Bang Bing Bung…Yuk Menabung!

menabung, uang darurat

Salah satu tugas utama yang harus dilakukan oleh setiap orang adalah mengelola uang mereka dengan bijak. Hal ini termasuk memiliki rencana penyimpanan dan tabungan yang baik. Salah satu cara terbaik untuk melakukan ini adalah dengan memulai untuk menabung.

Menabung adalah proses menyimpan uang untuk keperluan masa depan. Menabung dapat membantu Anda mencapai tujuan keuangan jangka panjang dan jangka pendek. Dengan menabung, Anda memiliki kesempatan untuk mengumpulkan uang untuk berbagai keperluan, seperti dana pendidikan atau membeli properti.

Mulai menabung sejak dini juga memungkinkan Anda untuk mempersiapkan dana darurat untuk situasi yang tidak terduga. Dengan menabung, Anda dapat menyimpan uang yang cukup untuk menutupi biaya yang mungkin terjadi seperti biaya medis, perbaikan mobil atau pesawat atau biaya lain yang mungkin mengejutkan Anda.

Selain itu, menabung akan membantu Anda menghindari kemungkinan menggunakan utang untuk kebutuhan mendesak. Menabung akan membantu Anda menghindari menjadi terlalu bergantung pada pinjaman bank atau utang lainnya untuk memenuhi kebutuhan yang tak terduga.

Terakhir, menabung akan membantu Anda mencapai dan mempertahankan tujuan keuangan jangka panjang. Dengan menabung, Anda dapat menggunakan uang yang Anda simpan untuk berinvestasi dan membangun kekayaan. Dengan menabung dan berinvestasi maka goal jangka panjang financial seperti dana pensiun, rumah tinggal atau dana pendidikan anak dapat tercapai.

Jadi, mulai menabung sekarang adalah cara yang bijak untuk membuat rencana keuangan yang kuat. Menabung adalah cara yang baik untuk mengatur dan menyimpan uang Anda untuk keperluan masa depan. Dengan menabung, Anda dapat mempersiapkan dana darurat, menghindari utang dan mencapai tujuan keuangan jangka panjang.

Jadi, selamat menabung..!

 

By Paul Wawan, Creative Marketing Motivasi Indonesia

Rahasia Menyimpan Kekayaan di Masa Depan

 

Kekayaan adalah sesuatu yang banyak orang inginkan, dan menyimpan kekayaan di masa depan adalah salah satu cara terbaik untuk memastikan bahwa Anda memiliki jumlah  uang yang cukup di masa tua. Dengan mengikuti beberapa saran berikut, Anda dapat menyimpan kekayaan Anda dengan aman dan efektif.

 

Pertama, Anda harus membuat rencana keuangan jangka panjang. Rencana keuangan ini harus mencakup berapa banyak Anda akan menyimpan setiap bulan, berapa banyak Anda akan menghabiskan, dan berapa banyak Anda akan menyimpan untuk masa depan. Jika Anda memutuskan untuk menyimpan sejumlah uang untuk masa depan, pastikan Anda menggunakan akun simpanan yang tepat.

 

Kedua, Anda harus mencari cara untuk menghasilkan pasif Income.  pasif Income adalah uang yang Anda hasilkan tanpa harus bekerja keras. Ini bisa berupa dividen dari saham yang Anda miliki, bunga dari tabungan Anda, atau royalti dari lisensi. Anda juga dapat menghasilkan pendapatan pasif dengan berinvestasi di properti, reksadana, dan berbagai jenis aset lainnya.

 

Ketiga, pastikan Anda membuat cadangan dana darurat. Cadangan dana darurat biasanya berupa uang tunai yang disimpan untuk menutupi biaya-biaya yang tak terduga seperti pengobatan atau perbaikan rumah. Jumlah yang direkomendasikan adalah sekitar enam bulan gaji Anda.

 

Keempat, pastikan untuk menyisihkan sebagian dari gaji Anda untuk investasi. Investasi dapat membantu Anda meningkatkan kekayaan Anda di masa depan. Namun, pastikan Anda memastikan bahwa Anda memahami risiko yang terkait dengan setiap jenis investasi dan melakukan penelitian yang cukup sebelum membuat keputusan.

 

Kelima, pastikan Anda menghabiskan uang Anda dengan bijaksana. Dengan menghabiskan uang Anda dengan bijaksana, Anda dapat menghindari kebiasaan berbelanja yang tidak perlu dan memastikan bahwa Anda memiliki uang yang cukup untuk disimpan di masa depan.

 

Ini adalah beberapa cara yang dapat Anda gunakan untuk menyimpan kekayaan Anda di masa depan. Dengan mengikuti saran di atas, Anda dapat menciptakan kekayaan yang kuat dan tahan lama yang akan bertahan untuk masa depan Anda.

 

Penulis Paul Wawan, Creative Marketing Motivasi Indonesia

Cara Mencari Peluang Investasi di Masa Depan Bagi Pemula

strategi investasi bagi pemula

1. Berinvestasilah secara aktif. Jangan hanya menyimpan uang Anda di bank. Berinvestasilah secara aktif dan temukan peluang investasi yang menguntungkan.

 

2. Berinvestasilah di sejumlah instrumen keuangan berbeda. Investasi yang berbeda dapat memberikan perlindungan jika salah satu instrumen tidak menghasilkan keuntungan. Misalnya, berinvestasilah dalam saham, properti, dan obligasi.

 

3. Temukan peluang investasi yang memiliki potensi keuntungan jangka panjang. Beberapa contoh peluang investasi yang dapat menghasilkan keuntungan jangka panjang adalah investasi di pasar saham, reksadana, properti, dan logam mulia.

 

4. Jadilah investor yang cerdas. Temukan cara untuk memaksimalkan investasi Anda dan menghindari risiko. Misalnya, gunakan strategi diversifikasi untuk memperkecil kerugian.

 

5. Investasikan uang Anda dengan baik. Jangan terjebak dalam penawaran investasi yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Baca dengan seksama informasi yang diberikan, dan pastikan bahwa investasi Anda aman.

 

6. Mulailah dengan jumlah kecil. Jika Anda merasa terlalu berisiko untuk berinvestasi, mulailah dengan jumlah kecil. Ini akan membantu Anda belajar tentang investasi dan meningkatkan kepercayaan diri Anda untuk melakukan investasi lebih banyak di masa depan.

 

7. Temukan manajer investasi yang memiliki reputasi baik. Manajer investasi dapat membantu Anda membuat keputusan investasi yang tepat dan memberikan Anda informasi yang diperlukan untuk menghasilkan keuntungan jangka panjang.

 

 

8. Lihatlah masa depan. Jangan hanya memikirkan keuntungan jangka pendek. Berinvestasilah untuk masa depan Anda dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi saat ini dan prospek ekonomi di masa mendatang.

 

Penulis Paul Wawan, Creative Marketing Motivasi Indonesia

Pensiun? Siapa takut

Menyiapkan Dana PensiunAyo siapa sih yang mau pensiun tenang nyaman tidak berkurangan tidak harus bekerja lagi, kalau mau seperti itu siapkan dana pensiun dengan poin-poin di bawah ini yuk:

 

1. Hitung pengeluaran bulanan.

Data dari BPJS Ketenagakerjaan batas usia tenaga kerja untuk mulai mengambil pensiun berubah menjadi 50 tahun mulai Januari 2022. Namun kamu bisa kok menentukan kapan kamu mau pensiun. Misalnya saat ini kamu sudah berusia 25 tahun dan memutuskan mau pensiun 25 tahun ke depan di usia 50 tahun.

 

2. Tentukan kapan mau pensiun.

Kamu punya pilihan hidup saat pensiun. Mulai dengan hidup sederhana, hidup sama seperti saat masih produktif, atau hidup mewah. Sebelum memutuskan pilihan, sebaiknya kamu menghitung berapa pengeluaran bulananmu. Nantinya, pengeliaran bulananmu menjadi acuan untuk menghitung berapa target pensiun kamu dimasa depan.

 

3. Hitung target dana pensiun.

Setelah mengetahui besaran pengeluaranmu setiap bulan, selanjutnya adalah menghitung berapa dana yang harus kamu kumpulkan sebagai dana pensiun. Ingat ya jumlah pengeluaran biaya bulanan setiap orang itu bisa berbeda-beda, jadi sesuaikan saja dengan kebutuhan dan targetmu. Paling mudah kamu bisa menghitung dana pensiun versi mu menggunakan perhitungan TV M atau time value of money perhitungan ini bisa kamu temukan dengan mencari di internet. Nah berikut contohnya, kamu memutuskan akan pensiun di usia 60 tahun atau 25 tahun dari sekarang. Nah jika dihitung dengan versi TVM dan kamu sudah menghitung biaya pengeluaran tahunan kamu mencapai 60 juta, kamu perlu menyimpan uang pensiun tahuban di 25 tahun kemudian sebesar Rp159,9 juta.

 

Nah pertanyaannya dengan dana pensiun sebesar Rp159,9 juta setiap tahun yang harus kamu kumpulkan, Bagaimana kamu bisa mengumpulkannya selama 25 tahun? Investasi apa saja yang sudah kamu tanamkan? dan asuransi apa yang sudah kamu ambil?

Semua keputusan yang kamu ambil saat ini menjadi penentu besar mudah tidaknya kamu mencapai  gaya pensiun apa yang mau kamu capai.

Tapi jangan khawatir kamu bisa mempelajarinya kok dengan mengikuti petunjuk dari Master atau guru finansialmu. Yang penting terus semangat

by  Paul Wawan, Creative Marketing Motivasi Indonesia

Tips dan Trik Foya Foya

cara kaya raya foya foya

Semua orang ingin jadi kaya, punya banyak uang berkecukupan, semua tersedia disaat dibutuhkan. Tapi untuk mencapai kondisi ini banyak hal yang harus dilakukan dan itu tidak mudah. Ada banyak kebiasaan dan kegiatan yang harus dilakukan, tidak semua orang kaya karena keturunan orang yang tajir melintir, bagi dirimu dari keluarga yang biasa saja, pasti usahanya harus lebih extra, strateginya harus lebih paten ya.

Bisa hidup bergelimang harta di masa tua terdengar sangat menyenangkan. Bisa liburan menikmati hari tua dengan keliling dunia, menikmati rumah di pinggir pantai bersama anak dan cucu dan menghabiskan masa tua sebelum bertemu Sang Pencipta. Lagi-lagi itu menjadi khayalan ketika masa muda dan hanya bisa foya-foya dan malas-malasan.

Membentuk diri menjadi orang kaya butuh kerja keras dan kerja cerdas. Jadi bagi pembaca di usia muda kini saatnya mempersiapkan diri untuk menjadi orang kaya. Gimana caranya?

  1. Kurangi Pengeluaran. Hal yang di sepelekan banyak orang ketika punya keinginan, terkadang mereka mendahulukan kehendak untuk memiliki sesuatu meski gajinya pas-pasan. Sisihkan gajimu untuk tabungan kira kira sebesar 15%-20% setiap bulannya. Kendalikan napsu untuk berbelanja.
  2. Tambah Pendapatan. Banyak banget pilihan untuk kamu lakukan dan mencapatkan cuan dari situ, jika kamu punya kendaraan : Ojek Online, jika kamu punya komputer : jasa ketik online, dan banyak hal lainnya.
  3. Jangan biasa berhutang untuk konsumsi. Dengan adanya hutang sekedar untuk kebutuhan pokok membuat arus kas antara pengeluaran dan pemasukan menjadi tidak lancar. Apalagi sekarang godaanya semakin lama semakin berat, ada Pinjol, ada paylater, banyak sekali platform e-commerce yang mempermudah pengambilan kredit. Maunya untung jadinya buntung.

Sangat simple bukan?

Penulis Paul Wawan, Creative Marketing Motivasi Indonesia

The Secret Formula for Real Financial Success

 

Part 1

Formula Financial Success 2022

 

Apa yang kamu lihat?

Uang = Biaya X Waktu ?   Atau

Waktu = Uang / Biaya ?

Sebagian dari kita menghabiskan waktu secara rutin melewati hari kerja sambil menunggu akhir pekan berikutnya datang, setelah akhir pekan baru memberi kita waktu untuk memilih bagaimana kita menghabiskan dan menikmati waktu kita. Bagi mereka yang bekerja untuk membayar tagihan, 71% dari hari minggu adalah momen untuk berhenti-“meresset” badan dan jiwa. Sebuah statistik yang menyedihkan. Seperti inilah kita menghabiskan seluruh hidup terjebak dalam skema ini.

 

Secara alami, kita mendekati kehidupan dengan pandangan bahwa uang adalah yang utama.

Maka menurut formula kehidupan Anda berada pada standar :

“Uang = Biaya x Waktu”

Dengan cara bekerja lebur, menambah shift akhir pekan atau mengejar jabatan yang lebih tinggi, maka uang lebih banyak datang namun diimbangi dengan biaya(cost) pribadi yang lebih besar: lebih banyak energi yang terkuras, lebih banyak peluang yang hilang, lebih banyak kewajiban yang harus dipenuhi – Selain lebih banyak waktu berkualitas yang diberikan. Secara keseluruhan, Sebagian dari hidup kita harus dikorbankan. Tapi itulah harga yang harus kita banyar untuk mendapatkan uang bukan?

Kami percaya bahwa untuk menjadi “ Lebih kaya” kami membutuhkan lebih banyak uang. Dan jika kita membutuhkan lebih banyak uang, kita harus siap untuk membayar “biaya” yang lebih tinggi dan memberikan lebih banyak waktu kita yang berharga. Seringnya yang kita kejar adalah promosi pekerjaan untuk meningkatkan penghasilan kita beberapa ribu ekstra seminggu. Hm.. dan mari kita tingkatkan juga jam lembur, pekerjaan di akhir pekan, tanggung jawab tambahan, dan tekanan-tekanan baru bersamanya! Uang lebih? Ya. Kehidupan lebih kaya? Hampir tidak.

Sayangnya, kebanyakan dari kita tidak pernah melihat kenyataan sebaliknya. Dari kakek nenek, hingga orang tua kita, bahkan kita sendiri, hanya hal diatas inilah yang kita ketahui tentang pengalaman dalam hidup. Atau mingkin sebutan lain untuk mendekati The Money Game?

Uang vs Real Financial Success

Jelas ada hubungan antara memiliki lebih banyak uang dengan berpotensi mendapatkan nilai lebih dari kehidupan. Tapi, seperti yang kita semua tahu, kehidupan yang lebih kaya tidak pernah ditentukan oleh uang saja. Bagaimana dengan Biaya karena uang?

Uang datang dalam berbagai kondisi, dan untuk setiap rupiah dari nilai potensial yang kita peroleh pasti ada biaya pribadi yang terlibat seperti pajak, bunga, waktu, lelah dll. Jelas tidak semua Uang datang dengan biaya yang sama. Oleh karena itu, kesuksesan Real Financial tidak bisa hanya didasarkan pada menjadi jutawan atau miliader.

Seorang jutawan yang terjebak mengerjakan pekerjaan yang dibencinya selama 10 jam sehari jelas kurang berhasil dibandingkan jutawan yang bisa berhenti mengerjakan pekerjaan yang dibencinya 10 tahun yang lalu. Dan tentu saja! seorang Jutawan yang menghasilkan kekayaan dengan melakukan apa yang dia sukai benar-benar mendaparkan jackpot dalam hidup! Uang yang sama tetapi semua tingkat kesuksesan pribadi yang berbeda.

Bahkan jika Anda berhasil mengumpulkan ratusan juta untuk kebesaran nama Anda, uang ini memiliki nilai kecil jika Anda harus menghabiskan seluruh hidup Anda terjebak dalam kontrak  perusahaan dan Anda tidak bisa bernafas lega karenanya. Tumpukan besar uang ini tidak lebih dari setumpuk besar stres dan pengorbanan! Jadi, apa sebenarnya kesuksesan finansial itu? Ini tidak ditentukan oleh jumlah di rekening bank Anda atau mobil yang Anda kendarai, tetapi pada akhirnya oleh efek uang terhadap kualitas hidup Anda.

Oleh karena itu uang harus memiliki satu tujuan : Untuk menambah nilai positif dalam hidup kita. Jadi bagaimana kita bisa melihat keuangan kita mencerminkan apa yang sebenarnya kita inginkan dalam hidup? Tujuan kami untuk masa depan bukanlah hanya fokus pada uang, tetapi fokus pada waktu. Tentu saja, dalam menilai waktu kita, uang memainkan peran penting.

Jadi apa hubungan antara uang, waktu dan kesuksesan Real Financial?

Real Financial Success adalah memiliki uang dan gaya hidup untuk menghabiskan lebih banyak waktu melakukan apa yang benar-benar Anda inginkan, serta menghabiskan lebih sedikit waktu untuk terjebak dan memperebutkan uang untuk membayar semua biaya pribadi yang sering menyertainya.

Namun, mengapa begitu banyak dari kita mengejar uang tanpa pernah merasakan kebebasan dan kepuasan yang lebih besar? Karena kesuksesan Real Financial hanya mungkin bagi mereka yang memiliki perspektif hidup yang sama sekali berbeda! Apa perspektif ini?

“Waktu = Uang/Biaya”

Untuk mengubah keuangan dan gaya hidup masa depan kita menjadi lebih baik, itu dimulai dengan mengambil formula standar hidup: Waktu = Uang/Biaya. Seperti yang Anda lihat, nilai waktu Anda sama dengan uang Anda dibagi dengan biaya hidup Anda. Dengan sedikit uang, nilai waktu Anda jelas menderita. Dan ketika menghasilkan lebih banyak uang dengan biaya pribadi yang jauh lebih tinggi, hidup Anda juga tidak menjadi lebih baik!  Namun, ketika kita mendekati kehidupan dengan tujuan untuk meningkatkan uang kita dan menurunkan biaya kita, apa yang Anda dapatkan? Waktu yang lebih berharga!

“Orang kaya berinvestasi dalam waktu. Orang miskin berinvestasi dalam uang” – Warren Buffet

 

Bagaimana caranya : bisa Anda temukan dalam Part 2

Apakah itu adalah kebutuhan ataukah hanya keinginan?

Manusia pada dasarnya adalah makhluk konsumtif yang memerlukan berbagai hal untuk melangsungkan hidupnya, oleh karena itu manusia bekerja dengan tujuan untuk mencukupi ‘kebutuhan’ dan untuk keberlangsungan hidupnya. Dan jika kebutuhannya itu tidak tercukupi maka hidup mereka akan berdampak buruk, contoh manusia membutuhkan kebutuhan dasar seperti Sandang, pangan, papan atau pakaiaan, makanan, dan rumah. jika dari salah satu kebutuhan dasar manusia ini belum tercukupi maka dia akan merasa sakit dan efeknya akan berdampak buruk.

Namun ingat manusia juga memiliki ego, ego pada dasarnya mempengaruhi manusia dalam mengambil keputusan. Ego ini juga yang mempengaruhi manusia dalam menentukan ‘keinginan’ mereka. Lalu apa itu Keinginan itu? keinginan adalah hasrat manusia terhadap suatu hal, tidak mendesak dan bisa ditunda karena berupa hasrat untuk memuaskan keinginan manusia dan jika tidak dipenuhi tidak akan membuat dampak kepada manusia.

Namun jika keinginan itu tidak berdampak dalam hidup kita kenapa sulit sekali untuk mengatur antara kebutuhan dan keinginan kita. Jawabannya ada pada ego kita. Ego manusia menuntut untuk mendapatkan apa yang kita inginkan sehingga bisa menghasilkan kepuasan tersendiri, namun jika tidak berhasil didapatkan maka hidup akan terasa tidak nyaman. Kepuasan ini yang mendorong manusia untuk mendapatkan keinginan-keinginan mereka.

Contohnya ada seorang pria kantoran yang setiap harinya harus berangkat dan pulang kerja dengan kendaraan umum. Karena rumahnya adalah perumahan yang tidak dilewati kendaraan umum. Setiap hari pria itu harus menyewa ojek hanya untuk mengantarkannya ke halte terdekat. Lama kelamaan ojek yang biasa mangkal dekat rumah berkurang dan karena itu pria itu terlambat ke kantor. Padahal hari itu adalah hari yang penting. Karena kejadian itu dia berpikir untuk membeli motor untuk menunjang aktifitasnya dan kebetulan bonus dari perusahaan turun dan tabungan selama bekerja sudah semakin banyak. Maka pria itu segera bergegas ke dealer motor untuk memilik motor apa yang akan dia beli. Sesampainya di dealer itu, dia jadi kebingungan untuk memilih berbagai macam jenis motor yang berderet di dealer itu dan tertarik dengan motor sport disana dan kemudian dia membelinya. Alhasil tabungan pria itu langsung habis setelah membeli motor tersebut padahal jika dia membeli motor biasa maka pasti dia akan memiliki sisa dari tabungannya.

Bergayalah sesuai isi dompetmu. Yang beneran punya, nggak akan banyak bicara seperti mereka yang berlagak sok punya, – Bob Sadino

Jika kita melihat contoh kasus diatas maka pria itu membeli motor berdasarkan keinginan bukan dari kebutuhan. Pria itu sebenarnya hanya membutuhkan motor untuk menunjang aktifitasnya, bukan motor yang memiliki brand terkenal, tipe terbaru atau motor yang gagah bentuknya. Dari awalnya sebuah kebutuhan karena peran ego berubah menjadi keinginan saat akan membeli barang. saat pria itu membutuhkan motor, dia berusaha mendapatkan kepuasan lebih dengan membeli motor sport walaupun harganya jauh lebih mahal dan menghabiskan tabungannya.

Kita perlu skill unuk mengatur antara kebutuhan dan keinginan. berikut beberapa hal penting yang bisa kamu lakukan : Pertama lihat keadaan finansial kamu sekarang cukup atau malah jadi pemborosan. Kedua, pahami apa yang menjadi prioritas kamu dan rencana masa depan kamu, jika tidak menggangu keduanya ya tidak masalah, hak kamu. ketiga kendalikan ego, karena ego manusia itu begitu kuat dan terkadang sulit untuk dikendalikan.

Sebenarnya sah-sah saja untuk mengikuti keinginan ego kita. Keinginan juga tidak selalu berakibat buruk, terkadang kita mendapatkan memotivasi diri dengan bekerja lebih giat dan meningkatkan penghasilan kita dengan tujuan untuk mencukupi keinginan kita. Namun ada yang harus kamu perhatikan dari contoh diatas, ketika kita mengikuti keinginan kita, ingat untuk selalu mempertimbangkan hal ini terlebih dahulu : “jika kita mengikuti keinginan tersebut apakah berdampak buruk pada kehidupan selanjutnya.” Jika berdampak buruk ada baiknya untuk tidak dilakukan. Seperti contoh pada pria yang membeli motor, daripada membembeli motor biasa dia memilih untuk membeli motor sport sehingga berdampak kepada keuangannya yang kelak akan menjadi masalah. Kamu harus ingat dengan bertambahnya umur seseorang semakin bertambah pula kebutuhan mereka.

Pantas Anda tidak kaya, Pemahaman yang keliru tentang uang

Pasangan yang hemat adam dan hawa, keduanya seorang pedagang yang ulet, buka paling pagi tutup paling malam dengan pelayanan terbaik. Suami istri itu hidupnya sangat hemat sekali. Mereka berdua orang yang sangat ulet, sangat giat berdagang. 10 tahun kemudian karena ketrampilan istrinya mengelola keuangan mereka sudah memiliki deposito hingga 30M. Mereka hidup sangat berhemat, beli baju 3x setahun, tidak ikut arisan, tidak beli tas bermerek. Fokus kerja dan kerja, pulang untuk istirahat saja. Usia 45 hawa kena serangan jantung, kemudian meninggal dunia. Uang yang dikumpulkan hingga 45M. Belum setahun adam kawin dengan pelayan tokonya. Dan setelah menikah dengan istri mudanya pak adam baru bisa menikmatihidup. Dan apa yang dikatakan istri mudanya “saya kira saya bekerja untuk bu Hawa, ternyata bu Hawa yang kerja buat saya”.

  1. Jaga kesehatan
  2. Rawat dan percantik diri
  3. Pakai pakaiaan yang pantas
  4. Pakai pakaiaan yang baik
  5. Berlibur dengan keluarga
  6. Berteman dengan banyak teman yang baik
  7. Besedekah dan menggunakan uang untuk tujuan yang baik

 

Kisah ini ada yang mengalami

7 pemahaman keliru tentang uang

  1. Uang tidak dibawa mati. Salah. Dikatakan ulama, orang tua, dan yang gak punya uang dll sebagai “pembenaran”. Teori ini kurang tepat saja, uang memang tidak di bawa mati tapi ada baiknya mati jangan menyusahkan orang lain. Uang tidak dibawa mati ini dijadikan doktrin dan di ulang terus.
  2. Uang tidak bisa membeli kasih sayang. Salah. Semua butuh ongkos – uang. Kasih sayang bisa melayang kalu tidak punya uang. Untuk hidup berkeluarga butuh uang. Beli susu pakai uang
  3. Uang tidak bisa beli tidur nyenyak. Salah. Tidak ada uang yang bikin tidur tidak nyenyak
  4. Uang tidak bisa membeli kesehatan. Salah. Makan sehat butuh uang, gym tidak gratis.
  5. Uang tidak bisa beli kebijasanaan. Salah. Untuk dapat ilmu yang baik butuh uang, sekolah butuh uang. Internet butuh uang.
  6. Orang bodoh nampak pintar kalo nampak uang. Salah. Yang benar Orang cerdik jadi bodoh kalo tidak ada uang. Mau kemana mana perlu uang mau jalan butuh uang karena tidak ada uang jadi tidak bisa kemanapun.
  7. Uang bukan segala galanya. Namun tempat ibadah di bangun pakai uang, sedekah perlu uang. Uang bukan segala galanya. Tapi segala galanya butuh uang. Tergantung siapa yang bilang kalau orang kaya berarti dia mencari bahagia selain uang. Uang baginya bukan masalah. Jika yang bilang orang utang? Uang saja masih masalah buat dia, untuk pembenaran, tidak pantas.

3 Cara keluar dari kemiskinan

Menurut BPS Maret 2018 9,82% (tidak tinggi) – Miskin > Sandang, Pangan Papan,  Penduduk kira-kira 25,6 Juta di Indonesia

Miskin = Kondisi Angka. (mindset)

Tergantung pada dirimu berapa angka miskin mu. Apakah punya 1M kaya? Atau tidak punya 1M miskin? Tergantung dirimu.

Ada kata Cukup dalam teori miskin ini.

(Mana yang kaya?)

Orang gaji 1 Juta nabung 100rb lebih baik daripada orang gaji 10Jt minus 1Jt.

Harus ada tabungan , Hati hati dengan sistem mencicl. Beli semua dengan mencicil belum lunas cicil yang baru

  • Bedakan antara kebutuhan dan keinginan

kebutuhan (sandang pangan papan jika ini cukup “selesai” jangan ada pengeluaran lagi maka anda bisa nabung)

  • Tidak pernah ada kata cukup = mengejar keinginan – Keinginan banyaak tidak ada habisnya
  1. Hidup dari apa kata orang. Masalah mindset tetangga hp baru note 9 punya kamu baru note 8, beli karena gak mau kalah padahal cicilan note 8 masih ada.

Jika ini yang terjadi. Lebih baik tidak bergaul, yang nanggung beban adalah keluarga anda

  1. Catat pengeluaran. Catat dari parkiran 2rb. Kebanyakan orang nyepelekan, setiap hari. Gunakan catatan untuk kurangi pengeluaran dan berapa yang disisihkan
  2. Pelajari cara kerja uang. Kaya itu masalah angka dan rasa sebab ada orang yang merasa miskin padahal punya rumah, mobil tidak ada cicilan. Tapi merasa miskin. Terjadi semua status kalangan.

Yang repot ada orang miskin merasa kaya. Padahal minus tapi belanja seperti orang kaya

4 kesalahan fatal yang membuat anda miskin

  1. Berharap – berharap pada suatu yang tidak pasti . berharap pada sesuatu yang pasti terjadi. berharap dan meletakan harapan, kendali ditangan orang lain bukan pada diri mu sendiri. contoh ada hutang tapi berharap hutang lunas dengan berhutang pada orang/bank.

Yang benar bagaimana berharap itu sama dengan meminta. Jika bisa kamu memberi.

2. Tidak bisa – hapus kata ini, yang betul belum bisa. Contoh “pak saya tidak bisa cicil motor ini”. Maka selamanya anda tidak akan bisa cicil motor, anda sudah menghakimi diri sendiri anda tidak bisa – anda menutup diri, coba kata baru ini “Pak saya belum bisa cicil motor” artinya dalam mindset kamu hanya sekarang belum bisa cicil nanti pasti bisa cicil bukan?.

Apa yang anda katakan menjadi doa, membuat mindset kaya atau tidak.

3. Saya takut mencoba – segala sesuatu tidak akan berubah, tidak bisa terjadi. jika anda tidak mencoba. Contoh tidak bisa berenang. Anda mengatakan jika anda tidak bisa berenang tapi masuk kolam saja belum pernah. Yang benar saya mau mencoba bukan takut mencoba. Yang penting jangan takut mencoba.

4. Mana mungkin/ tidak mungkin. – kata sederhana yang mudah diucapakan dan akibatnya adalah menghancurkan dirimu. Yang benar adalah teriakan dengan kencang “Saya Bisa!”