Christian Adrianto Motivator mengatakan bahwa tidak ada karyawan yang malas. Hanya karyawan yang tidak termotivasi dan terinspirasi dalam bekerja.
Lantas apa yang memotivasi orang untuk bekerja dan memberikan semua tenaga, hati dan pikirannya untuk menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya?
Mungkin kebanyakan orang akan menjawab uang dan mengumpulkan materi.
Pertanyaan apa yang memotivasi orang untuk bekerja – Apa yang menginspirasi mereka untuk datang ke kantor setiap hari dan berusaha keras memberikan daya upaya – ternyata memberikan jawaban yang lebih dalam.
Yang pertama, manusia adalah makhluk yang kompleks. Tindakannya dibentuk dari nilai-nilai, keyakinan, emosi dan pengalaman masa lalu. Keyakinan kita bahwa orang akan bergerak jika ada reward dan punishment tidak selalu berhasil. Mungkin berhasil dalam jangka pendek. Namun reward dan punishment tidak menghasilkan karyawan yang loyal dan bekerja dengan penuh passion.
Studi yang diterbitkan dalam Journal of Neuroscience juga mengatakan, semakin seseorang terinspirasi, semakin aktif otak bagian Amygdala, atau bagian otak yang mengontrol emosi. Maka Christian Adrianto motivator juga mengatakan bahwa manusia merespon lebih baik terhadap incentive yang berupa recognition (pengakuan) dan interst dibanding sekedar reward berupa uang/ materi dan punishment.
Menurut riset yang dilakukan Daniel Pink, penulis buku best seller “Business & Human Behavior” mengatakan, uang bukan hal utama yang mendorong manusia untuk bekeja keras, tetapi passionnya dan kebutuhan untuk menjadi seseorang yang significant, growth dalam hidupnya dan memiliki kontribusi.
Ketika seseorang merasa significant dalam pekerjaannya, atau merasa bertumbuh atau memiliki kontribusi, maka Amygdala akan semakin aktif dan semakin semangat dan bekerja.
Tonny Robbins mengatakan bahwa secara manusiawi, orang butuh merasa berkontribusi sebagai anggota sebuah kelompok. Manusia butuh untuk merasa bahwa dirinya skillfull dan dipercaya dalam melakukan pekerjaannya.
Namun ia juga butuh merasa lebih unggul dibanding orang lain dan merasa significant.
Dan ia butuh merasa bertumbuh. Orang yang merasa berhenti bertumbuh, ia akan mengalami rasa jenuh, bosan dan stuck dalam hidupnya. Akibatnya tidak bahagia, passion turun, semangat kerja turun dan akhirnya produktivitas kerja juga turun.
Jadi Strategi apa yang harus kita lakukan untuk meningkatkan produktivitas dan happiness dalam bekerja?
- Sediakan Jenjang Karir
Banyak sekali studi yang mengatakan banyak katyawan yang menginginkan peluang untuk naik jenjang karir dan akan resign jika tidak ada peluang jenjang karir. Berikan kesempatan karyawan anda untuk mendapatkan certifikasi, mengikuti pelatihan dan meningkatkan skill mereka
2. Ciptakan Challenge
Orang orang hebat biasanya goal oriented, sangat senang dengan tantanga dan menikmati menyelesaikan tugas yang menantang skill mereka. Pastikan growth Plans dengan SMART goals yang achievable namun menantang.
3. Komunikasikan Visi
Visi yang jelas akan membantu anda menarik orang orang berbakat dan yang sevisi dengan anda.
4. Give Back
Apapun yang memotivasi anda untuk bekerja, memberi secara universal akan membuat rang feeling good dan memenuhi banyak sekali kenutuhan manusia yang terdalam. Buat kesempatan bagi team anda untuk berpartisipasi dalam kebgiatan charity, donasi dan kegiatan sosial. Dengan begitu karyawan anda akan terkoneksi dengan deep purpose dan meminimalisir zona nyaman. Biasanya orang akan terjebak dengan zona nyaman, jika ia merasa sudah cukup, merasa semua kebutuhan dirinya sudah tercukupi. Akibtnya effort akan turun, dan tidak pernah mencoba hal baru. Dengan memiliki purpose yang dalam, misalnya dengan berkontribusi untuk sesama, ia akan memiliki purpose yang lebih dari pada dirinya sendiri.