Rahasia Sukses

Sebuah Pertanyaan yang Harus Kamu Tanyakan pada Diri Sendiri untuk Menjamin Kesuksesan Kamu.

Rahasia Sukses

Pertanyaan seperti apa sajakah itu?

Pertanyaan yang selalu ditanyakan saat pagi-pagi bangun tidur setiap harinya dan memulai aktifitas dengan pertanyaan seperti “apakah hal baik yang bisa aku lakukan hari ini?” kemudian, setelah menjawab pertanyaan ini, dilanjutkan dengan sarapan singkat, lalu berangkat bekerja/belajar, aktifitas hari, kemudian di penghujung malam, sebelum tidur, pertanyaan ini yang akan ditanyakan “seberapa bergunanya aku? apa yang aku selesaikan hari ini?”

Metode bertanya ini adalah ajaran dari Benjamin Franklin presiden Amerika yang wajahnya dicetak dalam lembaran uang kertas $100. Benyamin selalu menanyakan pertanyaan singkat ini pada dirinya sendiri dan dia jawab. Tidak peduli hari minggu, hari libur, akhir pekan, musim dingin, kesibukannya yang padat. Benjamin selalu mempertanyakan paginya, pekerjaan siang harinya, kemudian mempertanyakan dirinya sendiri untuk mengevaluasi harinya. Kemudian dia tidur. Aktifitas bertanya ini selalu Benjamin lakukan setiap harinya, dan hasilnya sampai sekarang Benjamin Franklin masih dihormati, trik mengajukan pertanyaan ini membantu dia untuk mencapai tujuannya, impianya, dan membentuk kepribadiannya.

Memang bertanya dan berbicara pada diri sendiri tampak seperti aktifitas yang membosankan. Menonton Youtube sebelum tidur jauh lebih menyenangkan. Namun sebuah penelitian menunjukan bahwa bertanya dan berbicara pada diri sendiri memiliki dampak besar dalam perubahan kepribadian. Dan penelitian ini digunakan oleh semua psikolog terkemuka untuk pasien mereka.

Lihatlah ke sekeliling, pertanyaan digunakan di setiap kantor atau untuk menilai kinerja mereka, setiap keluarga dan bahkan dalam kehidupan pribadi kita. Oleh karena itu, orang-orang sukses menghabiskan banyak waktu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan terpenting untuk diri mereka sendiri. Dan memaksimalkan hidup mereka.

 

“Tidur lebih awal dan bangun lebih awal membuat pria sehat, kaya, dan bijaksana.” – Benjamin Franklin

 

Apa manfaat dari menjawab pertanyaan?

  1. Pertanyaan membentuk kepribadian dan pola pikir kamu. Dengan bertanya kamu menciptakan sebuah model baru yang lebih fleksibel di otak dan menyimpan lebih banyak irformasi. semakin banyak pola dan informasi yang dibuat semakin mudah kamu untuk menemukan solusi yang lebih besar. Ketika ada masalah yang muncul otak akan mengolah informasi yang baru untuk dilakukan daripada berpegang pada informasi lama yang mungkin sudah tidak relefan. Dalam dunia sekolah, melalui tanya jawab, anak-anak belajar sebab-akibat dan terpenting adalah memahami kata-kata.
  2. Pertanyaan membantu kamu untuk membuka pikiran, melampaui pola pikir standarmu dan membuat otak kamu semakin fleksibel. Dengan bertanya akan banyak informasi yang diserap, dan membantu kamu untuk melihat sebuah prespektif yang berbeda, dan yang terpenting membuat kamu tidak lagi berpikir bias dan terbatas.
  3. Jawaban dari sebuah pertanyaan membuat kamu bergerak lebih cepat. Pernahkah kamu betemu dengan seseorang yang bergerak lambat, lambat dalam membuat keputusan. orang seperti ini lambat dalam menjawab pertanyaan. kedua hal ini berkaitan. Semakin banyak kamu megajukan pertanyaan yang sama semakin cepat kamu menjawabnya. ketika kamu dapat menjawab sebuah pertanyaan “Apa yang dapat saya lakukan hari ini untuk impian saya?” dalam sedetik, rencana kamu menjadi sangat jelas, dan kamu tidak akan berhenti ditengah- tengah persimpangan dan membuat kamu bergerak lebih cepat. Mengubah karakter kamu dan mempengaruhi temperamen kamu.
  4. Dengan mengajukan pertanyaan yang tepat, kita menciptakan kebahagiaan dan kedamaian dalam diri kita. Memiliki rasa damai dalam diri itu sebenarnya mudah namun banyak orang kesulitan untuk mendapatkannya, dan tidak semua orang meluangkan waktu untuk memahami apa yang menyebabkan perasaan damai ini. Percayalah, jika kamu menjawab sebuah pertanyaan yang berhubungan dengan kebahagiaanmu setiap hari, otomatis kamu akan tersenyum. Sebab saat kamu melatih karektermu, kamu akan sadar bahwa jika meluangkan waktu untuk diri sendiri membuat kamu bangga dengan dirimu sendiri.
  5. Dapat mengembangkan kreatifitas dan belajar mengubah prespektif/sudut pandang. Tahukah kamu bahwa betapa pentingnya melihat pertanyaan dari prespektif yang berbeda, sebab dengan menggunakan prespektif yang berbeda kamu bisa mengembangkan imajinasi dan belajar dari kehidupan yang berbeda. Apakah kamu pernah bertanya seperti ini? “Bagaimana nanti kondisi saya, jika saya melakukannya dengan cara yang berbeda dari sebelumnya?” Apakah kamu merasa duniamu akan hancur jika kamu melakukan suatu hal yang berbeda dari biasanya? Jika kamu seorang pembelajar dan kreatif kamu tidak akan pernah merasa duniamu hancur karena kamu melakukan hal berbeda dari sebelumnya.

 

Doug Baldwin berkata “Tragedi terbesar bagi setiap manusia adalah manusia menjalani hidup mereka dengan percaya bahwa satu-satunya sudut pandang yang penting adalah sudut pandang milik dia sendiri.

 

6. Dengan bertanya kamu menerima kritik dari dalam dan belajar untuk menerima kritik dari luar dengan benar. Ada sebuah survey online di AS yang diisi oleh 2ribu orang dewasa, dan menemukan 31% orang AS diintimidasi saat mereka dewasa. Dan sayangnya intimidasi dilakukan bersamaan dengan kritik terhadap internal mereka. Oleh karena kamu perlu belajar untuk berkomunikasi dengan kritik yang benar dan belajar menerima kritik dengan benar. Bebaskan kritik dengan batin kamu jauh dari intimidasi.

 

Beberapa pertanyaan bisa kamu ajukan terdengar sederhana, tetapi maknanya sangat dalam seperti:  “Apa arti kebahagiaan bagimu?”, “Bisakah kamu merasa baik bahkan ketika kamu memiliki masalah sehari-hari?”, “Apakah ada sesuatu yang kamu lakukan setiap hari untuk mencapai impianmu?”, “kehidupan seperti apa yang ingin kamu jalani?”, “Hal apa yang terpenting dalam hidupmu?”. Atau begitu alarm berbunyi kemudian saya bertanya pertanyaan sederhana seperti ini: “Selamat pagi, hal baik apa yang mau saya lakukan hari ini?” Pertanyaan ini membuat saya bangun dengan energi besar dan tahu apa yang harus saya lakukan hari ini, dan membuat hari saya menjadi luar biasa. Pemikiran seperti ini membuatku terlempar dari tempat tidur! Saya sadar jika saya tidak bergerak atau memutuskan melanjutkan tidur, saya akan melewatkan momen-momen menakjubkan.

Pertanyaan lain yang saya tanyakan pada diri sendiri sepanjang hari:

Pagi: Apa yang paling penting, dan apa yang harus saya lakukan hari ini?

Siang: Mengapa saya merasa seperti saya yang kemarin? Bisakah saya merasa lebih baik ,tidak peduli apa yang terjadi atau kawatir dengan apa yang saya lakukan?

Di malam hari: Apa yang baik tentang hariku? Apa yang telah saya pelajari? Apa yang perlu ditingkatkan? Apa yang menahan saya? Bagaimana cara memperbaikinya?

Kenapa Orang yang Kaya Makin Kaya sedang Yang Miskin Makin Miskin

Dalam suatu penelitian yang dilakukan pada tahun 2005, dibuatlah film dokumenter yang meneritakan tentang bagaimana jika seorang gelandangan diberikan uang $100.000 (sekitar 1,4 milyar rupiah) dan dibiarkan melakukan apapun yang dia inginkan.

Dan hasilnya ternyata dalam waktu 6 bulan setelahnya. Dia kehabisan semua uangnya dan kembali ke tempatnya yang sama seperti semula.

Mangapa hal ini bisa terjadi?

Hal ini terjadi karena orang miskin tidak bisa atur uang.

Dalam pola pikir orang miskin mereka memiliki pemahaman : Orang Kaya = Punya banyak uang. Sehingga mereka menyalahkan keadaanya saat ini yang tidak punya banyak uang.

 

Orang miskin membuat keputusan bodoh

Fakta lainnya adalah orang miskin suka mengambil keputusan yang bodoh dan semakin menyakiti keadaan finansialnya, orang miskin sering terjerat narkoba dan obat-obatan, orang miskin sering merokok dan mabuk mabukan, orang miskin jarang menabung banyak alasan untuk menghabiskan uang, sering berhutang dan berjudi. Sedang mereka yang kaya ber investasi melalui pendidikan, bisnis, menambahkan aset dan memperluas koneksi.

Kenapa orang miskin melakukan tindakan tindakan seperti narkoba, rokok dan judi itu? Jawabannya karena mereka hanya berpikir secara jangka pendek. Ini adalah point utama mengapa orang miskin tetap menjadi miskin. Mental orang miskin hanya mencari sesuatu yang sifatnya instan dan praktis. Mereka lebih suka dengan keuntungan jangka pendek daripada berpikir muluk muluk terhadapa apa yang belum mereka pahami. Oleh karena nya orang miskin sangat mudah di tipu untuk mendapatkan uang dengan mudah dan cepat. Karena hanya berharap pada hal instan dan praktis.

Tidak punya uang itu keadaan yang sementara, tapi kemiskinan adalah mental

Masih ingat dengan pola pikir orang miskin : Orang Kaya = Punya banyak uang. Hal ini lah yang menjadi dasar kenapa orang miskin takut jika tidak punya uang.

Aset berharga yang dimiliki oleh orang miskin adalah waktu dan tenaga. Sayangnya aset ini dihabiskan untuk hal yang sia sia seperti khawatir dan terjebak dengan skema, rencana instan yang tidak menghasilkan apapun. Memang wajar jika orang miskin masih sering memikirkan “besok makan apa?” atau “bagaimana nasib saya besok?”. Tapi sayangnya rasa kawatir tidak pernah menyelesaikan masalah apapun. Dan yang lebih buruk uang tidak akan menyelesaikan masalah mereka jika mental ini masih ada.

Mental orang miskin hanya berpikir untuk mencari uang, uang , dan hanya uang. Tapi setelah mendapat uang mereka tidak tahu harus berbuat apa untuk uang itu.

Cara menghabiskan uang lebih penting dari cara Anda memperolehnya.

Masih ingat dengan kasus gelandangan yang diberi uang dan masih menjadi gelandangan. Jika Anda tidak tahu apa yang harus dilakukan terhadap uang yang Anda miliki Anda bisa berakhir seperti kasus gelandangan tersebut. Mereka tidak tahu bagaimana cara yang benar dalam menghabiskan uang.

Orang bermental miskin terjebak dengan jumlah uang, sehingga mereka melupakan apa yang betul-betul penting yaitu aset.

Sekarang kita belajar dari orang kaya. Orang bermental kaya akan berusaha untuk mencipakan nilai yang membuat dirinya bermanfaat sehingga orang lain akan rela untuk membayar dan mendapatkan nilai yang dia tawarkan.  Nilai inilah yang mengembalikan uang yang sudah dikeluarkan kembali berkali lipat. Mereka biasa untuk berpikir jangka panjang, sedang orang miskin berpikir jangka pendek. Orang miskin berpatok pada jumlah uang, orang kaya berpatok pada nilai yang dihasilkan dari uang.

Alasan utama mengapa orang miskin tetap miskin dan orang kaya semakin kaya adalah cara mereka berpikir (mental) dan cara mereka mencari uang (kebiasaan).

RUMUS SAMA BEDA PENERAPAN BEDA HASIL

kisah sukses, inspiratif , kayaSuatu hari, ada seorang pengusaha muda yang sukses dan kaya raya harus menghadapi ajalnya karena penyakit kanker kulitnya yang parah akibat sensitivitas kulitnya yang tidak normal terhadap sinar matahari.

Sebelum meninggal, sang pengusaha muda tersebut mewariskan seluruh hartanya kepada kedua anaknya. Dalam surat wasiatnya tertulis, “Ayah akan mewariskan dan membagi seluruh kekayaan dan usaha ayah kepada kalian berdua. Ayah hanya akan memberi dua pesan kepada kalian supaya kalian bisa sesukses ayah dan bisa menikmatinya lebih lama :”

“Pertama, Ayah memiliki Penyakit kanker kulit yang langka, dan kemungkinan Gen kulit ini menurun kepada kalian. Jadi pesan ayah jangan sampai sinar matahari menyinari kulit kalian terlalu lama.”

“Kedua, rahasia bisnis ayah supaya kaya adalah dalam bisnis jangan pernah menagih hutang kepada pelanggan.” Sang ayah meninggal tanpa sempat memberikan penjelasan lebih banyak.

Kemudian kedua anak tersebut berjanji untuk memenuhi permintaan ayah mereka.

….

Waktu berlalu, salah satu anak menjadi sangat kaya raya sedangkan yang lain bangkrut dan jatuh miskin.

Karena penasaran sang ibu akhirnya bertanya, kenapa salah satu anak menjadi sangat kaya sedangkan yang lainnya bangkrut dan jatuh miskin. Padahal keduanya memegang teguh nasehat ayah mereka.

Jawab Anak Pertama:

“Ini karena saya mengikuti pesan ayah. Ketika berbisnis Ayah berpesan supaya saya tidak menagih hutang kepada orang yang berhutang kepada saya, dan sebagai akibatnya modal saya susut karena orang yang berhutang kepada saya tidak membayar sementara saya tidak boleh menagih. Ayah juga berpesan supaya kalau pulang dari rumah ke toko dan sebaliknya, saya tidak boleh terkena sinar matahari. Akibatnya untuk pergi ketoko dan dan pulang kerumah saya harus naik becak atau mobil padahal jalan kaki saja cukup, tapi karena pesan ayah demikian akibatnya pengeluaranku bertambah banyak.

Lalu diawab juga oleh si anak Bungsu :

“Ini semua karena aku mengikuti pesan ayah. Ketika berbisnis ayah berpesan supaya aku tidak menagih hutang kepada orang yang berhutang kepadaku. Maka aku tidak memberi hutang. Prinsipku ada uang maka ada barang. Supaya kompetitif, aku memberikan harga dan pelayanan yang jauh lebih baik daripada toko – toko yang lain.  Ayah juga berpesan supaya kalau pulang dari rumah ke toko dan sebaliknya, aku tidak boleh terkena sinar matahari, oleh karena itu aku berangkat ke toko sebelum sinar matahari terbit dan pulang setelah sinar matahari tenggelam. Akibtnya tokoku buka sebelum toko lain buka dan tutup setelah toko lain tutup. Dari kebiasaan inilah, orang jadi tahu dan membuat tokoku menjadi laris karena memiliki jam kerja yang lebih lama.”

Inilah akibatnya jika Sama Rumus tapi Beda penerapan, maka hasil yang akan di peroleh juga akan berbeda.