Bagaimana Cara Mengundang Motivator dan Trainer Eksternal untuk Karyawan Perusahaan Saya

Karyawan yang termotivasi, memiliki keterampilan, dan semangat kerja tinggi akan berdampak langsung pada produktivitas dan pencapaian target perusahaan. Salah satu cara yang banyak dipilih perusahaan adalah dengan mengundang motivator atau trainer eksternal untuk memberikan inspirasi, pelatihan, dan wawasan baru bagi karyawan.

Namun, banyak pimpinan perusahaan atau HRD yang masih bingung: bagaimana sebenarnya cara yang tepat untuk mengundang motivator atau trainer eksternal?

Berikut adalah panduan praktis mengundang trainer atau motivator eksternal:

1. Tentukan Tujuan dan Kebutuhan Training

Sebelum mencari motivator atau trainer, perusahaan harus menjawab pertanyaan:

  • Apa yang ingin dicapai dari sesi ini? Apakah meningkatkan motivasi kerja, membangun teamwork, meningkatkan skill penjualan, atau memperkuat leadership?
  • Siapa peserta yang akan mengikuti? Apakah semua karyawan, tim sales, atau level manajerial?

Dengan tujuan yang jelas, perusahaan akan lebih mudah menemukan trainer yang tepat dan sesuai bidangnya.

2. Cari dan Seleksi Motivator atau Trainer yang Tepat

Ada banyak motivator dan trainer di Indonesia, mulai dari yang fokus pada motivasi, penjualan, leadership, hingga service excellence. Beberapa cara menemukan yang tepat adalah:

  • Referensi dari kolega atau partner bisnis.
  • Pencarian online melalui website resmi, artikel, atau media sosial.
  • Melihat portofolio trainer: perusahaan apa saja yang pernah ditangani, topik yang dikuasai, serta testimoni dari klien sebelumnya.

Pilihlah trainer yang gaya penyampaian dan pengalamannya sesuai dengan kultur perusahaan Anda.

3. Hubungi dan Diskusikan Kebutuhan

Setelah menentukan kandidat, langkah berikutnya adalah menghubungi mereka atau manajemennya. Biasanya, motivator atau trainer profesional memiliki tim manajemen atau manager personal yang membantu mengatur jadwal, kontrak, dan kebutuhan teknis.

Saat berdiskusi, sampaikan dengan jelas:

  • Profil singkat perusahaan dan jumlah peserta.
  • Tujuan training atau seminar.
  • Durasi acara (misalnya 2 jam seminar, 1 hari training, atau program berkelanjutan).
  • Harapan khusus, seperti aktivitas interaktif, role play, atau materi customized sesuai industri.

4. Bahas Detail Teknis dan Biaya

Mengundang motivator eksternal biasanya memiliki struktur biaya yang bervariasi, tergantung pada:

  • Reputasi dan pengalaman motivator.
  • Durasi dan lokasi acara.
  • Jumlah peserta.
  • Kebutuhan khusus (misalnya materi custom, modul pelatihan, atau follow-up session).

Selain honorarium, pastikan juga membicarakan fasilitas yang perlu disiapkan perusahaan seperti akomodasi, transportasi, atau perlengkapan presentasi (sound system, proyektor, dan panggung).

5. Buat Perjanjian dan Konfirmasi Jadwal

Setelah ada kesepakatan, sebaiknya dituangkan dalam surat perjanjian/kontrak kerja sama untuk menghindari miskomunikasi. Kontrak biasanya mencakup:

  • Detail kegiatan (tema, waktu, lokasi).
  • Honorarium dan pembayaran.
  • Hak dan kewajiban kedua belah pihak.
  • Pembatalan dan reschedule jika terjadi keadaan darurat.

Konfirmasi jadwal jauh-jauh hari, karena motivator terkenal biasanya memiliki agenda yang padat.

6. Persiapkan Peserta dan Fasilitas

Sesi motivasi atau training akan lebih berdampak jika peserta sudah dipersiapkan sebelumnya. Beberapa tips:

  • Kirim pengumuman resmi agar peserta antusias.
  • Berikan gambaran singkat tentang topik atau siapa motivatornya.
  • Siapkan fasilitas ruangan yang nyaman, peralatan audio-visual, dan kebutuhan teknis lainnya.

7. Evaluasi Hasil Training

Setelah acara selesai, lakukan evaluasi:

  • Apakah tujuan tercapai?
  • Bagaimana respon peserta terhadap materi dan penyampaian motivator?
  • Apa yang bisa ditindaklanjuti untuk program berikutnya?

Evaluasi ini penting agar perusahaan dapat menilai manfaat nyata dari pelatihan eksternal dan merencanakan sesi selanjutnya dengan lebih baik. Dan yang paling penting adalah foolow up setelah training agar materi yang telah disampaikan tidak sekedar menjadi knowledge, namun juga dipraktekkan sehingga terjadi perubahan.

Mengundang motivator atau trainer eksternal bukan hanya tentang menghadirkan sosok pembicara inspiratif, tetapi juga tentang strategi investasi jangka panjang dalam pengembangan SDM perusahaan. Dengan langkah yang tepat mulai dari menentukan tujuan, memilih trainer yang sesuai, hingga mengevaluasi hasil, perusahaan Anda dapat memaksimalkan dampak positif dari setiap sesi pelatihan.

SENI MEMPIMPIN DI TENGAH KETIDAK PASTIAN

Dolar terus naik, hari ini sudah mencapai Rp. 16.400/USD.

Bagaimana memimpin di tengah ketidakpastian?

seni memimpin di tengah rupain melemah ala christian adrianto motivator & leadership trainer & sales trainer

Nilai tukar rupiah terhadap dolar terus melemah, akibatnya kondisi berubah, inflasi naik, banyak yang melakukan PHK besar besaran dan mempengaruhi iklim industri tanah air.

Sebagai seorang leader, apa yang harus dilakukan di tengah situasi yang penuh ketidak pastian?

 

Mengutip kata kata Jack Welch, CEO GE yang disebut sebut sebagai The Greatest CEO of the Centuries.

“The art of Leading comes down to one thing : FACING REALITY and then acting DECISIVELY and QUICKLY on that reality”

Ia mengatakan bahwa seni memimpin bermuara pada satu hal: yaitu menghadapi KENYATAAN kemudian bertindak TEGAS dan CEPAT atas kenyataan tersebut.

 

Maka dengan situasi saat ini, coba cek kenyataan di lapangan.

Jika kenyataan saat ini team anda lagi loyo, stress dan burn out. Jangan mengabaikan (Ignore) apalagi deny.

“Yah, paling Cuma Sementara.”

Wah, bisa bahaya!

 

Jika anda sudah menyadari kondisi, tidak cukup dengan menerima kenyataan yang ada.

Yes, betul, sudah tahu team lagi loyo, tapi mengatakan

“Namanya juga orang, ngga mungkin on-fire terus lah. Pasti ada masanya lagi loyo.”

Ini juga bahaya!

 

Yang paling tepat adalah anda harus Face reality dan mengambil keputusan yang cepat dan tepat di tengah ketidakpastian!

Bangun kembali motivasi team anda di pertengahan tahun.

 

Jika anda Face Reality saat ini : Dolar naik – kondisi berubah , banyak industri yang melakukan PHK, angka penjualan mulai menurun.

Jangan deny, do something!

Seni memimpin adalah Face Reality lebih dulu, kemudian ambil keputusan dan bertindak.

Jika anda membuat keputusan dan bertindak tanpa melihat kenyataan, maka semua keputusan dan tindakan yang anda lakukan, didasari oleh halusinasi dan khayalan.

 

Coba Re-startegize market anda.

Di tengah kondisi ekonomi hari ini, ada bidang yang mengalami penurunan, PHK besar besaran. Namun jangan lupa ada pula bidang bidang yang justru diuntungkan karena kenikan dolar.

Coba susun strategi dan fokuskan market anda pada bidang bidang industri yang lagi happy karena kenaikan dolar.

Semoga tulisan ini bermanfaat. Jika anda ingin memotivasi team anda, membekali team anda dengan selling skill, leadership skill untuk meningkatkan produktivitas kerja dan penjualan, hubungi : Fransisca 082110502502.

 

Be the Best Version of You & Never Give Up!

 

Christian Adrianto Motivator & Trainer LeadershipChristian Adrianto

Motivator, Sales & Leadership Trainer

www.MotivasiIndonesia.com

Menemukan Gairah dan Semangat dalam Setiap Hari Kerja

motivasi kerja positifSalam Semangat, sahabat-sahabatku yang produktif!

Selamat datang di artikel inspiratif ini. Artikel Ini akan memotivasi Anda dan mendorong Anda untuk menjalani setiap hari kerja dengan semangat dan antusiasme. Pekerjaan bisa menjadi tantangan, tetapi setiap hari kerja bisa menjadi petualangan yang menyenangkan jika kita menemukan gairah dalam apa yang kita lakukan. Jadi, mari kita menggembirakan hari kerja Anda!

 

1. Kenali Nilai dan Tujuan Anda: bekerja hanya untuk uang, mungkin bisa menjadi motivasi awal. Namun jika berhenti disana, maka semakin lama semangat anda akan semakin lemah. Temukan tujuan dan nilai yang lebih dalam dari sekedar uang. Jika Anda bekerja untuk tujuan yang jelas dan sesuai dengan nilai-nilai Anda, pekerjaan Anda akan memiliki makna yang lebih dalam. Tuliskan daftar tujuan jangka pendek dan jangka panjang, dan pikirkan bagaimana pekerjaan Anda saat ini bisa memengaruhi dirimu dan orang lain. Semakin  Anda memahami tujuan ini akan memberi Anda energi untuk terus bekerja dengan semangat.

 

2. Bersyukur atas Peluang yang Ada: Setiap hari kerja memberikan peluang untuk berkembang dan belajar. Apalagi jika Anda menyadari bahwa anda digaji Perusahaan  untuk menjadi problem solver. Mungkin akan ada saat-saat di mana semua tidak mudah. Namun cobalah untuk bersyukur atas peluang yang telah Anda terima. Lihatlah dalam setiap tantangan akan selalu ada peluang untuk meningkatkan kemampuan Anda. Jangan lewatkan kesempatan kecil yang bisa membuat Anda melewati zona nyaman dan menjadi pribadi yang lebih baik dan menjadi permata dimanapun anda berada.

 

3. Menjaga Keseimbangan Antara Istirahat dan Kerja : Kerja memang penting, namun istirahat tidak kalah penting. Ketika anda telah kehabisan energi, sangat penting untuk menjaga keseimbangan antara waktu luang dan pekerjaan. Sesekali, alihkan perhatianmu dari pekerjaan dan nikmati saat-saat yang menyenangkan di luar tempat kerja Anda. Istirahat sejenak akan menyegarkan otak dan kembalilah dengan semangat yang baru.

 

4. Jalin Hubungan Baik dengan Rekan Kerja : Rekan kerja adalah aset berharga. Jalin hubungan baik dengan rekan kerja dan ciptakan suasana kerja yang positif. Jadilah pribadi yang mau peduli dengan rekan kerja. Jangan hanya berpikir, ‘Yang penting kerjaan saya beres!’ Dukung satu sama lain, bantu apa yang bisa Anda bantu, berbagi ide, dan ramahlah kepada setiap orang. Ikatan yang kuat dengan rekan kerja akan membuat hari-harimu lebih menyenangkan dan penuh semangat.

 

5. Beri Ruang untuk Kreativitas : Jangan takut untuk berinovasi dan mengekspresikan kreativitasmu dalam pekerjaan. Beri dirimu ruang untuk bereksperimen dan menemukan cara-cara baru untuk menyelesaikan tugas. Kreativitas akan memberikanmu semangat baru dan membuat pekerjaan terasa lebih menyenangkan. Ketika anda mencoba hal baru, bisa jadi hal tersebut tidak berhasil. Namun Jika tidak pernah mencoba hal baru, kita tidak akan pernah tahu cara yang lebih baik dari cara yang sudah ada.

 

6. Tetap Fokus pada Proses : Jangan terlalu fokus pada hasil akhir, tetapi nikmati prosesnya. Setiap langkah kecil menuju pencapaianmu merupakan bagian dari perjalanan yang menarik. Nikmati perasaan puas ketika kamu berhasil menyelesaikan tugas-tugas kecil, dan terus bergerak maju dengan semangat.

 

7. Cari Inspirasi Setiap Hari : Cari sumber inspirasi setiap harinya, baik dari cerita-cerita inspiratif, kutipan, atau kesuksesan orang lain dalam bidang yang serupa denganmu. Inspirasi dapat menjadi bahan bakar untuk semangat dan memberikanmu pandangan baru terhadap pekerjaanmu.

 

Semangat dan gairah dalam menjalani hari kerja adalah kunci untuk mencapai kesuksesan dan kebahagiaan dalam hidup. Ingatlah bahwa setiap hari adalah kesempatan baru untuk tumbuh, belajar, dan mencapai impianmu. So, go out there and rock your workdays! Keep the passion burning and stay awesome!

 

Penulis Paul Wawan, Creative Marketing Motivasi Indonesia

 

 

 

Seberapa Sering Pelatihan Karyawan Dibutuhkan ?

Seberapa Sering Pelatihan Karyawan Dibutuhkan

     Dalam sebuah perusahaan, karyawan menjadi sumber daya manusia serta aset yang penting untuk mendukung kemajuan perusahaan. Dengan memiliki karyawan yang berkualitas baik dari segi skill maupun mental tentu akan sangat penting bagi sebuah perusahaan. Agar perusahaan tersebut memiliki karyawan yang berkualitas pastinya harus dilakukan pelatihan karyawan secara berkala sehingga para karyawan mampu melaksanakan tugasnya dengan baik sesuai visi dan misi perusahaan.

Pelatihan karyawan dalam sebuah perusahaan menjadi proses yang harus dilalui agar masing-masing karyawan mampu menjadi SDM unggulan sehingga dapat bekerja secara loyal untuk perusahaan. Tak hanya itu, perilaku karyawan juga harus mencerminkan kepribadian seseorang yang berkualitas sehingga hubungan di tempat kerja akan lebih nyaman.

Bagi sebuah perusahaan mengadakan pelatihan karyawan merupakan hal yang sangat penting karena pelatihan tersebut bertujuan agar kinerja, pengetahuan, serta keterampilan karyawan dapat meningkat sesuai dengan tugasnya. Selain itu, dari pelatihan tersebut mental karyawan juga akan lebih siap dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat dalam perusahaan.

Dari pelatihan yang diselenggarakan, nantinya juga akan menambah wawasan karyawan mengenai perusahaan, kebijakan serta peraturan yang berlaku di perusahaan. Dalam upaya meningkatkan kemampuan dan pengetahuan sumber daya manusia, pelatihan kerja ini diharapkan dapat menggali potensi serta kemampuan diri seorang karyawan agar nantinya dapat memenuhi standar serta kualifikasi perusahaan.

Agar pelatihan karyawan ini bisa berhasil, masing-masing perusahaan memiliki manajer pelatihan SDM yang akan bertugas dalam membuat perencanaan, koordinasi, penyelenggaraan, serta evaluasi. Tugas dari manajer pelatihan SDM tersebut diharapkan dapat mewujudkan pelaksanaan pelatihan yang dapat memenuhi target serta harapan perusahaan yang bersangkutan.

Pada umumnya masing-masing perusahaan akan menyelenggarakan pelatihan karyawan pada awal masuk kerja. Dimana pelatihan tersebut akan bertujuan untuk memberikan bekal pada karyawan baru tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan perusahaan. Pelatihan yang dilakukan di awal masuk kerja juga dapat mempersiapkan karyawan yang siap memasuki dunia kerja dengan mental yang kuat dan tangguh.

Bentuk dari kegiatan pelatihan untuk karyawan biasanya berupa kursus atau masa percobaan dengan memberikan beberapa tugas yang telah direncanakan. Pelatihan tersebut juga bisa berupa demonstrasi, seminar, dan outbound.

Oleh karena itu, setiap perusahaan disarankan untuk melaksanakan pelatihan karyawan yang berkualitas dan bagus secara berkala. Tugas manajer pelatihan sebagai pelaksana dari kegiatan pelatihan juga harus terus mengupdate informasi terkait hal-hal yang dibutuhkan untuk mengembangkan keterampilan serta kemampuan karyawan. Melalui langkah inilah kemajuan serta perkembangan perusahaan bisa tercapai sehingga program pelatihan yang dibuat diharapkan sesuai dengan kebutuhan serta tujuan perusahaan.

Bagi perusahaan yang saat ini ingin semaki berkembang dan maju sebaiknya rutin melakukan pelatihan karyawan. Kegiatan pelatihan tersebut bisa dibuat terjadwal dan terprogram dengan baik sehingga akan terlaksana dengan mudah serta dapat mencapai tujuan yang diharapkan oleh perusahaan tersebut. Oleh karena itu, peran pihak HRD sangatlah penting untuk menentukan kebutuhan serta waktu yang tepat untuk melaksanakan pelatihan.