Strategi Negosiasi Efektif Ala FBI

Dalam dunia bisnis, penjualan, maupun kehidupan sehari-hari, kemampuan negosiasi yang baik adalah kunci untuk mendapatkan hasil terbaik. Saya banyak sekali ketemu orang sales yang setelah ketemu calon customer, datang ke bosnya, dan ia nego mewakili calon customer, supaya Perusahaan mau berikan tambahan diskon.

Please deh, anda digaji Perusahaan atau digaji customer?

Buat Anda, orang sales yang masih perlu meningkatkan kemampuan negosiasi, saya merekomendasikan anda untuk baca buku ini :

Never Split the Difference karya Chris Voss.

Chris Voss adalah mantan negosiator sandera FBI yang menerapkan teknik psikologi dan komunikasi dalam negosiasi.

Buku ini mengajarkan kita bahwa negosiasi bukan hanya soal kompromi, tetapi bagaimana kita bisa memahami lawan bicara kita dan mengarahkan percakapan ke arah yang menguntungkan kedua belah pihak.

Kenapa kedua belah pihak? Bukankah tujuan sebuah negosiasi adalah terjalin relationship jangka Panjang, kalau salah satu win-loose, di masa yang akan datang pihak yang kalah tidak akan mau lagi bekerjasama. Maka tujuan negosiasi haruslah Win-Win.

Back to topic, berikut adalah strategi utama dalam buku ini :

1. Tactical Empathy – Empati yang Strategis

Banyak orang mengira bahwa negosiasi harus dilakukan dengan sikap tegas dan tanpa emosi. Namun, Voss justru menekankan bahwa empati adalah senjata utama dalam negosiasi. Empati yang strategis (tactical empathy) berarti kita benar-benar memahami sudut pandang lawan dan menggunakannya untuk membangun kepercayaan.

  • Contoh Penerapan: Seorang pemilik usaha kecil ingin bernegosiasi dengan pemasok bahan baku yang baru saja menaikkan harga. Daripada langsung menolak atau marah, ia bisa berkata:

“Saya paham bahwa biaya produksi Anda juga meningkat akhir-akhir ini. Tentu ini menjadi tantangan bagi kita semua. Kira-kira bagaimana kita bisa menemukan solusi yang menguntungkan kedua belah pihak?”

Dengan cara ini, pemasok merasa dihargai dan lebih terbuka untuk mencari solusi bersama.

2. Mirroring – Meniru untuk Membangun Koneksi

Teknik mirroring atau meniru kata-kata terakhir lawan bicara dapat menciptakan kedekatan secara psikologis dan mendorong mereka untuk berbicara lebih banyak.

Orang secara bawah sadar suka dengan orang yang sama dengan dirinya. Maka dengan Teknik Miroring kita mendesain agar semakin banyak kesamaan dengan lawan bicara.

  • Contoh Penerapan: Ketika seorang pelanggan mengatakan, dengan Bahasa anggaran, anda jawab dengan Bahasa anggaran. Jika pelanggan mengatakan dengan kata kata budget, anda jawab dengan kata kata budget.

Jika pelanggan anda bicara dengan tempo cepat, anda jawab dengan tempo cepat juga. Begitu juga sebaliknya, jika lambat, anda juga turunkan tempo bicara anda lebih lambat.

3. Labeling – Menamai Emosi Lawan

Orang cenderung merasa lebih tenang ketika emosi mereka diakui. Teknik labeling membantu kita mengidentifikasi perasaan lawan bicara tanpa membuat mereka defensif.

  •  Contoh Penerapan: Gunakan frasa seperti:
    • “Sepertinya Anda merasa…”
    • “Kedengarannya seperti Anda mengalami…”
    • “Saya menangkap bahwa Anda merasa…”
  • Diam setelah menyampaikan label, biarkan lawan merespons.

Contoh:
Jika seorang klien terlihat ragu untuk menutup kesepakatan, Anda bisa berkata:
“Saya lihat ada sesuatu yang membuat pak Joni ragu untuk mengambil keputusan ini.”
Teknik ini sering kali akan membuat klien mengungkapkan kekhawatiran mereka yang sebenarnya.

4. The Power of “No” – Menggunakan Penolakan sebagai Keuntungan

Voss mengajarkan bahwa mendengar kata “tidak” bukanlah akhir dari negosiasi, melainkan awal dari percakapan yang lebih dalam. Begitujuga dalam penjualan, penolakan pelanggan adalah awal dalam proses penjualan. Jadi ketika pelanggan anda mengatakan “tidak” jangan langsung pamit dan undur diri. Namun mulailah percakapan dengan strategi. Penolakan adalah kesempatan untuk membangun trust pelanggan terhadap produk, Perusahaan dan diri anda sebagai penjual.

  • Contoh Penerapan: Saat melakukan negosiasi harga Klien mengatakan : No! Harga kamu Mahal…

“Nah, justru itu yang mau saya jelaskan. Menurut bapak, mahalnya dari sisi apa pak? Kenapa pak Joni merasa harganya Mahal?”

Dengan cara ini, klien akan menjelaskan lebih lanjut apa yang mereka inginkan, membuka peluang untuk mencari kesepakatan yang lebih baik.

5. The Late-Night FM DJ Voice – Mengontrol Nada Suara

Nada suara berperan besar dalam mempengaruhi lawan bicara. Voss menyarankan untuk menggunakan suara yang tenang, dalam, dan terkendali seperti penyiar radio tengah malam.

  • Contoh Penerapan: Dalam negosiasi kenaikan gaji, seorang karyawan bisa mengatakan dengan nada tenang:

“Saya sangat menghargai kesempatan bekerja di perusahaan ini. Berdasarkan pencapaian saya selama setahun terakhir, saya ingin mendiskusikan kemungkinan penyesuaian gaji agar sesuai dengan kontribusi yang saya berikan.”

Dengan nada suara yang rendah dan santai, lawan bicara akan lebih cenderung mempertimbangkan permintaan ini dengan serius.

6. Calibrated Questions – Pertanyaan yang Mengarahkan Jawaban

Alih-alih bertanya dengan format “ya” atau “tidak”, gunakan pertanyaan terbuka yang membuat lawan bicara memberikan informasi lebih banyak.

  • Contoh Penerapan di Indonesia: Seorang pemilik restoran ingin bernegosiasi dengan pemasok sayur untuk mendapatkan harga lebih murah. Daripada berkata, “Bisakah Anda memberi harga lebih murah?”, lebih baik bertanya:

“Apa yang bisa saya lakukan agar kita bisa mendapatkan harga yang lebih kompetitif tanpa mengurangi kualitas bahan baku?”

Pertanyaan ini mengundang pemasok untuk berpikir kreatif dalam menemukan solusi yang menguntungkan kedua belah pihak.

Buku Never Split the Difference mengajarkan bahwa negosiasi bukan sekadar tentang kompromi, tetapi tentang memahami lawan bicara dan menggunakan strategi komunikasi yang efektif. Dalam budaya Indonesia yang cenderung mengutamakan keharmonisan dan hubungan sosial, teknik seperti tactical empathy, mirroring, dan calibrated questions sangat relevan untuk diterapkan.

Dengan memahami dan menerapkan teknik-teknik ini, siapa pun bisa menjadi negosiator yang lebih percaya diri dan sukses dalam mencapai kesepakatan terbaik. Jadi, sebelum Anda bernegosiasi berikutnya, ingatlah prinsip-prinsip dari buku ini dan gunakan strategi yang tepat untuk memenangkan pembicaraan tanpa harus “membelah dua perbedaan.”

 

by Fransisca Biranti

Marketing Manager Motivasi Indonesia

 

B2B Selling Mastery: Strategi Jitu Menaklukkan Klien & Meningkatkan Closing Rate!

 

Latar Belakang

Program pelatihan inhouse training ini dirancang khusus untuk meningkatkan keterampilan tenaga penjual dalam menjual produk atau layanan kepada perusahaan lain. Fokus utama dari pelatihan ini adalah membangun hubungan bisnis jangka panjang yang berkelanjutan dan meningkatkan efektivitas penjualan di pasar B2B

Seiring dengan pertumbuhan industri global yang semakin pesat, interaksi bisnis antarperusahaan juga semakin berkembang. Hal ini menciptakan peluang besar bagi para tenaga penjual B2B untuk memaksimalkan potensi pasar mereka. Namun, penjualan B2B memiliki tantangan yang unik dibandingkan dengan B2C, seperti siklus pembelian yang lebih panjang, keterlibatan banyak pengambil keputusan, serta tuntutan untuk menawarkan solusi bernilai tinggi yang dapat memberikan dampak nyata bagi klien.

Pelatihan ini memberikan strategi dan keterampilan praktis yang diperlukan untuk menjadi tenaga penjual B2B yang sukses. Peserta akan belajar mulai dari cara melakukan persiapan yang matang, mengidentifikasi prospek potensial, membangun kepercayaan dengan klien korporasi, hingga menerapkan teknik negosiasi yang efektif. Selain itu, pelatihan ini juga dilengkapi dengan simulasi praktik langsung dan studi kasus, sehingga peserta dapat mengasah keterampilan mereka dalam situasi nyata.

Apa yang Akan Anda Pelajari?

 Membangun Mindset Sales B2B yang Profesional

  • Pola pikir dan mentalitas sukses dalam dunia penjualan B2B

Memahami Proses Penjualan B2B Secara Strategis

  • Siklus pembelian dalam B2B dan bagaimana mempengaruhinya
  • Teknik pendekatan yang efektif untuk menjangkau pengambil keputusan

 Mengembangkan Strategi Penjualan Berbasis Solusi

  • Identifikasi kebutuhan klien dengan pendekatan konsultatif
  • Teknik membangun value proposition yang kuat dan kompetitif
  • Cara menemukan peluang baru & menyeleksi prospek yang tepat

Menguasai Teknik Negosiasi & Closing yang Efektif

  • Strategi menghadapi keberatan klien secara profesional
  • Teknik closing yang mendorong komitmen tanpa tekanan
  • Cara membangun hubungan jangka panjang melalui strategi follow-up

Meningkatkan Retensi Pelanggan & Strategi Referral Marketing

  • Cara mempertahankan klien dan membangun loyalitas bisnis
  • Teknik networking dan referral marketing untuk meningkatkan repeat sales

Metode Training

Sales Trainer Terbaik Indonesia Christian Adrianto

  1. Workshop Interaktif – Diskusi langsung dengan studi kasus nyata dalam dunia B2B
  2. Role Play & Simulasi – Latihan menghadapi berbagai skenario penjualan yang menantang
  3. Group Discussion – Berbagi pengalaman dan strategi dengan peserta lain
  4. Action Plan – Setiap peserta akan menyusun strategi yang dapat langsung diterapkan

Sales trainer terbaik Indonesia Christian AdriantoSiapa yang Harus Mengikuti Program Ini?

Sales Executive & Sales Manager
Ingin meningkatkan efektivitas dalam menjual ke klien korporasi dan menguasai teknik negosiasi yang lebih strategis.

 

Business Development & Account Manager
Bertanggung jawab mengembangkan hubungan jangka panjang dengan klien B2B dan ingin meningkatkan retensi pelanggan.

Entrepreneur & Business Owner
Ingin memahami strategi penjualan B2B yang lebih efektif untuk mengembangkan bisnis dan memperluas jaringan pelanggan.

Marketing & Product Manager
Ingin memahami cara menjual solusi dan membangun value proposition yang lebih menarik bagi target market B2B.

Siapapun yang ingin menguasai seni menjual dalam dunia B2B!

Foto Chris ukuran kecil cropProfil Trainer:

Materi akan dibawakan oleh seorang Sales trainer terbaik Indonesia, Christian Adrianto. Beliau telah berpengalaman lebih dari 20 tahun di dunia training. Dan telah membantu lebih dari 600 perusahaan besar di Indonesia untuk meningkatkan performa Sales dengan rekor peningkatan hingga 4.000%.

Beliau telah berpengalaman melatih tim sales di berbagai industry B2B termasuk manufaktur, perbankan dan layanan profesional di berbagai industri lainnya. Beliau dikenal sebagai trainer yang energic, engaging dan penuh strategi praktis yang applicable dapat diterapkan didunia nyata.

Info lebih lanjut hubungi
Fransisca
082110502502

 

 

 

Sales Training Programs by Christian Adrianto Sales Trainer

Selama lebih dari 20 tahun memberikan program sales training, seminar dan workshop untuk lebih dari 600+ Perusahaan besar baik nasional maupun internasional, saya menemukan 1 hal yang pasti: Tidak peduli seberapa semangat anda sebagai seorang sales person, tidak peduli seberapa menyenangkan pribadi anda, semua itu tidak berguna, jika anda tidak bisa Close The sale !

 

Di awal awal karir saya, saya juga pernah mengalami kesulitan dalam closing. Kemudian saya menemukan strategi yang berhasil dan belajar bagaimana menjual secara efektif dan mengubah prospek menjadi customer.

Pengalaman saya telah terbukti berhasil, memecahkan rekor penjualan dan meningkatkan penghasilan saya 20 kali lipat. Kini sebagai sales trainer, saya sharing pengalaman dan strategi saya kepada anda.

Teknik Penjualan untuk Membantu meningkatkan Prosentase Closing

Untuk menjadi TOP 20 Best Sales People, anda harus menguasai Teknik closing yang efektif.

Berikut ini adalah beberapa mindset positif tentang penjualan dan close the sales yang harus anda miliki:

  • Semua Sales Skills, termasuk closing bisa dipelajari. Sama seperti anda bisa belajar nyetir mobil, anda juga bisa belajar bagaimana caranya close the sales.
  • Kepribadian anda lebih penting daripada product knowledge dan selling skills anda. Jadi fokus untuk terus belajar dan menjadi sales person yang menyenangkan, profesional dan bisa dipercaya.
  • Bangga dengan berapapun harga produk atau jasa anda. Apalagi jika pelanggan mengatakan harga anda mahal. Di dunia ini tidak ada yang namanya mahal, atau murah. Yang ada hanya perbandingan. Orang merasa mahal jika ia membandingkan harga dengan benefit yang ia dapatkan. Jika benefit yang ia dapatkan lebih kecil daripada harga yang ia bayarkan, ia akan merasa mahal. Untuk itulah peran anda memberikan edukasi kepada pelanggan anda, sehingga ia paham bagaimana produk/jasa anda memiliki value bagi pelanggan anda. Dan ia merasa worth it dengan harga yang ia bayarkan.

 

Bagaimana Strategi Meningkatkan Sales Process

Sales Process secara umum terbagi menajdi 3 tahap.

  1. Prospecting
  2. Presentation
  3. Follow Up

Ketiga tahap ini disebut sebagai SALES FUNNEL.

Bagaimana menjaga sales funnel anda terus mengalirkan prospect dan menghasilkan penjualan:

  • Jika anda tidak puas dengan kinerja penjualan anda, Analisa performance anda dalam prospect, present dan follow up. Di bagian mana yang anda harus tingkatkan dan memberikan dampak signifikan terhadap revenue.
  • Cara meningkatkan penjualan adalah dnegan meningkatkan kualitas dan kuantitas activity anda di ketiga area (Prospect, Present & Follow Up).
  • Gunakan “hukum 80/20”. Habiskan 80% waktu anda untuk prospecting dan presenting dan habiskan 20% waktu anda untuk follow up customer potensial.

Bagaimana menjual Produk / Jasa untuk Profit MaksimalSuasana training Sales by Christian Adrianto

Kemampuan anda untuk menjual dapat memberikan income yang besar dan karir yang menjanjikan. Dengan kata lain, berikut adalah pondasi bisnis yang membantu anda menjual produk/jasa lebih banyak:

  • Dapatkan Testimonial dari pelanggan yang puas, highlight kalimat terbaiknya dan tunjukkan kepada calon pelanggan anda.
  • Preparation penting. Pehatikan penampilan. Selling skills anda tidak akan berguna jika kesan pertama negative. Selalu berpenampilan profesional dan kelihatan ahli dibidangnya.
  • Rencanakan dengan baik setiap presentasi. Para sales terbaik tahu betul bagaimana membuat prospeknya terlibat aktif dalam sales presentation. Jangan hanya bicara, namun komunikasi dua arah.

Berikut hanya beberapa tips & ide untuk membantu meningkatkan penjualan Anda. Untuk lebih banyak inspirasi dan jurus jurus jitu yang telah terbukti berhasil meningkatkan penjualan, saya merekomendasikan untuk mengikuti berbagai program pelatihan selling skills.

Info lebih lanjut untuk program inhouse training peningkatan penjualan dan selling skills, hubungi Fransisca  +6282110502502
email : Fransisca@motivasiindonesia.com

 

Christian Adrianto Motivator & Trainer  Sales terbaik IndonesiaChristian Adrianto adalah Motivator & Sales Trainer yang telah berpengalaman lebih dari 20 tahun. beliau telah mengajar ribuan kelas, membantu meningkatkan penjualan dengan rekor peningkatan hingga 2.000%. beliau juga telah membantu ribuan sales person untuk meningkatkan income hingga 20 kali lipat. Sebagai seorang sales trainer, beliau tidak hanya mengajarkan teori, namun beliau memberikan strategi dan jurus yang telah terbukti efektif beliau praktekkan.

10 Program Pelatihan Sales yang Harus Anda Ketahui untuk Meningkatkan Penjualan di 2025

Suasana training Sales by Christian Adrianto

Dalam dunia bisnis yang terus berkembang, kemampuan tim sales untuk beradaptasi dengan tren pasar dan kebutuhan pelanggan sangat penting. Tahun 2025 mendatang akan menghadirkan tantangan baru dan peluang baru, sehingga perusahaan perlu mempersiapkan karyawan mereka dengan program pelatihan yang relevan.

Berikut adalah 10 program sales training yang diprediksi akan sangat relevan untuk tahun 2025:

 

1. Digital Selling Mastery

  • Topik Utama: Pemanfaatan teknologi, media sosial, dan alat digital untuk meningkatkan penjualan.
  • Alasan Dibutuhkan: Transformasi digital terus berkembang, dan tim sales perlu menguasai strategi digital untuk menjangkau lebih banyak prospek.
  • Contoh Materi:
    • Strategi penjualan di media sosial seperti LinkedIn dan Instagram.
    • Pemanfaatan CRM untuk analisis data pelanggan.
    • Membuat konten yang engaging untuk mendukung funnel penjualan.

2. Consultative Selling Skills

  • Topik Utama: Menjual dengan pendekatan konsultatif, memahami kebutuhan klien secara mendalam.
  • Alasan Dibutuhkan: Pelanggan semakin selektif dan mencari solusi yang tailored, bukan sekadar produk.
  • Contoh Materi:
    • Teknik menggali kebutuhan klien (needs analysis).
    • Cara membangun kepercayaan dan hubungan jangka panjang.
    • Solusi win-win dalam negosiasi.

3. Emotional Intelligence for Sales Success

  • Topik Utama: Mengembangkan kecerdasan emosional untuk membangun hubungan baik dengan klien.
  • Alasan Dibutuhkan: Koneksi personal dengan pelanggan semakin penting dalam dunia penjualan yang kompetitif.
  • Contoh Materi:
    • Mengelola emosi dalam situasi sulit atau penolakan.
    • Teknik membaca emosi dan memahami perspektif pelanggan.
    • Membangun empati untuk meningkatkan closing rate.

4. High-Impact Presentation Skills

  • Topik Utama: Keterampilan presentasi untuk menjual ide dan produk.
  • Alasan Dibutuhkan: Presentasi yang memukau dapat membuat produk lebih menarik di mata pelanggan.
  • Contoh Materi:
    • Struktur presentasi persuasif.
    • Menggunakan storytelling dalam penjualan.
    • Visualisasi data untuk mendukung penawaran.

5. Negotiation Masterclass: Winning Without Losing

  • Topik Utama: Strategi negosiasi tingkat lanjut untuk menang tanpa mengorbankan margin.
  • Alasan Dibutuhkan: Negosiasi yang buruk dapat merugikan perusahaan, terutama dalam kontrak besar.
  • Contoh Materi:
    • Teknik mengatasi keberatan harga.
    • Menutup penjualan dalam situasi kompetitif.
    • Membangun dan mempertahankan nilai saat negosiasi.

6. Time Management and Productivity for Sales Teams

  • Topik Utama: Mengelola waktu untuk memaksimalkan produktivitas dan target penjualan.
  • Alasan Dibutuhkan: Banyak tim sales yang kehilangan fokus akibat multitasking atau manajemen waktu yang buruk.
  • Contoh Materi:
    • Prioritasi aktivitas dengan metode Eisenhower Matrix.
    • Menggunakan tools produktivitas seperti Trello atau Asana.
    • Menjaga keseimbangan antara prospekting, closing, dan follow-up.

7. Sales Leadership Training

  • Topik Utama: Melatih sales manager untuk memimpin tim dengan lebih efektif.
  • Alasan Dibutuhkan: Sales leader yang hebat mampu menginspirasi tim untuk mencapai target yang ambisius.
  • Contoh Materi:
    • Coaching dan mentoring tim sales.
    • Menganalisis KPI dan strategi berbasis data.
    • Membuat program insentif yang memotivasi.

8. Handling Complex Sales in B2B Market

  • Topik Utama: Strategi menjual dalam siklus penjualan yang panjang dan melibatkan banyak pengambil keputusan.
  • Alasan Dibutuhkan: Penjualan B2B memerlukan pendekatan yang berbeda dibandingkan B2C.
  • Contoh Materi:
    • Identifikasi key stakeholders.
    • Teknik penawaran solusi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis.
    • Membangun hubungan jangka panjang dengan decision-maker.

9. Resilience and Adaptability in Sales

  • Topik Utama: Mengajarkan tim sales cara bangkit dari kegagalan dan tetap termotivasi.
  • Alasan Dibutuhkan: Penjualan sering penuh tantangan, dan mentalitas yang kuat diperlukan untuk bertahan.
  • Contoh Materi:
    • Membangun mindset growth.
    • Strategi mengelola stres di lingkungan kerja.
    • Menemukan motivasi diri dalam situasi sulit.

10. Mastering Storytelling in Sales

  • Topik Utama: Menggunakan cerita yang memukau untuk menarik perhatian pelanggan dan membangun koneksi emosional.
  • Alasan Dibutuhkan: Storytelling adalah alat yang sangat kuat untuk membuat produk atau jasa lebih relatable dan memorable bagi pelanggan.
  • Contoh Materi:
    • Struktur cerita yang efektif (problem, solution, success).
    • Menyampaikan testimoni pelanggan dengan cara yang impactful.
    • Menggunakan cerita untuk mengatasi keberatan pelanggan.

 

Mengapa Memilih Program Sales Training yang Relevan?

Program-program tersebut tidak hanya membantu meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga meningkatkan kemampuan interpersonal dan adaptasi terhadap perubahan pasar yang cepat. Dalam dunia bisnis yang dinamis seperti sekarang, tim sales yang terlatih dengan baik akan menjadi aset berharga bagi perusahaan untuk tetap bersaing dan sukses.

Dengan menyusun program pelatihan yang sesuai dengan tren dan kebutuhan bisnis di tahun 2025, perusahaan dapat memastikan bahwa tim sales mereka terus berkembang dan memberikan hasil yang luar biasa.

Semoga bermanfaat.

 

Be the best of you & never give up!

Christian Adrianto Motivator & sales Trainer terbaik IndonesiaChristian Adrianto

Motivator & Sales Trainer

Komunikasi dalam Bisnis ibarat Kencan dengan seorang gadis

Training sales by Christian Adrianto  motivator & Sales Trainer Terbaik IndonesiaKomunikasi dengan Customer itu seperti kencan dengan seorang gadis.

Sebutlah Anton, teman khayalan saya. Ia hendak kencan pertama dengan seorang gadis yang sangat cantik dan berprospek. Ia sudah membuat reservasi di restoran mewah, dengan suasana yang romantic. Sepanjang kencan, ia selalu bercerita tentang hebatnya dirinya,

“Aku sangat kaya.

Aku punya rumah yang sangat besar dan mobil yang sangat bagus.

Aku kenal dengan orang orang hebat dan terkenal.

Aku sangat sukses, aku sering tampil di TV dan berita berita.”

Mungkin gadis tersebut akan bersedia untuk diajak kencan kedua, namun apakah hubungan mereka akan panjang?

Anton hanya berfokus pada dirinya sendiri.

 

Begitu juga dalam bisnis. Banyak sales ketika ketemu dengan calon customer berkata

“Perusahaan kami sangat sukses.

Kantor kantor kami sangat bagus dan berada di Lokasi Lokasi premium, anda harus mampir kapan kapan.

Kami sudah melakukan bisnis dengan berbagai brand dan Perusahaan besar.

Kami yakin anda sering melihat iklan kami di mana mana.”

Banyak sales bercerita betapa hebatnya perusahaannya, betapa hebatnya feature produk atau jasa mereka. Ngga salah sih. Tapi sayangnya banyak sales namun lupa menceritakan bagaimana Perusahaan melalui produk/jasa nya dapat membantu calon customernya. Membuat hidup mereka lebih mudah, lebih baik dan membantu menyelesaikan problem mereka.

 

Mungkin anton mendapatkan kencan kedua karena effortnya menyewa restoran mewah. Sama dengan bisnis, coba bayangkan, anda mengeluarkan biaya yang mahal untuk mendapatkan customer hanya untuk 1 atau 2 kali transaksi.

Sama seperti kencan yang buruk, bisnis yang hanya berusaha mengesankan calon pelanggan, tanpa betul betul memberikan value kepada pelanggan nya akan ditinggalkan. Sangat penting membangun relasi yang baik, sehingga hubungan bisnis bisa jangka panjang dan bahkan customer repeat order dan mereferensikan. Sesungguhnya itulah esensi dalam penjualan. Bukan hanya memberikan janji janji manis belaka.

 

Semoga bermanfaat.

Be the best version of You & Never Give Up!

 

Christian Adrianto Motivator & Trainer  Sales terbaik IndonesiaChristian Adrianto Motivator & Sales Trainer terbaik Indonesia

Telah berpengalaman membantu banyak sales di Indonesia untuk meningkatkan omzet dan penjualan.

Beliau telah memberikan pelatihan dan training kepada lebih dari 300.000 sales. Dan membantu meningkatkan penjualan dengan rekor peningkatan hingga 4.000%

Program Training Selling Skills : Handling Objection & Close the Sales Faster – Christian Adrianto Sales Trainer & Motivator Terbaik Indonesia

Program training Selling Skills :  Handling Objection & Close The sales fasterApakah Tim Penjualan Anda Mengalami Kesulitan Menangani Keberatan dari Pelanggan? Saatnya Mengubah Tantangan Menjadi Peluang!

Kami memahami betapa pentingnya keterampilan menangani keberatan dan menutup penjualan dengan cepat bagi tim penjualan Anda. Oleh karena itu, kami menghadirkan program pelatihan eksklusif yang dirancang khusus untuk membantu tim Anda menguasai teknik-teknik dalam mengatasi keberatan pelanggan dengan efektif dan closing lebih cepat.

Kenapa Harus Program Training Ini?

  • Pembicara Terkemuka: Program ini dipandu oleh Christian Adrianto, motivator dan trainer sales terkemuka di Indonesia yang telah berpengalaman membantu lebih dari 300.000 orang team sales untuk meningkatkan penjualan dan berhasil meledakkan penjualan dengan rekor peningkatan hingga 4.000%
  • Materi Berkualitas: Pelatihan ini mencakup strategi praktis dan taktik terbaru dalam menangani keberatan dan menutup penjualan lebih cepat.
  • Interaktif dan Menyenangkan: Program ini dirancang dengan metode yang menyenangkan, interaktif, dan penuh semangat, dan peserta akan praktek dan mendapatkan input langsung, sehingga peserta dapat belajar dengan cara yang paling efektif.

Apa yang Akan Anda Dapatkan?

  1. Teknik Handling Objection: Memahami psikologi di balik keberatan pelanggan dan bagaimana mengatasinya dengan percaya diri.
  2. Strategi Closing yang Efektif: Belajar step by step cara menutup penjualan lebih cepat dan lebih sering, dengan pendekatan yang terbukti berhasil.
  3. Simulasi dan Role-Playing: Latihan langsung untuk memperkuat keterampilan dan meningkatkan kepercayaan diri dalam situasi nyata.

Siapa yang Harus Mengikuti?

Program ini ideal untuk seluruh tim penjualan Anda, mulai dari sales representative hingga sales manager, yang ingin meningkatkan keterampilan mereka dalam menangani keberatan dan menutup penjualan dengan lebih cepat.

Mengapa Memilih In-House Training?

  • Kustomisasi: Materi pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan spesifik perusahaan Anda.
  • Fleksibilitas: Waktu dan tempat pelatihan yang dapat disesuaikan dengan jadwal tim Anda.
  • Efisiensi: Tidak perlu biaya tambahan untuk transportasi dan akomodasi, semua dilakukan di lokasi perusahaan Anda.

Jangan Lewatkan Kesempatan Ini!

Hubungi kami sekarang juga untuk mengatur sesi pelatihan eksklusif ini dan bawa tim penjualan Anda ke level yang lebih tinggi!

Kontak:

Fransisca – Manager
WhatsApp: 082110502502
Email: fransisca@motivasiindonesia.com

Tingkatkan Penjualan Anda Hari Ini dengan Teknik Handling Objection & Close the Sales Faster bersama Christian Adrianto!

Case Study Pelatihan Sales Christian Adrianto : Keberhasilan Pelatihan Sales di Perusahaan Fashion International

case study pelatihan Sales Christian Adrianto trainer

Latar Belakang Perusahaan

Perusahaan adalah sebuah perusahaan terkemuka di sektor fashion branded dengan market premium. Perusahaan ini berfokus pada penjualan dan distribusi prodduk fashion seperti tas, sepatu, pakaian dan aksesories wanita maupun pria branded dunia dengan harga premium. Satu buah tas tangan wanita dibanderol dengan harga 80-200 juta rupiah. Meskipun dengan produk berkualitas tinggi, dan juga merek yang sudah dikenal dunia, namun perusahaan ini mengalami tantangan dalam mencapai target penjualan yang diinginkan. Manajemen menyadari bahwa tim sales mereka memerlukan peningkatan keterampilan dan motivasi untuk mencapai performa optimal.

 

Tantangan yang Dihadapi

  1. Penurunan Penjualan: Tim sales mengalami penurunan penjualan yang signifikan di kwartal pertama.
  2. Kurangnya Motivasi: Motivasi tim sales menurun, yang berdampak pada produktivitas dan semangat kerja.
  3. Kurangnya Keterampilan Negosiasi: Keterampilan negosiasi dan closing sales tim sales perlu ditingkatkan. Tim Sales kurang percaya diri dan cenderung pasif dalam melayani customer.
  4. Minimnya Pelatihan Berkala: Sebelumnya, pelatihan sales dilakukan secara sporadis tanpa adanya program pelatihan yang terstruktur.

 

Solusi: Program Pelatihan Sales oleh Christian Adrianto

Untuk mengatasi tantangan ini, Perusahaan ini memutuskan untuk bekerja sama dengan coach Christian Adrianto, sebagai motivator dan trainer sales yang berpengalaman. Beliau merancang program pelatihan sales yang komprehensif dengan fokus pada peningkatan keterampilan, motivasi, dan strategi penjualan.

Tahapan Pelatihan

  1. Assessment Awal:
    • Melakukan penilaian awal untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan tim sales.
    • Mengadakan sesi wawancara dan survei untuk memahami kebutuhan spesifik tim. Coach Christian Adrianto bahkan keliling outlet dan butik untuk melihat langsung bagaimana kinerja para team sales.
  2. Desain Program Pelatihan:
    • Mengembangkan modul pelatihan yang mencakup keterampilan komunikasi, teknik negosiasi, strategi closing, dan motivasi diri.
    • Menyusun jadwal pelatihan untuk 1 hari.
  3. Pelaksanaan Pelatihan:
    • Workshop dan Seminar: Mengadakan workshop interaktif dan seminar motivasi untuk meningkatkan keterampilan dan semangat kerja.
    • Role-Playing dan Simulasi: Melakukan latihan role-playing dan simulasi situasi penjualan nyata untuk mengasah keterampilan praktis.
    • Mentoring dan Coaching: Memberikan sesi mentoring dan coaching individual untuk membantu tim sales mengatasi tantangan pribadi dan profesional.
  4. Evaluasi dan Tindak Lanjut:
    • Melakukan evaluasi berkala untuk menilai perkembangan dan efektivitas pelatihan.
    • Memberikan feedback dan rekomendasi untuk perbaikan berkelanjutan.

Hasil dan Keberhasilan Pelatihan

Setelah implementasi program pelatihan sales, Perusahaan fashion ternama ini melihat perubahan signifikan dalam performa tim sales mereka:

  1. Peningkatan Penjualan: Penjualan meningkat sebesar 30% dalam dua bulan pertama setelah pelatihan.
  2. Motivasi yang Lebih Tinggi: Motivasi dan semangat kerja tim sales meningkat, yang terlihat dari peningkatan inisiatif dan keterlibatan mereka dalam proses penjualan.
  3. Keterampilan Negosiasi yang Lebih Baik: Tim sales mampu melakukan negosiasi dengan lebih percaya diri dan efektif, yang berdampak pada peningkatan tingkat closing sales.
  4. Budaya Kerja Positif: Terdapat perubahan positif dalam budaya kerja, di mana tim sales lebih semangat dan termotivasi dalam melayani customer. Memiliki etos kerja yang lebih tinggi.

Testimoni dari Manajemen

“Kehadiran Christian Adrianto sebagai pelatih sales sangat mengubah dinamika tim penjualan kami. Program pelatihan yang disusun sangat komprehensif dan sesuai dengan kebutuhan spesifik kami. Kami sangat puas dengan hasil yang dicapai dan melihat dampak positif yang berkelanjutan pada performa tim sales kami.”HR Head

Kesimpulan

Keberhasilan pelatihan sales di Perusahaan  menunjukkan betapa pentingnya investasi dalam pengembangan keterampilan dan motivasi tim sales. Dengan program pelatihan yang terstruktur dan didukung oleh pendekatan yang tepat, perusahaan dapat mencapai peningkatan signifikan dalam penjualan dan produktivitas. Jika perusahaan Anda menghadapi tantangan serupa, pertimbangkan untuk mengadakan program pelatihan sales bersama Christian Adrianto, untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar.

penulis : Fransisca, Marketing Manager Motivasi Indonesia

info mengundang Coach Christian Adrianto sebagai sales trainer, untuk menungkatkan omzet dan penjualan hubungi Fransisca di 082110502502

Bagaimana Mengatasi Shifting Market untuk meningkatkan Penjualan Hingga 2 kali Lipat

“Udah bulan Juli, target masih jauh.”

“Sudah menawarkan ke banyak orang, tapi kok ngga closing-closing…”

“Jangan-jangan, kondisi market lagi lesu?? Jangan-jangan, daya beli lagi turun???”

 

Itu adalah sejumlah keluhan yang saya dapatkan dari beberapa team sales.

Dan jawaban saya : Jangan-jangan bukan marketnya yang lesu. Tapi anda-nya yang belum sadar bahwa market sudah shifting atau berubah.

 

EVALUASI LAGI MARKET ANDA.

Ekonomi itu ibarat mata rantai yang saling bertautan.

Ketika ada satu bidang yang turun, maka akan berdampak pada yang lain. Misalnya kemarin, ketika ada penutupan pabrik garmen. Akibat pabrik tutup, maka bisnis lain yang disekitarnya ikut terdampak, misalnya warung makan disekitar pabrik, otomatis kehilangan pelanggan karena karyawan pabrik terkena PHK. Tukang sayur yang biasa memasok warung tersebut, ikut terdampak. Dan selanjutnya. Hingga akhirnya sampai ke anda. Yang mau kredit rumah, mungkin jadi ditunda. Yang biasanya beli sepatu, baju, tas dll, jadi dikurangi. Yang biasa makan di luar seminggu sekali , jadi sebulan sekali.

Itulah yang terjadi dengan market anda. Mungkin ada market anda yang dulu jaya, customer anda yang dulu sering repeat order, sekarang bisnisnya lagi sepi. Sehingga tidak repeat order lagi.

Nah, jika anda terus jualan dengan orang-orang yang ekonomi lagi turun, maka tidak heran anda banyak dapat penolakan.

Ingat, jika ada bidang-bidang yang terdampak oleh keadaan. Pasti akan ada bidang bidang yang diuntungkan oleh keadaan.

Misalnya ketika pandemi, banyak bidang yang turun. Tapi tetap ada bisnis yang naik, misalnya bisnis kesehatan, pabrik masker, vitamin, obat dll. Ingatkah anda, pendapatan Zoom naik 191% di kwartal 1 tahun 2021, saat pandemi melanda.

Jadi jika anda merasa penjualan lagi loyo, banyak penolakan, coba cek lagi market atau konsumen anda. *Ubah strategi dan fokus pada konsumen yang lagi naik bisnisnya*, yang lagi terdampak positif oleh keadaan dan lagi banjir omzet.

Bisnis yang lagi naik, ibarat lokomotif yang menarik bidang bidang bisnis lainnya. Biar gampang kita ambil contoh, misalkan customer anda di bisnis restoran. Maka jika bisnis restoran sedang naik, bisnis restoran adalah lokomotifnya. Lokomotif akan menarik  gerbong-gerbongnya seperti supplier daging, sayur, minuman, kemasan take away dll. Jadi jangan lupa, fokuskan market anda ke lokomotif bisnis yang lagi naik dan juga gerbongnya.

Dan untuk market lama yang lagi terdampak negatif, coba ubah strategi pendekatan anda.

Sadari bahwa market sudah shifting, apalagi dengan adanya Internet & AI mengubah pola pikir dan cara market kita berkomunikasi.

 

Semoga bermanfaat.

 

Be The Best Version Of You & Never Give Up!

 

leadership trainer christian adriantoChristian Adrianto

Motivator, Leadership & Sales Trainer

 

 

 

 

 

How to Sell High Price

Setiap proses penjualan pasti ada Sales Funnel, mau B2B, mau B2C

sales funnel - Trainer sales terbaik Indonesia Christian AdriantoPaling atas LEADS (Bank Nama/ Calon Pelanggan), Leads lewat sales proses, Atasi keberatan, penolakan akhirnya akan menjadi ORDER.

Jika CALON PEMBELI (prospect) menjadi PEMBELI (buyer) ,  itu disebut Conversion

Jadi yang menentukan penjualan with high price adalah

  1. LEADS
  2. CONVERSION

“LEADS are to sales person what Blood is to the Body”

Jika tubuh kurang darah jadinya lesu, Kehabisan darah jadinya kondisi kritis.

Makanya Kuantitas darah harus mencukupi. Namun Kuantitas banyak, namun kualitas kurang, maka akan mempengaruhi Kesehatan. Misal jumlah darah cukup, tapi darah kental, Kesehatan kurang.

Begitu juga dalam penjualan, jika orang sales kehabisan bank nama, mau tawarin siapa?

Jika kuantitas banyak, tapi kulaitas kurang, penolakan juga akan tinggi.

 

BAGAIMANA DAPAT LEADS YANG MENCUKUPI DENGAN KUALITAS YANG MENCUKUPI

Konversi sangat ditentukan oleh kualitas leads. Target market harus tepat sasaran. Dan banyak orang sales, gagal mengkonversi karena data base sejak awal tidak memenuhi syarat.

yang sering terjadi dilapangan, orang sales leads nya Kuantitas kurang, akibatnya kualitas yang tidap tepat juga dihajar. Akibatnya konversi tetap kurang. Kunci Penjualan Yang Berhasil adalah dengan meluangkan lebih banyak waktu dengan Calon pelanggan yang lebih menjanjikan, memenuhi syarat dan bermutu. Jika pelanggan sudah tepat sasaran, lebih besar kemungkinan dapat order.

SEJAK AWAL IDENTIFIKASIKAN SECARA AKURAT TARGET MARKET ANDA

-Target market harus jelas

-Target market harus tajam

 

Target market adalah

  • orang orang seperti apa yang beli produk anda
  • Orang orang seperti apa yang ngga bakan beli
  • Orang-orang seperti apa yang mungkin beli, tapi butuh effort besar.

Contoh :

how to sell high price training selling skill christian adrianto

Ada 3 macam produk HP.

Ada orang orang tertentu yang hanya mau pakai Iphone. Mau ditawari produk lain, biar secanggih apapun ngga mau. Bagi dia Iphone versi tua tetap lebih baik dibanding Samsung  versi terbaru.

Karena orang yang sudah betah dengan Iphone, tetap stay dengan iphone, baik karena feature yang unik dll. Ditawari Samsung sampai berbusa, dia ngga bergeming. Orang orang ini Iphone mau launching produk baru, subuh subuh dia sudah antri didepan store, bawa Kasur, takut kehabisan.

Ditawari Samsung , dikasi diskon juga tetap ngga mau.

Ada juga yang sebaliknya, dikasi Iphone mengeluh. Kemahalan, ribet, ngga bisa colok USB, ngga bisa colok earphone kabel, resek ngga bisa download app sembarangan, app nya kemahalan dll. Orang orang ini, dikasipun, dia belum tentu mau pakai.

Jadi ada segmen tertentu di setiap produk.

Ada orang yang pakai HP masih baru, tapi begitu ada launching tipe terbaru, langsung beli.

Tapi ada juga orang yang pakai HP, meski kondisinya udah mengharukan, retak Dimana mana, tapi selama layar belum hancur, dia masih nyaman pakai hp nya.

Ada orang yang cocok pakai OPPO, ada yang cocok pakai VIVO.

Disuruh beli Samsung, tar dulu deh.

Dan indahnya di Indonesia, marketnya besar. Semua ada segmen yang berbeda beda.

Bank nama untuk masing masing segmen berbeda.

Jika anda salah bank nama, produk anda Iphone, tapi bank nama anda adalah segmen Oppo & VIVI, setiap hari anda akan dikatain “mahal..mahal..”. Kalau kita sering mendapat kata mahal, kita akan keracunan kalau produk kita mahal. Customer bilang mahal.

Kalau target market tepat. Meski mahal, customer kita sudah biasa dengan harga segitu, sehingga retensi terhadap harga lebih kecil.

Contoh lain

Alphard Vs Toyota Yaris VS Land Criuser

 

Apakah orang yang beli Alphard VS Toyota Yaris VS Land Cruiser apakah beda?

Yaris : buat pemula, single, pekerja, manager, praktis, irit bensin, lincah

Alphard : capai level ekonomi, status tertentu. Beli buat keluarga, supaya bisa keluar kota dnegan nyaman.

Yaris ngga bisa keluar kota?

Bisa!

Tapi Alphard lebih nyaman.

Yaris yang paling penting adalah fungsi. Mobil saya bisa angkut saya dari titik A ke titik B dengan selamat.

Alphard : Fungsi, nyaman, gengsi.

Target market berbeda. Kadang kita udah sibuk kerja, lupa target market kita.

Land Cruiser : Harga juga mahal, untuk level tertentu harga milyaran.

tetapi orang yang beli Alphard dan Land cruiser , Tingkat ekonomi mirip, level status sama, tapi sifat dan character berbeda.

Alphard, cenderung family man

Land Cruiser cenderung macho, suka outdoor, offroad

Orang orang seperti apa yang tergolong better prospect untuk produk dan jasa anda? Kalau B2B Perusahaan Perusahaan seperti apa?

Dari contoh Alphard dan Land Cruiser , level ekonomi sama, tapi character beda. Kalau anda hanya pakai patokan daya beli, secara ekonomi ia mampu beli, tapi secara character dia tidak akan beli.

Kalau anda tawarin land cruiser ke pembeli Alphard, secara duit bisa beli. Tapi  pembeli Alphard akan ngeluh, ketinggina, nenek mau ikut naik mobil susah. Karena ia family guy. Buat apa saya beli mobil yang tahan banting, lha wong saya juga ngga akan banting banting mobil kok.

Jadi menentukan target market bukan hanya level ekonomi. Buat lebih tajam, tentukan ciri ciri seperti apa lagi yang mendefinisikan pembeli anda?

Sehingga semakin jelas, semakin banyak ciri ciri dan semakin tajam.

Memikirkan ciri-ciri memang butuh waktu. Tapi lebih baik habiskan waktu untuk menentukan target market, disbanding asal tawarin ke orang yang punya duit, ujung ujungnya Tingkat penolakan tinggi, dan lama lama lesu dan capek.

SIAPA PELANGGAN ANDA YANG LEBIH MENJANJIKAN?

Siapa Target market anda sebetulnya?

  1. Orang orang yang bakal beli produk anda kira kira tinggal dikawana mana? (b2B kantor Dimana, apakah perkantoran.kaw industri, segitiga emas? Atau Glodok? Atau Depok, Cibubur?
  2. Orang Orang ini biasanya menggunakan Produk Seperti apa lagi?

Orang orang yang menggunakan Alphard, jarang menggunakan HP Oppo. Bisa jadi ada yang pakai, tapi kemungkinan Hp ke 2 , ke 3 , Cadangan.

Mereka biasanya pakai Samsung, Iphone 3 model terakhir.

Menggunakan Rekening di bank Apa saja?

Level bank Apa?

misalnya B2B , Perusahaan kelas tinggi biasanya punya rekening di bank tertentu.

Kalau orang dengan level ekonomi tinggi jarang punya kredit, rekening, simpanan di BPR.

Orang yang mampu beli, mengerti, memahami apresiasi kualitas produk anda menggunakan produk apa?

  1. Bagaimana anda tahu ciri ciri orang ini tepat?

Katakan kita masuk toko yang jual jam tangan Rolex. Sales akan lihat jam tangan, anda pakai jam apa.

Kalau dia lihat jam kita adalah Guess, itupun palsu, kira kira diladeni?

Ibu ibu masuk toko jual LV, dia lihat tas kita. Kalau mangga dua, ngga diladeni. Sepatunya pakai sepatu apa?

Semua produk yang dipakai memberi clue, apakah orang ini mampu beli dan apresiasi produk kita.

 

Semakin tajam siapa target market, dan siapa yang bukan target market kita memungkinkan kita untuk semakin besar peluang ketemu dengan pembeli kita. Kita tau mesti Kerjasama dengan siapa. Dan dengan mengerti semua ini, kita mendesai promo dengan Bahasa, kata-kata umpan hadiah yang tepat sasaran, sesuai dengan target market kita. Jangan membohongi diri menawarkan kepada bank nama yang bukan target market kita. Pekerjaan kita akan sia sia. Kalau kita sudah jelas ciri ciri siapa market kita, maka setelah itu kita harus perhatikan kuantitas. Karena Selling is numbers game.

Ingat corong sales funnell? di bagian atas lebih besar bukan…? Artinya leads jumlahnya harus banyak. Karena sehebat hebatnya kita jualan, secanggih canggihnya kita jualan, pasti tetap akan ketemu penolakan.

Dari 10 ditawarkan 1 beli, maka 9 ngga jadi beli. Maka konversi kita 10%.

Dan untuk mencapai target tertentu, kita harus menawarkan sejumlah bank nama.

Harus hitung mundur.

Berapa target anda , berapa konversi anda.

Dari target dan konversi, hitung mundur menetukan berapa jumlah bank nama yang anda butuhkan.

TUGAS :

  1. Berapa target yang harus anda capai semester ini?

Berapa jumlah rata rata orang yang beli.

  1. Untuk capai target anda, kira kira anda harus dapat berapa order?
  2. Tuliskan rata rata % konversi anda berapa? Untuk dapatkan 1 orader, rata rata harus tawarkan berapa orang?
  3. Dari jumlah jumlah order dan 5 konversi, hitung mundur, anda harus menawarkan ke berapa orang, untuk mencapai target?

Kalau misalnya kuantitas bank nama 200 orang ada , tapi data bank nama tidak sesuai kualitas, maka Tingkat konversi bukan 5% tapi bisa jadi 2% atau 3 %. Mau sukses tindakannya jangan kecil kecil, tanggung tanggung. Tapi harus totalitas.

Saat pandemi, situasi berubah.

Namuns etelah pandemic, situasi berubah lagi. Kita juga harus berubah lagi.

Orang sales juga harus bisa ikuti perubahan.  Karena, jangan jangan target market kita telah bergeser. Yang dulu target market, sekarang bukan target market lagi. Banyak bisnis sudah shifting target market. Peta bisnis sudah berubah.

Banyak orang mengira, setelah pandemic, target market Kembali lagi. Padahal, banyak target market yang bergeser. Dan kalau kita tidak sadar, kita akan kehilangan banyak opportunities, tiba tiba omzet bisa hilang.

Dan dengan kondisi perubahan, muncul target market baru, bisnis baru, budaya baru, anak muda gen Z dan lain sebagainya. Maka jika kita tidak re-target market kita, dan kita hanya fokus pada target market lama. Dan tidak sadar sudah muncul market baru.

 

Christian Adrianto Motivator & TrainerChristian Adrianto

Sales Coach terbaik indonesia, telah berhasil membantu lebih dari 600 perusahaan untuk meningkatkan omzet dan penjualan, dengan rekor peningkatan penjualan hingga 4.000%

 

 

 

 

 

Mau Capai Sales Target 2X Lipat Lebih Cepat?

Startegi mencapai target lebih cepat 2x lipat by Christian Adrianto Sales Trainer & Motivator

Tidak terasa sudah mid-year. Bagaimana pencapaian anda di Q1 dan Q2? Apakah on track atau masih ketinggalan dari target?

Nah, buat yang masih ketinggalan (yang on-track juga boleh????), Saya mau share tips supaya anda bisa capai target 2 X lipat lebih cepat.

Apakah anda familiar dengan yang namanya SALES FUNNEL?

Sales funnel itu proses dalam penjualan. Mulai dari kontak calon pelanggan, kemudian buat janji ketemu baik ketemu langsung, lewat zoom meeting, telpon, dan lain lain.

Dari pertemuan itu, kita cari tahu kebutuhan mereka, keinginan mereka, kita presentasikan solusi dan penawaran kita. Dari sana timbullah pertanyaan, tawar menawar, keberatan dan kemudian ujung-ujungnya closing. Nah itulah yang disebut Sales Funnel.

Nah, bagaimana caranya agar dengan sales funnel yang kita miliki, kita mencapai target lebih cepat?

  1. 1.       SCALE UP & TINGKATKAN ACTIVITY

Jika biasanya telpon pelanggan 5, maka tingkatkan telpon 10. Jika biasanya kirim proposal 2, kirim 7. Dengan aktivitas yang sama, namun jumlahnya ditingkatkan, maka kemungkinan keberhasilan dan prosentase closing juga akan meningkat. Masuk akal?

  1. 2.       DIGITALISASI

Pikirkan dimana aspek aspek tertentu bisa dilakukan secara otomatis. Misalnya dalam 1 hari anda bisa telpon 30 pelanggan 1 hari. Namun dengan digital, anda bisa menjangkau lebih banyak orang dengan Google ads, FB ads, IG Ads, TiktokLive dll. Pikirkan bagaimana membuat content yang viral, bagaimana membuat Hook yang menarik perhatian dalam 3 detik pertama.

Dari leads yang anda dapatkan dari cara di atas, anda juga bisa kirimkan WA untuk follow up. Apalagi jaman sekarang ada banyak app yang bisa membantu anda untuk mengirimkan WA secara otomatis ke 1.000 bahkan 10.000 orang atau lebih, dan dengan apps tersebut di WA anda sudah ada nama pelanggan anda, bisa reply otomatis juga. Sehingga anda tidak perlu lagi menghubungi pelanggan satu persatu.

Anda tinggal pikirkan bagaimana caranya agar pesan yang anda kirimkan memotivasi pelanggan anda untuk membeli. Belajar bagaimana Copywriting, Covert Selling dll.

Tidak tahu cara copywriting dan Covert selling? Jangan khawatir, anda juga bisa memanfaatkan AI (Artificial Intelligence) seperti ChatGPT, Gemini AI dll untuk membantu anda.

  1. 3.       TINGKATKAN SKILL

Dengan meningkatkan skill, baik skill dalam closing, handling objection, menggali kebutuhan pelanggan, negosiasi dll. Maka prosentase kesuksesan akan meningkat, dan closing bisa lebih cepat,  sehingga anda juga bisa mencapai target lebih cepat.

Semoga tipsnya membantu anda mencapai target bahkan melampaui target anda di semester ke 2 nanti. Jika anda butuh bantuan untuk meningkatkan omzet dan penjualan team anda hubungi Fransisca di +6282 110 502 502

Be the best version of You & never Give Up!

Christian Adrianto Motivator & Trainer LeadershipChristian Adrianto

Motivator, Leadership & Sales Trainer

Telah dipercaya lebih dari 600 perusahaan besar di Indonesia. berpengalaman lebih dari 19 tahun di dunia training. Dan telah membantu meningkatkan omzet dan penjualan hingga 4.000%.