan pensiun?
Biasanya disebabkan karena Gaya Hidup konsumtif, demi “boba” gaji 5jt tidak ada tabungan.
Untungnya sadar. Tapi apakah pekerja yang lain sadar juga untuk persiapan masa pensiun mereka? ini adalah contoh lain gaya hidup generasi milenial masa kini.
Sebuah konsekuensi hidup dengan gaya hidup -Nongkrong di kafe, no life no gadget, fashionable- bergaya saat bekerja dan cenderung konsumtif alias “hedon” yang menjadi ciri khas milenial masa kini.
Tidak ada yang bertanya “kamu, saat berhenti kerja sudah siap apa?”. yang ada hanya “gila, diskon 50%, cashback 30%, gue/lo banget ini”. ingat, siapapun pasti akan berhenti bekerja, entah karena pensiun atau karena sebab lainnya. Lalu bekal apa yang sudah kamu persiapkan untuk menghadapi masa pensiun yang tidak pasti terjadinya ini?
- “If you buy things you don’t need. Soon, you will have sell things you need”. -
Sungguh ini faktanya, masa kini banyak milenial tidak siap pensiun. Maka kini saatnya, memulai merencanakan masa pensiun sejak dini. Mumpung belum terlambat, agar tidak menyesal di hari tua.