Category Archives: Training Motivasi Karyawan

Cara Memaksimalkan Manfaat dari Workshop, Training dan Seminar

Workshop , Training dan seminar adalah cara efektif dalam mendongkrak keterampilan, pengetahuan, dan motivasi kerja karyawan. Namun, sering kali saya ketemu bagian HR atau Training yang mencoba mengundang pembicara atau trainer, namun tidak paham tujuan pelatihan diadakan. Bahkan ada yang ngga tau apa skill yang perlu ditingkatkan melalui pelatihan yang mereka rencanakan. Pokoknya kalau penjualan turun, undang motivator. Kalau karyawan lagi loyo, banyak konflik dan produktivitas kerja turun, undang motivator.

Christian Adrianto, seorang motivator, sales & leadership trainer mengatakan. Itulah mengapa penting bagi seorang trainer untuk melakukan TNA (Training Need Analysis) sebelum menyusun program pelatihannya.

Christian Adrianto motivator & trainer terbaik indonesiaMelaui TNA, trainer yang berpengalaman akan membantu perusahaan untuk mencari tahu akar permasalahannya dan memberikan formula training yang cocok. Misalnya problemnya team sales tidak capai target. Penjualan team sales loyo ada banyak penyebabnya, apakah karena motivasinya yang kendor, sehingga para sales aktivitas nya kurang? Kalau ini yang terjadi maka, dibutuhkan pelatihan motivasi dan perubahan mindset. Supaya para team sales kembali semangat dalam melakukan aktivitas menjual.

Atau Bisa jadi aktivitasnya sudah cukup, team sales sudah rajin-rajin, namun ternyata kondisi berubah, market berubah, team sales butuh strategi baru dan skill baru. Nah, kalau ini yang terjadi, obatnya adalah pelatihan skill dan strategi.

Atau bisa jadi dua duanya yang terjadi di lapangan. Skill kurang, akibatnya team sales ditolak terus oleh customer. Akhirnya motivasi nya turun. Maka obatnya ya kita berikan motivasi, pompa semangat dan juga latih skill mereka. Karena semangat saja, seringkali tidak cukup. Kalau aktivitas rajin, skill ngga mencukupi, maka penolakan akan semakin besar juga. Mental bisa jatuh sampai basement 7.

Nah, jika anda berencana mengadakan pelatihan dengan mendatangkan pembicara dari luar. Maka berikut adalah tipsnya :

1. Lakukan Training Needs Analysis (TNA) Sebelum Mengadakan Pelatihan

Sebelum mengundang pembicara atau trainer, penting untuk melakukan TNA. Proses ini membantu mengidentifikasi kebutuhan spesifik perusahaan dan karyawan. TNA akan mengungkapkan masalah yang mendasar, apakah itu masalah motivasi, kekurangan keterampilan, atau perubahan pasar. Dengan informasi ini, trainer dapat menyusun program pelatihan yang tepat dan efektif.

2. Tentukan Tujuan yang Jelas dan Spesifik

Setiap workshop atau seminar harus memiliki tujuan yang jelas. Apakah Anda ingin meningkatkan keterampilan teknis, motivasi, atau strategi? Tujuan yang spesifik akan membantu pembicara atau trainer untuk menyesuaikan materi dan metode mereka sesuai dengan kebutuhan peserta. Berikan gambaran hasil yang anda inginkan setelah mengikuti pelatihan.

3. Berikan Informasi yang Cukup kepada Trainer

Berikan trainer informasi lengkap mengenai peserta, termasuk latar belakang, tingkat keterampilan, dan tantangan yang dihadapi. Ini akan membantu mereka menyesuaikan materi dan sesi interaktif yang relevan dan bermanfaat.

4. Rencanakan Tindak Lanjut Setelah Pelatihan

Workshop dan seminar bukanlah acara satu kali. Rencanakan tindak lanjut untuk memastikan bahwa pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh diterapkan di tempat kerja. Ini bisa berupa sesi follow-up, mentoring, atau pelatihan tambahan sesuai kebutuhan.

5. Evaluasi dan Ukur Hasil Pelatihan

Setelah acara selesai, lakukan evaluasi untuk mengukur keberhasilan pelatihan. Kumpulkan umpan balik dari peserta, analisis pencapaian tujuan, dan tentukan apakah ada area yang perlu diperbaiki. Evaluasi ini akan memberikan wawasan berharga untuk perencanaan pelatihan di masa mendatang.

6. Integrasikan Pelatihan dengan Tujuan Bisnis

Pastikan bahwa pelatihan yang dilakukan sejalan dengan tujuan bisnis perusahaan. Pelatihan yang relevan dan terintegrasi akan lebih efektif dalam meningkatkan kinerja karyawan dan mendukung pencapaian tujuan perusahaan.

7. Pertimbangkan Pelatihan Berkelanjutan

Pelatihan tidak harus berhenti setelah satu acara. Pertimbangkan untuk menerapkan program pelatihan berkelanjutan yang memungkinkan karyawan terus belajar dan berkembang. Ini dapat mencakup kursus tambahan, pelatihan online, atau workshop berkala.

8. Pilih Trainer atau Pembicara yang Tepat

Pastikan untuk memilih trainer atau pembicara yang memiliki pengalaman dan keahlian dalam topik yang relevan dengan kebutuhan perusahaan Anda. Cek track record mereka, testimonials, dan pastikan mereka memiliki metode pendekatan yang sesuai dengan budaya perusahaan Anda.

Christian Adrianto adalah motivator dan trainer terkemuka yang memiliki rekam jejak sukses dalam membantu perusahaan besar mencapai target mereka melalui pelatihan yang berdampak. Beliau berpengalaman lebih dari 19 tahun di dunia training. Dengan pengalaman luas dalam motivasi, kepemimpinan, dan peningkatan penjualan, Christian Adrianto menyediakan solusi pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik perusahaan Anda.

Beliau dikenal karena pendekatannya yang interaktif dan menyenangkan, menjadikannya pilihan ideal untuk memotivasi tim dan meningkatkan kinerja. Dengan lebih dari 600 perusahaan besar yang telah mempercayakan pelatihan mereka kepada Christian, Anda bisa yakin bahwa tim Anda akan mendapatkan manfaat yang signifikan.

Jangan ragu untuk menghubungi kami dan temukan bagaimana Christian Adrianto dapat membantu tim Anda mencapai kesuksesan yang lebih besar.

Hubungi Fransisca, melalui nomor WA 082110502502

untuk informasi lebih lanjut dan penjadwalan.

 

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat memastikan bahwa workshop, training, dan seminar yang diadakan benar-benar memberikan manfaat yang maksimal bagi karyawan dan perusahaan. Selamat merencanakan pelatihan yang efektif dan berdampak!

 

7 Cara Santai Menghilangkan Kegabutan di Kantor dan Meningkatkan Kinerja

meningkatkan produktivitas kerja

Terkadang, kegabutan dapat menyusup ke dalam diri Anda dan menghambat produktivitas Anda. Tapi jangan khawatir. Ada banyak cara santai untuk mengusir kegabutan dan meningkatkan performa kinerja kerja Anda. Ada 7 metode yang bisa Anda coba :

1. Iringan musik: Nyanyikan lagu favorit Anda

Siapa bilang kerja harus serius? Nyalakan musik favorit Anda saat Anda bekerja. Dengarkan lagu-lagu yang mengangkat mood Anda dan mengangkat semangat Anda. Musik yang tepat membantu Anda tetap fokus dan menghilangkan kegabutan. Namun ingat ya, selama aturan di Perusahaan mengijinkan. Karena ada profesi profesi tertentu yang butuh konsentrasi penuh, sehingga tidak memungkinkan untuk memutar music.

2. Pindah Ruangan: Pindah tempat Pekerjaan

Jika memungkinkan, cobalah berpindah tempat bekerja sesekali. Berada di lingkungan yang berbeda merangsang kreativitas Anda dan memberi Anda energi baru. Ajak rekan-rekan Anda, kolega Anda untuk ikut pindah bersama sehingga terjaga suasana tetap santai dan bersahabat.

3. Tantangan Kecil: Ajak Rekan Kerja Bermain Game Ringan

Tantangan ringan bisa menjadi cara menyenangkan untuk mengatasi kegabutan. Ajak rekan kerjamu untuk bermain game sederhana atau teka-teki. Selain menyenangkan, ini juga bisa meningkatkan kerja tim dan semangat bersaing dengan sehat.

4. Istirahat Mikro: Manfaatkan Waktu Singkat Untuk Beristirahat

Sekitar setiap satu jam, luangkan waktu sebentar untuk istirahat mikro. Berdiri, berjalan-jalan sebentar, atau lakukan peregangan. Meski sebentar, namun metode ini efektif merelaksasi tubuh dan membuat konsentrasi dan fokus kembali prima.

5. Berkolaborasi dengan Asyik: Brainstorming Bersama

Panggil teman atau rekan kerja untuk sesi brainstorming santai. Diskusikan ide-ide kreatif, bahkan jika tidak terkait langsung dengan pekerjaanmu. Aktivitas ini bisa menjadi pemicu kecerdasan kolektif dan meningkatkan semangat berinovasi.

6. Ruang Santai: Buat Sudut Nyaman di Kantor

Jika ada ruang kosong di kantor, jadikan itu sebagai “ruang santai” yang nyaman. Tempatkan kursi bean bag, tanaman hias, atau mainan kecil di sana. Ruang ini bisa menjadi tempat kamu singgah saat butuh istirahat sejenak.

7. Pelajaran Baru: Ikuti Workshop Ringan

Menghilangkan kegabutan bisa menjadi kesempatan untuk belajar hal baru. Cari workshop ringan yang bisa diikuti di kantor atau secara daring. Ini tidak hanya akan memperkaya pengetahuanmu, tetapi juga membuka jalan bagi pertumbuhan profesional.

Menghilangkan kegabutan di kantor tidak selalu harus dilakukan dengan serius. Dengan mencoba beberapa cara santai seperti yang telah disebutkan di atas, Anda dapat meningkatkan kinerja dan kepuasan di tempat kerja. Jangan ragu untuk mengkombinasikan beberapa cara ini sesuai dengan selera dan gaya kerjamu. Selamat mencoba!

By Fransisca, Motivasi Indonesia

Leadership Training : Effective Coaching Skills for Leaders & Managers

Leadership : Training Coaching Skills For Leaders & managers by Christian Adrianto

 

leadership Training By Christian Adrianto Leadership Trainer Terbaik Indonesia , Coaching Technique for Supervisor & manager

 

Setiap leader, manager dan supervisor pasti ingin teamnya capai target. Namun seringkali mereka merasa kesulitan untuk membantu dan memotivasi teamnya untuk sukses. Program ini memberikan ide dan jurus jurus untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja team anda!

Dalam 1 hari Program ini anda akan belajar :

a. Bagaimana menggerakkan Team agar benar benar berhasil dan antusias untuk mencapai target

b. Memahami dan mempraktekkan langkah demi langkah GROW coaching MODEL

c. Essential coaching Skill :

  • Inclusive leadership
  • Effective communication
  • Psychological safety and trust
  • Emotional intelligence
  • Active listening
  • Ability to give (and receive) feedback
  • Empathy
  • Goal-oriented
  • A growth mindset

d. Bagaimana mengubah mindset setiap anggota team, sehingga performance menjadi lebih baik.

e. Bagaimana memahami cara kerja otak manusia, apa yang menggerakkan manusia dalam mengambil keputusan

Pembicara Christian Adrianto Motivator & Leadership Coach berpengalaman Indonesia. Telah dipercaya lebih dari 600 perusahaan besar Indonesia seperti Astra International, Pertamina, Danone, Prudential insurance, Allianz insurance, BNI, BRI, Mandiri, HSBC, dan masih banyak lagi.  beliau telah memberikan training untuk ribuan kelas untuk lebih dari 300.000 orang. Cara mengajar beliau dinamis dan interaktif disisipi humor dan menyenangkan. Dalam mengajar beliau tidak hanya memberikan teori, namun peserta akan diajak praktek, diskusi, studi kasus dan roleplay. Beliau berkeyakinan bahwa cara belajar terbaik adalah dengan  learning by experience. Oleh karena itu materi materi beliau sellau berdampak dan membawa perubahan bagi perusahaan.

Info pendaftaran kelas beliau

Hubungi Sisca : 082110502502

 

Inhouse Training : HOW TO BUILD GREAT TEAMS BY CHRISTIAN ADRIANTO LEADERSHIP TRAINER & MOTIVATOR

Program Training Team Building & Leadership by Christian Adrianto Motivator & Trainer

 

Silabus Program LEADERSHIP  HOW TO BUILD GREAT TEAMS by Christian Adrianto Trainer Leadership terbaik Indonesia (1)

Inhouse Training Leadership & Team work by Christian Adrianto trainer leadership millenial terkenal indonesia

Seperti apa training team building Christian Adrianto Motivator & Leadership Trainer

 

Team work makes dream work. Dapatkan program pelatihan team work dari Ledership Trainer & Motivator terbaik Indonesia. Yang telah berpengalaman selama lebih dari 16 tahun, dan telah dipercaya lebih dari 600 perusahaan besar di Indonesia. Christian Adrianto Leadership Trainer & Motivator.

Beliau telah mengajar ribuan kelas  untuk lebih dari 300.000 orang diberbagai kota di Indonesia. Beliau juga telah diundang lebih dari 20 kali ke manca negara seperti di Australia, Malaysia, Vietnam, China dll untuk memberikan motivational speech. Beliau juga dipercaya 9 stasiun TV nasional sebagai narasumber di bebagai ragam acara seperti TVONE, Metro TV, KOMPAS TV, Berita Satu,  TVRI, I-News TV, Trans 7, Global TV dan Sindo TV.

Dibawakan secara fun, energic dan interactive. Disisipi games games seru, diskusi, roleplay dan studi kasus sehingga peserta tidak hanya duduk diam mendengarkan, namun belajar by experience. Oleh karena itu program pelatihan beliau berdampak dan banyak sekali perusahaan yang merasa team lebih solid, kolaborasi lebih kompak dan budaya kerja lebih positif.

Ditengah persaingan bisnis yang semakin ketat, Team Work bukan sekedar PILIHAn, namun KUNCI KESUKSESAN untuk pencapaian luar biasa bagi sebuah perusahaan.

Mereka yang mampu menyatukan  berbagai talenta dan character dalam sebuah rangkaian roda bergerigi nan harmonis, akan menghasilkan simfoni yang mampu menggetarkan dunia.

Jika setiap roda gigi saling stuck dan mengunci, maka kesuksesan akan terhambat, dan mustahil mencapai hal yang lebih dahsyat lagi. Ketika Visi bersatu dan tujuan akan clear dan tajam bagi setiap anggota team. Dan setiap pribadi akan bertumbuh dan bertransformasi menjadi kekuatan yang mampu mengubah masa depan. Oleh karena itu jangan remehkan team building.

Sampai jumpa di kelas dan program program saya yang lain.

Info lebih lanjut mengenai program Team Building

Hubungi Fransisca

082 110 502 502

 

 

 

Program Inhouse Training : DEVELOPING EFFECTIVE LEADERSHIP SKILLS

TRAINING LEADERSHIP BY CHRISTIAN ADRIANTO

 

Program Pelatihan Leadership untuk Top Management di perusahaan anda agar leader leader anda dapat memimpin teamnya dengan lebih efektif.

Seorang pemimpin sangat menentukan arah perusahaan. Program leadership ini merupakan kerangka model high impact Leadership. Mempelajari karakteristik dan keterampilan kunci untuk menjadi team leader yang efektif.

“Sebuah organisasi yang tangguh bukanlah yang tak pernah mengalami kegagalan, tetapi yang memiliki kepemimpinan yang mampu mengubah kegagalan menjadi pelajaran berharga.”

- Christian Adrianto – Motivator & Leadership Trainer Indonesia

Final Lap Inspiration & Boost Motivation by Motivator Terbaik Indonesia

quote final lap 2023 png

In the final lap, leave no room for regrets, summon your inner strength and surpass your limits!

GIVE IT EVERYTHING YOU’VE GOT !

FINAL LAP  adalah panggung keberhasilan bagi mereka yang tidak pernah berhenti berlari menuju impian. Ketika matahari terbenam, dan garis akhir semakin dekat, biarkan semangat juangmu menyala dengan gemilang.

Di garis akhir, bukan hanya prestasi yang dicatat, tetapi juga perjalananmu yang menginspirasi banyak orang.

di FINAL LAP ini, Pastikan semangatmu menjelma menjadi kekuatan yang tak tergoyahkan.

Tak ada kata menyerah, yang ada hanya langkah mantap menuju kemenangan.

Jika anda ingin team sales anda Go All Out & Finish Strong di 2023 ini…..

Dapatkan Training Motivasi, Inspirasi dan Strategi FINAL LAP dari Christian Adrianto Motivator & Sales Coach

 

Hubungi Fransisca +6282110502502

Salam Semangat!!

 

Ingat ini, bosmu bukanlah Dewa!

Banyak orang bertanya-tanya Apa perbedaan antara pemimpin dengan bos. Menurut Theodor Roosevelt: Pemimpin adalah seseorang yang bekerja secara terang-terangan sedangkan Bos bekerja secara rahasia.

bos vs leader 5

Sebelum kita bahas lebih jauh maka ada baiknya kita mengenal tentang sebuah perilaku organisasi.

 

Model perilaku organisasi

Ada 4 model perilaku organisasi yaitu Autocratic, custodian, suppotive, collegial.

Model autocratic berlaku seperti karyawan berada di bawah belas kasihan majikan. Dalam model ini karyawan bekerja sebagai buruh dan menuruti apapun yang dikatakan atasan. Kemudian model lain kustodian di mana karyawan mendapatkan benefit berupa gaji atau fasilitas tergantung pada sumber daya ekonomi perusahaan. Kemudian model suportive karyawan dan manajemen kepemimpinan saling membantu menciptakan suatu iklim untuk saling berkembang dan meraih cita-cita melalui organisasi. Dan yang terakhir model collegial karyawan atau atasan itu bagaikan suatu tubuh yang bekerja sama secara kooperatif Di mana mereka seperti tidak ada Kesenjangan antara atasan maupun bawahan.

Sekarang sudah banyak loh perusahaan yang menerapkan sistem collegial ini.

 

Bosses versus Leaders

Ada perbedaan besar antara Bos dengan pemimpin? Jika bos kebanyakan dari mereka bersikap Arogan dan egois dan mereka sering datang dengan sikap workaholic ( pekerjaan adalah prioritas utama)

” Bos menciptakan ketakutan, pemimpin menciptakan kepercayaan. Bos memperbaiki dengan menyalahkan, pemimpin memperbaiki dengan mengkoreksi. Bos tahu segalanya, pemimpin banyak  bertanya. Bos membuat pekerjaan jadi membosankan, pemimpin membuat pekerjaan jadi menarik” Russell H. Ewing

bos vs leader

Orang-orang yang bekerja dengan si Bos merasa sulit bergaul dengan mereka karena harapan  Bos yang sangat tinggi, dan karyawan terlalu sibuk dengan pekerjaan mereka. Sebaliknya, pemimpin adalah perpaduan antara orientasi tugas dan orientasi orang dan bekerja dengan hati untuk membuat perbedaan dalam kehidupan karyawan. Memperlakukan bawahan mereka seperti rekan kerja dan menyelesaikan tugas dengan sukses.

bos vs leader 2

Pemimpin mendukung bawahan dengan berbagai pengembangan dan pelatihan untuk mempercepat kemajuan karir mereka. Pemimpin berempati dan mendengarkan bawahan mereka dan memimpin tim mereka dengan sukses. Sedangkan Jika kamu bekerja di bawah bos kamu harus lebih berhati-hati dalam bekerja.

bos VS Leader 3

Anda diwajibkan melakukan pekerjaan Anda dengan tulus anda tidak perlu mengganggu atasan anda dan anda tak perlu menyinggung egonya. Yang perlu Anda lakukan adalah aktif dalam pendekatan, tindakan, dan komunikasi anda dengan si Bos

 

Tips menangani bos anda

  • Tangani bos anda dengan bijaksana tetapi jangan mengorbankan integritas dan prinsip anda.
  • Pastikan anda berada di level atau raport hijau di mana anda menyelesaikan tugas dengan lancar. Pada saat yang sama belajarlah untuk membedakan antara pujian dengan rayuan.
  • Jadilah sosok yang kuat dalam daerah ruang kerja anda, dan memiliki rasa hormat di tempat kerja anda sehingga bos tidak akan memiliki ruang untuk memojokkan anda.
  • Hindari berdebat dengan bos. Ingat Bos selalu benar. Namun jika ada masalah organisasi yang timbul karenanya ungkapkan pandangan anda dengan tegas.
  • Bersikaplah profesional, hindari mencampuri kehidupan pribadinya untuk mempertahankan umur panjang dengan bos anda. Bos tidak boleh merasa bahwa ia dilanggar atau diabaikan.
  • Tekankan ide daripada individu dalam aspek organisasi, untuk menghindari terjadinya masalah egoistik.
  • Pertahankan bos anda dalam humor yang baik untuk menghindari politik organisasi dan memastikan suasana tempat kerja yang damai.

Sering terjadi di dunia korporasi jika seseorang pergi atau resign bukan karena organisasi mereka atau perusahaan mereka tapi untuk meninggalkan Bos mereka yang buruk. Oleh karena itu, daripada menyalahkan bos yang buruk lebih baik memahami bos anda dengan baik dan membentuk diri Anda sesuai untuk membangun chemistry dan kompabilitas agar semuanya berjalan dengan lancar.

 

Anda tidak bisa memilih bos anda atau hanya karena bos anda buruk anda sering berpindah organisasi. Jadi, mau di manapun Anda bekerja; mau seperti apapun tipe atasan anda; yang penting anda bekerja dengan sepenuh hati, dengan seluruh kemampuan anda, dan menyelesaikan target-target yang diberikan kepada anda.

 

Semangat

 

Penulis Paul Wawan

Creative Marketing Motivasi Indonesia

Berikut Strategi Mendapatkan Bank Nama Yang Tertarget, berkualitas Dan Punya Daya Beli

Bagaimana Mendapatkan Bank Nama dalam penjualan Yang Tertarget  dan Punya Daya BeliBank nama bagaikan darah bagi seorang sales. Kalau darahnya kurang, sales lesu. Kalau darahnya banyak tapi tidak berkualitas, sales juga pasti lesu.

Ada perusahaan yang memberikan bank nama untuk salesnya. Ada juga perusahaan yang tidak memberikan bank nama, sehingga si sales harus cari bank nama sendiri.

 

Biasanya bank nama dari perusahaan sudah tertarget, berkualitas dan punya daya beli, sehingga prosentase sukses nya pasti lebih besar.

Tapi jika andalkan team sales kita untuk cari bank nama, mesti dicek

  1. Apakah bank nama mereka punya kualifikasi
  2. Punya daya beli, sanggup bayar harga
  3. Punya kebutuhan atau akan butuh
  4. Cek juga jumlah leads yang qualified yang dimiliki oleh team kita.

Percuma punya bank nama yang qualified tapi jumlahnya sedikit.

5. Cek apakah team sales kita  punya kemampuan untuk menambah bank nama secara terus menerus. Jadi harus ada sistem untuk terus menerus mendapatkan traffic secara kontinyu.

Bryan Tracy, konsultan bisnis terkenal mengatakan

“The Key to Successfull Selling is to spend more time with better Prospect.”

Better Prospect artinya

  1. Butuh
  2. Punya Daya Beli
  3. Decision Maker

Cek :  Berapa prosentase  dari bank nama menjadi kunjungan, dan berapa prosentase team kita yang berhubungan langsung dengan prospect.

 

Tugas :

Tanya pada team anda

  1. ? Menurut Anda Better prospect bagi perusahaan anda seperti apa?
  2. ? Menurut Anda ciri ciri  better prospect anda sendiri seperti apa?

Apa bedanya?

Contoh perusahaan asuransi

ð  Ciri ciri Better Prospect menurut perusahaan adalah : Sudah berkeluarga, punya anak

ð  Tapi secara pribadi ada Sales A yang better prospectnya di Manager / Karyawan

Sales B Better Prspect Ibu Ibu

Sales C Beter Prspect Mahasiswa

Sales D Better Prospect Pengusaha dll

Bagaimana bisa beda?

Karena style team sales kita beda beda, caranya beda-beda, tingkat kenyamanan beda-eda, cara pendekatan beda-beda, lingkungan pergaulan beda-beda.

 

Maka dari itu cek. Karena bisa jadi closingan team anda jelek, karena ciri-ciri better prospect dia terlalu kecil. Padahal market ada 3 juta, tapi jika dia Cuma nyaman di market yang 30 orang, tentu saja bulan depan sudah habis. Solusinya adalah tingkatkan kemampuan agar bisa nyaman masuk ke market lain.

Nah, jadi pastikan improve kemampuan dalam menjalin pertemanan dan menambah koneksi.

 

Artikel ini ditulis oleh seorang sales coach terbaik Indonesia yang telah berpengalaman selama lebih dari 15 tahun dalam memberikan coaching dalam meningkatkan omzet dan penjualan. Sudah ada lebih dari 500 perusahaan yang telah beliau coach dan sebagian besar mengatakan penjualan meningkat 2-3 kali lipat setelah beliau coach.

Christian Adrianto Motivator & Sales Coach

Christian Adrianto Motivator & Trainer

HOW TO MANAGE SALES TEAM TO ACHIEVE TARGET? – Strategi Manage Sales Team untuk Capai Target

HOW TO MANAGE SALES TEAM TO ACHIEVE TARGET?

Training Selling SkillJay Abraham, The marketing genius berkata

“ Selling is Process.”

Maka dari itu, manage people to follow the process step by step untuk mencapai target. Tidak mungkin capai target kalau tidak ikuti prosesnya step by step.

Masalahnya jika prosesnya tidak jelas. Apa yang mau di manage?

Bayangkan anda mau membangun sebuah gedung. Anda tidak tau prosesnya. Ada 200 tukang, mereka tidak tau apa yang harus dikerjakan. Apa yang harus di manage?

 

Maka sebelum melakukan tugasnya, buat plan untuk hal yang harus dilakukan day by day.

 

Understand The Process

Secara umum sales proses bisa beda beda. B to B tentu berbeda dengan B to C. Tapi secara garis besarnya sama.

 

“Selling is process.

Process is measurable.

Anything that is measurable can be improved.”

-          Jay Abraham

Jay Abraham dalam seminarnya mengatakan measure your process. Peserta seminarnya ada yang dari Singapore, Hongkong, berbagai negara. Ada yang presiden director bank besar, senior executive dari perusahaan besar.

Mereka berkata, “Jay materi kamu terlalu dangkal. Tentu saja kami ukur semuanya.

Kami tau cabang mana yang pertumbuhannya paling pesat. Kami juga tau produk apa saja yang paling laris. Kami tau siapa orang yang capai target, siapa yang tidak capai target.”

 

Jay Abraham hanya tertawa dan ia berkata, “Itu adalah kesalahannya. Mengukur hasil tidak meningkatkan hasil. Measure the process, not the result”

 

Contoh, ada 2 toko sepatu. Dari perusahaan yang sama, produk yang dijual juga sama. Hanya beda lokasi, tapi keduanya berada di lokasi yang sama sama ramai.

Toko Sepatu A

Setiap minggu mampu menjual 10 sepatu.

Toko Sepatu B

Setiap minggu mampu menjual 10 sepatu.

 

Owner tidak puas. Ia berkata, “minggu depan naik ya jadi 13 sepatu.”

Toko A dan Toko B berkata, “Siap bos!!”

“Gimana caranya?”

“Kami akan lebih semangat lagi bos. Kerja lebih rajin. Pantang menyerah!!!”

Minggu depan apakah naik?

Ternyata tidak naik.

Mengukur hasil saja sulit untuk meningkatkan hasil.

 

Tapi jika kita ukur proses.

Toko A

Pengunjung datang 100 orang

Menjual 10 sepatu

Maka success rate 10%

 

Toko B

Pengunjung datang 20 orang

Menjual 10 sepatu

Maka success rate 50%

 

Kesimpulannya toko A lebih ramai pengunjung, dan Toko B SPG nya lebih jago jualan, lebih semangat, melayani dengan lebih baik.

Jika anda adalah manager toko sepatu A, maka anda tahu bagaimana meningkatkan penjualan?

Mana yang lebih masuk akal untuk ditingkatkan di toko A?

Tentu saja success rate nya.

Kira kira berapa % success rate bisa ditingkatkan?

Anda mungkin ada yang menjawab 20%, 30%, tapi saya yakin kebanyakan anda akan berkata 50%. Dari mana angka ini?

Karena sudah ada toko yang berhasil  mencapai success rate 50%. Maka toko A perlu belajar dari toko B, apa yang dilakukan agar orang  yang datang berkunjung lebih banyak yang beli barang. Pelajari detailnya bagaimana toko B melayani pelanggan, beda cara, beda hasil.

Dan Toko B belajar dari toko A, bagaimana caranya agar pengunjung ramai.

 

When the process improved, the result is improve.

 

Toko A, jika success rate naik katakan 30% saja, ngga usah muluk muluk maka penjualan naik jadi 30 pasang sepatu. Artinya naik 3 kali lipat.

 

Toko B, jika jumlah pengunjung naik jadi 70 pengunjung saja. Maka penjualan naik 35 sepatu. Naik 3 kali lipat.

 

Kelihatannya sederhana, namun prakteknya sulit.

Karena orang sales itu beda.

Jika orang pabrik, mau buat mie, prosesnya jelas.

Tepung di mix dengan telur, garam dan air.

Kemudian di aduk, dicetak sehingga bentuk panjang-panjang, di oven, di dinginkan kemudian dipotong, dibungkus.

Kalau pabrik mie semua jelas, ada takarannya, ada waktunya, di oven ada suhunya.

Tapi dalam penjualan ngga jelas prosesnya, ngga ada angka, ngga ada takaran seperti pabrik mie.

Orang sales tidak terbiasa ukur proses dan tidak biasa bikin laporan.

Jumlah presentasi berapa, hasilnya berapa?

Jumlah telpon berapa, hasilnya berapa?

Jumlah kunjungan berapa, hasilnya berapa?

 

Kendalanya sudah kebiasaan susah disuruh bikin laporan, dan ditambah managernya juga menyerah karena lelah karena mereka tidak juga terbiasa.

Tapi kalau tidak tau dari sisi mana yang perlu diperbaiki, apa dasar untuk anda memanage team anda?

Penulis

Christian Adrianto Motivator & TrainerChristian Adrianto

Trainer & Motivator

Telah dipercaya oleh lebih dari 500 perusahaan, Berpengalaman selama lebih dari 16 tahun di dunia training dan motivasi. Telah diundang di berbagai stasiun TV nasional sebagai narasumber, seperti Metro TV, TV One, Kompas TV, TVRI, Trans 7, Sindo TV dll. Berhasil meningkatkan penjualan di berbagai perusahaan mulai dari retail, hingga B2B.

Bagaimana sukses dengan lebih cepat

Sukses lebih cepatBayangkan anda naik kendaran super cepat.

Mobil super car, bisa running 300km/jam

Apakah cukup mengandalkan kendaraan?

Maka untuk sukses Yang nomor 1 Harus Punya Tujuan.

Sudah punya kendaraannya, tapi Ngga tau mau kemana, ya hasilnya ngga kemana mana.

 

Untuk sukses Cepat, yang ke-2 TAU Caranya Pakai Kendaraannya

 

Kita kembali ke perumpamaan super car.

Kita sudah tau tujuannya. Kita mau jalan. Sudah nyalakan mesin mobil.

Ganti giginya di mana?

Kalai mobil biasa, ganti gigi di samping bangku sopir. Tapi kalau super car beda, ganti gigi di belakang setir..

Kaki cuma gas sama rem.

Kalau ngga tau cara pakainya, bisa cepat? Makanya harus tau cara pakai kendaraanya.

 

Harus tau cara ngegas, tau jadi team player, tau aturan main dalam bisnis tersebut dll. Makanya supaya tau, harus belajar pengetahuannya. Knowledge harus ditingkatkan.

 

Mau secanggih appaun kendaraan anda, kalau ngga di gas, ngga akan kemana mana.

 

Taunya injek gas, ngga punya skillnya, ngga bisa kalau nikung, ngga bisa belok tajam

Bisa?

 

Nah, yang Ketiga adalah punya skillnya. Belajar terus skillnya. Caranya tentukan 1 -2 skill yang akan mendukung kesuksesan anda. Skill beda dengan knowledge. Kalau knowledge anda tahu, tapi kalau skill anda paham, dan bisa melakukan. Artiny skill butuh latihan.

 

Kembali ke mobil. Ketika anda nyetir dengan sangat cepat, apakah bisa nengok kiri kanan?

Ngga, bisa.

Maka yang ke empat, untuk lebih cepat sukses, anda butuh fokus. Mindset harus disetting untuk fokus pada tujuan. Biarkanlah orang berkata apa, buktikan dengan cara menjadi sukses dan bermanfaat untuk  orang banyak.

 

Penulis :

Christian Adrianto Motivator & TrainerChristian Adrianto

Motivator & Sales Coach