Bagaimana Mengatasi Shifting Market untuk meningkatkan Penjualan Hingga 2 kali Lipat

“Udah bulan Juli, target masih jauh.”

“Sudah menawarkan ke banyak orang, tapi kok ngga closing-closing…”

“Jangan-jangan, kondisi market lagi lesu?? Jangan-jangan, daya beli lagi turun???”

 

Itu adalah sejumlah keluhan yang saya dapatkan dari beberapa team sales.

Dan jawaban saya : Jangan-jangan bukan marketnya yang lesu. Tapi anda-nya yang belum sadar bahwa market sudah shifting atau berubah.

 

EVALUASI LAGI MARKET ANDA.

Ekonomi itu ibarat mata rantai yang saling bertautan.

Ketika ada satu bidang yang turun, maka akan berdampak pada yang lain. Misalnya kemarin, ketika ada penutupan pabrik garmen. Akibat pabrik tutup, maka bisnis lain yang disekitarnya ikut terdampak, misalnya warung makan disekitar pabrik, otomatis kehilangan pelanggan karena karyawan pabrik terkena PHK. Tukang sayur yang biasa memasok warung tersebut, ikut terdampak. Dan selanjutnya. Hingga akhirnya sampai ke anda. Yang mau kredit rumah, mungkin jadi ditunda. Yang biasanya beli sepatu, baju, tas dll, jadi dikurangi. Yang biasa makan di luar seminggu sekali , jadi sebulan sekali.

Itulah yang terjadi dengan market anda. Mungkin ada market anda yang dulu jaya, customer anda yang dulu sering repeat order, sekarang bisnisnya lagi sepi. Sehingga tidak repeat order lagi.

Nah, jika anda terus jualan dengan orang-orang yang ekonomi lagi turun, maka tidak heran anda banyak dapat penolakan.

Ingat, jika ada bidang-bidang yang terdampak oleh keadaan. Pasti akan ada bidang bidang yang diuntungkan oleh keadaan.

Misalnya ketika pandemi, banyak bidang yang turun. Tapi tetap ada bisnis yang naik, misalnya bisnis kesehatan, pabrik masker, vitamin, obat dll. Ingatkah anda, pendapatan Zoom naik 191% di kwartal 1 tahun 2021, saat pandemi melanda.

Jadi jika anda merasa penjualan lagi loyo, banyak penolakan, coba cek lagi market atau konsumen anda. *Ubah strategi dan fokus pada konsumen yang lagi naik bisnisnya*, yang lagi terdampak positif oleh keadaan dan lagi banjir omzet.

Bisnis yang lagi naik, ibarat lokomotif yang menarik bidang bidang bisnis lainnya. Biar gampang kita ambil contoh, misalkan customer anda di bisnis restoran. Maka jika bisnis restoran sedang naik, bisnis restoran adalah lokomotifnya. Lokomotif akan menarik  gerbong-gerbongnya seperti supplier daging, sayur, minuman, kemasan take away dll. Jadi jangan lupa, fokuskan market anda ke lokomotif bisnis yang lagi naik dan juga gerbongnya.

Dan untuk market lama yang lagi terdampak negatif, coba ubah strategi pendekatan anda.

Sadari bahwa market sudah shifting, apalagi dengan adanya Internet & AI mengubah pola pikir dan cara market kita berkomunikasi.

 

Semoga bermanfaat.

 

Be The Best Version Of You & Never Give Up!

 

leadership trainer christian adriantoChristian Adrianto

Motivator, Leadership & Sales Trainer

 

 

 

 

 

BAGAIMANA CARANYA MENJUAL PRODUK PREMIUM, YANG HARGANYA LEBIH MAHAL DARI COMPETITOR?

Minggu lalu saya diminta untuk melatih sales produk luxury fashion, yang harganya puluhan juta hingga ratusan juta rupiah.

Dan saya ingin sharing, 2 hal yang sering dilupakan oleh para sales saat menjual produk premium.

Dalam training saya mengatakan bahwa Indonesia is wonderful.

Why?

Market kita sangat besar.

Mau jual apa saja, marketnya besar.

Mau jual produk murah, menengah, premium, semua ada marketnya.

Dan Indonesia tidak pernah kekurangan orang yang punya daya beli.

Yang sering terjadi adalah kita kekurangan mental yang benar.

Sering ketemu Orang sales yang berpatokan pada diri sendiri ngga?

Misalkan ia harus menjual apartemen seharga 30 Milyar.

Kemudian ia berpikir “Gw ngga pernah ketemu orang yang mau beli apartemen 30M. Gw disuruh beli, juga ngga mau. Harganya kemahalan sih, siapa yang mau beli?”

Lha, kalau penjualnya saja tidak yakin sama produknya, gimana orang mau beli?

Jadi Pelajaran #1, jangan pernah feeling guilty jika anda menjual produk dengan harga yang lebih mahal dari competitor.

Kenali produk/jasa anda.

Pastikan anda tahu dengan jelas, bagaimana produk/jasa anda bisa memberikan value yang lebih kepada pelanggan anda dibandingkan competitor. Sehingga harga yang mahal, worth it buat pelanggan anda.

Walaupun anda mungkin belum bisa beli produk yang anda jual, cintai produk yang anda jual. Jadi fans produk  anda sendiri, sehingga ketika anda ketemu pelanggan, ia akan merasakan energi dan antusiasme anda.

Pelajaran ke #2, ELEVATE YOURSELF TO YOUR PRODUCT & YOUR CUSTOMER

Produk premium, terutama produk luxury fashion, luxury car, property mewah, pada umumnya pembelinya adalah orang orang berkelas, punya uang banyak, biasanya usianya juga lebih senior, pengalaman dan pengetahuan lebih daripada kita. Bisa jadi ia pengusaha sukses, direktur perusahaan besar, pesohor atau bahkan pejabat dll. Mereka lebih dari segala galanya dari kita, penjualnya.

Kendalanya saya banyak ketemu sales produk premium yang merasa minder ketemu orang kaya.

Lalu bagaimana caranya agar kita bisa naik, selevel dengan pelanggan kita?

Yang pertama pastikan penampilan dan postur anda selevel dengan produk anda.

Miliki postur, kepercayaan diri dan penampilan yang berbeda, lebih exclusive, well grooming.

Dan agar anda bisa naik selevel dengan pelanggan anda, pastikan anda betul-betul menguasai product knowledge. Tidak hanya mengenai produk anda, namun juga segala sesuatu yang berhubungan dengan produk anda. Dengan begitu, anda akan merasa lebih percaya diri.

Ibarat dokter, pasiennya bisa jadi pengusaha sukses, direktur perusahaan besar, pesohor atau bahkan pejabat. Pasiennya bisa jadi lebih kaya, lebih segala galanya, namun pasien pasti ikut kata dokter. Karena dokter memiliki knowlede lebih di bidang medis.

Tentunya semua itu harus dibarengi dengan skill yang mumpuni, baik selling skill, people skill serta negotiation skill. Gimana menghandle keberatan pelanggan, bagaimana caranya agar closing rate lebih tinggi, bagaimana menemukan target market yang tepat. Semua ada strateginya.

Dan jika anda ingin meningkatkan penjualan team anda, dengan senang hati saya akan membantu.

 

Be The Best Version Of You & Never Give Up

 

motivator & sales trainer terbaik IndonesiaChristian Adrianto

Motivator & Sales Coach

www.motivasiindonesia.com