The Infinite Game: Bagaimana Leader Bisa Bertahan dalam Persaingan Tanpa Akhir

Kita sudah masuk last quarter 2025. Pertanyaannya sederhana tapi tajam:
Apakah timmu sudah dekat dengan target, atau masih jauh tertinggal?

Simon Sinek mengatakan, “Leadership is not about being in charge, but about taking care of those in your charge.”


Artinya, sebagai leader tugas kita bukan hanya menekan angka, tapi memastikan tim kita tetap punya energi, semangat, dan kejelasan arah untuk finish strong. Simon Sinek menyebutnya The Infinite Game—permainan tanpa akhir. Tidak ada “pemenang sejati”. Yang ada hanyalah siapa yang bisa terus bertahan, beradaptasi, dan tumbuh lebih lama dari yang lain.

Leader yang main jangka pendek biasanya hanya berpikir “Gimana cara survive bulan ini?”

Tapi leader yang main Infinite Game berpikir, “Gimana caranya tim saya tetap solid, brand saya tetap dipercaya, dan perusahaan saya relevan 10 tahun dari sekarang?”

Itulah bedanya.
Target bulanan itu penting, tapi bukan tujuan akhir. Itu hanya checkpoint, bukan garis finish.

Yang lebih penting: bagaimana cara kita bermain. Apakah hanya fokus ke game jangka pendek—bulan ini, kuartal ini—atau melihat permainan yang lebih besar, the infinite game?

Jika timmu masih jauh dari target, masih ada waktu. Last quarter ini bukan waktunya menyerah. Justru ini saatnya menunjukkan kepemimpinan sejati: memberi harapan, mengarahkan fokus, dan menyalakan semangat tim. Karena game besar tidak dimenangkan sekali, tapi lewat konsistensi dan keberanian untuk tetap maju.

Jadi, di 3 bulan terakhir tahun ini, pilihannya ada pada dirimu: ikut terjebak dalam kepanikan angka jangka pendek, atau memimpin timmu untuk tetap berlari kencang, menuju target 2025, dan melampauinya.

Be The Best Version of You & Never Give Up!

Christian Adrianto

Motivator, Leadership & Sales Trainer

Strategi Final Quarter: Saran ala Christian Adrianto untuk Mencapai Target Akhir Tahun 2025

Setiap pemimpin tim menghadapi tantangan yang sama di kuartal terakhir: bagaimana menutup tahun dengan capaian maksimal, meskipun target terasa masih jauh. Menurut Christian Adrianto, Motivator, Leadership & sales Trainer, kunci keberhasilan ada pada kemampuan membaca situasi ekonomi, memahami perilaku konsumen, dan menggerakkan tim dengan strategi yang tepat.

Analisa Ekonomi & Pasar: Apa yang Terjadi di Final Quarter 2025?

  1. Kondisi Ekonomi
    Inflasi dan ketidakpastian global membuat konsumen lebih selektif. Mereka tetap berbelanja, tetapi mencari produk atau jasa dengan nilai tambah yang jelas.
  2. Perilaku Konsumen
    Akhir tahun adalah musim belanja. Bonus, liburan, dan tren “closing the year” menciptakan peluang besar. Konsumen lebih terbuka pada penawaran yang memberikan urgency dan value for money.
  3. Tantangan Tim
    Target yang masih jauh sering membuat motivasi tim menurun. Jika tidak dikelola dengan baik, sisa waktu bisa terbuang tanpa hasil signifikan.

Strategi Final Quarter ala Christian Adrianto

1. Fokus pada Quick Win Segments

Lakukan analisis cepat untuk mengidentifikasi pelanggan yang paling potensial di akhir tahun—misalnya pelanggan lama, repeat buyers, atau komunitas tertentu. Jangan habiskan energi ke segmen yang sulit dikonversi.

2. Tawarkan Nilai, Bukan Sekadar Produk

Di tengah persaingan harga, pelanggan memilih solusi yang benar-benar menjawab kebutuhan mereka. Pastikan tim Anda menekankan manfaat: hemat waktu, prestise, atau solusi instan yang relevan.

3. Bangun Urgency

Akhir tahun adalah momen tepat untuk meluncurkan penawaran terbatas. Paket eksklusif, bonus sebelum tanggal tertentu, atau promo limited-time akan mendorong konsumen mengambil keputusan lebih cepat.

4. Terapkan Mini Target untuk Tim

Target besar bisa terasa menakutkan. Ubah strategi menjadi weekly sprint goals—tujuan kecil yang bisa dicapai setiap minggu. Rayakan pencapaian kecil ini untuk menjaga energi tim.

5. Dorong Kolaborasi, Bukan Kompetisi Semu

Final quarter adalah estafet, bukan lomba individu. Ciptakan budaya saling berbagi strategi antar anggota tim agar performa yang baik bisa ditiru dan diduplikasi.

6. Gunakan Marketing 4.0

Christian Adrianto menekankan pergeseran berikut:

  • From traditional to digital ? manfaatkan kanal digital untuk menjangkau lebih cepat.
  • From exclusive to inclusive ? libatkan komunitas, bukan hanya target pasar sempit.
  • From individual to social ? gunakan testimoni dan bukti sosial.
  • From awareness to advocacy ? jadikan pelanggan puas sebagai duta merek.

Peran Pemimpin: Chief Inspiration Officer

Di quarter terakhir, peran Anda sebagai leader bukan hanya menghitung angka, tetapi menginspirasi. Ingatkan tim bahwa perjuangan ini bukan sekadar tentang target, melainkan tentang rasa bangga menutup tahun dengan maksimal.

Pesan penting dari Christian Adrianto:

  • Jangan hanya mengejar angka, bangun juga momentum psikologis.
  • Jadikan final quarter sebagai latihan mental untuk tahun depan.
  • Tutup tahun ini dengan rasa percaya diri dan kebersamaan yang kuat.

Kuartal terakhir adalah momen emas untuk membuktikan komitmen tim. Dengan strategi yang fokus pada segmen tepat, penawaran yang bernilai, urgensi yang kuat, serta kepemimpinan yang menginspirasi, Anda tidak hanya meningkatkan peluang mencapai target, tetapi juga membangun pondasi kuat menyongsong tahun baru.

Karena pada akhirnya, final quarter bukan sekadar soal menyelesaikan angka, tetapi tentang bagaimana kita menutup perjalanan dengan integritas, fokus, dan kebanggaan.

Mengenal Motivator Terkenal di Indonesia

Indonesia memiliki sejumlah motivator profesional yang tidak hanya menginspirasi ribuan orang lewat seminar, buku, dan pelatihan, tetapi juga berperan penting dalam membentuk mindset generasi penerus. Berikut Top 10 sosok motivator Indonesia yang paling terkenal:

1. Merry Riana

Lahir di Jakarta (1980), ia meraih kesuksesan luar biasa hingga mendapatkan pendapatan US$1 juta di usia 26 tahun. Kisah hidupnya dituangkan dalam buku bestseller Mimpi Sejuta Dolar (2011), yang kemudian diangkat menjadi film dengan judul serupa. Merry Riana kini fokus untuk memotivasi jutaan anak muda dan remaja melalui program program pelatihan pengembangan diri dan life camp untuk teens di Merry Riana Learning center.

2. Christian Adrianto

Dikenal sebagai “Raja Inhouse Training”, Christian Adrianto adalah salah satu motivator dan trainer corporate terkemuka di Indonesia. Dengan visi untuk membantu jutaan orang mencapai potensi terbaiknya, ia telah dipercaya oleh lebih dari 600 perusahaan besar, mulai dari sektor perbankan, industri otomotif, energi, hingga asuransi untuk meningkatkan produktivitas kerja, kepemimpinan, dan kinerja penjualan dengan rekor peningkatan hingga 4.000%

Pria kelahiran tahun 1982 ini memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di dunia training Motivasi. Keahliannya meliputi Leadership, Selling Skills, dan Mindset Transformation. Christian dikenal dengan gaya penyampaian yang fun, interaktif, dan penuh energi, sehingga peserta bukan hanya mendapatkan ilmu, tetapi juga merasakan perubahan pola pikir yang nyata.

3. Tung Desem Waringin

Lulusan Hukum UNS Surakarta (1992), Tung memperkenalkan konsep motivasi dalam konteks bisnis dan investasi. Bukunya Financial Revolution mencetak rekor penjualan saat peluncuran, dengan aksi hujan uang yang sangat fenomenal hingga diliput berbagai media dalam dan luar negri.  Pria yang dikenal dengan Jargon “Dahsyat!” ini, selain gemar memberikan insight motivasi dalam dunia entrepreneurship, beliau juga gemar memancing. Dengan motto beliau yang ingin berperang menumpas kemiskinan di Indonesia, sampai hari ini melalui seminar beliau Financial revolution, beliau terus memberikan motivasi dan semangat untuk para pengusaha.

4. Andrie Wongso

Ikon inspirasi dari Malang (lahir 1954), dikenal melalui perjalanan hidup yang sarat semangat. Bapak Motivator perintis di Indonesia. Meskipun jenjang pendidikan formalnya terbatas, ia mampu membuktikan bahwa semangat dan determinasi adalah kunci sukses. Salamnya yang khas “Salam sukses! Luar biasa!” telah melekat di banyak hati. Motivasi beliau yang paling berkesan adalah “Jika anda keras pada diri sendiri, dunia akan lunak pada anda. Namun jika anda lunak terhadap diri anda, dunia akan keras terhadap anda.”

5. James Gwee

Sering dijuluki sebagai Indonesia’s Favourite Trainer & Motivator, James Gwee adalah seorang motivator dan konsultan asal Singapura yang sudah lebih dari 20 tahun berkarya di Indonesia. Dikenal dengan gaya pembawaan training yang dinamis dengan gaya bicara khas Singlish (Bahasa Inggris Singapur) campur  Indonesia. Topik yang kerap dibawakannya mencakup serba serbidunia sales. James juga aktif menulis buku seperti Positive Business Ideas dan sering diundang perusahaan besar untuk in-house maupun public training.

6. Deddy Corbuzier

Awalnya dikenal sebagai mentalis, Deddy kemudian bertransformasi menjadi salah satu public figure dengan pengaruh besar di Indonesia. Selain melalui konten digital seperti podcast “Close The Door”, ia juga sering berbicara tentang motivasi, pola pikir, dan pentingnya mental toughness. Deddy banyak menginspirasi generasi muda dengan gaya bicara yang lugas, kritis, namun tetap realistis. Meski bukan motivator konvensional, pengaruhnya dalam membentuk mindset masyarakat sangat kuat.

7. Helmy Yahya

Dikenal sebagai The King of Quiz sekaligus pengusaha sukses, ia kini aktif sebagai motivator, pembicara bisnis, dan mentor entrepreneur muda. Helmy juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama TVRI (2017–2019), di mana kepemimpinannya banyak menuai perhatian karena berhasil melakukan sejumlah terobosan untuk menghidupkan kembali stasiun televisi nasional tersebut. Helmy sering berbagi wawasan tentang strategi sukses, branding, public speaking, hingga mindset wirausaha. Dengan pengalaman panjang di dunia media dan bisnis, Helmy mampu memberikan perspektif unik mengenai kepemimpinan dan daya juang.

8. Ary Ginanjar Agustian

Lahir di Bandung (24 Maret 1965), Ary adalah pendiri ESQ Leadership Center dan pencetus gagasan Emotional-Spiritual Quotient melalui buku ESQ: Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi & Spiritual. Melalui ESQ Way 165, ia mengintegrasikan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual dalam pengembangan karakter berbasis ajaran agama Islam.

9. Ippho Santosa

Penulis dan trainer yang akrab dikenal sebagai “Ippho Right Santosa” lahir di Pekanbaru (1977). Ia mempopulerkan konsep otak kanan dan menerbitkan banyak buku bestseller, seperti Muhammad sebagai Pedagang, Marketing is Bullshit dan 7 Keajaiban Rezeki, yang meraih penjualan hingga jutaan eksemplar.

10. Bong Chandra

Motivator muda yang juga entrepreneur sukses, lahir di Jakarta (1987). Pernah dijuluki sebagai motivator termuda Indonesia. Ia kini memimpin beberapa perusahaan, seperti Triniti Property dan BC Kuliner. Karya tulisnya seperti Unlimited Wealth dan The Science of Luck turut memperkuat reputasinya sebagai motivator bidang kewirausahaan. Beliau bahkan mendirikan propert school, dimana Bong Chandra membagikan pelatihan dan pengetahuan bidang property bagi pengusaha property muda.

Personal Branding, Masih Pentingkah?

Strategi Membangun Personal BrandingDi dunia digital saat ini, personal branding sangat penting bagi profesional yang ingin stand out dari hiruk pikuk persaingan yang kompetitif. Personal branding yang jelas, akan menggambarkan kehlian dan skill, serta menunjukkan value dan kepribadian anda kepada klien atau potential employes.

Apa itu Personal Branding?

Personal Branding adalah kisah anda. Personal branding menunjukkan siapa anda, apa yang anda Yakini, kekuatan anda dan bagaimana anda bermanfaat bagi komunitas dan lingkungan anda.

Anda dapat sharing story anda dalam berbagai macam bentuk, seperti warna di website anda, intro music di podcast anda atau bahkan tone suara anda di digital.

Sama seperti membangun brand perusahaan, membangun personal branding yang kuat akan membantu anda mencapai goal anda, mempertemukan anda dengan orang yang tepat dan bahkan menemukan dream job.

Pentingnya membangun Personal Brand

Membangun personal brand yang sesuai dengan target audience anda membutuhkan otenticity dan story telling. Brand yang kuat menggambarkan core value dan nyambung dengan nice yang spesifik. Artinya brand anda harus konsiten di berbagai platform, mau itu blog, linked in profile, personal web maupun di social media.

Strategi Membangun Personal Brand

Bagaimana strategi membangun personal branding yang berkesan dan menjadi beda di market yang kompetitif?

  1. Kenali Diri Anda Sendiri

Step pertama adalah memahami siapa anda dan bagaimana anda ingin dikenal. Ambil waktu sejenak untuk memikirkan siapa anda, terlepas dari kebiasaan rutin anda. Pikirkan apa yang membuat anda excited, apa yang anda Yakini dan apa yang ingin anda hindari. Reflesi diri anda melalui hobi yang gemar anda lakukan dan valuei kehidupan anda. Identifikasi apa yang membuat anda unik dan sesuai dengan goal anda. Bagiamana nda ingin memberikan dampak terhadap audience anda dan dunia disekitar anda.

 2. Tentukan Target Audience dan Fokus

Begitu anda mengenali siapa diri anda, step kedua adalah menentukan “WHY” anda. Mengapa anda ingin membangun personal brand?

Apakah anda ingin masuk dunia kerja atau membangun profesional image? Apakah goal anda akan mengarah kepada siapa audience anda.

Pikirkan siapa yang ingin anda jangkau, apakah customer, investor atau employers?

Pahami kekuatan anda yang membuat anda berharga, tunjukkan apa yang membuat anda unik dan ciptakan value bagi target audience anda.

 3. Tulis sebuah Elevator Pitch

Personal brand statement membantu anda menunjukkan keunikan anda dengan jelas. Anda harus menggabungkan personality anda dengan bahasa audience anda, buat sederhana, simple namun berkesan. Misalnya  anda adalah agen asuransi : Saya [nama anda], adalah konsultan keuangan yang akan membantu anda untuk merencanakan masa depan dan mewujudkan Impian anda Bersama keluarga.

 4. Tell Your Story

Personal Brand statement adalah awal. Langkah berikutnya adalah ceritakan kisah anda. Dan ingat apapun kisah anda, anda harus menekankan bagaimana kisah anda bisa membantu orang lain. Jangan takut orang men-judge anda, karena latar belakang dari keluarga tidak mampu atau masa lalu yang menurut anda memalukan atau tidak baik dll. Jaman dulu orang cenderung menyembunyikan masa lalu kelam, namun saat ini justru masa lalu yang kelam adalah sebuah value. Dari masa lalu yang kelam, orang akan melihat bagaimana karakter anda ketika berjuang, bagaimana anda pantang menyerah. Dan masa lalu itulah yang membetuk anda hari ini. Orang merasa terinsipirasi dengan kisah-kisah perjuangan.

Yang perlu diingat, jangan pernah berbohong tentang kisah anda. Karena begitu orang menemukan bahwa anda berbohong, anda akan kehilangan integritas, orang tidak akan lagi percaya dengan anda.

 

Selamat membangun personal brand anda. Semoga bermanfaat.

 

Be the best version of you & never give up!

 

Christian Adrianto Motivator, Sales & Leadership Trainer Terbaik IndonesiaHi, saya Christian Adrianto. Saya adalah seorang motivator , Sales & Leadership Trainer. Saya telah membantu lebih dari 300.000 orang di berbagai kota di Indonesia untuk mencapai potensi puncak mereka, melalui seminar, training dan sharing saya diberbagai platform digital.

 

How to Sell High Price

Setiap proses penjualan pasti ada Sales Funnel, mau B2B, mau B2C

sales funnel - Trainer sales terbaik Indonesia Christian AdriantoPaling atas LEADS (Bank Nama/ Calon Pelanggan), Leads lewat sales proses, Atasi keberatan, penolakan akhirnya akan menjadi ORDER.

Jika CALON PEMBELI (prospect) menjadi PEMBELI (buyer) ,  itu disebut Conversion

Jadi yang menentukan penjualan with high price adalah

  1. LEADS
  2. CONVERSION

“LEADS are to sales person what Blood is to the Body”

Jika tubuh kurang darah jadinya lesu, Kehabisan darah jadinya kondisi kritis.

Makanya Kuantitas darah harus mencukupi. Namun Kuantitas banyak, namun kualitas kurang, maka akan mempengaruhi Kesehatan. Misal jumlah darah cukup, tapi darah kental, Kesehatan kurang.

Begitu juga dalam penjualan, jika orang sales kehabisan bank nama, mau tawarin siapa?

Jika kuantitas banyak, tapi kulaitas kurang, penolakan juga akan tinggi.

 

BAGAIMANA DAPAT LEADS YANG MENCUKUPI DENGAN KUALITAS YANG MENCUKUPI

Konversi sangat ditentukan oleh kualitas leads. Target market harus tepat sasaran. Dan banyak orang sales, gagal mengkonversi karena data base sejak awal tidak memenuhi syarat.

yang sering terjadi dilapangan, orang sales leads nya Kuantitas kurang, akibatnya kualitas yang tidap tepat juga dihajar. Akibatnya konversi tetap kurang. Kunci Penjualan Yang Berhasil adalah dengan meluangkan lebih banyak waktu dengan Calon pelanggan yang lebih menjanjikan, memenuhi syarat dan bermutu. Jika pelanggan sudah tepat sasaran, lebih besar kemungkinan dapat order.

SEJAK AWAL IDENTIFIKASIKAN SECARA AKURAT TARGET MARKET ANDA

-Target market harus jelas

-Target market harus tajam

 

Target market adalah

  • orang orang seperti apa yang beli produk anda
  • Orang orang seperti apa yang ngga bakan beli
  • Orang-orang seperti apa yang mungkin beli, tapi butuh effort besar.

Contoh :

how to sell high price training selling skill christian adrianto

Ada 3 macam produk HP.

Ada orang orang tertentu yang hanya mau pakai Iphone. Mau ditawari produk lain, biar secanggih apapun ngga mau. Bagi dia Iphone versi tua tetap lebih baik dibanding Samsung  versi terbaru.

Karena orang yang sudah betah dengan Iphone, tetap stay dengan iphone, baik karena feature yang unik dll. Ditawari Samsung sampai berbusa, dia ngga bergeming. Orang orang ini Iphone mau launching produk baru, subuh subuh dia sudah antri didepan store, bawa Kasur, takut kehabisan.

Ditawari Samsung , dikasi diskon juga tetap ngga mau.

Ada juga yang sebaliknya, dikasi Iphone mengeluh. Kemahalan, ribet, ngga bisa colok USB, ngga bisa colok earphone kabel, resek ngga bisa download app sembarangan, app nya kemahalan dll. Orang orang ini, dikasipun, dia belum tentu mau pakai.

Jadi ada segmen tertentu di setiap produk.

Ada orang yang pakai HP masih baru, tapi begitu ada launching tipe terbaru, langsung beli.

Tapi ada juga orang yang pakai HP, meski kondisinya udah mengharukan, retak Dimana mana, tapi selama layar belum hancur, dia masih nyaman pakai hp nya.

Ada orang yang cocok pakai OPPO, ada yang cocok pakai VIVO.

Disuruh beli Samsung, tar dulu deh.

Dan indahnya di Indonesia, marketnya besar. Semua ada segmen yang berbeda beda.

Bank nama untuk masing masing segmen berbeda.

Jika anda salah bank nama, produk anda Iphone, tapi bank nama anda adalah segmen Oppo & VIVI, setiap hari anda akan dikatain “mahal..mahal..”. Kalau kita sering mendapat kata mahal, kita akan keracunan kalau produk kita mahal. Customer bilang mahal.

Kalau target market tepat. Meski mahal, customer kita sudah biasa dengan harga segitu, sehingga retensi terhadap harga lebih kecil.

Contoh lain

Alphard Vs Toyota Yaris VS Land Criuser

 

Apakah orang yang beli Alphard VS Toyota Yaris VS Land Cruiser apakah beda?

Yaris : buat pemula, single, pekerja, manager, praktis, irit bensin, lincah

Alphard : capai level ekonomi, status tertentu. Beli buat keluarga, supaya bisa keluar kota dnegan nyaman.

Yaris ngga bisa keluar kota?

Bisa!

Tapi Alphard lebih nyaman.

Yaris yang paling penting adalah fungsi. Mobil saya bisa angkut saya dari titik A ke titik B dengan selamat.

Alphard : Fungsi, nyaman, gengsi.

Target market berbeda. Kadang kita udah sibuk kerja, lupa target market kita.

Land Cruiser : Harga juga mahal, untuk level tertentu harga milyaran.

tetapi orang yang beli Alphard dan Land cruiser , Tingkat ekonomi mirip, level status sama, tapi sifat dan character berbeda.

Alphard, cenderung family man

Land Cruiser cenderung macho, suka outdoor, offroad

Orang orang seperti apa yang tergolong better prospect untuk produk dan jasa anda? Kalau B2B Perusahaan Perusahaan seperti apa?

Dari contoh Alphard dan Land Cruiser , level ekonomi sama, tapi character beda. Kalau anda hanya pakai patokan daya beli, secara ekonomi ia mampu beli, tapi secara character dia tidak akan beli.

Kalau anda tawarin land cruiser ke pembeli Alphard, secara duit bisa beli. Tapi  pembeli Alphard akan ngeluh, ketinggina, nenek mau ikut naik mobil susah. Karena ia family guy. Buat apa saya beli mobil yang tahan banting, lha wong saya juga ngga akan banting banting mobil kok.

Jadi menentukan target market bukan hanya level ekonomi. Buat lebih tajam, tentukan ciri ciri seperti apa lagi yang mendefinisikan pembeli anda?

Sehingga semakin jelas, semakin banyak ciri ciri dan semakin tajam.

Memikirkan ciri-ciri memang butuh waktu. Tapi lebih baik habiskan waktu untuk menentukan target market, disbanding asal tawarin ke orang yang punya duit, ujung ujungnya Tingkat penolakan tinggi, dan lama lama lesu dan capek.

SIAPA PELANGGAN ANDA YANG LEBIH MENJANJIKAN?

Siapa Target market anda sebetulnya?

  1. Orang orang yang bakal beli produk anda kira kira tinggal dikawana mana? (b2B kantor Dimana, apakah perkantoran.kaw industri, segitiga emas? Atau Glodok? Atau Depok, Cibubur?
  2. Orang Orang ini biasanya menggunakan Produk Seperti apa lagi?

Orang orang yang menggunakan Alphard, jarang menggunakan HP Oppo. Bisa jadi ada yang pakai, tapi kemungkinan Hp ke 2 , ke 3 , Cadangan.

Mereka biasanya pakai Samsung, Iphone 3 model terakhir.

Menggunakan Rekening di bank Apa saja?

Level bank Apa?

misalnya B2B , Perusahaan kelas tinggi biasanya punya rekening di bank tertentu.

Kalau orang dengan level ekonomi tinggi jarang punya kredit, rekening, simpanan di BPR.

Orang yang mampu beli, mengerti, memahami apresiasi kualitas produk anda menggunakan produk apa?

  1. Bagaimana anda tahu ciri ciri orang ini tepat?

Katakan kita masuk toko yang jual jam tangan Rolex. Sales akan lihat jam tangan, anda pakai jam apa.

Kalau dia lihat jam kita adalah Guess, itupun palsu, kira kira diladeni?

Ibu ibu masuk toko jual LV, dia lihat tas kita. Kalau mangga dua, ngga diladeni. Sepatunya pakai sepatu apa?

Semua produk yang dipakai memberi clue, apakah orang ini mampu beli dan apresiasi produk kita.

 

Semakin tajam siapa target market, dan siapa yang bukan target market kita memungkinkan kita untuk semakin besar peluang ketemu dengan pembeli kita. Kita tau mesti Kerjasama dengan siapa. Dan dengan mengerti semua ini, kita mendesai promo dengan Bahasa, kata-kata umpan hadiah yang tepat sasaran, sesuai dengan target market kita. Jangan membohongi diri menawarkan kepada bank nama yang bukan target market kita. Pekerjaan kita akan sia sia. Kalau kita sudah jelas ciri ciri siapa market kita, maka setelah itu kita harus perhatikan kuantitas. Karena Selling is numbers game.

Ingat corong sales funnell? di bagian atas lebih besar bukan…? Artinya leads jumlahnya harus banyak. Karena sehebat hebatnya kita jualan, secanggih canggihnya kita jualan, pasti tetap akan ketemu penolakan.

Dari 10 ditawarkan 1 beli, maka 9 ngga jadi beli. Maka konversi kita 10%.

Dan untuk mencapai target tertentu, kita harus menawarkan sejumlah bank nama.

Harus hitung mundur.

Berapa target anda , berapa konversi anda.

Dari target dan konversi, hitung mundur menetukan berapa jumlah bank nama yang anda butuhkan.

TUGAS :

  1. Berapa target yang harus anda capai semester ini?

Berapa jumlah rata rata orang yang beli.

  1. Untuk capai target anda, kira kira anda harus dapat berapa order?
  2. Tuliskan rata rata % konversi anda berapa? Untuk dapatkan 1 orader, rata rata harus tawarkan berapa orang?
  3. Dari jumlah jumlah order dan 5 konversi, hitung mundur, anda harus menawarkan ke berapa orang, untuk mencapai target?

Kalau misalnya kuantitas bank nama 200 orang ada , tapi data bank nama tidak sesuai kualitas, maka Tingkat konversi bukan 5% tapi bisa jadi 2% atau 3 %. Mau sukses tindakannya jangan kecil kecil, tanggung tanggung. Tapi harus totalitas.

Saat pandemi, situasi berubah.

Namuns etelah pandemic, situasi berubah lagi. Kita juga harus berubah lagi.

Orang sales juga harus bisa ikuti perubahan.  Karena, jangan jangan target market kita telah bergeser. Yang dulu target market, sekarang bukan target market lagi. Banyak bisnis sudah shifting target market. Peta bisnis sudah berubah.

Banyak orang mengira, setelah pandemic, target market Kembali lagi. Padahal, banyak target market yang bergeser. Dan kalau kita tidak sadar, kita akan kehilangan banyak opportunities, tiba tiba omzet bisa hilang.

Dan dengan kondisi perubahan, muncul target market baru, bisnis baru, budaya baru, anak muda gen Z dan lain sebagainya. Maka jika kita tidak re-target market kita, dan kita hanya fokus pada target market lama. Dan tidak sadar sudah muncul market baru.

 

Christian Adrianto Motivator & TrainerChristian Adrianto

Sales Coach terbaik indonesia, telah berhasil membantu lebih dari 600 perusahaan untuk meningkatkan omzet dan penjualan, dengan rekor peningkatan penjualan hingga 4.000%

 

 

 

 

 

Goal Setting is For Loser, benarkah?

pembicara goal setting christian adrianto motivatorApakah ada diantara anda, yang waktu bikin goal, alih alih termotivasi malah tertekan?

Atau adakah yang setelah bikin goal, mungkin di awal panas membara, semangat menggebu gebu, namun di tengah jalan gairahnya luntur, ketemu halangan motivasi mulai hilang, melihat kenyataan tidak sesuai harapan lantas menyerah?

Atau yang lebih parah lagi, adakah yang sudah sampai di level apatis? “Buat apa bikin goal, ngga penting lah punya goal…”

Jangan khawatir semua itu adalah sesuatu yang wajar.

Saat saya membaca buku Scott Adams, yang berjudul : How to fail at almost everything and still win big. Ia menulis, Goal is For Losers. Pemenang dan pecundang sama sama punya goal. Maka Goal bukan advantage milik para pemenang saja. Goal bukan hal yang membedakan pemenang dan pecundang. Jadi kata Scott Adams , ngapain punya goal?

Jangan jangan ide scott adams ini ada betulnya juga. Karena , saya sendiri juga pernah merasakan punya goal dan ditengah jalan kehilangan semangat.

Eits, baca dulu artikel ini sampai selesai. Apa sih maksudnya Bro Scott Adams ini?

Ada sebuah penelitian yang dilakukan di Harvard Business School, yang dilakukan oleh Lisa Ordonez dkk. Dalam papernya, mereka menjabarkan secara ilmiah ternyata setting goal ada dampak negative nya, diantaranya

  • Goal mengurangi kebahagiaan,
  • Goal membuat stress dan tertekan
  • Goal merusak self esteem atau kepercayaan diri, terutama ketika goal tersebut tidak tercapai
  • Goal sifatnya motivasi sesaat

Wah, ternyata setting goal berdampak negative dalam hidup ya?

Eits, Yang sudah setting goal awal tahun ini, jangan sedih dulu.

Ada  riset lain yang dilakukan sejak tahun 80-an oleh Locke & Latham yang mengatakan bahwa, Goal System dapat membantu meningkatkan performa sebuah organisasi / perusahaan.

Lho, jadi yang benar yang mana dong?

Untuk menjawab pertanyaan ini, saya ingin mengutip kata kata  Steven Covey :

“What we see, what we do. What we do, what we get.”

Ea…bingung ngga bacanya. Okay, saya coba bantu terjemahkan ya.

 “Cara pandang kita akan sesuatu akan mempengaruhi tindakan kita. Dan tindakan kita akan mempengaruhi pada hasil yang kita dapatkan.”

Begitu pula dengan Goal. Goal setting sebetulnya tidak salah, seringkali yang salah adalah bagaimana cara pandang kita terhadap goal setting. Cara kita memandang sebuah goal, akan mempengaruhi tindakan kita dan akhirnya mempengaruhi hasilnya.

Makanya kembali ke bang Scott Adams, kalau kita baca bukunya ia mengatakan 

“Goals are for losers. Winners use systems. I turn all of my goals into systems, and it completely changed the way I work and chase down my goals.” – Scott Adams

Sampai disini cukup jelas?

Kalau sudah jelas, yukkk lanjut baca.

Yang belum jelas, apalagi!!! Lanjutkan…..

 

jadi bang Scott Adams mencoba mengatakan, punya goal tidak cukup. alih alih kita harus membuat sistem. Maksudnya gimana?

Untuk menjelaskan ini, ijinkan saya menjelaskan dulu mindset yang benar tentang goal.

Banyak orang memandang goal sebagai beban, bikin stress, bikin resah, kalau ngga tercapai malu, ngga enak sama atasan, ngga enak sama rekan kerja dll.

Padahal goal itu semestinya :

1. Goal Semestinya align dengan diri kita yang terdalam.

Goal tidak memotivasi, karena goal itu fokus pada diluar diri kita. Fokus pada reward, punishment & tekanan sosial. Kan malu kalau udah goal setting, tapi tidak tercapai. Maka idelanya goal fokus pada apa yang ada dalam diri.

Nah ada 3 hal dalam diri yang dapat memotivasi kita untuk mencapai goal

  • otonomy, kebutuhan untuk memiliki kontrol atas sesuatu (ownership/ rasa memiliki). Ketika orang dikontrol, dia tidak akan punya rasa memiliki terhadap apapun. Saat orang dikontrol untuk mencapai goal tersebut, ia tidak memiliki rasa memiliki terhadap goal tersebut. Makanya jika berbicara dalam team, team boleh jadi diberikan target / “What” oleh perusahaan, namun buat agar mereka agar memiliki rasa self belonging terhadap goal tersebut.
  • Competency. Manusia tidak hanya ingin bebas, namun manusia pada dasarnya punya kebutuhan untuk jadi lebih baik dari hari ke hari. Makanya ia butuh tantangan, pemicu. Makanya goal harus bisa merentangkan diri kita. Jangan set goal terlalu rendah. Goal harus diatas zona nyaman kita, agar kita bisa belajar dan bertumbuh (growth zone). Namun jangan juga  terlalu jauh dari zona nyaman kita, karena jika terlalu jauh, maka manusia cenderung masuk dalam zona anxiety, akibatnya bukannya tertantang, kita merasa cemas, stress dan tertekan.
  • Daniel Ping memakai istilah Purpose. Sesuatu yang berhubungan dengan sesuatu di luar diri sendiri, sesuatu yang lebih besar dari diri kita sendiri: bisa jadi tujuan hidup, bisa jadi juga orang lain (berkontribusi untuk orang lain). Pada saat apa yang kita lakukan bisa membantu orang lain, membahagiakan orang lain, kita akan termotivasi melakukan hal tersebut. jika goal hanya berfokus pada diri sendiri, biasanya di level tertentu, setelah mencapai akan ada rasa puas diri, membuat kita tidak bertumbuh lagi.

 

2. Goal semestinya menginspirasi tindakan. 

Goal setting bertujuan memastikan agar kita clear apa yang harus kita lakukan sekarang & memberi arahan, sehingga kita bisa konsisten dalam melakukan action kita setiap hari.

Lalu mengapa ada goal yang tidak menginspirasi untuk Action?

Kebanyakan karena masalah konflik batin. Bisa jadi konflik dengan value kita, belief kita, higher intention, purpose of life, atau simply konflik dengan goal yang lain, karena goalnya kebanyakan.

Jika berlawanan dengan semua itu, maka diri terdalam akan melawan, dan akhirnya action tidak menuju goal tersebut.  Misalnya value terpenting anda adalah keluarga dan saat ini anda sedang merintis bisnis dengan goal omzet 100 juta / bulan. Nah, ketika keyakinan anda mengatakan bahwa untuk mencapai 100 juta mesti taruh waktu , tenaga dan perhatian dalam bisnis 100%. namun value dalam diri anda mengatakan, uang bukan segalanya, waktu bersama anak dan istri lebih penting. Maka kebayang, bagaimana pergolakan dalam diri anda? Karena ada pertentangan antara value dan goal, maka action tidak akan maksimal, bahkan bisa jadi otak mamlia anda mengambil alih dan bereaksi freze. Akhirnya tidak melakukan apapun.

Maka cek sekali lagi keyakinan-keyakinan yang menghambat anda untuk mencapai goal.

Atau alignkan goal anda dengan diri terdalam anda.

 

Nah, jika mindset terhadap Goal sudah benar, selanjutnya kita bicara soal proses.  Apa yang harus diperhatikan dalam proses untuk mencapai Goal?

  1. Happiness

Dalam buku saya The Miracle of Happiness , saya pernah menulis bahwa bahagia dulu baru sukses kemudian.  Shawn Achor meneliti  1 hal, yaitu happiness. hasil penelitiannya mengatakan bahwa orang orang yang bahagia lebih sukses, lebih produktif, lebih baik karirnya. Makanya jika anda punya team, pastikan team anda bahagia dalam menjalankan proses mencapai target. Ketika mereka bahagia, maka mereka akan lebih berkomitmen dalam melakukan prosesnya, sehingga kemungkinan besar goal tercapai. Masuk akal?

2. Focus on Progress

Masalahnya kalau ngga bisa happy gimana dong?

Theresa Amabile & Kramer, dalam bukunya The progress principle mengatakan : kebahagiaan datang dari progress. Orang akan cenderung termotivasi ketika merasakan kemajuan, sebaliknya orang akan demotivasi jika merasakan stuck, apalagi merasakan kemunduran. Make sense?

Makanya penting untuk merayakan kemenangan kemengan kecil. karena Kesuksesan besar dibangun diatas kegagalan dan kemenangan kecil yang terus mengarah pada goalnya.

Apakah anda pernah melihat anak yang senang main game? Atau malah anda sendiri? kenapa Orang bisa ketagihan main game? Game dirancang dengan sangat cerdas, dengan menggunakan prinsip goal system. Dalam game, ada goal yang lebih besar dari diri sendiri, misalnya menyelamatkan sebuah kota dari serangan zombie dll. Dalam game jika dibuat terlalu mudah, orang akan bosan. jika dibuat terlalu sulit, orang stress dan akhirnya tidak main lagi. Kemudian orang diberi kemenangan kemenangan kecil untuk menuju goal, agar orang merasakan sense of progress. See, game menerapkan semua prinsip ini.

3. Mastery VS Performance Goals

Performance mimdset fokus supaya bisa tampil baik (mendemonstrasikan kompetensi)

Mastery focus mendevelop kompetensi

Ada orang yang mengejar goal menggunakan performance toward goal, supaya dianggap hebat, keren, pintar dan sukses di mata orang lain. Fokusnya pada Pembuktian diri.

Ada juga yang orientasi goal performance avoidance / menghindari goal yang bikin malu, berpotensi untuk gagal, sehingga ia akan cenderung main aman.

Ada orang setting goal mastery avoidance, menghindari goal yang butuh belajar, sulit dicapai.

Tapi ada orang yang mengejar goal yang menantang, supaya ia bisa growth, bertumbuh dan belajar.  Nah, inilah yang kita mau. Tidak peduli mau tercapai atau ngga tercapai goalnya, ngga peduli apa kata orang. Yang penting saya bertumbuh.  Itu motivasinya. Makanya sudah progress aja, orang yang fokus goal Mastery tetap bahagia.

4. Co-Creator

Nah, ini adalah yang paling penting. Posisikan diri kita sebagai co-creator. Karena manusia hanya berikhtiar, berusaha yang terbaik, namun tercapai atau tidaknya goal kita hanya ditangan Tuhan, sang Creator. kita hanya bisa menjadi co-creator. Kita bisa berhasil bukan karena kemampuan kita, usaha kita, kerja keras kita, tapi karena kebaikan Tuhan dan Tuhan mengijinkan hal tersebut terjadi. Makanya kalau kita mencapai sesuatu, jangan sombong. namun jika kita gagal, biasa saja, jangan depresi. Karena mungkin belum waktunya saja. Belajar dari kesalahan kesalahan kita, terus berusaha, jangan menyerah dan berdoa. Karena percayalah, waktu Tuhan akan indah pada waktunya.

Selamat menikmati perjalanan meraih Goal Goal Dahsyat anda. Sampai jumpa di puncak kesuksesan.

 

Christian Adrianto Motivator & Trainerby. Christian Adrianto

Motivator dan Trainer leadership & Selling Skill.

Telah berpengalaman selama lebih dari 16 tahun di dunia training dan motivasi. dipercaya lebih dari 600 perusahaan besar di indonesia. Saat ini beliau fokus memberikan inhouse training untuk berbagai perusahaan di berbagai bidang seperti banking, insurance, plantation, BUMN, industri, retail, B2B, hingga institusi pemerintahan.

 

 

Inilah 3 Motivator Entrepreneur Yang Telah Mencetak Banyak Pengusaha di Indonesia

Entrepreneur atau pengusaha adalah salah satu pilar ekonomi yang penting bagi Indonesia. Namun saat ini hanya ada kurang dari 1 % jumlah wirausaha di Indonesia. Padahal dibutuhkan lebih banyak lagi pengusaha di tanah air. Oleh karena itu kehadiran motivator Entrepreneur di Tanah Air sangat membantu.

Dan berikut adalah motivator yang memiliki concern di bidang entrepreneur di Indonesia.

  1. Merry Riana

Whapembicara entrepreneurshipMerry Riana telah memulai perjalanannya sebagai pengusaha sejak usia belia. Semenjak beliau kuliah di negeri Singapura, beliau memulai perjalanan sebagai pengusaha wanita yang sukses, hingga kisahnya ditulis dalam buku berjudul ‘Mimpi Sejuta Dolar’ dan kisahnya akhirnya diangkat ke dalam layar lebar.

Kisah kisah inspiratif jatuh bangunnya dalam berwirausaha, beliau sering bagikan dalam podcast, buku dan seminar seminarnya. Ia juga kerap berbagi strateginya dalam mengelola bisnis dan keungan, bagaimana memulai bisnis, bagaimana mengatasi tantangan dan kegagalan dalam berbisnis serta langkah langkah praktis dalam mengembangkan bisnis. Merry Riana juga sering mendorong dan memotivasi banyak orang untuk terjun dalam dunia wirausaha. Oleh sebab itu tak jarang beliau diundang sebagai pembicara dalam event event yang berkaitan dengan entrepreneurship.

2. Sandiaga Uno

Sandiaga Uno pembicara pengusaha kecil dan UMKMSiapa yang tidak mengenal menteri Pariwisata dan industri kreatif era presiden Jokowi  ini? Sandiaga Uno telah dikenal luas memiliki concern yang besar dalam bidang entrepreneurship, terutama industri kecil dan UMKM. Dan sebagai pengusaha dan politikus sukses, beliau tidak pernah ragu dalam membagikan wisdom, mindset dan inspirasinya dalam berbisnis. Sepanjang karir politiknya Sandiaga Uno kerap memberikan pendampingan dan dukungan bagi UMKM melalui berbagai kegiatan dan program pemerintah. Serta menjembatani UMKM dengan perusahaan besar untuk saling berkolaborasi. Beliau juga kerap mendengungkan digitalisasi dan pemanfaatan teknologi untuk pengembangan pasar dalam bisnis. Begitu besar kepedulian beliau terhadap UMKM, membuat beliau kerap bersedia diundang untuk berbicara dalam acara acara seminar entrepreneurship ditengah tengah kesibukan beliau sebagai menteri.

3. Tung Desem Waringin

tung desem waringinDiberi julukan The Most Powerful idea in Bussiness in Inonesia, Pak Tung Desem Waringin adalah pembicara entrepreneur dan pengusaha sukses Indonesia. Melalui buku dan seminar ‘Financial Revolution’ beliau kerap berbagi tips dan trik untuk menjadi pengusaha hebat di Indonesia. Bahkan tidak sedikit murid muridnya yang sukses di dunia bisnis seperti Bong Chandra, sukses dalam bisnis property, developer hebat. Kemudian ada Hendy Setiono, pengusaha kuliner yang memiliki banyak jaringan franchise terkenal di Indonesia dan masih banyak lagi. Banyak orang yang setelah ikut seminar beliau, menjadi terinspirasi dan semakin matap untuk mulai menjadi entrepreneur.

 

Penulis Paul Wawan, Creative Marketing Motivasi Indonesia

 

Science di Balik Memaafkan

Science dari MemaafkanGus Miftah dalam podcast Close The Door pernah mengatakan. Kemenangan terbesar adalah meminta maaf dan memaafkan.

Permohonan maaf dan pengampunan dapat membawa damai sukacita dalam hidup. Cinta terbesar kepada Tuhan dapat diwujudkan salah satunya dengan meminta dan melepaskan maaf.

Makanya banyak budaya dan kepercayaan di bumi ini yang punya hari khusus untuk merayakan hari saling memaafkan seperti Lebaran, Paskah, Jain festival Kshamavani dan  Jewish festival Yom Kippur. Ketika memaafkan kita melepaskan kebencian dan dendam yang cenderung merusak jiwa. Memaafkan menyehatkan mental, membuat hati gembira, menenangkan jiwa dan membuat hidup kita lebih terkoneksi dengan sekitar.

Dr. Fred Luskin, penulis buku How to Forgive mengatakan ketika manusia memendam amarah dan dendam, tubuhnya mengeluarkan hormon kortisol dan adrenalin. Hormon stress, yang membuat kita cepat tua. Amarah juga dapat memperbesar kemungkinan terkena penyakit jantung.

Manusia adalah makhluk yang tak sempurna, penuh salah dan dosa. Maka seharusnya tidak sulit untuk kita memberikan maaf, karena nantinya kita juga pastinya akan membutuhkan maaf.

 

Bagaimana cara memaafkan?

Memaafkan memang membutuhkan proses.  Menurut Psikolog Robert Enright, ada 4 langkah mengampuni

#1. Pahami akar masalah  yang membuat anda Marah

Jangan marah hanya karena melampiaskan emosi, namun marah dengan strategi agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Telusuri dengan bijak, apa sebetulnya akar persoalan yang membuat anda marah dan terluka. Apakah plihan kata, atau tidakan-nya atau mungkin bahasa tubuhnya atau apa. Pikirkan dengan seksama.

 

# 2. Memaafkan adalah sebuah keputusan

Setelah menyadari apa akar persoalannya, ambil keputusan untuk memaafkan. Memaafkan adalah sebuah keputusan. Terkadang tidak mudah memang, namun itu semua adalah keputusan anda sendiri.

 

#3. Pandang dengan sudut pandang lain

Cobolah memandang persoalan dengan sudut pandang yang lain. Posisikan diri anda sebagai orang lain. Ambil berbagai sudut pandang dan usahakan memandang dalam kacamata positif. Mungkin orang yang telah menyakiti anda melakukakannya bukan dengan sengaja, namun bisa saja karena terdesak oleh situasi atau trauma masa lalu.

 

#4. Lepaskan emosi yang merusak kesehatan

Pengampunan adalah proses, anda mungkin tidak akan memaafkan 100%. Katakan anda hanya bisa memaafkan 70%. Tapi ini lebih baik daripada tidak sama sekali. Lepaskan emosi negatif dan segera ganti dengan emosi positif seperti bersyukur. Doa akan sangat membantu dalam proses ini.

 

Apakah memaafkan melupakan hal yang telah terjadi?

Memaafkan bukan berarti melupakan, mengecilkan atau menyepelekan perlakuan buruk seseorang terhadap kita. Atau menganggap tidak pernah terjadi apapun. Memaafkan bukan berarti kita harus berdamai dengan orang yang telah merugikan kita dan melepaskannya dari pertanggungjawaban hukum jika ada.

Memaafkan bukan menghapus masa lalu buruk yang pahit, tapi mengingat kembali luka itu dengan kaca mata baru yang bisa membawa kita ke kondisi hati yang lebih baik.

Misal anda ingat anda sering dipukuli orang tua saat kecil. Anda bisa memutuskan untuk menyimpan dendam kepada orang tua anda, atau memandang dengan kaca mata baru, bahwa semua kejadian masa lalu itu yang membentuk diri anda sekarang. Dan pengalaman masa lalu memberikan pelajaran untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama di masa depan. Dan menjadikan anda orang tua yang hadir dan mendidik anak anak anda dengan kasih sayang dan bijaksana.

Memang tidak mudah memberi makna positif dari sebuah luka. Tapi kita bisa berusaha dan terus berlatih. Dalam prosesnya tidak selalu permintaan maaf disampaikan oleh yang bersalah. Mungkin karena rasa malu, gengsi, atau kekhawatiran terlihat bodoh. Atau mungkin dia tidak memahami bahwa ia telah menyakiti hati anda. Meski dalam kondisi seperti ini, anda tetap bisa memaafkan. Karena memaafkan memberikan manfaat lebih besar untuk diri anda sendiri. Karena melalui pengampunan, kita dapat hidup lebih damai, terbebas dari emosi merusak mental dan anda akan memandang dunia dengan lebih ceria.

 

Christian Adrianto Motivator & Trainer Penulis

Christian Adrianto

Motivator dan Trainer yang fokus untuk meningkatkan produktivitas kerja dan penjualan di perusahaan. Dengan pengalaman selama 16 tahun lebih, ia telah dipercaya lebih dari 500 perusahaan besar di Indonesia. Dan juga membawanya untuk memotivasi di seluruh Indonesia hingga mancanegara seperti Malaysia, China, Vietnam dan Australia.

 

KICK-OFF MEETING 2022 BY CHRISTIAN ADRIANTO MOTIVATOR

KICK-OFF MEETING 2022 BY CHRISTIAN ADRIANTOTahun 2022 memberikan semangat baru.

Kita memang tidak bisa mengontrol apa yang terjadi di dunia. Tapi kita bisa 100% mengontrol respon kita terhadap perubahan yang terjadi.

Tahun 2022 hanya ada 2 pilihan :

CAPAI TARGET

Atau

LAMPAUI TARGET

 

Kita Ready untuk memulai tahun 2022 dengan penuh semangat.

Set mindset dan Action plann kita untuk sukses di tahun 2022.

Grow, terus belajar dan tidak pernah berhenti bertumbuh.

 

Bagaimana mempersiapkan mindset dan mental team anda untuk menghadapi segala tantangan di tahun 2022 ini?

 

Daftarkan diri dan team anda dalam program Kick-Off Booster 2022.

READT, SET, GROW!

Bersama pembicara one of TOP 10 BEST MOTIVATOR INDONESIA

Coach Christian Adrianto Motivator

 

Info lebih lanjut hubungi

Fransisca

082 110 502 502

Fransisca@motivasiindonesia.com

RESUME CD Audiobook Life Revolution

live revolutionInilah Rangkuman CD Audiobook Life Revolution Tung Desem Waringin, motivator survivor Covid-19.

 

 

1. CD 1 : Menang itu mudah , punya Goal, alasan Kuat dan belajar dari yang sudah sukses

#1 Formula sukses

Jika ingin ubah hasil, ubah tindakan hingga jadi kebiasaan. Sebelum ubah tindakan ubah keputusan. Keputusan datangnya dari emosi. Emosi : takut jadi berani, Berani jadi komitmen (nikmat dan sengsara kl kita mencapai atau tidak mencapai goal yang kita impikan) dan Imani (doakan, yakin pasti terjadi). Akarnya Success blueprint/ keyakina/ belief system.

Success blue print : purpose, nilai2 yg kita kejar, nilai2 yang kita hindari, trauma masa lalu, keyakinan/belief system, pertanyaan yang selalu kita tanyakan dalam hidup.

#2 Resep sukses adalah Action.

Keluar dari zona nyaman. Kesuksesan identik berapa jauh kita menerima ketidaknyamanan.

# 3 Goal dan alasan yang sangat kuat.

Ilustrasi : Anak malas belajar karena tidak punya alasan yg kuat.

Punya goal yang jelas dan alasan yang kuat. Harus tau caranya, strategi yang terbukti berhasil. Belajar dari orang yang sudah terbukti berhasil.

#4 Menang mudah, saingannya sedikit. Jarang orang menetapkan goal, sehingga tidak meraih yang dia inginkan.

Ilustrasi : Taufik Hidayat mengaku juara dunia badminton, apakah ia mengalahkan 6 milyar orang didunia? Ia juara dunia hanya dengan mengalahkan 6 orang. Tetapkan goal dan alasan yang sangat kuat. Dengan action, kita sudah jauh menang dibanding orang yang tidak bertindak. Ilustrasi : pak Tung di kampus goal mahasiswa teladan.

#5 Menang adalah mudah, lawannya sedikit. Selama menetapkan goalnya.

Ilustrasi : TDW di BCA goal cabangnya audit terbaik di Indonesia. Memiliki Goal yang Jelas.  Alasan yang kuat.  Belajar dari yang terbaik

Buat Goal yang simple, konkrit, shocking, ada emosi, yakin bisa mencapainya, take action, maka alam semesta akan mendukung.

#6 Jika anda sudah sukses, target harus lebih sukses, lebih bermanfaat bagi orang banyak.

Tuliskan 2 hal kecil yang selama ini sudah anda tunda tunda.

* Mungkin menelpon orang yang anda cintai

* Mungkin mendaftar kursus/ seminar

* Mungkin anda beli sesuatu hal yang akan mengubah hidup anda

Dan lakukan hari ini juga!

 

2. CD 2 :  Cara menjadi master dalam bidang apapun.

  1. Belajar dari yang terbaik
  2. Larut sepenuhnya
  3. Melakukan pengulangan dengan jeda

Ilustrasi : Mau jadi pemain Golf terbaik. Dari siapa belajarnya? Tigerwood atau cady golf?

Atau belajar dari guru@ yang sudah mencetak pemain terbaik. Sehingga kemungkinan sukses jauh lebih besar.

#2. ATM = Amati Tiru Modifikasi

Perhatikan Detail, dan berpikir Mana tindakan yang membawa hasil dan tindakan yang tidak membawa hasil.

#3 Repetition adalah ibu dari semua keterampilan

Ilustrasi : pendeta ngulang2 kotbahnya. Umatnya tanya, kok pendeta ngulang terus? Ya, saya akan ulangi terus sampai anda melakukannya.

Pengulangan ada jeda. Setelah belajar, latihan fokus pengulangan, praktek. Dengan pengalaman nyata, kita tanya lagi dengan ahlinya.

#4 Belajar 80% dari yang berhasil, 20% belajar dari siapapun sehingga pengalaman mereka tidak terulang.

Cara belajar 1. Dari pengalaman (lebih lama) 2. Merenung : berpikir, menganalisa, membandingkan, menyimpulkan (kl belajar dari pengalaman, tidak akan ada yg pernah ke bulan) 3. Belajar langsung dari mentor/orang yang sudah berhasil di bidangnya  4. Belajar dari CD, DVD, Baca Buku

#5 Situasi, lingkungan & kondisi bukan menghambat, tapi membuat kita jadi lebih baik.

Tugas : Tulis dan lakukan 4 hal yang selalu anda tunda dalam 1×24 jam.

 

 3. CD 3 :  Kemampuan pemimpin diri sendiri

  1. Tau apa yang terjadi, menyadari situasi yang sebenarnya
  2. Tau mau kemana, punya visi
  3. Berdaya, resourcefulness

#2 Kalau punya alasan yang sangat kuat, cari nikmat hindari sengasara

Jadi kreatif, mendadak ketemu cara kreatif.

Cth : 1 hari turun 20kgècaranya potong 1 kaki. Cari dokter yang tepat, kl sudah dapat 10 M, sambung lagi kakinya.

# 3 BEJ (Blame, Excuse, Justified)

Ilustrasi: agen asuransi kebanjiran yang satu nyerah, BEJ, yang satu berdaya.

#4 Dimana anda berada saat ini, Tulis goal

Alasan sangat kuat: sengsara apa yang pernah anda alami atau sengsara apa yang anda yakini akan anda alami kalau tidak berubah

Apa nikmat yang anda yakini kalau berubah

Apa daya upaya: tanya pada siapa, telpon kepada siapa, belajar pada siapa

 

4. CD 4 :  Apa yang mengontrol kualitas hidup

Bagaimana memberi arti , dari referensi, pengalaman masa lalau, nilai2 kita

Ilustrasi 2 wanita diperkosa, yang satu hancur hidupnya, yang satu mengajarkan beladiri

#2 Asosiasi salah : cari nikmat jangka pendek, tidak peduli jangka panjang sengsara luar biasa (orang masuk penjara, ngerampok)

Asosiasi yang benar : mau melakukan sengsara jangka pendek, untuk nikmat jangka panjang

Cth : Arnold swatzeneiger ditanya kenapa ototnya besar? Saya latihan sampai sakit. Sakit adalah nikmat. Kalau tidak latihan, dia tidak juara, sengsara luar biasa.

#3 Asosiasi sempurna : nikmat jangka pendek untuk mendapatkan nikmat jangka panjang.

Jadikan pola, kebiasaan yang terbentuk

Makan cabe, tadinya ngga biasa, dikit dikit jadi biasa

Harus tidak?

Supaya nikmat gimana caranya?

#4 Memberi arti positif

Dipecat : yang satu marah, mau bunuh, masuk penjara. Yang satu jadi sukses

#5 Mensyukuri saja = naif, tapi harus tetap jadi lebih baik

Pertanyaan yang membuat kualitas hidup lebih baik

Apa yang saya syukuri

Apa yang harus saya lakukan agar merasa lebih baik, menjadi lebih baik, membuat banyak orang lebih baik dan direstui Tuhan.

Tugas :

-Tulis 3 asosiasi di masa lalu terhadap kejadian apapun yang membuat anda menjadi lebih baik.

-Tulis 3 asosiasi yang membuat anda menjadi lebih buruk.

Cth. Ayah sakit ngga bisa bayarin artinya saya harus jadi lebih kaya, biar bisa bayarin rumah sakit yang terbaik saat orangtua sakit.