Resep sederhana untuk meningkatkan retensi dan loyalitas karyawan adalah TRAINING.
Studi menyatakan bahwa 76% karyawan akan lebih loyal dan cenderung bertahan di Perusahaan yang memberikan program pelatihan (training) dan pengembangan (development).
Training development memegang peranan penting dalam pertumbuhan Perusahaan, termasuk program program training pengembangan karyawan.
Training memegang pondasi fundamental dalam peningkatan produktivitas kerja, kompetensi dan bahkan kepuasan dalam bekerja. Karena dengan pelatihan yang tepat, maka empowering karyawan dapat terjadi dengan menyediakan tools yang dibutuhkan dan sumber daya yang mendukung mereka untuk bekerja lebih efisien dan efektif. Pelatihan yang tepat dapat memberikan keuntungan baik jangka pendek, maupun jangka Panjang, termasuk meningkatkan engagement karyawan dan retention rates, menurunkan Tingkat complain dan mengencourage prositive dan creative thinking.
Menurut LinkedIn, rata rata 94% karyawan mengatakan mereka bersedia stay di Perusahaan yang berani berinvestasi lebih dalam training & learning.
Employee Training Materials
Employee training materials adalah sumber yang digunakan untuk melatih, mengedukasi dan mendevelop knowledge dan skills karyawan. Employee training materials bisa berbentuk berbagai format, mulai dari digital hingga media cetak. Setiap materials harus memiliki learning goal yang spesifik dan outcome yang diinginkan.
Setiap leader, manager atau HR harus menyadari bahwa penting Menyusun plan untuk materi training yang benar benar dibutuhkan oleh karyawan. Pengalaman saya, tidak jarang HR yang mengundang saya untuk memberikan training, namun tidak mengetahui secara specific outcome apa yang dihasilkan dari training tersebut. Ibaratnya dating mau beli senjata, tapi ketika ditanya sama penjualnya mau nembak apa. Tidak tahu apa yang ditembak. Akibatnya trainer akan menebak nebak training apa yang dibutuhkan. Namun jangan khawatir, trainer yang berpengalaman, bisanya akan mampu menggali kebutuhan Perusahaan.
Ketika anda ingin mengadakan inhouse training untuk karyawan anda, jangan mau hanya terima program template. Karena kondisi dan challenge setiap Perusahaan berbeda beda. Trainer berpengalaman akan melakukan TNA atau training need analysis, sehingga ia dapat Menyusun program training yang benar benar tepat sasaran.
Sebagai contoh, Perusahaan A mengatakan bahwa ia membutuhkan training motivasi karena team sales penjualan ngedrop. Namun ketika saya meeting dengan direkturnya, ternyata hasil TNA mengatakan bahwa karyawan Perusahaan A tidak membutuhkan training motivasi, namun training selling skills terutama closing & handling objection. Ketika menjelaskan produk, mereka sangat ahli, namun ketika waktunya closing mereka gagal menjawab keberatan pelanggan. Akibat kurang pengetahuan, kurang jurus, makanya ditolak terus, sehingga motivasi ngedrop.
Jika tanpa TNA, saya memberikan training motivasi, maka setelah training peserta akan semangat. Namun begitu terjun kelapangan, ditolak lagi oleh pelanggan, dan yang Namanya manusia, ditolak terus akhirnya motivasi akan ngedrop lagi. Namun jika ia punya knowledge baru, skill baru, otomatis ia akan lebih semangat, lebih percaya diri.
Motivasi itu penting, namun jujur saja, tanpa skill, knowledge dan attitude yang benar, motivasi akan turun.
Maka di tahun 2025 ini, Analisa kebutuhan pengembangan team anda.
Target apa yang ingin anda capai?
Skill apa saja yang perlu ditingkatkan agar target tersebut tercapai?
Lakukan assessment dan knowledge check serta konsultasikan dengan user atau orang lapangan.
Tentukan learning objectives secara clear dan spesifik, apa hasil dan ekspektasi yang anda inginkan.
Semoga bermanfaat.
Be The best Version of You & Never Give Up!